Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EVALUASI KENYAMANAN VISUAL PADA PENCAHAYAAN RUANG KELAS MELALUI SIMULASI KOMPUTANSI ARSITEKTUR DIGITAL Suwarlan, Stivani Ayuning
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Visual comfort through adequate lighting in the room is important in designing a sustainable building. In the classroom, the lighting layout and light source are very important for the comfort of student vision because they can provide the maximum distribution of lighting. Good lighting conditions are very important for students, especially at night where there is no natural sun light, while poor lighting conditions often affect the quality of learning and cause visual disturbances. As many as 90% of universities in Batam City implement night classes according to the student portfolio owned by Batam City, the same thing is also carried out by Batam International University as the largest university in Batam City which carries out 95% of lectures at night. Therefore, designing classroom lighting in accordance with the assessment of visual comfort becomes an important issue. This study will analyze visual comfort through analysis of the lighting in the Batam International University classroom using a digital architectural computing simulation. The purpose of this study is to obtain the right lighting design in the classroom in order to get the best light distribution so as to provide visual comfort for students at night using the Relux digital computing simulation.Keyword: Lighting, Visual comfort, ReluxAbstrak: Kenyaman visual melalui pencahayaan yang cukup pada ruangan merupakan hal penting pada perancangan sebuah bangunan yang berkelanjutan. Pada ruang kelas, tata letak pencahayaan dan pemilihan sumber cahaya yang tepat sangat penting untuk kenyamanan penglihatan mahasiswa karena dapat memberikan sebaran pencahayaan secara maksimal. Kondisi pencahayaan yang baik sangat penting bagi mahasiswa yang berada di kelas khususnya pada malam hari dimana tidak mendapatkan sumber pencahayaan alami dari matahari, sementara kondisi pencahayaan yang buruk sering kali memengaruhi kualitas pembelajaran dan menyebabkan gangguan penglihatan. Sebanyak 90% perguruan tinggi di Kota Batam menerapkan kelas malam sesuai dengan portfolio mahasiswa yang dimiliki Kota Batam, hal serupa juga dilaksanakan oleh Universitas Internasional Batam sebagai Universitas terbesar di Kota Batam yang melaksanakan 95% perkulihaan di malam hari. Oleh sebab itu, perancangan pencahayaan ruang kelas yang sesuai dengan penilaian kenyamanan visual menjadi isu yang penting. Penelitian ini akan menganalisis kenyamanan visual melalui analisis pencahayaan yang dimiliki pada ruangan kelas Universitas Internasional Batam menggunakan simulasi komputansi arsitektur digital. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh perancangan pencahayaan yang tepat pada ruang kelas dalam mendapatkan penyebaran cahaya terbaik sehingga memberikan kenyamanan visual bagi mahasiswa pada malam hari dengan menggunakan simulasi komputansi digital Relux. 
TRANSFORMASI MORFOLOGI PERMUKIMAN PESISIR: PERTUMBUHAN DAN DINAMIKA SPASIAL KAMPUNG TUA TANJUNG RIAU, KEPULAUAN RIAU Suwarlan, Stivani Ayuning; Nursyamsu, Lathifa
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 4 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE Desember 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Kampung Tua Tanjung Riau, located in the Riau Islands, has experienced significant settlement growth due to shifting livelihoods of its coastal population. Traditionally, residents of Kampung Tua Tanjung Riau were primarily fishermen, but over time, many have transitioned to land-based occupations. This shift has led to a rapid increase in settlement distribution, with unregulated housing development creating a more densely populated and irregular urban fabric. This morphological study aims to analyze the growth and transformation of these coastal settlements using a qualitative approach. The methodology involves two key stages: (1) processing aerial photographs into graphic maps using Autocad, and (2) identifying and shading building masses based on morphological changes. The analysis focuses on three primary components: road network patterns, open space transformations, and changes in building units. The findings reveal significant morphological shifts in Tanjung Riau’s settlement structure, driven by evolving economic activities and spontaneous settlement development. Keywords: Tanjung Riau, morphology, patterns Abstrak: Kampung Tua Tanjung Riau, yang terletak di Kepulauan Riau, telah mengalami pertumbuhan permukiman yang signifikan karena pergeseran mata pencaharian penduduk pesisirnya. Secara tradisional, penduduk Kampung Tua Tanjung Riau sebagian besar adalah nelayan, tetapi seiring waktu, banyak yang beralih ke pekerjaan berbasis daratan. Pergeseran ini telah menyebabkan peningkatan pesat dalam distribusi permukiman, dengan pembangunan perumahan yang tidak diatur menciptakan struktur perkotaan yang lebih padat penduduknya dan tidak teratur. Studi morfologi ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan transformasi permukiman pesisir ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metodologi ini melibatkan dua tahap utama: (1) memproses foto udara menjadi peta grafis menggunakan Autocad, dan (2) mengidentifikasi dan mengarsir massa bangunan berdasarkan perubahan morfologi. Analisis difokuskan pada tiga komponen utama: pola jaringan jalan, transformasi ruang terbuka, dan perubahan unit bangunan. Temuan tersebut mengungkapkan pergeseran morfologi yang signifikan dalam struktur permukiman Tanjung Riau, didorong oleh kegiatan ekonomi yang berkembang dan pembangunan permukiman spontan.Kata Kunci: Tanjung Riau, morfologi, pola
- Analisis Potensi Kota Nganjuk Sebagai Livable City Melalui Teknik Walk Through dan Ped Shed: - Suwarlan, Stivani Ayuning
Jurnal Wilayah dan Kota Vol. 8 No. 01 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jwk.v9i01.6664

Abstract

Sebuah kota yang baik haruslah memenuhi prinsip-prinsip dari livable city yakni memiliki mobilitas yang mudah untuk berjalan kaki, memiliki area publik sebagai tempat bersosialisasi masyarakat, dan memenuhi fungsi ekonomi, sosial dan budaya. Permasalahan lokasi penelitian yaitu Jalan P.B Sudirman sebagai pusat kawasan perdagangan dan jasa di Kota Nganjuk, memiliki aktivitas masyarakat yang rendah yang disebabkan belum termanfaatkan secara optimal potensi koridor sebagai magnet penarik aktivitas masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan potensi Kota Nganjuk melalui konsep livable pada Jalan P.B Sudirman sehingga dapat meningkatkan aktivitas masyarakat. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif kualitatif untuk mengungkap fakta-fakta yang ada di lapangan dengan teknik analysis dan ped-shed analysis. Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan analisis potensi koridor Jalan P.B Sudirman Nganjuk yang livable. Mengoptimalkan potensi sebagai magnet kawasan dengan adanya ruang activity support sebagai rest area, sarana hiburan dan kesenian, relokasi PKL dan memenuhi kebutuhan fasilitas baru, diantaranya adalah social space, lahan parkir umum, serta jalur pejalan kaki yang memudahkan mobilitas pejalan kaki.
ANALISIS ARSITEKTUR HIJAU TURI BEACH RESORT BATAM UNTUK PARIWISATA BERKELANJUTAN Oliver, Arya Jeffrey; Suwarlan, Stivani Ayuning; Gunawan, I Gusti Ngurah Anom
SIGMA TEKNIKA Vol 8, No 1 (2025): SIGMATEKNIKA, VOL. 8, N0. 1, JUNI 2025
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v8i1.7034

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan arsitektur hijau di Turi Beach Resort, Batam, untuk mendukung pariwisata berkelanjutan dan menjaga kualitas lingkungan pesisir. Dalam menghadapi tantangan seperti peningkatan pembangunan dan fluktuasi jumlah wisatawan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, termasuk observasi, wawancara, dan dokumentasi, untuk mengevaluasi penerapan prinsip arsitektur hijau. Kota Batam merupakan kota strategis di jalur laut internasional dan pusat industri yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan pariwisata yang ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain resor ini berhasil mengintegrasikan bangunan dengan alam, dengan menonjolkan pelestarian ruang terbuka hijau, penggunaan material lokal yang ramah lingkungan, serta efisiensi energi melalui pencahayaan dan ventilasi alami. Ventilasi alami dapat mengurangi konsumsi energi yang biasanya digunakan untuk sistem pendingin udara, sehingga menekan emisi karbon dan mendukung efisiensi energi. Penggunaan material lokal tidak hanya menurunkan jejak karbon dari transportasi, tetapi juga mendorong ekonomi lokal dan memastikan penggunaan bahan yang lebih sesuai dengan iklim dan lingkungan setempat. Dengan pendekatan desain yang berkelanjutan ini, resor tidak hanya menciptakan ruang yang menarik dan fungsional, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian ekosistem pesisir. Temuan ini menjadikan desain Turi Beach Resort sebagai model bagi pengembangan destinasi wisata pesisir lainnya yang ingin menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan.
Between Culture, Space, and Urban Identity: A Sustainable Cultural Approach for Revitalizing Dang Anom Park in Batam City Nursyamsu, Lathifa; Venita Christine; Suwarlan, Stivani Ayuning
Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Sarjana Teknik Sipil Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jcep.v6i1.10366

Abstract

This study explores the revitalization of Dang Anom Park in Batam City through a sustainable cultural approach that integrates local identity, ecological sensitivity, and inclusive urban design. Rapid infrastructure-driven development in Batam has led to the neglect of public spaces, raising concerns over the loss of urban identity and diminished community interaction. The research aims to address this gap by developing a design strategy that reconnects cultural values with spatial functionality. Employing a qualitative descriptive method, the study includes literature review, field observations, and a SWOT analysis to assess the site’s conditions and potential. The proposed design is guided by three principles: sustainable nature, interactive public space, and accessibility for the elderly and disabled. Design interventions include strategic vegetation to mitigate pollution, cultural elements to enhance identity, and inclusive facilities to support diverse community engagement. The masterplan reimagines the park as an environmentally responsive and socially vibrant public space. The findings demonstrate that culturally grounded design can restore vitality to underused spaces while reinforcing urban identity. While the study offers a valuable conceptual framework, it is limited by its qualitative scope and single-site focus. Future research should incorporate community participation, implementation trials, and broader comparative studies across similar urban contexts. This research contributes to the discourse on sustainable urban development by offering a replicable model for culturally responsive park revitalization in rapidly urbanizing cities.