Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Merawat Mistisisme di Surakarta Novia Wahyu Wardhani; Erisandi Arditama; Wahyudin Noe; Sabar Narimo
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 23, No 1 (2021): (June)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jantro.v23.n1.p93-100.2021

Abstract

Since the days of kingship-kingdoms in Indonesia, Java, especially Surakarta, has been attached to something mystical. This has to do with forces beyond human power. This behavior exists because that power can have a positive impact. Examples can perpetuate power, bring authority, attract fortune, and attract. But interestingly, at that time mystical behavior was hidden while in this modern and democratic era mysticism was packaged in a different form. This research is qualitative research with an ethnographic approach that focuses on the peculiarities of mysticism in the city of Surakarta in 2019-2020. The data collected comes from the first observations made in Surakarta. Second, interviews with mystical actors. Third, documentation obtained from books, journals, and mass media explaining mysticism in Surakarta. The data validity uses the triangulate method, member check, prolonged time, peer debriefing. Data analysis using ethnographic analysis model. The result is that the people of Surakarta, especially government leaders and those with an interest in maintaining mysticism by making mystical traditions become cultural preservation, are legally regulated in policy, the implementation of traditional rituals is open so that people participate, and make irrational ones rational.
Membentuk Karakter Bangsa pada Masyarakat Multikultural Maluku Utara Wahyudin Noe; Sitirahia Hi Umar
Jurnal Geocivic Vol 3, No 1 (2020): Issue April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v3i1.1912

Abstract

The phenomenon of the nation's problems until now has not been resolved from various conflict events that smelled of ethnicity, religion, and race (SARA) because of the strong attitude of intolerance and sectoral egoism. This issue is important to be raised, bearing in mind the living conditions of the people of North Maluku with a high level of cultural diversity (multicultural), both the diversity of languages, ethnicities, ethnicities, and religions as examples in good living. Although it looks diverse, the activities of daily community life look safe and peaceful. Of course, diversity is seen as a social reality for people to know each other, respect and respect each other, and build better brotherhood without looking at different social backgrounds. Such living conditions must be jointly guarded by all components of the nation including government, community leaders (religious leaders, ethnic leaders, youth leaders, academics), and parents. The need for a high anticipatory attitude to prevent from various potential social conflicts. Therefore, this anticipatory form is carried out by strengthening the role of the three education environment sectors, namely: (1) formal education (in schools and colleges); (2) non-formal education (in the community); and (3) informal education (in the family and environment) to shape national character values such as tolerance, democratic values, and cooperation values in multicultural societies. The formation of national character values informal education can be held through the process of character learning in all subjects and the habituation process in the association of students in schools/colleges. While the formation of the nation's character in non-formal education can be through community activities organized by the community and the government such as workshops (training), upgrading and socialization, where the community activities can provide the understanding and build community awareness to further recognize the importance of values national character value. While the formation of the nation's character in informal education can be through guidance and exemplary parenting and community leaders. The three paths of the educational environment, have an important role to shape the character of the nation so they can build a multicultural life that is peaceful, harmonious, and harmonious.
MEMBANGUN KESADARAN LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR BERBASIS KONSEP GREEN CONSTITUTION (Studi Kasusdi Kelurahan Makasar Timur Kota Ternate) Sitirahia Hi. Umar; Wahyudin Noe
Jurnal Geocivic Vol 3, No 2 (2020): Issue Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v3i2.2554

Abstract

Abstrak. Penelitian ini berangkat dari keprihatinan peneliti melihatkondisi lingkungan hidup Kota Ternate yang masih meninggalkan permasalahan sampah dan limbah rumah tangga di lautkarena rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat,serta perhatian pemerintah kotaterhadapkelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu, penting untuk memotret lingkungan hidup Kelurahan Makasar Timur Kota Ternate sebagai contoh kasuslingkungan yang membutuhkan perhatian dan upaya penyelesaian dari stakeholer,baik masyarakat, pemerintah kota, aktifis lingkungan maupun akademisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya pemerintah kota dan masyarakat dalam membangun kesadaran lingkungan berbasis konsep green constitution. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasilnya menggambarkan bahwa : 1) tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat Kelurahan Makasar Timur dalam menjaga lingkunganhidup relatif sangat rendah; 2) belum optimalnya peran pemerintah kotadalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup; serta 3)penataan ruang pemukiman kumuh perkotaan yang belum dituntaskan. Kata Kunci: Kesadaran Lingkungan, Masyarakat Pesisir, Green Constitution
Penguatan Nilai Entrepreneurship Dalam Membentuk Karakter Mandiri Di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa FKIP Universitas Khairun) Sitirahia Hi. Umar; Wahyudin Noe
Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tingi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/a

Abstract

The Covid-19 pandemic that hit the country is a serious concern for the government in raising the economy of the community, including students. One of the efforts made by the government is by holding the Indonesian Student Entrepreneurship Program (PKMI) as a form of implementation of the Independent Learning-Independent Campus (MBKM) policy. The purpose of the program is to provide broad opportunities for students to be involved in entrepreneurial activities so that they hope to form an independent character. However, this is not appreciated because of the low interest of students to be involved in entrepreneurial activities as happened to the students of the Faculty of Teacher Training and Education, Khairun University. This problem must be a joint concern of the educators/lecturers and the leadership of the Khairun University higher education institution. In general, this study aims to obtain descriptive information about the extent to which the internalization of entrepreneurship values in the formation of independent character of Khairun University FKIP students. This research approach is qualitative by using descriptive study method. The results illustrate that: 1) Khairun University FKIP students' understanding of entrepreneurship in general is relatively low 2) the process of internalizing the value of entrepreneurship in the formation of students' independent character is carried out through various educational channels 3) supporting factors in internalizing the value of entrepreneurship to students.
PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA (Studi Deskriptif pada SD YPI 45 Kota Bekasi) Wahyudin Noe
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 2 (2013): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v1i2.1232

Abstract

Penelitian ini bertolak dari keresahan peneliti terhadap karakter siswa yang semakin memburuk dan memprihatinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pembelajaran PKn dalam membangun karakter siswa pada SD YPI 45 Bekasi. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian ini yaitu: 1). Pembelajaran PKn yang dilaksanakan guru telah berjalan dengan baik, sehingga dapat membentuk karakter siswa menjadi karakter baik (good character), 2). Pada umumnya karakter siswa telah mengetahui pengetahuan moral (moral knowing) yang baik, 3). Sebagian besar karakter siswa memiliki perasaan moral (moral feeling) yang baik, dan 4) Sebagian besar karakter siswa melakukan perilaku moral (moral behaviour) yang baik
HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SDIT NURUL FALAH KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI Zakiyah Indah Sari; Wahyudin Noe
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2014): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v2i1.1239

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru, kinerja mengajar guru dan mengetahui hubungan kompetensi pedagogik guru dengan kinerja mengajar guru di SDIT Nurul Falah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket dan lembar observasi. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu 41 guru. Sedangkan hasil pengolahan data yang didapat dari kompetensi pedagogik dan hasil kinerja mengajar guru diperoleh melalui angket yang terdiri dari 33 item. Dari hasil perhitungan didapat rxy produk momen sebesar 0,683 maka Ho diterima koefisien determinasi sebesar 46,7 % menunjukan bahwa kompetensi pedagogik memberikan konstribusi terhadap kinerja mengajar guru. Sedangkan 53,5 % dipengaruhi oleh faktor lain yang diteliti dalampenelitian ini
HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER JAYA 04 TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI Nisa Dian Rachmawati; Wahyudin Noe
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2014): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v2i2.1242

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti tentang ada atau tidaknya hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKndi SDN Sumber Jaya 04 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumen berupa nilai ulangan harian terakhir mata pelajaran PKn. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji korelasi, dan analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 70 siswa . Sedangkan hasil pengolahan data yang didapat dari disiplin belajar diperoleh melalui angket yang terdiri dari 25 item dan hasil belajar diperoleh melalui nilai ulangan harian terakhir mata pelajaran PKn. Dari hasil perhitungan didapat xy r produk momen sebesar 0,822 maka H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV. Koefisien determinasi sebesar 68% menunjukkan bahwa disiplin belajar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan 32% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 KOTA TERNATE Wa Ode Desti Ramadani; Wahyudin Noe; Nani Rajaloa
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 NO. 1 MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.647 KB) | DOI: 10.37905/jacedu.v2i1.14505

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kepedulian peneliti terhadap nilai-nilai demokrasi sebagai salah satu sarana dalam membangun karakter demokratis peserta didik yang diselenggarakan melalui proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Ternate. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis lebih jauh terkait: (1) Implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran PKn; (2) Faktor pendukung dan penghambat implementasi nilai-nilai demokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dimana teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis data melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran PKn, diantaranya: a) membiasakan peserta didik untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan setiap tugas kelompok,  b) melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi ruang untuk mengekspresikan kebebasan berpendapat, berpikir kritis, berani, terbuka, dan percaya diri, saling menghargai pendapat atau keberagaman, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, c) mendorong dan menjamin kebebasan peserta didik untuk ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik, seperti pemilihan ketua kelas, ketua OSIS, ketua PMR, ketua Pramuka, dan lain sebagainya; (2) Faktor pendukung implementasi nilai-nilai demokrasi, yaitu: a) adanya pendidik yang memiliki kompetensi baik kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, maupun sosial.; b) anak didik yang memiliki keseriusan untuk pengembangan kompetensinya; c) sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses pembelajaran PKn, seperti ruang kelas yang memadai, tersedianya buku  referensi yang cukup, adanya Laptop, LCD, dan lain-lain; serta d) program sekolah yang dapat menjamin jalannya nilai-nilai demokrasi, seperti pemilihan OSIS dan kegiatan ekstrakulikuler (Pramuka, PMI, dan Sanggar Budaya), dimana keseluruhan program tersebut dapat membentuk karakter demokratis peserta didik. Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam menanamkan dan menerapkan nilai-nilai demokrasi adalah kurangnya dukungan dari keluarga dan masyarakat, serta adanya perbedaan individual peserta didik dalam mengembangkan dirinya untuk memiliki karakter demokratis
Penanaman Budaya Literasi Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi PPKn FKIP Unkhair) Umiyanur Latuamuri; Wahyudin Noe; Irwan Abbas
Jurnal Geocivic Vol 5, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v6i2.5464

Abstract

The background of this research is to instill reading habits and interest in Civics students. The aims of this study were (1) To find out efforts to instill a culture of literacy in PPKn FKIP Unkhair students. (2) To find out the supporting and inhibiting factors of efforts to instill a literacy culture in PPKn FKIP Unkhair students. This study uses a qualitative aprroach and the subjects of this are students of the 2018 2019, 2020, and 2021 PPKn study programs. Data collection techniques consist of observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results of this study indicate that (1) Efforts to instill a literacy culture in PPKn students have been carried out quite well, this can be seen from several things, including: 1) Giving assignments by lecturers and then followed by group discussion activities. This also encourages students to read and seek information from various sources and hone students' thinking power through questions and answers in discussion forums. 2) Organizing various agendas of activities related to literacy such as public lectures, guest lectures, focus group discussion dialogues and so on. (2) First, the supporting factors in instilling a literacy culture for PPKn FKIP Unkhair students are: 1) The existence of a reading room in the FKIP environment is one of the infrastructures for supporting student reading activities 2) The positive attitude of students towards reading culture. Second, the inhibiting factors for cultivating a literacy culture in PPKn Student consist of internal factors and external factors. Internal factors include: 1) The low reading interest of students as seen from the reading frequency of students who only spend 15 minutes-4 hours a week on average 2) The limited collection of students' personal books 3) The low level of visits by PPKn students to the FKIP reading room, even the majority of PPKn students have never been to the Unkhair library. External factors are as follows: 1) The minimum number of collections of books related to the basic science of Civics in the reading room of FKIP Unkhair; 2) The variety and quality of books in the reading room of FKIP Unkhair is inadequate. Most of the books available are old publications and not the newest ones. 3) The availability of a special reading room for the Civics Study Program which is still combined with the lecturer's room makes the space for students to read is limited 4) The number of collections of reading materials in the PPKn Study Program library is still limited. Keywords :literacy culture ppkn student
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DI DESA SOASIO KECAMATAN GALELA DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2020 Asriani Ligua; Wahyudin Noe; Nani I. Rajaloa
Jurnal Geocivic Vol 5, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v5i1.4761

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti untuk melihat sejauhmana tingkat partisipasi politik masyarakat di Desa Soasio Kecamatan Galela dalam kegiatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Utara. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui pemahaman masyarakat Desa Soasio Kecamatan Galela dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Halmahera Utara. (2) untuk mengetahui tingkat partisipasi politik masyarakat Desa Soasio Kecamatan Galela dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Halmahera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yakni, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Subjek penelitian yang diteliti yaitu tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta perwakilan pemerintah baik dari pemerintah desa maupun KPU. Adapun hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pemahaman masyarakat terkait dengan Pilkada dikatakan sudah cukup baik. Hal tersebut terlihat dari pemahaman pemilih dalam memilih kepala daerah yang lebih melihat pada aspek visi, misi serta rekam jejak dari para calon kepala daerah, sebaliknya bukan atas dasar suka atau tidak suka kepada para calon tersebut; (2) Partisipasi politik masyarakat Desa Soasio Kecamatan Galela dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Halmahera Utara sudah cukup baik dengan melibatkan diri dalam Pilkada, seperti ikut dalam kegiatan kampanye dan memberikan hak suaranya pada saat pemilihan berlangsung dengan rasa aman dan tertib. Indikatornya terlihat dari tingkat partisipasi atau keikutsertaan masyarakat dalam pemilihan diatas 80%. Dari hak pilih sebanyak 1024 suara terdapat 841 suara yang menggunakan hak pilihnya atau sebesar 82,13%, sedangkan yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput) sebanyak 183 suara.Kata Kunci : Partisipasi Politik, Masyarakat, Soasio, Pemilihan Kepala Daerah