p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geocivic
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KURIKULUM MERDEKA PADA SEKOLAH PENGGERAK SMA NEGERI I KOTA TERNATE Abdullah, Jainudin; Hasim, Rustam
Jurnal GeoCivic Vol 7, No 2 (2024): EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v7i2.9057

Abstract

This study explains the implementation of character education through the independent curriculum at the driving school of SMA Negeri 1 Ternate City. The objectives of this study are (1). To find out what character values are contained in the independent curriculum at the driving school, (2). To find out the supporting and inhibiting factors in the implementation of character values contained in the independent curriculum of the driving school at SMA Negeri 1 Ternate City.This research method uses a descriptive research type through a qualitative approach. Qualitative research is a descriptive research by analyzing through an inductive approach. This study emphasizes the theoretical basis which functions to be the focus of research when in the field. The place of this research will be carried out at SMA Negeri 1 Ternate City. The time of implementation of this research was carried out for six months from March to August 2024. The subjects of this research were the Principal, Vice Principal for Curriculum, Vice Principal for Student Affairs, and Teachers. Data collection techniques were observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques were data reduction, data presentation, and conclusions.The results of this study indicate that, (1). The Independent Curriculum has a positive impact on the character of students at SMA Negeri I Kota Ternate. With a focus on character development, this curriculum encourages students to think creatively and explore various ways to convey their understanding. Experience-based learning and innovative approaches help to awaken students' creativity in finding solutions to problems faced (2). The independent curriculum applies a lot of interaction, competency strengthening to creativity. If implemented properly, it also simultaneously strengthens students' morals, integrity to noble character.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MEMPERKUAT INTERAKSI SOSIAL PADA PEMERINTAH DESA KUNTUM MEKAR HALMAHERA UTARA Abdullah, Jainudin; Hasmawati, Hasmawati; Muhlis, Rosita
Jurnal GeoCivic Vol 4, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v4i2.4110

Abstract

Latar belakang penelitian ini peran pemerintah dalam Interaksi sosial merupakan hubungan sosial timbal balik yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang secara perorangan, antara kelompok- kelompok manusia,  ataupun  antara  orang  dengan  kelompok manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui peran pemerintah desa kuntum mekar dalam memperkuat sosial interaksi di Desa Kuntum Mekar. (2) Untuk mengetahui kendala pemerintah desa kuntum mekar dalam memperkuat sosial interaksi di Desa Kuntum Mekar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Sumber data data yakni, data primer yang terdiri dari kepala Desa, tokoh Adat dan Masyarakat Desa Kuntum Mekar dan data sekunder terdiri dari buku dan hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Dalam memperkuat interak sisosial pemerintah desa dituntut untuk berinteraksi dengan sesame secara baik agar tercipta masyarakat yang tentram dan damai. Interaksi social merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, tanpa interaksi social tidak ada kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. (2) Salah satu factor kendala dalam memperkuat interaksi social kurangnya komunikasi sebagai hal yang sangat penting dalam menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat agar bersedia dengan sukarela ikut serta secara aktif dalam mempererat interkasi social didesanya. Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh Kepala Desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan didesanya, sudah sangat baik terbukti dengan partisipasi dari masyarakat yang sangat tinggi dalam pembangunan desanya, maupun antara kelompok dengan individu.
PERAN GURU PPKN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA SMA NEGERI 5 KOTA TERNATE Abdullah, Jainudin; Yusuf, Jusan Hi
Jurnal GeoCivic Vol 8, No 1 (2025): Edisi 2025
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v8i1.10149

Abstract

Penanaman nilai-nilai karakter religius merupakan bagian penting dalam membentuk kepribadian siswa yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai tersebut melalui proses pembelajaran dan keteladanan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru PPKn dalam menanamkan nilai-nilai karakter religius pada siswa di SMA Negeri 5 Kota Ternate serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn di SMA Negeri 5 Kota Ternate berperan sebagai fasilitator, motivator, dan teladan dalam membina karakter religius siswa, seperti nilai keimanan, toleransi antarumat beragama, kejujuran, dan kedisiplinan. Nilai-nilai tersebut ditanamkan melalui integrasi dalam materi pelajaran, kegiatan pembiasaan religius di sekolah, serta melalui pendekatan pribadi kepada siswa. Namun demikian, terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, seperti kurangnya partisipasi orang tua, pengaruh lingkungan luar sekolah, serta keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua dalam mendukung penguatan karakter religius siswa secara berkelanjutan,