Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perspektif Security Dilemma di Kawasan Asia Timur: Transformasi Pertahanan dan Keamanan Jepang Rezky Ramadhan Antuli; Riady Ibnu Khaldun; M Chaerul Anwar; Muhammad Sajidin; Danar Hafidz Adi Wardhana; Dwi Rianisa Mausili
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11025

Abstract

Modernisasi pertahanan dan keamanan militer negara-negara di kawasan Asia Timur menjadi sebuah dilemma keamanan di kawasan. Meningkatnya anggaran belanja militer Jepang dari tahun ke tahun merupakan kekhawatiran terhadap bangkitnya negara-negara lain dalam aspek militernya seperti China dan Korea Utara. Di sisi lain masih berlangsungnya sengketa-sengketa wilayah yang terjadi di kawasan Asia mengharuskan Jepang untuk terus melakukan transformasi pertahanan militernya. Berdasarkan konsep security dilemma tindakan yang di lakukan oleh satu negara menjadi sebuah ancaman bagi negara yang lainnya. Meskipun upaya yang dilakukan hanya sebatas upaya pertahanan namun akan di nilai sebagai tindakan ofensif yang akan mengancam keamanan nasionalnya. Peningkatan keamanan dan pertahanan militer China dan Korea Utara di pandang sebagai ancaman oleh Jepang sehingga membuat Jepang malakukan upaya yang sama. Hal inilah yang menciptakan dilemma keamanan kawasan Asia Timur yang berdampak pada stabilitas keamanan kawasan bahkan global.
Penyuluhan Pendidikan Karakter Anti Korupsi pada Siswa SMP Negeri 2 Majene Dwi Rianisa Mausili; Eni Susanti; Riady Ibnu Khaldun; Danar Hafidz Adi Wardhana; Muhammad Sajidin
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 2 No 4 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/income.v2i4.775

Abstract

Korupsi merupakan masalah paling krusial yang dihadapi negara dan bangsa Indonesia saat ini. Tindak pidana korupsi yang terjadi terentang mulai dari tindakan korupsi yang paling kecil dan sederhana, hingga yang paling besar dan terstruktur. Saat ini, tidak hanya di tingkat perguruan tinggi namun juga pada tingkat sekolah sangat berpotensi terjadinya tindakan korupsi. Perlu untuk melakukan penanaman sikap perilaku anti korupsi kepada seluruh siswa dengan harapan ke depannya tindakan korupsi dapat diminimalisir terjadi ketika pada siswa tersebut telah tumbuh dan berada pada jajaran level tertentu. Strategi pemberantasan korupsi yang dilakukan ditingkat sekolah akan memberikan berberapa manfaat seperti sosialisasi yang diberikan secara dini kepada para siswa dan sebagai investasi bangsa dalam jangka panjang. Sejalan dengan program pemerintah mengenai aksi pemberantasan korupsi, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdi Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sulawesi Barat terkait dengan Penyuluhan Pendidikan Karakter Anti Korupsi Pada Siswa SMP Negeri 2 Majene dianggap telah mendukung dengan program tersebut.
Pelatihan Capacity Building Komunikasi dalam Organisasi di SMA Negeri 1 Wonomulyo Dewi Nuraliah; Nurfadilah Nasiruddin; Andi Muhammad Ikbal Salam; Usri Usri; Fitriani Sari Handayani Razak; Budi Prayetno; Danar Hafidz Adi Wardhana; M. Iqbal Maulana
MALAQBIQ Vol. 2 No. 2 (2023): Malaqbiq: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jam.v2i2.675

Abstract

Komunikasi yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan bersosialisasi, berinteraksi baik sesama siswa, dengan guru di kelas dan juga berinteraksi dalam organisasi untuk peningkatkan proses belajar dan hasil belajar siswa. Adapun beberapa tahap yang dilakukan yaitu: 1) Pelaksanaan Capacity Building Komunikasi dalam Organisasi pada tanggal 1 Oktober 2022; 2) Sharing tata bahasa dan kemampuan berbahasapada tanggal 7 November 2022; 3) Praktik teknik berbicara di depan publikpada tanggal 15 Desember 2022. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan metode luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk melakukan Komunikasi dalam Organisasi pada Siswa SMAN 1 Wonomulyo. Hasil dari pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam bentuk kemampuan berbicara di depan publik, sharing terkait tata bahasa dan kemampuan berbahasa, dan Teknik berbicara di depan publik, kegiatan ini dapat memberikan peningkatan berkomunikasi dalam organisasi untuk meningkatkat proses dan hasil belajar siswa.
Studi Komparatif Kebijakan Amerika Serikat dalam Merespon Kebangkitan Tiongkok pada Masa Pemerintahan Barack Obama dan Donald Trump Wardhana, Danar Hafidz Adi
AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis Vol. 5 No. 2 (2025): AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Humanis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/jmh.v5i2.1356

Abstract

This study discusses a comparative analysis of the United States' policy in responding to the rise of China during the administrations of Barack Obama and Donald Trump. The focus of this research is to analyze the differences in foreign policy approaches applied by both presidents in addressing China's economic, political, and military influence on the global stage. The research method used is qualitative analysis with a descriptive-comparative approach to examine the diplomacy, trade, and security strategies adopted by both administrations. The findings show that the Barack Obama administration emphasized a multilateral approach through cooperation with allied countries and initiatives such as the Trans-Pacific Partnership (TPP) to counter China's economic expansion. In contrast, the Donald Trump administration implemented a more confrontational policy with trade war strategies, high import tariffs, and unilateral policies aimed at economically pressuring China. The conclusion of this study shows that although both administrations had the same objective of limiting China's dominance, their approaches differed significantly. The Obama administration prioritized diplomacy and alliances, while the Trump administration focused on economic pressure and protectionist policies. This study is expected to provide a deeper understanding of the dynamics in the United States-China relations and the implications of both countries' foreign policies in the future.