Putri, Titis Kusumaningrum Witdaryadi
Faculty Of Languages And Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Iklan Rokok Sampoerna Go a Head: dari Komersial ke Edukatif Wicaksono, Yoga Pradana; Macaryus, Sudartomo; Sudirman, Anselmus; Putri, Titis Kusumaningrum Witdaryadi
Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal Vol 3 No 2 (2024): Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Arif.032.04

Abstract

Artikel ini bertujuan menjelaskan dinamika iklan rokok merespons pembatasan promosi produk berbahan tembakau. Di Indonesia, tema produk iklan rokok cenderung pada upaya mengedukasi masyarakat. Penelitian wacana ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa satuan lingual lisan dan tulis pada iklan rokok Sampoerna Go A Head, bertema “Kecil buat lo, besar buat semua”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana iklan rokok ini menampakkan kecenderungan isi yang bersifat edukatif khususnya berkaitan dengan isu kebersihan lingkungan. Formulasi ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan disampaikan secara tidak langsung dengan pola ungkapan berulang. Informasi verbal lisan dan tulis didukung unsur nonverbal yang mengikuti dan bersifat fungsional.
KONSTRUKSI BAHASA AFILIATOR BINARY OPTION DALAM MENARIK CALON KORBAN INVESTASI Wicaksono, Yoga Pradana; Sahayu, Wening; Putri, Titis Kusumaningrum Witdaryadi
GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol. 9 No. 1 (2023): Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Kantor Bahasa Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47269/gb.v9i1.256

Abstract

Tulisan ini bertujuan mengungkap penggunaan bahasa oleh afiliator Binary Option dalam menjebak calon korban. Sebagian besar masyakat yang tertarik untuk berinvestasi teperdaya karena konten Youtube yang telah dikemas sedemikian rupa oleh pelaku sehingga tampak menyakinkan. Konten yang dibuat tidak secara eksplisit mengajak masyarakat untuk ikut bergabung, tetapi justru korban semakin bertambah dan kerugian semakin besar. Bahasa yang digunakan oleh afiliator dalam menjerat banyak korban menjadi menarik untuk ditelusuri. Pengumpulan data diperoleh dari sumber Youtube para afiliator Binary Option. Dengan menggunakan metode analisis wacana kritis diperoleh kesimpulan bahwa para afiliator Binary Option menggunakan kontruksi bahasa, seperti flexing atau gaya pamer dan sombong; bahasa edukasi atau gaya bahasa seperti seorang mentor yang ahli di bidangnya; dan bahasa berbagi atau gaya bahasa yang menampilkan kedermawanan dalam diri yang bersangkutan.
KEEFEKTIFAN STRATEGI PENGAJARAN MEMBACA RESIPROKAL DAN STRATEGI BERPIKIR TERARAH DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN BACAAN PADA SISWA SMP Putri, Titis Kusumaningrum Witdaryadi
Diksi Vol. 25 No. 2: DIKSI SEPTEMBER 2017
Publisher : Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2051.453 KB) | DOI: 10.21831/diksi.v25i2.18861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keefektifan strategi pengajaran membaca resiprokal dan strategi berpikir terarah dan (2) strategi yang paling efektif di antara strategi pengajaran membaca resiprokal, strategi berpikir terarah, dan strategi konvensional. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan (3) kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan strategi pengajaran membaca resiprokal dan strategi berpikir terarah beserta solusi untuk mengatasi kendala. Penelitian ini merupakan metode penelitian kombinasi dengan model penelitian sequential explanatory design. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis varians satu jalan yang dilanjutkan uji scheffe dengan taraf kesalahan 0,05. Penelitian kualitatif yang diterapkan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Strategi pengajaran membaca resiprokal lebih efektif daripada strategi konvensional; strategi berpikir terarah lebih efektif daripada strategi konvensional. (2) Strategi pengajaran membaca resiprokal paling efektif daripada strategi berpikir terarah dan strategi konvensional. (3) Kendala dalam penerapan strategi pengajaran membaca resiprokal antara lain beberapa siswa masih kesulitan dalam membuat prediksi, pertanyaan, mengklarifikasi, dan meringkas; kendala dalam penerapan strategi berpikir terarah antara lain beberapa siswa masih kesulitan dalam membuat prediksi, kesalahan teknis dalam membaca, dan membuktikan prediksi. Guru mengatasi kendala tersebut dengan memberikan motivasi, contoh, dan arahan kepada siswa.Kata Kunci: strategi pengajaran membaca resiprokal, strategi berpikir terarah, pemahaman bacaan THE EFFECTIVENESS OF THE RECIPROCAL TEACHING AND DRTA STRATEGIES IN THE LEARNING OF READING COMPREHENSION FOR STUDENTS OF JHSS ABSTRACTThis study aimed to: 1) find out the effectiveness of the reciprocal teaching and DRTA strategies, (2) find out which strategy was the most effective among the reciprocal teaching, DRTA, and conventional strategies. In addition, this study aimed to (3) describe the constraints that the teacher faces in the application of the reciprocal teaching and DRTA strategies and the solutions to the constraints. This was a mixed methods study using the sequential explanatory design. The sample was selected by means of the simple random sampling technique and the cluster random sampling technique. The data were collected through tests, interviews, and observations. The data analysis technique was the one-way analysis of variance continued by the scheffe test at a significance level of 0.05. The qualitative study was the descriptive qualitative study. The results of the study are as follows. (1) The reciprocal teaching strategy is more effective than the conventional strategy; the DRTA strategy is more effective than the conventional strategy. (2) The reciprocal teaching strategy is the most effective than the DRTA strategy and conventional strategy. (3) The constraints in the application of the reciprocal teaching strategy are, among others, that the students still find it difficult to make predictions about questions, clarification, and summary; constraints in the application of the DRTA strategy are, among others, that the students still find it difficult to make predictions, there are technical mistakes in reading, and they find it difficult to prove predictions. The teacher deals with the constraints by giving motivation, examples, and directions to the students.Keywords: reciprocal teaching strategy, DRTA strategy, reading comprehension
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BAHASA INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS DIGITAL Sari, Esti Swatika; Dianastiti, Firstya Evi; Putri, Titis Kusumaningrum Witdaryadi; Tara, Silmi Nur Azizah
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34519

Abstract

ABSTRAKUrgensi permasalahan yang akan dijawab dari program Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu perihal media pembelajaran inovatif yang menjadi kebutuhan mendesak di era perkembangan teknologi 5.0, sebab interaksi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar menjadi kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Mitra pelaksanaan PkM ini adalah MGMP Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Kebumen dengan target peserta pelatihan sejumlah 70 guru. Pelatihan dilaksanakan secara terstuktur dari tanggal 10 Juli 2025 hingga 30 Agustus 2025 dengan metode bauran (luring dan daring). Pelaksanaan PkM dibagi menjadi empat tahapan, yaitu:  (1) penyampaian materi, (2) demonstrasi, (3) diskusi dan monitoring pengembangan media pembelajaran, dan (4) evaluasi serta tindak lanjut. Luaran yang dihasilkan peserta pelatihan yaitu modul ajar yang dilengkapi dengan media pembelajaran inovatif yang telah dikembangkan. Hasil pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pelatihan pengembangan media pembelajaran inovatif Bahasa Indonesia bagi guru MTs di Kabupaten Kebumen menunjukkan hasil yang sangat baik. Evaluasi kegiatan memperlihatkan bahwa seluruh aspek evaluasi memperoleh skor tinggi dengan rerata nilai 4,35 hingga 4,75. Hal ini merepresentasikan bahwa pelatihan berjalan efektif, relevan, serta sesuai dengan kebutuhan guru. Saran yang dapat diberikan yakni perlu adanya pendampingan dan kolaborasi antar-guru untuk saling berbagi gagasan dan hasil pengembangan media pembelajaran inovatif sehingga aktivitas belajar mengajar Bahasa Indonesia pada MTs di Kabupaten Kebumen dapat berjalan dengan lebih bermakna. Kata kunci: kompetensi guru; media pembelajaran; bahasa indonesia; teknologi informasi dan komunikasi. ABSTRACTThe urgency of the problem that will be answered by this Community Service program is regarding innovative learning media which is an urgent need in the era of technological development 5.0, because student interaction and involvement in the teaching and learning process are the key to achieving optimal results. The partner for implementing this PkM is the MGMP Bahasa Indonesia MTs Kebumen Regency with a target of 70 training participants. The training was carried out in a structured manner from July 10, 2025 to August 30, 2025 with a blended method (offline and online). The implementation of PkM is divided into four stages, namely: (1) delivery of material, (2) demonstration, (3) discussion and monitoring of learning media development, and (4) evaluation and follow-up. The output produced by training participants is a teaching module equipped with innovative learning media that has been developed. The results of the implementation of the Community Service (PkM) program in the form of training on the development of innovative Indonesian language learning media for MTs teachers in Kebumen Regency showed very good results. The evaluation of the activity showed that all evaluation aspects obtained high scores with an average value of 4.35 to 4.75. This demonstrates that the training was effective, relevant, and aligned with teachers' needs. Suggestions include the need for mentoring and collaboration between teachers to share ideas and develop innovative learning media, thereby enhancing the meaningfulness of Indonesian language teaching and learning activities at MTs in Kebumen Regency. Keywords: teacher competency; learning media; Indonesian language; information and communication technology.