This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kedokteran
Pratama, Iman Surya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Aktivitas Antiparamphitomiasis Infus Bunga Widuri (Colotropis gigantea) Terhadap Paramphistomum spp. Secara In Vitro Solehah, Kurnia; Damiyati, Siska Yunita; Pratama, Iman Surya; Tresnani, Galuh
Jurnal Kedokteran Vol 9 No 4 (2020): Jurnal Kedokteran volume 9 no 4 2020
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v9i4.454

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi paramphistomiasis di provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2014 mencapai 20,7%. Tujuan penelitian untuk membandingkan aktivitas infus bunga Widuri berbagai konsentrasi terhadap Paramphistomum spp. secara in vitro terhadap Albendazol 10% b/v. Metode: Paramphistomum dewasa dikelompokkan ke dalam 5 kelompok : kontrol negatif (larutan NaCl 0,9% b/v), kontrol positif (Albendazol 10% b/v), dan infus bunga Widuri (5, 20 dan 40% b/v). Tiap kelompok diinkubasi pada suhu 37oC, kemudian diamati waktu kematian setiap 15 menit selama 5 jam. Persentase mortalitas ditentukan dan dianalisis secara statistik dengan parametrik dan non-parametrik menggunakan perangkat lunak SPSS v.16; Hasil: Rerata waktu kematian untuk tiap kelompok berturut-turut 270; 23,33 ± 5.77; 16,67 ± 11.55; 103,33 ± 5.77; dan 146,67 ± 5.77 menit. Kesimpulan: Infus bunga Widuri 5% b/v efektif sebagai antiparamphistomiasis ditinjau dari rerata waktu mortalitas yang berbeda bermakna (p<0,05) lebih rendah dibandingkan Albendazol 10% b/v.
GAMBARAN IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM Rahmatul Aini, Siti; ndayani, Yayuk; Ananto, Agus Dwi; Juliantoni, Yohanes; Pratama, Iman Surya
Jurnal Kedokteran Vol 9 No 4 (2020): Jurnal Kedokteran volume 9 no 4 2020
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v9i4.488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Studi ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Unit Penjaminan Mutu Program Studi Farmasi UNRAM (UPM PS Farmasi UNRAM) dengan melibatkan Gugus Penjamin Mutu (GPM-FK) dan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) UNRAM. Data diperoleh melalui teknik telusur dokumen, observasi, wawancara semi terstruktur, dan Focus Group Discussion (FGD). Implementasi SPMI ditelaah berdasarkan siklus OSDAT (Organisasi, Sistem, Do, Audit, Tindak Lanjut). Implementasi SPMI di Program Studi Farmasi FK UNRAM dilakukan menggunakan model kombinasi antara unit penjamin mutu dengan aras manajemen pengelola program studi. Tahap penetapan standar masih menjadi prioritas utama untuk implementasi SPMI. Berbagai kegiatan yang mengarah pada implementasi SPMI telah dilakukan program studi, namun dokumentasi SPMI perlu dilakukan dengan baik sebagai arah pengendali kegiatan tersebut.
EVALUASI SIFAT FISIK DAN SKRINING FITOKIMIA TEH BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) Maulidia Umami; Pratama, Iman Surya; Sriasih, Made
Jurnal Kedokteran Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kedokteran Juni 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v10i2.522

Abstract

Latar Belakang: Biji pepaya telah digunakan sebagai antelmintik pada ternak. Teh biji pepaya memiliki aktivitas antiparamphistomum secara in vitro melalui metode adult mortality assay. Karakterisasi teh biji pepaya perlu dilakukan untuk menjamin mutu produk teh yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik fisik dan metabolit sekunder teh biji pepaya (Carica papaya L.). Metode: Kandungan senyawa teh biji pepaya dikarakteristisasi melalui skrining fitokimia. Evaluasi fisik teh biji pepaya meliputi organoleptik, pengukuran pH, penentuan bobot jenis, variasi bobot, dan kadar air. Hasil Penelitian: Teh biji pepaya memiliki rasa pahit, aroma khas, dan berwarna kuning bening, dengan pH 5.61, kadar air 6,876%, bobot jenis 1,000431887 g/ml, dan pada variasi bobo tidak ada bobot yang melebihi 12% limit variasi. Teh biji pepaya mengandung flavonoid dan steroid/triterpenoid. Kesimpulan: Teh biji pepaya memenuhi standar mutu teh. Teh biji pepaya mengandung flavonoid dan steroid/triterpenoid.