Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan

Pembaharuan Pesantren: Arah dan Implikasi Noor, Wahyudin
Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 4 No. 1 (2018): Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : PASCASARJANA IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/edugama.v4i1.663

Abstract

Abstract Pesantren are often associated with backwardness and traditionalism in everything: facilities, technology, learning methods, and even the curriculum. For now, it seems like the traditional term for pesantren is no longer relevant enough. The pace of movement in the era of renewal marked by the rapid development of technology has demanded pesantren to make adjustments. However, on the one hand, when viewed from the direction of change, the reform efforts pursued by pesantren are not to erase the old tradition, but merely to add something new so that the old tradition and conditions can be maintained while accepting the presence of a new one. On the other hand, the reform efforts undertaken by pesantren have implications for the fact that the typical values of the pesantren are fading away. Abstrak Pesantren seringkali diasosiasikan dengan keterbelakangan dan tradisional dalam segala hal: fasilitas, teknologi, metode pembelajaran, dan bahkan kurikulumnya. Untuk saat ini, sepertinya istilah tradisional untuk pesantren, sudah tidak lagi cukup relevan. Laju gerak pembaharuan zaman yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi telah menuntut pesantren untuk melakukan penyesuaian diri. Kendatipun demikian, di satu sisi, jika dilihat dari arah perubahan, upaya pembaharuan yang ditempuh pesantren tidaklah untuk menghapus tradisi yang lama, tetapi sekadar menambah dengan sesuatu yang baru sehingga tradisi maupun kondisi yang lama bisa dipertahankan sambil menerima kehadiran yang baru. Di sisi yang lain, upaya pembaharuan yang dilakukan pesantren ternyata berimplikasi pada kenyataan akan semakin pudarnya nilai-nilai khas yang dimiliki oleh pesantren.