Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan dan Perawatan Mesin Pemotong Rumput pada Remaja Jalan Cendana Srengat Blitar Fachrudin, Arif Rochman; Martawati, Mira Esculenta; Astuti, Fina Andika Frida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i6.1183

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berupa pelatihan penggunaan dan perawatan mesin pemotong rumput telah menjadi bagian integral dalam upaya mendukung kemampuan dan efisiensi kerja di berbagai lingkungan. Mesin pemotong rumput adalah peralatan penting dalam perawatan taman, halaman, dan area hijau lainnya. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberikan peserta pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan mesin pemotong rumput dengan aman, efisien, dan efektif. Metodologi pelatihan melibatkan pendekatan kombinasi teori dan praktik. Peserta diperkenalkan dengan komponen mesin, teknik pengoperasian, serta prosedur perawatan yang diperlukan untuk memastikan kinerja optimal. Hasil dari pelatihan ini adalah peningkatan pemahaman peserta tentang cara menggunakan mesin pemotong rumput dengan benar dan aman. Peserta juga memperoleh keterampilan praktis dalam merawat dan memelihara mesin, termasuk pembersihan, penggantian komponen yang aus, dan penyesuaian yang diperlukan.Dampak positif pelatihan ini terlihat pada peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam pemotongan rumput di berbagai lingkungan. Peserta dapat melakukan tugas-tugas perawatan taman dengan lebih efektif, menghasilkan area yang lebih rapi dan terawat. Selain itu, pelatihan ini juga membawa dampak positif terhadap lingkungan, dengan mesin yang dioperasikan dengan lebih efisien dan menghasilkan emisi yang lebih rendah.
The Performance Comparison of Battery Charging Using MPPT and PWM Controllers on Amorphous Solar Panel-Based E-Scooters Asrori, Asrori; Adiwidodo, Satworo; Faizal, Elka; Martawati, Mira Esculenta; Mardyansyah, AA
Journal of Engineering and Scientific Research Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, Indonesia 35141

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jesr.v6i1.151

Abstract

Solar Panel-Based Electric Scooter (E-Scooter) is an electric vehicle in the form of a scooter that uses solar panels as a source of electrical energy for charging batteries and a BLDC motor as a wheel drive. With the development of the E-Scooter, it is necessary to know how to charge the battery. The purpose of this research is to determine the type of Solar Charge Controller (SCC) that can maximize battery charging on the E-Scooter. The research method is to compare SCC MPPT and SCC PWM. The research was conducted by monitoring the output current and voltage of the solar charger controller generated by the solar panels every 10 minutes. After that the recorded data will be stored in the monitoring device's storage memory for further processing. The results of the data that have been obtained on the e-scooter using the SCC MPPT type are capable of producing a power of 9.05 W with a current value of 0.33 A and a voltage of 27.47 V. Meanwhile, the PWM type SCC is capable of producing 8.22 W of power with a current value of 0.30 A and a voltage of 27.42 V. So that the MPPT type SCC is more economical than PWM for charging when the e-scooter is not moving. For the running conditions of the MPPT type SCC e-scooter is capable of producing 7.36 W of power with a current value of 0.27 A and a voltage of 27.26 V. Meanwhile, the PWM type SCC is capable of producing a current of 6.81 W with a value of 0.25 A and a voltage 27.24 V. So that the MPPT type SCC is more efficient than PWM for charging when the e-scooter is running.
Unjuk Kerja GPIO, PWM, ADC dan Timer pada Mikrokontroler STM32F103, ESP32S dan ATMega328 Rohman, Fatkhur; Nurhadi, Nurhadi; Martawati, Mira Esculenta
JURNAL ELTEK Vol. 19 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/eltek.v19i2.295

Abstract

Perangkat embedded system pada masa sekarang memiliki banyak pilihan terhadap jenis mikrokontroler yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna ketika diharuskan untuk memilih salah satu jenis mikrokontroler tersebut. Sebagai contoh permasalahan apakah mikrokontroler yang telah dipilih tersebut memiliki sejumlah pin GPIO yang diinginkan, dengan frekuensi switching yang tinggi, berapakah jumlah kanal, resolusi, linieritas dan durasi konversi ADC, bagaimana kemampuan peripheral internal DAC, Timer dan PWM yang bisa dibangkitkan dari mikrokontroler tersebut. Penelitian ini telah membandingkan setidaknya 4 peripheral internal utama yang dimiliki oleh 3 jenis mikrokontroler. Metode yang dilakukan adalah dengan menguji karakteristik GPIO, PWM, TIMER dan ADC pada 3 jenis mikrokontroler yaitu Arduino ATMega328, STM32F103C8 dan ESP32. Eksperiment dilakukan dengan mengevaluasi frekuensi switching digital ouput, mengevaluasi resolusi sinyal hasil konversi ADC, mengevaluasi ketepatan hasil instruksi delay berkaitan dengan timer program dan waktu konversi sinyal DAC semuanya dilakukan pada masing-masing mikrokontroler. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan, mikrokontroler ESP32 memiliki unjuk kerja GPIO, PWM, TIMER dan ADC terbaik apabila dibandingkan dengan jenis lainnya. Penelitian ini juga membuktikan integrasi FreeRTOS pada Framework Arduino bisa berfungsi dengan optimal meskipun mikrokontroler berjalan pada 2 task yang berbeda di 2 core CPU yang bekerja secara pararel. Frekuensi switching digital output pada ESP32 mampu mencapai 3MHz, waktu konversi ADC hanya 5,7us dan DAC hanya 3,7us. ABSTRACT Today's embedded systems have many choices for the type of microcontroller that suits the needs. This is a challenge in itself for users when required to choose one type of microcontroller. For example, the problem of whether the selected microcontroller has the desired number of GPIO pins, with a high switching frequency, what is the number of channels, resolution, linearity, and duration of the ADC conversion, what is the ability of the internal DAC, Timer and PWM peripherals that can be generated from the microcontroller. This study has compared at least 4 main internal peripherals owned by 3 types of microcontrollers. The method used is to test the characteristics of the GPIO, PWM, TIMER, and ADC on 3 types of microcontrollers, namely Arduino ATMega328, STM32F103C8, and ESP32. The experiment was carried out by evaluating the digital output switching frequency, evaluating the signal resolution of the ADC conversion result, evaluating the accuracy of the delay instruction results related to the program timer and DAC signal conversion time, all of which were carried out on each microcontroller. The final results of this study indicate that the ESP32 microcontroller has the best GPIO, PWM, TIMER, and ADC performance when compared to other types. This research also proves that the FreeRTOS integration on the Arduino Framework can function optimally even though the microcontroller runs on 2 different tasks on 2 CPU cores that work in parallel. The digital output switching frequency on the ESP32 is capable of reaching 3MHz, the ADC conversion time is only 5.7us and the DAC is the only 3.7us. 
PELATIHAN PENGGUNAAN DAN PERAWATAN GENSET PADA REMAJA MUSHOLA JALAN NGADISIMO KELURAHAN NGADIREJO KECAMATAN KOTA KOTA KEDIRI Fachrudin, Arif Rochman; Astuti, Fina Andika Frida; Martawati, Mira Esculenta
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 06 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang pengoperasian dan pemeliharaan genset yang dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi tantangan pemeliharaan peralatan listrik di lingkungan sehari-hari. Pelatihan ini dilakukan dengan fokus pada genset sebagai sumber cadangan listrik yang penting dalam mengatasi pemadaman listrik yang tak terduga. Metode yang digunakan meliputi serangkaian sesi pelatihan, diskusi interaktif, demonstrasi praktis, dan penyediaan materi panduan. Partisipan pelatihan berasal dari para remaja musholla Jl. Ngadisimo kota Kediri yang tertarik untuk memahami pengoperasian dasar serta tindakan pemeliharaan yang diperlukan untuk menjaga kinerja optimal genset. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta tentang prinsip dasar genset, langkah-langkah operasional yang benar, tanda-tanda awal kerusakan, dan tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko gangguan. Selain itu, partisipan juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya penggunaan bahan bakar yang tepat dan perawatan berkala untuk memperpanjang umur genset serta mengurangi dampak lingkungan. Pengabdian ini juga berhasil membangun hubungan positif antara penyelenggara pelatihan dan masyarakat setempat. Para peserta merasa lebih percaya diri dalam mengoperasikan dan merawat genset mereka sendiri, yang pada gilirannya berkontribusi pada kemandirian energi dan ketahanan dalam menghadapi situasi darurat.
Pelatihan Pengelasan SMAW Pada Para Pemuda Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu Martawati, Mira Esculenta; Fachrudin, Arif Rochman; Astuti, Fina Andika Frida
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v1i2.267

Abstract

Kegiatan pelatihan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan kegiatan yang secara langsung memberikan materi kepada peserta dengan harapan para peserta bisa mengerti, memahami dan bisa mengambil hikmah dari pelajaran yang diterima untuk bisa mengaktualisasikan untuk meningkatkan derajat kehidupannya. Di desa Oro-oro ombo, dari gambaran kehidupan yang ada, diperlukan pelatihan pelatihan tersebut. Desa Oro-oro Ombo adalah desa yang terletak di kecamatan Batu Kota Batu yang sebagian besar bermata pencaharian bercocok tanam dan berdagang. Saat ini banyak para pemuda yang membutuhkan lapangan pekerjaan dan ketrampilan untuk berwiraswasta. Inilah yang melatar belakangi dari kegiatan pengabdian ini , yaitu sangat terbatasnya lapangan pekerjaan dan minimnya ketrampilan dari para pemuda di desa Oro-oro Ombo kecamatan Batu kota Batu. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan keterampilan yang kedepan bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan di masyarakat. Metode dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode pemberian materi, tanya jawab dan praktik langsung pengelasan. Materi yang diberikan adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada proses pengelasan, prosedur pengoperasian mesin las SMAW, komponen komponen las SMAW dan macam-macam sambungan las besi hollow dan dilanjutkan pendampingan membuat kursi dari besi hollow. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah para warga mendapatkan wawasan tentang materi pengelasan dan masing masing peserta melakukan praktik pengelasan SMAW dengan menghasilkan kursi dari sambungan las besi hollow. Wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelasan dari peserta sebagai bekal untuk berwirawasta dan untuk mencari pekerjaan.