Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI REMAJA PUTRI KELAS VII TAHUN 2019 Jubaedah, Entin; Yuhandini, Diyah Sri; -, Sriyatin
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.081 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v15i1.645

Abstract

Menurut Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2013 bahwa program kesehatan reproduksi remaja diintegrasikan dalam Program Kesehatan Remaja di Indonesia. Sejak tahun 2003.Kementerian Kesehatan telah mengembangkan model pelayanan kesehatan yang disebut dengan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Pada saat menstruasi risiko terkena infeksi lebih tinggi dari pada saat tidak menstruasi karena pada saat menstruasi, leher rahim terbuka untuk memungkinkan darah keluar dari tubuh. Hal tersebut dapat menjadi jalur bagi bakteri untuk kembali ke dalam rahim dan rongga panggul. Oleh karena itu kebersihan saat menstruasi perlu di perhatikan dengan baik. Metode promosi kesehatan yang tepat dalam pelaksanaan dan penerapan merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Video dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Personal Hygiene Menstruasi Remaja Putri Kelas VII SMP Negeri Kota Cirebon. Metode penelitian menggunakan desain quasi experiment. Rancangan penelitian pre-post control design. Jumlah sampel penelitian adalah 52 remaja putri di ambil dengan simple random sampling yang di bagi dalam kelompok intervensi dan kontrol, uji analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil penelitian menunjukkan rerata pengetahuan sebelum dan setelah intervensi adalah 80,19 ; 93,85 pada kelompok dengan media video dan 81,92 (p 0,000) ; 90,58 ( p 0,000) pada kelompok dengan media leaflet. Terdapat perbedaan yang bermakna tentang pengetahuan personal hygiene menstruasi sebelum dan setelah diberikan intervensi baik pada kelompok penyuluhan dengan media video maupun media leaflet. Dan terdapat perbedaan yang bermakna pada perbandingan antara media video dan leaflet (13,65 ; 8,65) terhadap pemberian intervensi tentang manajemen kebersihan mentruasi dengan pengetahuan personal hygiene menstruasi, mean rank terbesar pada media video.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO ANIMASI PADA REMAJA PUTRI DI SD NEGERI PAMITRAN KOTA CIREBON TAHUN 2020 Jubaedah, Entin; Yuhandini, Diyah Sri; Sriyatin
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.193

Abstract

Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2013 bahwa program kesehatan reproduksi remaja diintegrasikan dalam Program Kesehatan Remaja di Indonesia. Sejak tahun 2003 Kementerian Kesehatan telah mengembangkan model pelayanan kesehatan yang disebut dengan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Pada saat menstruasi risiko terkena infeksi lebih tinggi dari pada saat tidak menstruasi karena pada saat menstruasi, leher Rahim terbuka untuk memungkinkan darah keluar dari tubuh. Hal tersebut dapat menjadi jalur bagi bakteri untuk kembali ke dalam Rahim dan rongga panggul. Selain itu, PH vagina juga kurang asam pada saat menstruasi memungkinkan terjadinya infeksi jamur (House, 2012) dalam Yusfarani (2016). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang personal hygiene menstruasi. Adapun sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah remaja putri kelas 5 dan kelas 6 sebanyak 34 orang di SD Negeri Pamitran Kota Cirebon.
PELATIHAN KONSELOR TEMAN SEBAYA TENTANG PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI DI KOTA CIREBON TAHUN 2023 Lisnawati; Jubaedah, Entin; Yuhandini, Diyah Sri
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.328

Abstract

Berdasarkan survey pendahuluan di SMP Negeri 4 Kota Cirebon, promosi kesehatan biasanya dilakukan saat kegiatan keputrian menggunakan metode ceramah tanpa media khusus. Selain itu, masih ada beberapa remaja putri yang memiliki keluhan di sekitar genital saat menstruasi. Tujuan kegiatan pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan dan memberdayakan guru dan remaja putri dalam memberikan edukasi tentang personal hygiene menstruasi melalui media modul dan video animasi. Metode kegiatan dengan melakukan pelatihan konselor teman sebaya kepada 3 guru dilanjutkan dengan 5 perwakilan siswi dan diteruskan kepada 25 orang siswi. Evaluasi pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuesioner pretest dan posttest. Hasilnya adalah terdapat peningkatan rata-rata nilai pengetahuan tentang personal hygiene menstruasi sebesar 1,25. Hasil uji statistik menggunakan uji T Independen menunjukkan p value 0,00. Konselor teman sebaya menggunakan media modul dan video animasi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan remaja. Konseling teman sebaya dapat dijadikan sebagai metode alternatif untuk memberikan edukasi pada remaja, khususnya tentang personal hygiene menstruasi. Modul konseling teman sebaya dan video animasi dapat dijadikan sebagai referensi tambahan tentang informasi personal hygiene menstruasi.
Bran Bar Product Development for Athletes (Organoleptic Assessment and Nutritional Content) Sholichin; Hizni, Alina; Yuhandini, Diyah Sri
Media Informasi Vol. 21 No. 01 (2025): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v21i01.698

Abstract

Background: Rice milling produces a by-product of rice bran (8-12%) with good nutritional content, which can be used as raw material for making snack bars to optimize athlete performance. Objectives: The study aimed to analyze the organoleptic assessment and nutritional content of bran bars as snack bars for athletes. Methods: The research was conducted from May to November 2024 at the D III Nutrition Study Programme Cirebon and Saraswanti Indo Global Laboratory. Organoleptic assessment using a completely randomized design and 2 repetitions by 32 students who are active in sports, on the parameters of colour, aroma, taste, texture, and overall with a rating scale of 1 (very dislike), 2 (dislike), 3 (normal), 4 (like), and 5 (very like). Nutritional content analysis included moisture, ash, protein, fat, carbohydrate, fiber, iron, and energy content. The organoleptic assessment was analyzed using the one-way ANOVA test and Duncan's test to determine differences between treatments, while nutrient content was analyzed descriptively. Results: Organoleptic assessment showed significant differences between treatments in colour, aroma, taste, texture, and overall parameters (p-value 0.000 <0.05). The best formula based on organoleptic assessment was treatment P2 (average 3.96), almost the same as the control treatment (F0) (average 3.94). However, based on nutritional content, treatment F8 had the lowest water content (15.27 g), highest ash content (4.03 g), lowest fat content (16.28 g), highest protein content (9.24g), highest iron content (8.07 g) and high dietary fiber content (8.07 g). Conclusion: The best formula based on organoleptic assessment is F2, but based on nutritional content, F8 is the best formula.
ASSISTANCE IN THE PREPARATION OF FOOD ORGANIZATION STANDARDS IN THE INTEGRATED TAHFIDZ QUR'AN ISLAMIC BOARDING SCHOOL, ALHIKMAH CIREBON Sholichin, Sholichin; Hizni, Alina; Yuhandini, Diyah Sri; Sekarningrum, Abiwardani; Fadhilah, Fadhilah
Jurnal Abdisci Vol 2 No 3 (2025): Vol 2 No 3 Tahun 2025
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/abdisci.v2i3.585

Abstract

Integrated Tahfidz Qur'an Islamic Boarding School (ITQ IBS) Alhikmah Cirebon is one of the participants in the activity School Lunch Program (SLP) organized by the Nutrition Department of the Bogor Agricultural Institute in collaboration with PT Ajinomoto in October 2022 - March 2023. ITQ IBS Alhikmah Cirebon prepares 3,000 portions of food every day for breakfast, lunch, and evening for all students and employees. However, it does not yet have food service standards including menu standards, portion standards, recipe standards, seasoning standards, food ingredient quality standards, and well-documented cooking quality standards. Activities are carried out in three stages: 1). The preparation stage is the preparation of standard food management instruments, 2). The implementation stage is a workshop on preparing food service standards and assistance in preparing food service standards, and 3). The Evaluation stage. The results of the evaluation of the workshop activities revealed that there was an increase in the level of participants' understanding of food management standards by 10 points from 53.75 (pre-test) to 63.75 (post-test), and a book on food management standards was prepared.
Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Sebelum Dan Sesudah Intervensi Menggunakan Media Video Tentang Bahaya Pernikahan Dini Pada Siswa Siswi SMP Di Kota Cirebon Tahun 2022 Yuhandini, Diyah Sri; Jubaedah, Entin; Sriyatin, Sriyatin
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 1 (2023): EDITION MARCH 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v11i1.4293

Abstract

 Early marriage is known as a global problem experienced in many countries. Based on Cirebon city marriage registration data for each sub-district, the number of marriages under 21 years old in 2020 is high (19.6%). Early marriage may affect the health condition of both the mother and the baby. Health promotion media is suitable to transfer any health information to adolescent groups. This study aimed to determine the effect of reproductive health education using video media on junior high school students' knowledge and attitudes about the dangers of early marriage in Cirebon City in 2022. The quasi-experimental design with one group pre-test and post-test methods was used. The sample was recruited using purposive sampling to the 102 people population of students in five schools around Cirebon City. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis by the Mc-Nemar test. An increase in knowledge in the good category was obtained from 57.8% to 77.5% also in supportive attitude from 54.9% to 75.5% after the intervention. The results showed significant differences in knowledge (p-value = 0.001) and attitudes (p-value = 0.001) before and after the video media intervention. It is highly recommended to enter any material related to early marriage into the junior high school curriculum also extracurricular activities at school.   
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Dan Metode Demonstrasi Terhadap Pengetahuan SADARI Aeni, Nurul; Yuhandini, Diyah Sri
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2 (2018): EDITION JULY 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.726 KB) | DOI: 10.33366/jc.v6i2.929

Abstract

Kanker payudara adalah kanker terbanyak kedua di dunia merupakan kanker yang sering terjadi pada perempuan. Kanker payudara dapat di deteksi lebih dini dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk mengetahui stadium awal, sehingga pengobatan dini akan memperpanjang harapan hidup penderita kanker payudara. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan video dan demonstrasi terhadap peningkatan pengetahuan dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Desain penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian pre-post control design. Populasi adalah seluruh siswi kelas XI SMA Negeri 1 Sumber Kabupaten Cirebon yang hadir dan bersedia menjadi responden, siswi yang sudah rutin melakukan SADARI sejumlah 200 orang, dengan sampel 30 orang melalui purposive sampling.Instrumen menggunakan kuesioner pengetahuan tentang SADARI yang di modifikasi oleh Pratama Ayunda yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas Chronbach Alpha (0,979) serta video sebagai instrument intervensi , dan instrument Phantom payudara dengan menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kelompok control.Analisa data menggunakan Paired T Test. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan remaja sebelum diberikan intervensi dan setelah diberikan intervensi berupa video dan demonstrasi pengetahuan remaja mengalami peningkatan menjadi lebih baik, terdapat pengaruh peningkatan pengetahuan dengan menggunakan media video dan metode demonstrasi sebelum dan sesudah intervensi, dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna kenaikan rata-rata pada kelompok video dan demonstrasi.Direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya agar memodifikasi demontrasi agar tidak membosankan, menambah jumlah responden dan variabel penelitian.
Enhancing Awareness of Early Marriage through Video Media: A Study in Cirebon Junior High Schools Yuhandini, Diyah Sri; Jubaedah, Entin; Sriyatin, Sriyatin
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 12, No 2 (2024): EDITION JULY 2024
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v12i2.4203

Abstract

Child marriage is a pervasive global problem that has a significant impact on numerous countries across the globe. The objective of this study is to analyze the disparities in knowledge and attitudes among junior high school students in Cirebon in 2023, before and after an intervention using audiovisual media to raise awareness about the hazards of early marriage. This study utilized a quantitative approach and incorporated a quasi-experimental methodology known as the one-group pretest-posttest design. The sampling method was purposive sampling, specifically targeting kids from thirteen junior high schools in Cirebon, with a total of 204 participants. The study findings suggested a significant improvement in knowledge following the session. During the pretest, 87 students, accounting for 42.6% of the total, demonstrated good knowledge. This number increased to 137 students, or 67.2%, in posttest-1, and further to 197 students, equivalent to 96.6%, in posttest-2. In the pretest, 98 students (48%) demonstrated a positive attitude towards recognizing the risks of early marriage. This percentage climbed to 108 students (52.9%) in posttest-1 and further to 188 students (92.2%) in posttest-2. The statistical analysis using Cochran's test revealed a p-value of 0.00 for both knowledge and attitude, demonstrating substantial disparities in knowledge and attitudes before the intervention, after the first intervention, and after the second intervention about the hazards of early marriage.