Mustakimah, Mustakimah
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Makna Zikir Bagi Jemaah Tarekat Naqshabandīyah Khālīdīyah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia di Kota Gorontalo Rahmawati, Rahmawati; Yahiji, Kasim; Mustakimah, Mustakimah
TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Vol. 8 No. 2 (2018): December
Publisher : Program Studi Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.217 KB) | DOI: 10.15642/teosofi.2018.8.2.325-350

Abstract

This article attempts to elaborate the existence of dhikr along with its meaning performed and hold by the members of the Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia under the auspices of the Tarekat Naqshaband?yah Kh?lid?yah in Gorontalo City. The study indicates that dhikr is a substantially mandatory ritual that must be performed by the followers of the tarekat. In this point they interpret the meaning of dhikr within various arguments. The tarekat members who reached what so-called the level of tawh?d ?aq?dah argue that dhikr is an important matter which brings about positive energy and leads its performers to discover true religious spirituality. They believe that the positive energy becomes significantly determinant factor and it has relevance to solve the problems of daily life. On the other side, the tarekat members who have reached the level of taw??d ??fi interpret dhikr as a spiritual obligation which orients its performers to lovingness and intimacy with God. To the urban society of Gorontalo dhikr is viewed as a mindset which emphasizes that within spiritually sacred realm, on one hand, dhikr provides a positive indication which is coherently compatible with the profane reality of their life on the other.
Manajemen Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam pada Siswa Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan di Sambiroto Gajah Demak Mustakimah Mustakimah; Fatah Syukur
Jawda: Journal of Islamic Education Management Volume 2 Number 2 October 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jawda.v2i2.2021.10564

Abstract

This reseach aims to determine the process of inculcating Islamic religious values in Tunas Harapan Sambiroto Kindergarten students, the methods used in instilling Islamic religious values, and the results of using the method of inculcating religious values. The results showed that: in an effort to instill religious values in TK Tunas Harapan Sambiroto students, various planting methods were combined. As a supporting factor, educators have high motivation, have the ability to convey Islamic religious teachings, students can imitate worship movements even though they are not regular and have Islamic books. Meanwhile, factor for students not focusing and grouping participants what educators do when practicing worship is still unclear
Upaya Membentuk Karakter Percaya Diri dan Kreatif Pada Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Jamuran Mustakimah Mustakimah; Sri Mu'amamah
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.804 KB) | DOI: 10.21580/joecce.v1i1.6613

Abstract

The background of this research is the importance of forming good character in early childhood with the stimulation given to traditional mushroom play activities. The method used in this study is a qualitative research method. The purpose of this study is to describe how the traditional game of mold can shape the character of early childhood. Based on the results of traditional game research, molds can form characters in early childhood, including honest characters formed by the habit of children not lying when guessed by their friends, disciplined characters are formed by habituating children to follow the rules in the game, respecting friends formed by habituating children do not choose -choose friends to be there next to him and listen to the instructions of friends in front, a confident character is formed by habituation of children giving instructions in the middle of their own, creatively formed by habituation of children mentioning names of objects or animals to imitate other friends, self-confidence and brave characters formed by habituation children advance in front of the crowd alone.
Meningkatkan Nilai Agama dan Moral melalui Pembiasaan Sholat Dhuha Abriellia, Najwa; Muthohar, Sofa; Mustakimah, Mustakimah
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v5i2.921

Abstract

Menigkatkan nilai agama dan moral sangat penting dilakukan sejak dini pada anak. Jika meningkatkan nilai agama dan moral sudah ditanamkan sejak dini pada anak, maka anak akan memiliki kemampuan dalam melakukan aktivitas dan kebiasaan yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai agama dan moral  melalui pembiasaan sholat dhuha berjamaah pada anak usia dini di TK Bungan Harapan Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mana dewan guru di TK Bunga Harapan sebagai informan. TK Bunga Harapan adalah populasi atau target yang menjadi focus penelitian ini. Para staff guru yang menjadi informan dalam penelitian ini. Pencarian data dan informasi menggunakan Teknik wawancara,  dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan nilai agama dan moral melalui kegiatan sholat dhuha berjamaah di TK Bunga Harapan Semarang ini dapat membuat perubahan pada pembentukan perilaku anak meliputi  : 1. Anak lebih bisa bersabar, 2. Anak menjadi lebih disiplin, 3. Anak dapat memiliki karakter spiritualitas.
Pemanfaatan Bahan Alam untuk Meningkatkan Kreativitas Anak melalui Kegiatan Ecoprint Putri, Nurma Kurnia; Mustakimah, Mustakimah
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 1 (2025): January-April 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i1.893

Abstract

Kegiatan ecoprint ini dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan anak dalam mengolah bahan alam menjadi sesuatu yang bermanfaat serta mengenalkan warna dari zat alami. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) memberikan variasi pembelajaran pada anak usia dini; (2) memberikan solusi dalam keterbatasan media yang digunakan; (3) menjadikan anak lebih kreatif dan inovatif; (4) memberikan pengetahuan dan wawasan luas kepada anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini terdapat dua kategori yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa observasi dan wawancara sedangkan data sekunder berupa jurnal, artikel, dan situs internet yang relevan. Kegiatan ini dilakukan di Kb RA Masjid Al-Azhar Ngaliyan Semarang dengan teknik hammering (pukul). Subjek penelitiannya adalah 1 Guru kelas A dan objek penelitiannya adalah anak kelompok A yang berusia 4-5 tahun dengan jumlah 10 anak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan ecoprint yang dapat meningkatkan kreativitas pada anak usia 4-5 tahun.
Penggunaan Metode Bermain Peran (Role Playing) untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Musthofiyyah, Rizkiyatul; Mustakimah, Mustakimah; Muthohar, Sofa
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 1 (2025): January-April 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i1.902

Abstract

Kemampuan bermain peran pada anak usia dini  sangat  penting  karena menjadi  dasar untuk  perkembangan sosial emosional terhadap lingkungan. Bermain peran adalah metode pembelajaran interaktif yang melibatkan anak secara aktif dalam memainkan peran tertentu,serta memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi metode bermain peran terhadap keterampilan sosial emosional anak usia 4-5 tahun.  Melalui metode kualitatif deskriptif serta menggunakan teknik triangulasi melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi kepada pendidik dan anak. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap: reduksi data dengan memilih dan memfokuskan informasi penting; penyajian data dengan mengorganisasikan dan menginterpretasikan temuan; serta penarikan kesimpulan melalui verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan metode bermain peran berkontribusi positif pada perkembangan sosial emosional anak, ditandai dengan kemampuan bermain kooperatif, memahami karakter, dan mengikuti alur permainan sesuai peran. Metode ini efektif untuk membantu anak memahami kemampuan bekerja sama, mengelola emosi, menunjukkan empati, dan berkomunikasi. Temuan ini dapat menjadi referensi bagi pendidik dalam merancang pembelajaran interaktif.
Strategi Stimulasi Literasi Membaca melalui Kegiatan Bermain Plastisin Aesti, Sifa Nur; Muthohar, Sofa; Mustakimah, Mustakimah
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 1 (2025): January-April 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i1.961

Abstract

Literasi membaca diajarkan kepada anak untuk mengetahui kemampuan membaca anak dari segi melatih kemampuan bahasa yang nantinya anak sudah siap memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi, sehingga peran guru harus menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam memberikan stimulasi literasi membaca kepada anak-anak. Responden penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas, wali murid dan 18 orang anak. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi guru dalam memberikan stimulasi melalui kegiatan bermain plastisin dengan empat strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran aktif, pembelajaran melalui bermain, pembelajaran berbasis cerita, dan metode demonstrasi. Berdasarkan hasil penelitian dilakukan bahwa kegiatan bermain plastisin dapat  menstimulasi literasi membaca anak. Sepuluh dari delapan belas anak yang mengikuti kegiatan bermain plastisin mengalami peningkatan kemampuan literasi membaca.
Penanganan Anak Hiperaktif Dalam Kegiatan Bermain Usia 5-6 Tahun di Sekolah Sabaniyah , Nisfaul; Mustakimah, Mustakimah
Jurnal Pendidikan Anak Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Department of Early Childhood Education, Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta in in cooperation with in cooperation with the Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD (PPJ PAUD) Indonesia based on the MoU Number: 030/PPJ-PAUD/VIII/2020.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v14i1.644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menguraikan strategi penanganan anak hiperaktif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif sebagai pengumpulan data untuk memahami tentang penanganan dan perilaku anak hiperaktif, yang diperlukan di lapangan dengan menggunakan teknik dan metode observasi dan wawancara dengan guru untuk mengidentifikasi tantangan dan teknik yang efektif dalam mendukung perkembangan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menangani anak hiperaktif dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan, memberikan pujian, mendidik dan memberi contoh tindakan terpuji, memberi nasihat dan perhatian yang banyak serta bekerjasama dengan orangtua. Selain itu guru juga melibatkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan keunikan anak secara individu, dan memberikan dukungan emosional dengan memberikan pujian. Kurangnya perhatian pada anak hiperaktif akan berdampak menyulitkan bagi anak untuk bermain secara efektif. Kegiatan bermain memiliki peran penting bagi anak hiperaktif karena dapat membantu menyalurkan energy berlebihan, meningkatkan fokus, dan mengembangkan keterampilan sosial. Sehingga permainan dapat terstruktur dan membantu anak menyalurkan energi positif. Untuk itu guru menerapkan metode yang menyenangkan, seperti memberikan pujian, melakukan kontak fisik, mengajarkan untuk merawat benda sekitar, mencontohkan tindakan positif, memberikan nasihat, serta meningkatkan perhatian dan kerjasama dengan orang tua.
Efforts for early detection of growth and development of children aged 4-5 years through health screening activities at RA IT Nurul Islam Semarang Asykira, Azka; Mustakimah, Mustakimah; Mushlih, Ahmad
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 7 No. 1 (2024): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/00202472196700

Abstract

Background: The golden age phase is the most critical period for closely monitoring children's growth and development through health screening activities. Early detection of children's growth and development conditions is essential to prevent and address potential health and developmental issues. Early intervention can reduce the negative impact of developmental problems.Aim: This research aims to determine the results of early detection of the growth and development of children aged 4-5 years to identify any developmental disorders or deviations and nutritional status in RA IT Nurul Islam Semarang as early as possible.Method: This research design uses quantitative research. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation.Results: The results of the growth and development detection in children showed that 7 children had normal nutritional status, 4 were overweight, 1 was underweight, and 3 were obese. This research indicates that early detection of children's growth and development requires periodic and further health screenings to prevent deviations or problems in children's growth and development.Conclusion: Educators, teachers, health workers, and other professionals can identify children at risk of developmental delays based on reports from parents or suspicions from teachers. Teachers' suspicions about developmental problems or deviations in school children should be followed up with early intervention efforts for optimal early childhood growth and development detection
Learning Strategies for Children with Down Syndrome in Early Childhood Education Sakti , Wahyu Fatihah Cindana; Muslam, Muslam; Mustakimah, Mustakimah
Jurnal Pendidikan Anak Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Department of Early Childhood Education, Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta in in cooperation with in cooperation with the Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD (PPJ PAUD) Indonesia based on the MoU Number: 030/PPJ-PAUD/VIII/2020.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v13i2.1084

Abstract

This research is important for identifying effective learning strategies for children with down syndrome in non-inclusive early childhood education (ECE), which currently lacks a dedicated system. This study aimed to study learning strategies in kindergarten. The research employed a descriptive qualitative approach, utilising a case study method. Data collection instruments included observation, interviews, and documentation, with subjects such as teachers, principals, and children with down syndrome. The results show that an individualised approach, multisensory play-based learning, and collaboration between teachers, parents, and therapists effectively increase child engagement and development. The impact of this strategy is to support more inclusive education in non-inclusive schools, although challenges such as limited teacher training and inadequate facilities still need to be addressed