Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Ukuran Bukaan Jendela terhadap Pencahayaan Alami pada Perencanaan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Jambi Salsabila Putri Prasetyo; Soni Pratomo; Rusydi Sakran; Fetty Febriasti Bahar
Jurnal Daur Lingkungan Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v5i1.99

Abstract

Meeting the needs of light in hospitals can be obtained through natural and artificial lighting. Natural lighting comes from sunlight that enters the room through window openings. Sunlight is believed to have many benefits, especially in terms of health effects. The purpose of this study was to determine the difference in natural lighting obtained from the difference in the size of the openings in the inpatient ward of the Maternal and Child Hospital Design in Jambi City. The research method was carried out through computer simulation with DIALUX Evo 9.1 software by comparing the size of the 2x2m aperture and the 4x2m aperture. The simulation was carried out on September 1, 2021, with average sky conditions at 09.00, 12.00, and 16.00 WIB. The simulation results show that an opening with a size of 4x2m placed in the middle of the wall produces a greater lighting power (397 lux at 09.00, 467 lux at 12.00, and 1707 lux at 16.00) than two openings with a size of 2x2m ( 318 lux at 09.00, 378 lux at 12.00, and 1202 lux at 16.00). From these values, it is shown that the lighting received in the inpatient room is more than adequate following the Standard Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia, which is 250 lux. The results of this simulation show that the lighting in the afternoon is greater than in the noon and the morning.
Analisis Struktur Balok dan Pelat Lantai Akibat Alih Fungsi Bangunan (Studi Kasus : Gedung Rektorat Universitas Jambi) Nurhaliza Nurhaliza; M. Nuklirullah; Fetty Febriasti Bahar
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.11887

Abstract

Alih fungsi gedung merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan infrastruktur yang ada, namun alih fungsi gedung menyebabkan terjadinya perubahan pembebanan yang digunakan sehingga berdampak terhadap struktur gedung. Studi kasus alih fungsi gedung terjadi pada Gedung Rektorat Universitas Jambi yang berfungsi sebagai Gedung Perkantoran akan dialih fungsikan menjadi Gedung Perpustakaan. Alih fungsi Gedung Rektorat dilakukan karena akan didirikan Gedung Rektorat baru sehingga untuk memanfaatkan gedung lama pihak universitas berencana untuk  mengalihfungsikan menjadi Gedung Perpustakaan. Dengan dilakukannya alih fungsi gedung, maka menyebabkan terjadinya perubahan pembebanan yang bekerja yaitu beban hidup dimana pembebanan awal sebesar 250 kg/m2 menjadi 400 kg/m2 sehingga dibutuhkan evaluasi kekuatan struktur kondisi existing.  Pada kasus yang terjadi peneliti tertarik untuk melakukan suatu tinjauan terhadap kekuatan elemen struktur balok dan pelat lantai akibat alih Fungsi Gedung Rektorat Universitas Jambi. Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui apakah elemen struktur balok dan pelat lantai mampu menahan gaya-gaya yang terjadi akibat perubahan beban hidup yang bekerja pada gedung tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode evaluasi. Penelitian dilakuakan dengan pengujian mutu beton menggunakan hammer test diperoleh hasil 27,51 Mpa, kemudian dilakukan permodelan menggunakan sofware ETABS student version dan perhitungan manual berdasarkan SK SNI T 15-1991-03.  Hasil analisis kekuatan struktur balok B1, B3 dan pelat lantai mampu menahan beban yang bekerja akibat perubahan beban hidup yang terjadi, namum pada struktur balok B2 tidak mampu menahan beban yang bekerja. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis dan perhitungan balok harus memenuhi syarat kuat tarik balok yaitu ØMn ≥ Mu dengan hasil balok B1 (374,154 ≥ 319,756), balok B2 (204,583 ≤ 344,126), balok B3 (179,048 ≥ 32,813) dan syarat lendutan pelat lantai <  ( 1,389 < 2,333). Kata kunci: Analisis struktur, alih fungsi gedung, balok, pelat lantai, kekuatan struktur
Pemanfaatan lahan tidak produktif dengan penanaman aneka tanaman buah-buahan di Desa Nyogan Muaro Jambi Anis Tatik Maryani; Fetty Febriasti Bahar
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.1.262-266

Abstract

Fruit crops (mango and avocado) are one of the horticultural commodities of high economic value that have the opportunity to be developed to increase income for villagers. Fruit crops (mango and avocado) with vegetative propagation (graft and grafting) begin to bear fruit at the age of between 2-3 years. Observation results from the village’s potential shows that in Nyogan Village is suitable for the cultivation of mango and avocado plants as a result of graft propagation and grafting. On this basis, it is possible if applied to idle land that is no longer used (on unproductive land). Fruit crops are very likely to be developed on community lands around residential or vacant plantations that have not been so far. Evaluation results show that mango and avocado plants are well known in Nyogan Village but have not been cultivated with well and the seeds used are still obtained conventionally. After the introduction of graft propagated seedlings and the connections and prospects of these plants, the community especially farmers became interested. On this basis, fruit crops are very likely to be developed on community lands that are in the vicinity of housing or vacant plantation lands that have not been utilized to be productive and have added economic and ecological value.
Evaluasi Kemajuan Proyek Pada Proses Pengendalian Kinerja Waktu Dan Biaya Dengan Metode Nilai Hasil Ahmad Zaki; Ade Nurdin; Fetty Febriasti Bahar
Jurnal KOMPOSITS Vol 2, No 2 (2021): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v2i2.603

Abstract

This study has a purpose to analyze the progress of the cost of controlling time performance and with the Result Value method. Project performance is usually an assessment parameter in the success or failure of a project in general. Poor project management can be a bad cause and harm the project. One of the sources that causes poor project performance is usually a mismatch between the budget, implementation period, and the quality of work against the plan. One method of controlling costs and time is known as the Earned Value Method. This concept is a concept of calculating costs in accordance with the work that has been completed (budgeted cost of work performed). Road Preservation Job Packages Sp. Tuan - Bts. Kabupaten Muaro Jambi - Sp. Tiga Batara Gas Plant (Pematang Lumut) is a work package belonging to The Jambi Province Regional I National Road Implementation Unit with the Service Provider PT. Satya Wira Persada. This work package whose source of funds is from the 2021 State Budget has varied daily reports. The author evaluates the performance of the time and schedule on the project by getting the results of time and cost performance on the Road Preservation Work Package of Sp. Tuan - Bts. Kabupaten Muaro Jambi - Sp. Tiga Batara Gas Plant (Pematang Lumut) showed poor performance based on the CV = Rp. -3,037,850.00, CPI = 0.999 1000, SV = Rp. -428.871.785.62 and SPI = 0.935 1000. According to the results of the evaluation using the Value method, the predicted execution time to complete this work package is 380 days, while the time for implementation based on the contract is 360 days so that this project is predicted to experience a 20 day delay in completing the work. The Realization of the Implementation of the Road Preservation Work Package for Sp. Tuan - Bts. Kabupaten Muaro Jambi - Sp. Tiga Batara Gas Plant (Pematang Lumut) is not according to plan, this is based on reports in the twelfth week of progress of 25.680% while the planned progress is 28.554% so that there is a deviation of -2.875%. Road Preservation Work Package project conditions Sp. Tuan - Bts. Kabupaten Muaro Jambi - Sp. Tiga Batara Gas Plant (Pematang Lumut) in the twelfth week reporting period suffered losses when viewed from the cost aspect with the Yield Value method and delays when viewed from the schedule aspect with the Earned Value method
Evaluasi Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor Pada Simpang Tiga di Kota Jambi Sahera Sahera; Ermadani Ermadani; Fetty Febriasti Bahar
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i1.89

Abstract

Ruang henti khusus (RHK) sepeda motor ialah ruangan yang disediakan pada ujung mulut persimpangan hanya dikhususkan untuk sepeda motor pada saat lampu merah menyala. Di Kota Jambi hampir di setiap persimpangan telah diterapkan Ruang Henti Khusus (RHK) sepeda motor. Menurut pandangan dari masyarakat Kota Jambi RHK di persimpangan tersebut masih belum bisa digunakan sesuai fungsinya dikarenakan masih ada masyarakat yang tidak mengetahui apa fungsi dari RHK tersebut. Untuk meninjau hal tersebut penulis melakukan penelitian evaluasi penerapan RHK pada persimpangan bersinyal Simpang Tiga di Kota Jambi. Berdasarkan Hasil Penelitian Untuk dapat diketahui bahwa presentase tingkat keterisian RHK persimpangan simpang 3 Kota Jambi dari 13 simpang yang memiliki 36 pendekat yang memiliki RHK hanya beberapa simpang yang dikatakan berhasil dengan persentase ≥80% yaitu ada 8 pendekat simpang, yang dikatakan cukup berhasil dengan persentase 60%-79% ada 12 pendekat simpang, sedangkan yang tergolong kurang berhasil diterapkan dengan persentase <60% ada 13 pendekat simpang yang ada di Kota Jambi. Untuk penempatan RHK dilihat dari kondisi lalu lintas ada di persimpangan simpang 3 di Kota Jambi ada 9 simpang dengan 14 pendekat yang sesuai dengan persyaratan geometrik persimpangan dan ada 13 simpang dengan 29 pendekat yang memenuhi persyaratan kondisi lalu lintas sesuai dengan pedoman RHK 2015.
PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN FLY ASH BATU BARA SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BATA RINGAN Reka Putri Maharani; Nazarudin Nazarudin; Fetty Febriasti Bahar
Jurnal KOMPOSITS Vol 3, No 2 (2022): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v3i2.871

Abstract

Pada masa sekarang, terdapat berbagai jenis beton yang digunakan pada dunia konstruksi, salah satunya yaitu beton ringan.Beton ringan ini merupakan beton yang memiliki berat jenis yang rendah dibandingkan dengan jenis beton lainnya. Selain beton ringan, bata ringan juga banyak digunakan pada dunia konstruksi pada saat ini. Bata ringan memiliki perbedaan dengan beton ringan. Beton ringan menggunakan agregat kasar, sedangkan bata ringan tidak menggunakan agregat kasar. Bata ringan pada saat ini banyak digunakan pada dunia konstruksi dinding yang mana bata ringan ini menggantikan bata merah ataupun sebagai pengganti batako. Dalam upaya meminimalisir penggunaan semen maka diperlukanlah adanya inovasi baru yaitu seperti penambahan fly ash batu bara pada campuran bata ringan sebagai bahan pengganti sebagian semen. Pada penelitian ini melakukan pengujian dimana pada campupran bata ringan ini ditambahkan suatu variasi penambahan Fly Ash sebagai pengganti sebagian semen yg mana jumlah variasi pengganti sebagaian ini memiliki beberapa variasi yaitu mulai dari 5%, 7,5% hingga variasi 10%. Yg mana dari beberapa variasi ini dapat dilihat berapa nilai dari kuat tekan bata ringan pada setiap kenaikan variasi Fly Ash sebagai pengganti sebagian semen
Pemanfaatan Tumbukan Cangkang Kerang sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar pada Campuran Beton Fetty Febriasti Bahar; M. Nuklirullah; Khansa Najla Tamimah
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.16623

Abstract

Cangkang kerang dapat bernilai tambah melalui penggunaan cangkang kerang lokan sebagai pengganti agregat kasar pada campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik cangkang kerang yang akan digunakan, mengetahui nilai workability menggunakan campuran tumbukan cangkang kerang, dan mengetahui nilai kuat tekan beton menggunakan campuran tumbukan cangkang kerang. Pengujian kuat tekan beton dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari dihitung dari hari pembuatan benda uji tersebut, dari hasil pemeriksaan workability dan hasil uji kuat tekan dapat diambil kesimpulan bagaimana pengaruh tumbukan cangkang kerang terhadap kuat tekan beton dengan cara membandingkan beton normal dengan beton mengunakan campuran tumbukan cangkang kerang 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) pada karakteristik cangkang kerang yang telah diteliti telah memenuhi syarat sebagai bahan campuran beton, 2) cangkang kerang yang digunakan sebagai bahan pengganti sebagian agregat kasar pada penelitian ini mengalami kenaikan nilai slump seiring dengan bertambahnya variasi cangkang kerang pada campuran beton, dan 3) pada uji kuat tekan yang dilakukan pada variasi 10% tidak terjadi penurunan nilai.
Pengaruh Penggunaan Abu-Sekam Padi sebagai Bahan Tambahan Terhadap Kuat Tekan Beton Muhammad Farhan; Muhammad Nuklirullah; Fetty Febriasti Bahar
Jurnal Teknik Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v21i1.351

Abstract

Concrete in its use as a construction material continues to increase and is increasingly widespread. The high level of use of concrete is caused by the many advantages offered by the use of concrete. Additives in concrete are one of the materials in concrete that can be innovated to obtain concrete characteristics and specifications. Additive material used in this research is rice husk ash. Rice husk ash used as an additive in this study was rice husk ash waste from Kerinci Regency. This research was conducted.with the aim of knowing how the use of rice husk ash as an additive can affect the compressive strength of concrete. The concrete used is cylindrical concrete with a concrete design quality of fc' 20 MPa. This research was conducted by experimental method. The results of the study with variations in the addition of rice husk ash to concrete as much as 0%, 6%, 8%, 10%, and 12% to the weight of cement obtained an optimum compressive strength value of 29.32 MPa. Laboratory tests on the compressive strength of concrete proved that the compressive strength.of concrete increased linearly with the addition of 6%, 8% and 10% rice husk ash.
Pelatihan Pengembangan Maggot Bsf Menjadi Pakan Hewan Yang Bergizi Dan Ekonomis Ade Nurdin; Fetty Febriasti Bahar; Winny Laura C; Dyah Kumalasari
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i1.1539

Abstract

Maggot merupakan larva lalat Black Soldier Fly yang memiliki nama latin Hermetia illuciens, tumbuh dewasa menyerupai tawon, berwarna hitam dengan panjang 15-20mm. Selain itu maggot memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 42%. Di daerah Kebon Kopi terdapat Kelompok peternak burung puyuh. Salah satu permasalahan dari peternak burung puyuh adalah belum adanya pemanfaatan kotoran dari burung puyuh. Dimana kotoran tersebut dapat menghasilkan polusi udara. Pemanfaatan kotoran dari burung puyuh dapat digunakan sebagai media tambahan untuk budidaya perkembangbiakan Maggot BSF. Pelatihan berupa pengolahan yang sederhana, dengan mencampurkan kotoran ternak dengan sampah organic domestic. Penambahan sampah organik ini sebagai salah satu upaya menangani sampah organik itu sendiri, dengan mengubahnya menjadi bioenergi sebagai media pengembangbiakan maggot BSF. Adapun sampah organik yang digunakan limbah dari buah-buahan seperti kulit nanas, semangka, pepaya dll serta sayuran. Dalam kurun waktu kurang lebih umur 30 hari maggot bisa dipanen untuk dijual dan sebagian dibagi untuk dikembangbiakkan lagi.
Analisis Spasial Cakupan Wilayah Layanan Sekolah Dasar Di Kecamatan Kota Baru Jambi Harmes Harmes; Fetty Febriasti Bahar
Jurnal Engineering Vol. 5 No. 2 (2023): Volume 5, Nomor 2, 2023
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Kota Baru merupakan salah satu kecamatan dengan aktivitas tinggi di Kota Jambi. Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya tentu harus diimbangi dengan pelayanan fasilitas publik yang layak, serta mampu melayani seluruh masyarakat yang berdomisili di kecamatan tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan menghitung jumlah rumah yang terlayani fasilitas publik berupa Sekolah Dasar (SD) yang terdapat di Kecamatan Kota Baru Jambi. Pendekatan yang digunakan dalam riset ini adalah deskriptif spasial dengan teknik analisis spasial buffering cakupan wilayah yang dilayani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jarak 1000 meter maka jumlah hunian yang terlayani adalah 4.376 unit rumah, dengan jarak layanan 750 M akan terlayani sebanyak 3.833, sedangkan dengan jarak layanan 500 Meter maka jumlah rumah terlayani hanya mencapai 2.636 rumah. Berdasarkan hasil 3 kategori analisis buffer sesuai standar pelayanan fasilitas pendidikan, ternyata terdapat sebanyak 262 unit rumah yang tidak termasuk dalam kategori terlayani fasilitas Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Kota Baru Kota Jambi Propinsi Jambi. Â