Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN PETANI JAGUNG (Zea mays L.) DI DESA BENTENG KECAMATAN TERIAK KABUPATEN BENGKAYANG Youlla, Donna; Riyo, Riyo
Jurnal Ekonomi STIEP Vol. 8 No. 1 (2023): JES (Jurnal Ekonomi STIEP)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IBE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54526/jes.v8i1.263

Abstract

The objective of this research was to determine the magnitude of the costs and revenues of corn farming in Benteng Village, Teriak Sub-district, Bengkayang Regency, West Kalimantan. The object of this study was Corn (Zea mays L.). The research location was Benteng Village, Teriak Sub-district, Bengkayang Regency, West Kalimantan. Data collection methods used to support this research included questionnaires, interviews, documentation, observation, and literature review. The data used in this research were primary and secondary data. Primary data were obtained through direct field observations and interviews with farmers, accompanied by questionnaires, while secondary data were obtained from the Agricultural Extension Agency in Benteng Village, Teriak Sub-district, Bengkayang Regency. The data analysis technique employed in this research was descriptive analysis used to determine the costs, revenues, and incomes of corn farming. The population in this research was corn farmers in Benteng Village, Teriak Sub-district, Bengkayang Regency, West Kalimantan. The sampling technique used in this research was Simple Random Sampling, with a sample size of 38 corn farmers. The variable costs in this research amounted to Rp. 2,779,450, covering seeds, fertilizers, pesticides, and equipment rental. The fixed costs in this research were Rp. 12,485, covering the rental of hoes and machetes. The total cost in this research was Rp. 2,791,935, comprising the total variable costs plus the total fixed costs. The revenue obtained by farmers was Rp. 13,889,200 per planting season, obtained from a production volume of Rp. 5,342/kg multiplied by a production price of Rp. 2,600/kg, and the income obtained by farmers was Rp. 11,097,265 per planting season.
PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PADI VARIETAS UNGGUL DI DESA SUNGAI KAKAP KECAMATAN SUNGAI KAKAP Youlla, Donna; Firmana, Heky
Jurnal Ekonomi STIEP Vol. 7 No. 2 (2022): JES (Jurnal Ekonomi STIEP)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IBE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54526/jes.v7i2.264

Abstract

The research aimed to assess farmers' perceptions of using superior rice varieties in Sungai Kakap Village, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency, conducted from June to August 2021. It employed qualitative descriptive methods, gathering primary data through field observations and interviews with Extension Workers and Farmers, supplemented by secondary data from relevant documents. The study population comprised 300 farmers, with a sample size of 30 respondents chosen through Simple Random Sampling. Variables examined included age, education level, farming experience, land area, and rice production level, alongside Farmers' Perceptions guided by Jalali's indicators. Data analysis utilized Average Score with Likert Scale. Results indicated that farmers' perceptions scored an average of 3.09, indicating a Good rating overall. Among perceptions, the ease of obtaining superior rice seeds scored lowest at 3.57, still falling within the Good rating. Conversely, Farmers' Perception of the Quality of Superior Rice Production scored highest at 4.47, indicating Very Good. Thus, the study concluded that farmers generally held positive perceptions of using superior rice varieties in Sungai Kakap Village, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency, with particular satisfaction regarding the quality of the rice produced.
Tinjauan Terhadap Pengalaman dan Jumlah Tanggungan Keluarga Petani pada Petani Karet Menghasilkan di Desa Jangkang Benua Kabupaten Sanggau Youlla, Donna; Widarti, Sri; Herlin, Kristin
Jurnal Equilibrium Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Panca Bhakti Vol 10 No 1 (2024): Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Equilibrium Manajemen (JEM)
Publisher : Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rubber is one of the plantations with high economic value, rubber is also one of the plantations that is widely cultivated as a source of income. Rubber plantations are one of the livelihoods of the majority of the people of Tanggang Benua Village, Tanggang District. Rubber commodities in Jangkang District have quite large production, but their income does not match the production they get. This research aims to determine the farming experience and the number of dependents of families of rubber farmers who produce rubber in the village ofJangng Benua. This research was conducted in Jangjang Benua Village, Jangjang District, Sanggau Regency. This location was determined deliberately with the consideration that Jangkang Benua Village is one of the villages with quite large rubber production in Jangkang District. Data collection in this research was carried out using a survey method. The data used are primary and secondary data. The data that has been obtained is then analyzed using qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The sample used in this research was 32 rubber farmers. 3 (three) variables are components in reviewing farmers' farming experience, the responsibilities of the farmer's family and the income received by rubber farmers. The longest farming experience undertaken by farmers is 18 - 28 years with an average income of Rp. 3,948,000, smaller than those with less experience. The maximum number of dependents in a farming family is 7 people and the income received is also the largest. From this research, it can be seen that the average production of rubber farmers in Jangkang Benua Village is 570 kg. While the selling price is IDR 7,000, the average income obtained by farmers is IDR 3,990,000.
Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Implementasi Teknologi Arang Kompos Bioaktif (Arkoba) dan Penguatan Usahatani Edamame di Desa Rasau Jaya Tiga, Kabupaten Kubu Raya Suyanto, Agus; Setiawan, Setiawan; Youlla, Donna
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 4 (2025): JAMSI - Juli 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1928

Abstract

Lahan pertanian di Desa Rasau Jaya Tiga didominasi oleh lahan pasang surut seluas 357,34 ha, yang tergolong lahan sulfat masam dan memiliki produktivitas rendah. Salah satu upaya peningkatan produktivitas dilakukan melalui pemanfaatan arang kompos bioaktif (Arkoba), pupuk organik dari limbah pertanian yang berfungsi sebagai amandemen tanah. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan keterampilan anggota Kelompok Tani Maju dalam memproduksi dan mengaplikasikan Arkoba serta memperkuat manajemen usahatani edamame yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kegiatan dilaksanakan selama Agustus hingga Desember 2024 dan meliputi observasi, perencanaan, pelatihan teknis, serta evaluasi berbasis kuesioner dan demonstrasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pembuatan Arkoba dan pengelolaan budidaya edamame. Sebanyak 85% peserta berhasil menerapkan teknologi Arkoba secara mandiri. Kegiatan ini berkontribusi terhadap diversifikasi usahatani dan peningkatan potensi ekonomi petani pada lahan marginal.
KEPUASAN PETANI TERHADAP KINERJA HUMAN CAPITAL BPP SUNGAI RAYA PADA USAHATANI PADI BIOFORTIFIKASI Youlla, Donna; Rahayu, Sri; Asti, Asti
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i2.18260

Abstract

Pencapaian keberhasilan usahatani padi biofortifikasi tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terkait, terutama sumber daya manusia sebagai modal insani. Tujuan penelitian  untuk mengetahui kepuasan petani terhadap sumber daya manusia di BPP Sungai Raya dalam usahatani padi biofortifikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif yang dilakukan di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya pada bulan Januari 2024 sampai Maret 2024. Populasi penelitian adalah petani yang melakukan usahatani padi biofortifikasi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel 15% yaitu 32 responden.  Analisis data menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja sumber daya manusia BPP Sungai Raya dinilai baik dalam mendampingi petani dalam budidaya padi biofortifikasi. Secara keseluruhan, responden menyatakan puas terhadap kinerja human capital BPP Sungai Raya pada budidaya padi biofortifikasi. Berdasarkan hasil penelitian,  menjadi penting bagi human capital BPP Sungai Raya untuk terus meningkat pelayanan agar keberlanjutan usahatani padi biofortifikasi dapat terlaksana.
Seberapa Menguntungkan Usahatani Cabai Rawit di Desa Pahauman? Dandi, Mika; Youlla, Donna; Rizieq, Rahmatullah; Ekawati, Ekawati; Bancin, Hardi Dominikus
Jurnal Ekonomi STIEP Vol. 10 No. 1 (2025): JES (Jurnal Ekonomi STIEP)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IBE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54526/jes.v10i1.465

Abstract

Cabai rawit merupakan komoditas hortikultura strategis di Indonesia yang berperan penting dalam meningkatkan pendapatan petani kecil. Namun, usahatani cabai rawit rentan terhadap fluktuasi harga pasar dan ketidakpastian produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan petani cabai rawit di Desa Pahauman, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, serta mengukur kelayakan usahatani dari aspek finansial. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik simple random sampling terhadap 37 responden dari populasi 74 petani. Data dianalisis melalui perhitungan biaya tetap, biaya variabel, total penerimaan, dan pendapatan bersih per musim tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya produksi sebesar Rp 18.137.495, sedangkan rata-rata penerimaan mencapai Rp 170.100.000, sehingga diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 151.968.586 per musim tanam. Usaha tani ini tergolong sangat menguntungkan secara ekonomi. Namun demikian, tingginya pendapatan belum sepenuhnya menjamin keberlanjutan usaha karena adanya risiko fluktuasi harga yang signifikan serta ketimpangan dalam akses input dan informasi pasar. Oleh karena itu, diperlukan intervensi kelembagaan, penguatan akses informasi harga, serta dukungan sarana produksi agar keuntungan yang diperoleh petani dapat berkelanjutan dan merata. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam perumusan kebijakan pembangunan pertanian di daerah pedesaan. Kata Kunci: pendapatan petani, cabai rawit, biaya produksi, penerimaan, fluktuasi harga
Akselerasi Digitalisasi Pemasaran Produk UMKM KPJ Group di Dusun Karya I Desa Kuala Dua Medianto Kurniawan, Hery; Youlla, Donna; Widarti, Sri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3350

Abstract

Digitalisasi menjadi kebutuhan penting bagi UMKM di KPJ Group agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Implementasi transformasi digital dapat meningkatkan efisiensi operasional, pendapatan, dan mengubah budaya organisasi menjadi lebih adaptif terhadap perubahan. Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap Pertama Kordinasi Tim. Tahap  Kedua melakukan pendataan pada mitra sampai sejauh mana pemahaman mitra tentang akselerasi digitalisasi pemasaran produk. Tahap Ketiga melakukan penjelasan dan pemahaman tentang akselerasi digitalisasi pemasaran produk. Tahap Kelima evaluasi dan penilaian terhadap Mitra melalui berupa capaian akselerasi digitalisasi pemasaran produk. Gambaran teknologi digitalisasi melalui bentuk digitalisasi UMKM yakni visual adalah sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang  hanya terbaca oleh indra penglihatan. Komunikasi visual menkombinasikan seni,  lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi,  dan warna dalam penyampaiannya. Audio visual atau pandang dengar  merujuk kepada penggunaan  komponen suara dan komponen gambar. Dari pelaksanaan  PKM disimpulkan kegiatan pelaksanaan berlangsung dengan baik sesuai dengan tujuan dari kegiatan PKM dimaksud, dimana peserta kegiatan PKM memahami pentingnya akselerasi digitalisasai pemasaran produk yang dihasilkan oleh UMKN KPJ Group dengan harapan  jangkauan pemasaran dan penetrasi pasar dapat dilakukan dengan baik oleh KPJ Group. Diperlukan pendampingan bagi anggota KPJ Group di dalam pemanfaat  IT untuk kelancaran pelaksanaan akslerasi digtalisasi. Selain itu perlu sebuah proses berkesinambungan semisal melalui Program Pelatihan Digitalisasi seperti “Digital Branding” sehingga akselarasi digitalisasi tetapa dapat berjalan dengan baik.
Empowerment of Retired Citizens with The Utilization of Used Tires as A Street Bump: Pemberdayaan Warga Purna Tugas Dengan Pemanfaatan Ban Bekas sebagai Street Bump Ellyta, Ellyta; Widarti, Sri; Youlla, Donna
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1798

Abstract

Densely populated settlements experience a classic problem in terms of transportation, namely the speed of vehicles. The problem faced by residents is the risk of danger by residents due to motorists and cars crossing the road at high vehicle speeds. This service aims to increase partners' knowledge and provide skills for retired residents to use used tires to reduce vehicle speed. The implementation method involves the full participation of the community. Activities carried out with lectures, discussions, and demonstrations. Community Service Activities' findings have increased partners' knowledge by 90%. In addition, there are also social impacts in the form of a sense of security and comfort for residents. This can be seen from the addition of the installation of speed bumps from used tires with self-help funds and self-help workers. Full participation from partners from planning to activity evaluation shows that this activity positively impacts the community. Abstrak Pemukiman padat penduduk mengalami masalah klasik dalam hal transportasi yaitu kecepatan kendaraan yang melintas. Permasalahan yang dihadapi Warga RT 003 RW 020 Jalan Nawawi Hasan 1 Perumnas 2 Kelurahan Sungai Beliung adalah resiko bahaya yang dialami warga akibat pengendara baik motor maupun mobil yang melintasi jalan tersebut dengan kecepatan kendaraan tinggi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan mitra dan memberikan keterampilan untuk warga purna tugas memanfaatkan ban bekas untuk mengurangi laju kendaraan. Metode pelaksanaan dengan melibatkan partisipasi penuh masyarakat. Kegiatan dilaksanakan dengan cermah, diskusi, dan demonstrasi. Temuan dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat terjadi peningkatan pengetahuan kepada mitra sebesar 90%. Selain itu terjadi pula dampak sosial berupa rasa keamanan dan kenyamanan warga. Hal ini dapat dilihat dari penambahan pemasangan polisi tidur dari ban bekas dengan dana swadaya dan tenaga swakarya. Partisipasi penuh dari mitra baik dari perencanaan sampai dengan evaluasi kegiatan menunjukkan kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat.