Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Dissemination of UV-Based Dryer for Rice Milling Business of Citra Mandiri Farmer Group in Perapaakan Village, Sambas Regency: Diseminasi Alat Pengering UV Dryer Pada Usaha Penggilingan Padi Kelompok Tani Citra Mandiri Desa Perapakan Kabupaten Sambas Ekawati; Rahmatullah Rizieq; Sondang Sylvia Manurung; Sigit Sugiardi; Hardi Dominikus Bancin
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1610

Abstract

Rice production and rising demand necessitate rice milling. The Citra Mandiri farmer group's rice milling operation still relies on sun irradiation to dry grains in the field, making it less efficient and limiting rice sales to Sambas Regency. UV Dryer drying technology distribution and counseling, marketing management support through packaging, trademarks, and online media marketing. This action led to the construction of an 8m × 10m UV Dryer drier house, which allows partners to dry twice as much harvested grain from 750 kg – 1000 kg to 1500 kg – 2000 kg in one day instead of two. Mitra's Cap Gunung rice bag lets partners promote their rice to different locations through IG's social media channels without worrying about mixed rice. Abstrak Produksi beras dan meningkatnya permintaan mengharuskan penggilingan padi. Operasi penggilingan padi kelompok tani Citra Mandiri masih mengandalkan penyinaran sinar matahari untuk mengeringkan gabah di lapangan, sehingga kurang efisien dan membatasi penjualan beras ke Kabupaten Sambas. Distribusi dan konseling teknologi pengeringan Uv Dryer, dukungan manajemen pemasaran melalui pengemasan, merek dagang, dan pemasaran media online. Tindakan ini mengarah pada pembangunan rumah pengering Pengering UV 8m × 10m, yang memungkinkan mitra untuk mengeringkan biji-bijian yang dipanen dua kali lebih banyak dari 750 kg – 1000 kg menjadi 1500 kg – 2000 kg dalam satu hari, bukan dua. Kantong beras Cap Gunung Mitra memungkinkan mitra mempromosikan beras mereka ke lokasi yang berbeda melalui saluran media sosial IG tanpa khawatir tentang beras campuran.
Penerapan Digital Marketing Pada Usaha Tani Hidroponik di Kelompok Tani Hidroponik RB Farm Group Hardi Dominikus Bancin; Uray Andrey Indra Maulana; Muchammad Ariffin; Sigit Sugiardi; Nur Hidayat
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, April 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i4.1283

Abstract

Sektor pertanian merupakan peranan penting dalam mendukung kebutuhan pangan masyarakat. Kemajuan teknologi memiliki peranan inovasi dalam dunia pertanian, salah satunya yaitu hidroponik. Hidroponik dapat dijadikan alternatif budidaya pertanian dengan kondisi lahan yang sempit atau tidak memadai. RB Farm Group merupakan bisnis fokus pada usaha hidroponik, namun memiliki permasalahan dalam mengurangi sisa produksi karena penyerapan konsumen yang kurang. Hal ini disebabkan belum adanya penerapan digital marketing untuk mendukung bisnisnya. Solusi yang ditawarkan, salah satunya adalah membuat platform sosial media Instagram yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan mitra. Hasil evaluasi dari kegiatan ini ditemukan bahwa penerapan sosial media Instagram membantu RB Farm Group dalam meningkatkan pangsa pasarnya sekaligus mengurangi sisa produksi yang tidak terserap oleh konsumen hingga 3% per bulan produksi. Kesimpulannya adalah bahwa penerapan digital marketing di zaman sekarang merupakan sarana yang wajib dilakukan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing usahanya.
The Impact of Covid-19 Pandemic to Palm Oil Companies Stock in Indonesia Bancin, Hardi Dominikus; Dolorosa, Eva; Yurisinthae, Erlinda
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 19 No. 1 (2022): JMA Vol. 19 No. 1, March 2022
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/jma.19.1.108

Abstract

The purpose of this study was to analyze the differences in the average abnormal return, the average trading volume of activity, and the average bid-ask spread on the stock of oil palm companies in Indonesia before and after the announcement of New Normal in Indonesia and the opening of lockdown in the country export destination. In this study, three countries were taken by the Netherlands, Malaysia, and Singapore. 13 companies sampled in this study are determined using purposive sampling techniques. The data used in this study are secondary data accessed by researchers through the Yahoo Finance website and the Indonesia Stock Exchange. The variables used in this study are abnormal returns, trading volume activities, and bid-ask spreads. The testing carried out in this study used a paired t-test and tested Wilcoxon test. The results of this study indicate: (1) The results of statistical testing on the average abnormal return during the event, there is a difference in the normal new event in Indonesia, the opening of lockdown in the Netherlands and Singapore. The average value of the abnormal return is positive, so it can be concluded that this event is categorized as good news. (2) The results of statistical testing on the average trading volume activity during the event show a difference in the opening of the lockdown in Malaysia. (3) The results of testing at the average bid-ask spread during the event show a difference in the opening of the lockdown in Malaysia. Keywords: Covid-19, palm oil, abnormal return, trading volume activity, bid-ask spread
Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Pengairan di Kecamatan Sengah Temila Agapitus, Ardianto; Ekawati; Rizieq, Rahmatullah; Bancin, Hardi Dominikus
Jurnal Ekonomi STIEP Vol. 9 No. 1 (2024): JES (Jurnal Ekonomi STIEP)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54526/jes.v9i1.275

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Saham dan Desa Petai, Kabupaten Landak, dari Agustus - Desember 2023. Tujuannya adalah untuk membandingkan pendapatan petani padi sawah tadah hujan dan irigasi. Sampel penelitian melibatkan 62 petani, masing-masing 31 dari Desa Saham dan Desa Petai. Hasil menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata petani padi sawah tadah hujan di Desa Saham adalah Rp.3.556.103/Mt, sedangkan petani padi sawah irigasi di Desa Petai adalah Rp.4.475.281/Mt. Uji beda t menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua dusun dengan perbedaan pendapatan rata-rata sebesar Rp.883.221. Penelitian ini penting karena produktivitas padi di Desa Saham rendah akibat kerusakan irigasi. This research was conducted in Saham Village and Petai Village, Landak Regency, from August – Desember 2023. The objective was to compare the income of rainfed and irrigated wetland paddy farmers. The research sample involved 62 farmers, 31 each from Village Saham and Village Petai. Results showed that the average income of rainfed wetland paddy farmers in Village Saham was Rp.3,556,103/Mt, while irrigated wetland rice farmers in Village Petai was Rp.4,475,281/Mt. The independent t-test showed a significant difference between the two groups with an average income difference of Rp.883,221. This research is important because rice productivity in Saham Village is low due to irrigation damage.
Penerapan Digital Marketing Pada Usaha Tani Hidroponik di Kelompok Tani Hidroponik RB Farm Group Bancin, Hardi Dominikus; Maulana, Uray Andrey Indra; Ariffin, Muchammad; Sugiardi, Sigit; Hidayat, Nur
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, April 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i4.1283

Abstract

Sektor pertanian merupakan peranan penting dalam mendukung kebutuhan pangan masyarakat. Kemajuan teknologi memiliki peranan inovasi dalam dunia pertanian, salah satunya yaitu hidroponik. Hidroponik dapat dijadikan alternatif budidaya pertanian dengan kondisi lahan yang sempit atau tidak memadai. RB Farm Group merupakan bisnis fokus pada usaha hidroponik, namun memiliki permasalahan dalam mengurangi sisa produksi karena penyerapan konsumen yang kurang. Hal ini disebabkan belum adanya penerapan digital marketing untuk mendukung bisnisnya. Solusi yang ditawarkan, salah satunya adalah membuat platform sosial media Instagram yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan mitra. Hasil evaluasi dari kegiatan ini ditemukan bahwa penerapan sosial media Instagram membantu RB Farm Group dalam meningkatkan pangsa pasarnya sekaligus mengurangi sisa produksi yang tidak terserap oleh konsumen hingga 3% per bulan produksi. Kesimpulannya adalah bahwa penerapan digital marketing di zaman sekarang merupakan sarana yang wajib dilakukan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing usahanya.
Sustainability of Adoption of New Improved Rice Variety Innovation in West Kalimantan Coastal Areas: Review of Social and Cultural Aspects Bancin, Hardi Dominikus; Ekawati, Ekawati; Rizieq, Rahmatullah; Ellyta, Ellyta
Agro Ekonomi Vol 35, No 1 (2024): JUNE 2024
Publisher : Department of Agricultural Socio-Economics Faculty of Agriculture Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ae.84364

Abstract

As a staple food in Indonesia, rice has significant socio-economic value, especially in regions such as West Kalimantan. However, the variability of rice production poses a challenge to food security and economic stability. This study assesses the sustainability of the adoption of new improved rice varieties (VUBs) in West Kalimantan, focusing on social and cultural aspects using Multi-Aspect Sustainability Analysis (MSA). Focus group discussions and expert interviews were used to identify important factors affecting VUB adoption. The results indicated a sustainable adoption status (54.17%), with potential for improvement (58.33%) in the future. Farmer education emerged as the most sensitive factor, highlighting the need for educational interventions to improve technology access and adoption. In addition, farmers' knowledge of VUB, culture of mutual cooperation, the absence of social conflict, and positive consumer preference for VUB rice are also critical for adoption. Recommendations include targeted educational interventions, improved knowledge dissemination strategies, consideration of the cultural context, conflict management approaches, and market-oriented strategies to sustainably increase VUB adoption. Addressing these factors can contribute to sustainable agriculture and rural development in West Kalimantan and similar contexts, ensuring long-term benefits for farmers and food security.
Seberapa Efektif Program Kartu Tani Dalam Distribusi Pupuk Bersubsidi Di Kubu Raya? Ekawati, Ekawati; Bancin, Hardi Dominikus; Rizieq, Rahmatullah; Asti, Asti
Jurnal Ekonomi STIEP Vol. 9 No. 2 (2024): JES (Jurnal Ekonomi STIEP)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54526/jes.v9i2.373

Abstract

Pembangunan di suatu negara memiliki peran penting dalam meningkatkan tatanan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik. Sektor pertanian menjadi salah satu perhatian pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Hal ini dilakukan karena melihat potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah sehingga pemerintah diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat melalui sektor pertanian. Pembangunan pertanian dilakukan dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi dan mengarah pada teknologi yang modern, tepat guna dan berkelanjutan. Kegiatan pertanian didominasi oleh penggunaan pupuk yang bertujuan untuk meningkatkan dan menghasilkan hasil yang berkualitas dan kuantitas yang tinggi. Realitas yang terjadi saat ini kelangkaan pupuk, harga yang berfluktuasi dan masalah distribusi sering dirasakan oleh para petani. Sebagai program dengan sasaran yang sangat luas, pelaksanaan subsidi pupuk menghadapi berbagai permasalahan dan kendala, sehingga berdampak pada penurunan efektivitas program. Permasalahan dan kendala yang dihadapi, antara lain: 1) penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi; 2) kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan; dan 3) terjadinya bias target/sasaran; dan 4) terjadinya distribusi pupuk yang belum tepat sasaran, perembesan, kelangkaan pupuk, dan kenaikan harga di tingkat petani. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kuburaya yang menjadikan Petani Padi yang memiliki kartu tani sebagai sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan statistik deskriptif.
PADDY FIELD LAND CHANGE ANALYSIS BASED ON GEOGRAPHY INFORMATION SYSTEM AND REMOTE SENSING IN THE KUBU RAYA DISTRICT Ekawati Ekawati; Rahmatullah Rizieq; Hardi Dominikus Bancin; Ellyta Ellyta; Ajun Purwanto
GeoEco Vol 11, No 1 (2025): GeoEco January 2025
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v11i1.95991

Abstract

Rice plays an important role in ensuring food security worldwide, especially in Southeast Asia and Indonesia. This study aims to determine the changes in paddy field area and spatial distribution of changes in 2019-2024 using Geographic Information Systems and Remote Sensing in Kuburaya Regency. The data used in this study include the area of paddy fields in Kubu Raya Regency in 2019-2024, an Indonesia Biomass Image, and a Topographic map. The data obtained were then processed using ArcGIS Pro software. Data analysis used a geoprocessing tool with the clip, Intersect, and Dissolve tools and Spatial Analysis using the Map Algebra Tool. The study results showed that overall changes in paddy field area from 2019-2023 were 9036,88 ha. Of the fourteen villages in the Teluk Pakedai sub-district, eight villages experienced an increase in area. The villages are Sungai Nibung, Kuala Karang, Seruat Satu, Tanjung Bunga, Teluk Pakedai Hulu, Madura, Sungai Nipah, and Teluk Pakedai Satu. Overall, the eight villages experienced an increase in the paddy field area of 578.94 ha or 21% of the total area in 2024. Two villages, namely Sungai Nibung and Kuala Karang experienced a 100% increase from 2019. The Geographic Information System and Remote Sensing provide convenience in monitoring and analyzing changes in land use, in this case, changes in the area of paddy fields. Therefore, in the future, this technology will be more effective in its use, because with this technology the data will be easy to update.
Biopharma As a Potential Business for Urban Communities and Preservation of Community Heritage in Singkawang City: Biofarmaka sebagai Usaha Potensial Masyarakat Urban dan Pelestarian Warisan Masyarakat di Kota Singkawang Ellyta, Ellyta; Ekawati; Rizieq, Rahmatullah; Bancin, Hardi Dominikus
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang3729

Abstract

Nowadays, urbanites are faced with various health challenges, such as stress, pollution, and unhealthy lifestyles. Natural-based prevention and treatment are one of the solutions. Efforts can be made to provide information and education to urban communities about biopharma and its benefits. The increasing public awareness of health also affects the use of herbal medicines derived from plants in a traditional way. The implementation method used in this activity is lecture, discussion, and practice. The utilization of home yards with the cultivation of biopharma plants can provide benefits to urban communities, as seen from the motivation of partners to try to process biopharma plants by processing them, and can be a potential business for urban communities. In addition, the utilization of biopharmaceutical plants is one of the efforts to preserve ancestor's heritage in terms of medicine.
Seberapa Menguntungkan Usahatani Cabai Rawit di Desa Pahauman? Dandi, Mika; Youlla, Donna; Rizieq, Rahmatullah; Ekawati, Ekawati; Bancin, Hardi Dominikus
Jurnal Ekonomi STIEP Vol. 10 No. 1 (2025): JES (Jurnal Ekonomi STIEP)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IBE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54526/jes.v10i1.465

Abstract

Cabai rawit merupakan komoditas hortikultura strategis di Indonesia yang berperan penting dalam meningkatkan pendapatan petani kecil. Namun, usahatani cabai rawit rentan terhadap fluktuasi harga pasar dan ketidakpastian produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan petani cabai rawit di Desa Pahauman, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, serta mengukur kelayakan usahatani dari aspek finansial. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik simple random sampling terhadap 37 responden dari populasi 74 petani. Data dianalisis melalui perhitungan biaya tetap, biaya variabel, total penerimaan, dan pendapatan bersih per musim tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya produksi sebesar Rp 18.137.495, sedangkan rata-rata penerimaan mencapai Rp 170.100.000, sehingga diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 151.968.586 per musim tanam. Usaha tani ini tergolong sangat menguntungkan secara ekonomi. Namun demikian, tingginya pendapatan belum sepenuhnya menjamin keberlanjutan usaha karena adanya risiko fluktuasi harga yang signifikan serta ketimpangan dalam akses input dan informasi pasar. Oleh karena itu, diperlukan intervensi kelembagaan, penguatan akses informasi harga, serta dukungan sarana produksi agar keuntungan yang diperoleh petani dapat berkelanjutan dan merata. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam perumusan kebijakan pembangunan pertanian di daerah pedesaan. Kata Kunci: pendapatan petani, cabai rawit, biaya produksi, penerimaan, fluktuasi harga