ABSTRAKUrgensi permasalahan yang akan dijawab dari program Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu perihal media pembelajaran inovatif yang menjadi kebutuhan mendesak di era perkembangan teknologi 5.0, sebab interaksi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar menjadi kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Mitra pelaksanaan PkM ini adalah MGMP Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Kebumen dengan target peserta pelatihan sejumlah 70 guru. Pelatihan dilaksanakan secara terstuktur dari tanggal 10 Juli 2025 hingga 30 Agustus 2025 dengan metode bauran (luring dan daring). Pelaksanaan PkM dibagi menjadi empat tahapan, yaitu:  (1) penyampaian materi, (2) demonstrasi, (3) diskusi dan monitoring pengembangan media pembelajaran, dan (4) evaluasi serta tindak lanjut. Luaran yang dihasilkan peserta pelatihan yaitu modul ajar yang dilengkapi dengan media pembelajaran inovatif yang telah dikembangkan. Hasil pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pelatihan pengembangan media pembelajaran inovatif Bahasa Indonesia bagi guru MTs di Kabupaten Kebumen menunjukkan hasil yang sangat baik. Evaluasi kegiatan memperlihatkan bahwa seluruh aspek evaluasi memperoleh skor tinggi dengan rerata nilai 4,35 hingga 4,75. Hal ini merepresentasikan bahwa pelatihan berjalan efektif, relevan, serta sesuai dengan kebutuhan guru. Saran yang dapat diberikan yakni perlu adanya pendampingan dan kolaborasi antar-guru untuk saling berbagi gagasan dan hasil pengembangan media pembelajaran inovatif sehingga aktivitas belajar mengajar Bahasa Indonesia pada MTs di Kabupaten Kebumen dapat berjalan dengan lebih bermakna. Kata kunci: kompetensi guru; media pembelajaran; bahasa indonesia; teknologi informasi dan komunikasi. ABSTRACTThe urgency of the problem that will be answered by this Community Service program is regarding innovative learning media which is an urgent need in the era of technological development 5.0, because student interaction and involvement in the teaching and learning process are the key to achieving optimal results. The partner for implementing this PkM is the MGMP Bahasa Indonesia MTs Kebumen Regency with a target of 70 training participants. The training was carried out in a structured manner from July 10, 2025 to August 30, 2025 with a blended method (offline and online). The implementation of PkM is divided into four stages, namely: (1) delivery of material, (2) demonstration, (3) discussion and monitoring of learning media development, and (4) evaluation and follow-up. The output produced by training participants is a teaching module equipped with innovative learning media that has been developed. The results of the implementation of the Community Service (PkM) program in the form of training on the development of innovative Indonesian language learning media for MTs teachers in Kebumen Regency showed very good results. The evaluation of the activity showed that all evaluation aspects obtained high scores with an average value of 4.35 to 4.75. This demonstrates that the training was effective, relevant, and aligned with teachers' needs. Suggestions include the need for mentoring and collaboration between teachers to share ideas and develop innovative learning media, thereby enhancing the meaningfulness of Indonesian language teaching and learning activities at MTs in Kebumen Regency. Keywords: teacher competency; learning media; Indonesian language; information and communication technology.