Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MINUM OBAT DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TUBERCULOSIS (TBC) DI PUSKESMAS TUTALLU KECAMATAN ALU Yaman, Imran; Masderi; Pattola; Muhrawi, MuhrawI Yunding
Bina Generasi : Jurnal Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Bina Generasi : Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35907/bgjk.v15i2.327

Abstract

Tuberculosis (TBC) merupakan salah satu masalah kesehatan didunia termasuk Indonesia, ditahun 2020 Tuberculosis (TBC) merupakan salah satu dari 5 penyebab utama beban penyakit yang menjadi peringkat ke- 3 terbesar di dunia. Salah satu penyebab penyakit ini adalah mengenai program pengobatan Tuberculosis (TBC) yaitu kurangnya kepatuhan berobat penderita untuk minum obat anti Tuberculosis (TBC), motivasi kurang dikarenakan pendidikan yang rendah menjadi pengaruh pengetahuan yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Pengetahuan Kelurga (PMO) dengan Kepatuhan Berobat pada Penderita Tuberculosis (TBC) di Puskesmas Tutallu Kecamatan Alu pada Tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan rancangan desain Cross Sectional dan menggunakan Kuesioner Pengetahuan Keluarga pengawasan minum obat (PMO). Sampel yang digunakan 63 orang yang melakukan pengobatan lengkap di Puskemas Tutallu. Hasil analsis yang telah diuji yaitu Uji Chi Square yang menunjukkan nilai yang diperoleh 0, 031 yang berarti nilai yang diperoleh lebih kecil (α ≤ 0,050) yang artinya ada Hubungan Pengetahuan Keluarga (PMO) dengan Kepatuhan Berobat pada Penderita Tuberkulosis (TBC) di Puskesmas Tutallu Kecamatan Alu. Dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Pengetahuan Keluarga (PMO) yang signifikan antara kepatuhan berobat pada Penderita Tuberkulosis (TBC) di Puskesmas Tutallu Kecamatan Alu
DETERMINAN PENOLAKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA TEST) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DESA KABIRAAN KECAMATAN ULUMANDA KABUPATEN MAJENE TAHUN 2023: Determinan of Refusal to Acetace Visual Inspection Examination (IVA Test) in Couple of Fertilizing Age in Kabiraaan Village Ulumanda District, Majene District, 2023 Immawanti; Latif, Abdul; Pattola; Pallu, Hamsia
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.2117

Abstract

Pendahuluan : Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV) dan menyerang organ reproduksi perempuan. Kanker serviks dapat dideteksi dini melalui pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA test). Pemeriksaan IVA dapat dilakukan secara mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama pada hasil pemeriksaan. Pemeriksaan IVA dilakukan pada pasangan Usia Subur (PUS) yang berusia mulai 15 – 49 tahun, khususnya pada perempuan yang aktif secara seksual. Observasi awal yang dilakukan bahwa sebagian besar perempuan menolak melakukan pemeriksaan IVA. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui determinan penolakan pemeriksaan IVA pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan desain deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 178. Hasil:  Penelitian ini didapatkan determinan penolakan PUS melakukan pemeriksaan IVA antara lain karena Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami dan Keluarga, Dukungan Petugas Kesehatan, Akses Informasi dan Akses ke tempat pelayanan Kesehatan.
HUBUNGAN TINGKAT STRES, SIKLUS MENSTRUASI DAN LAMA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SPMN 4 MAJENE Pattola Pattola; Muhrawi Yunding; Rahmat Rahmat
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN MARENDENG
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v9i1.111

Abstract

Dismenore merupakan permasalahan yang dialami oleh remaja putri yang sudah menstruasi dan memiliki banyak dampak. Dismenore dapat menyebabkan permasalahan kesehatan, sosial, dan ekonomi. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh dismenore pada remaja antara lain kehilangan waktu pembelajaran, mengganggu kualitas hidup, mengganggu konsentrasi, tidak fokus pada pembelajaran, tidak mampu menjawab pertanyaan dari guru. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan dismenore pada remaja di Indonesia adalah siklus menstruasi yang tidak teratur, stres dan depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stress, siklus menstruasi, dan lama menstruasi dengan kejadian Dismenore pada Remaja Putri di SMPN 4 Majane. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 86 orang yang merupakan siswi kelas VIII dan IX yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan sebagian besar remaja putri mengalami dismenore, tingkat stres normal, siklus menstruasi tidak teratur dan lama menstruasi >7 hari. Simpulan: Ada hubungan antara tingkat stress dengan kejadian dismenore dengan hasil p-value 0,009 <0,05 dan tidak ada hubungan antara siklus menstruasi dan lama menstruasi dengan kejadian dismenore dengan hasil masing-masing p-value 0,761 dan 0,439 >0,05.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKKABATA Immawanti Immawanti; Imran Yaman; Pattola Pattola
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN MARENDENG
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v9i1.113

Abstract

Anak balita berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi, yang dapat menyebabkan masalah pertumbuhan seperti wasting, stunting, dan gangguan perkembangan mental jika terjadi dalam jangka panjang. Berdasarkan pemantauan status gizi, di Kabupaten Polewali Mandar pada 2024, persentase balita gizi kurang sebesar 6,96%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu yang memiliki balita dengan gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Study dengan desain One Group Pre-Test Post Test. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan leaflet sebagai media pendidikan kesehatan. Penelitian dilakukan di Kelurahan Takatidung, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah sampel 31 ibu balita yang mengalami gizi kurang. Analisis data dengan uji T berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu balita mengenai gizi kurang setelah diberikan pendidikan kesehatan, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan memiliki pengaruh positif terhadap pengetahuan ibu, dan dapat menjadi strategi penting dalam meningkatkan kesehatan keluarga. Diharapkan setiap ibu agar aktif dalam memperoleh informasi tentang kebutuhan gizi khususnya pada anak balita
Giving dates to young women for the prevention of anemia Indryani, Indryani; Mustar, Mustar; Hasnidar, Hasnidar; Pattola, Pattola; Sulfianti, Sulfianti
Journal Pengabdian Masyarakat Politeknik Sandi Karsa Vol 4 No 2 (2025): Abdimas Polsaka: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/abdimaspolsaka.v4i2.109

Abstract

Anemia prevalence among adolescent girls is significantly higher compared to boys, primarily due to menstruation and increased iron requirements during growth. This condition negatively affects immunity, concentration, academic performance, physical fitness, and productivity, and poses long-term health risks, particularly during future pregnancies. In Bone Regency, adolescent anemia rates remain high despite the government’s iron supplementation program. This community service program aimed to implement research findings on using dates (Phoenix dactylifera) to increase hemoglobin levels and address anemia among adolescent girls. The activity involved health education on anemia prevention and the daily provision of 100 grams of dates (7–8 pieces) for seven consecutive days during menstruation. The program was conducted through observation, counseling sessions, and hemoglobin monitoring before and after the intervention. The rationale for using dates is based on their high iron and nutrient content, which supports hemoglobin synthesis naturally. The targeted participants were adolescent girls from the community surrounding Lapatau Stadium, Bone Regency. Expected outcomes included increased knowledge regarding anemia prevention, improvement in hemoglobin levels, and the promotion of alternative nutritional interventions for anemia management. Monitoring and evaluation were conducted by measuring hemoglobin levels post-intervention to assess effectiveness. The program also aims to disseminate results through a SINTA 5-indexed journal publication, providing evidence-based recommendations for integrating date consumption into adolescent nutrition programs. This initiative highlights the potential of locally acceptable, culturally relevant food-based strategies to complement existing public health interventions in reducing anemia prevalence among teenage girls.
Pengaruh “Senam Ergonomik” Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia yang mengalami Hipertensi ichaAisyah, Aisyah; Immawanti; Pattola; Imran Yaman; St. Hawa
Journal Kiara : Nursing and Midwifery Vol. 2 No. 1 (2025): Journal Kiara : Nursing and Midwifery - Advancing Sustainability Future Nursing
Publisher : Journal Kiara : Nursing and Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Salah satu upaya untuk mengatasi hipertensi dengan pengobatan non farmakologi, salah satunya dengan melakukan senam ergonomik. Senam Ergonomik adalah rangakain gerakan yang dapat mengembalikan posisi dan kelenturan system saraf dan aliran darah yang dikombinasi dengan teknik pernapasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Lingkungan Tanangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pra-Eksperimental dengan One Gruop Pre Test Design. Tehnik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dan di dapatkan 18 responden. Pemberian intervensi selama 25 menit sekali setiap hari selama 5 hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata tekanan darah sistolik sebelum melakukan senam ergonomik 154,94 mmHg dan sesudah melakukan senam ergonomik nilai rata-rata tekanan darah sistolik menjadi 125,22 mmHg. Ditemukan juga Tekanan darah responden sebelum senam ergonomik sebagian besar pada hipertensi ringan dan sedang dan setelah melakukan senam ergonomik tekanan darah responden berada pada tekanan normal dan normal tinggi dan tidak ada lagi hipertensi ringan dan sedang. Hasil uji statistik setelah menggunakan uji Wilcoxom Signed Rank menunjukkan nilai p=0,0001 sehingga dapat simpulkan ada pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah lansia. Diharapkan pendampingan atau pelatihan dari tenaga kesehatan atau instruktur senam yang kompeten serta dukungan dari pemerintah setempat dan keluarga lansia dalam menyediakan fasilitas, sarana, dan motivasi bagi para lansia agar tetap aktif mengikuti kegiatan senam, salah satunya senam ergonomic