Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA MELALUI PEMBERIAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) Tri Budi Rahayu; Yespy Anna Wahyu Nurindahsari
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Stikes Madani
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.65 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i2.14

Abstract

Pemberian asupan nutrisi yang kurang tepat, akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan balita jangka panjang, bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki. Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dapat dibuat dari bahan pangan lokal sehingga balita mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya. Kelor merupakan bahan pangan yang kaya akan zat gizi makro dan mikro. Kandungan nilai gizi yang tinggi dalam daun kelor dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui dan balita dalam masa pertumbuhan (Aminah et al, 2015). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian daun kelor untuk meningkatkan status gizi balita. Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperiment dengan rancangan one group pretest and posttest design. Sampel pada penelitian ini adalah balita dengan nilai Z-Score pada BB/U
Metaverse Era: Analisis Mahasiswa Generasi Z Kota Makassar Terkait Anxiety for Online Learning Nopri Abadi Miko; Desty Endrawati Subroto; Tri Budi Rahayu; Zahrotul Ainil Mahfudhah Umar; Nurhidayah, Novita
Innovation and Applied Education Journal Volume 1, Issue 1, Februari 2024
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/iaej.v1i1.244

Abstract

Sebagai individu Mahasiswa Generasi Z di Kota Makassar yang tumbuh dalam Era teknologi digital, menghadapi perubahan signifikan dalam pengalaman belajar mereka, terutama dengan munculnya metaverse. Pada saat yang sama, online learning semakin mendominasi sebagai cara belajar yang fleksibel dan efisien. Namun, terlepas dari aspek positifnya, Pembelajaran online juga membawa dampak negatif, terutama terkait dengan kecemasan. Kecemasan terhadap pembelajaran online atau Anxiety for Online Learning dapat muncul sebagai respons terhadap beberapa faktor, termasuk tantangan sosialisasi dalam interaksi online dan pengaruh metaverse yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan atau kebingungan di kalangan mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggali persepsi dan pengalaman mahasiswa terkait kecemasan mereka terhadap pembelajaran online dalam konteks metaverse era. Sehingga dapat memberikan dasar untuk pengembangan strategi pembelajaran online yang lebih efektif dan mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau angket untuk mengetahui tingkat validitas.