Kesuburan tanah yang menurun akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan menjadi tantangan serius bagi petani di RT 10 dan 11 Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi. Padahal, wilayah ini memiliki potensi besar berupa limbah organik rumah tangga dan limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan baku pupuk kompos. Urgensi kegiatan ini terletak pada perlunya solusi berkelanjutan yang ramah lingkungan dan ekonomis dalam pengelolaan kesuburan tanah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai pembuatan serta pemanfaatan pupuk kompos sebagai alternatif pengganti pupuk kimia. Metode yang digunakan mencakup survei lapangan, sosialisasi materi, praktik langsung pembuatan pupuk kompos, dan diskusi partisipatif, yang dilaksanakan pada 19 Agustus 2024 dan melibatkan 20 warga. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat tentang manfaat dan teknik pembuatan pupuk kompos, serta terbentuknya kelompok kerja lokal sebagai bentuk keberlanjutan program. Selain itu, kegiatan ini dapat menunjukkan bahwa edukasi teknis yang terintegrasi dengan praktik langsung dan pendekatan partisipatif mampu memberdayakan masyarakat dalam mengelola limbah organik dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.