Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Kerja Kelompok Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN No. 4 Parigi Mursid, Mursid
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 1, No 4 (2013): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan di SDN No. 4 Parigi khususnya kelas 4 adalah bahwa hasil belajar siswa kelas IV masih sangat rendah, hal ini disebabkan karena adanya penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil  belajar siswa pada materi pelajaran IPA melalui penerapan kerja kelompok di kelas IV SDN No. 4 Parigi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model pembelajaran Kemmis dan Tanggart  yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari lima tahap, yaitu pratindakan, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Adapun subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN No. 4 Parigi yang berjumlah 31 orang. Data dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa serta tes hasil tindakan, hasil kerja kelompok, dan lembar kerja siswa (LKS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan yang cukup berarti dari Siklus I ke Siklus II. Hasil tes tindakan Siklus I diperoleh persentase daya serap klasikal sebesar 57,09 % dan ketuntasan klasikal 61,29% dengan nilai rata-rata 5,70%. Pada Siklus II diperoleh daya serap klasikal sebesar 90,64% dan persentase ketuntasan 93,54% dengan nilai rata-rata 9,06%.  Hal ini menunjukan masih rendahnya prestasi belajar siswa kelas IV di SD No 4 Parigi sehingga  dapat disimpulkan bahwa penerapan kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar  siswa di kelas IV SDN No. 4 Parigi. Kata Kunci : Hasil Belajar Belajar, Kerja Kelompok, Pelajaran IPA
Pengaruh Model Pembelajaran dan Tipe Kepribadian dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa MTs Nurul Islam Indonesia Efendi, Sudian; Mursid, Mursid; Mukhtar, Mukhtar
TABULARASA Vol 14, No 2 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa Inggris siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan hasil belajar bahasa Inggris siswa yang diajarkan dengan model pembalajaran langsung, mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa Inggris siswa yang memiliki kepribadian ekstrovert dengan hasil belajar bahasa Inggris yang memiliki kepribadian introvert, mengetahui interaksi antara model pembalajaran dan tipe kepribadian terhadap hasil belajar. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII MTs Nurul Islam Indonesia, berjumlah 120 siswa yang berasal dari 2 kelas. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah sample penelitian untuk model kooperatif tipe make a match terdiri dari 40 siswa dan 40 siswa untuk model pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan quasi eksperimen desain faktorial 2 x 2, taraf signifikansi α = 0,05, menggunakan Uji-F, dan pengujian uji lanjut dengan Uji Scheffe. Hasil penelitian diperoleh, siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih tinggi dari pada yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung, siswa yang memiliki kepribadian ekstrovert memiliki hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kepribadian introvert dan terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan tipe kepribadian dalam hasil belajar bahasa Inggris siswa.
The Application of Beyond Centers and Circle Time Approach Mursid, Mursid
Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Association of Indonesian Islamic Kindergarten Teachers Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.037 KB)

Abstract

This research used qualitative descriptive approach which lead into a field research. BCCT learning in RA Ngalian was regarded as an effective data obtained. It was 73 percent stated agree and the other of 27 percent stated very agree. Constitutionally, supporting factor in applying BCCT method appears in some aspects, such as the location, the headmaster’s competence, and teachers’ competence. As for the implementation in RA (PAUD) of Ngalian District, most of 67 percent of respondents stated agree and the other of 18 percent of respondents stated disagree. The role of teacher as inspiration for their students and as center of learning was not applied yet holistically. The data obtained, it was almost 45 percent of respondents stated agree and 10 percent stated very agree. It means the role of teacher as inspiration was not applied. Meanwhile the weaknesses factor of BCCT learning in RA (PAUD) of Ngalian district was the lack of time management in implementing BCCT method. This took effect in the learning process. The obtained data showed 45 percent stated agree and 9 percent stated very agree. It means that the time management was most recommended in order the BCCT learning could run well. Because of seeing the allotted time was limited, it made students were forced to accomplish some steps being passed. So that, the time management was required. Key words: the application of BCCT, the supporting factor, the weaknesses factor.  
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Kerja Kelompok Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN No. 4 Parigi Mursid, Mursid
Jurnal Kreatif Online Vol 1, No 4 (2013): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan di SDN No. 4 Parigi khususnya kelas 4 adalah bahwa hasil belajar siswa kelas IV masih sangat rendah, hal ini disebabkan karena adanya penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil  belajar siswa pada materi pelajaran IPA melalui penerapan kerja kelompok di kelas IV SDN No. 4 Parigi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model pembelajaran Kemmis dan Tanggart  yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari lima tahap, yaitu pratindakan, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Adapun subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN No. 4 Parigi yang berjumlah 31 orang. Data dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa serta tes hasil tindakan, hasil kerja kelompok, dan lembar kerja siswa (LKS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan yang cukup berarti dari Siklus I ke Siklus II. Hasil tes tindakan Siklus I diperoleh persentase daya serap klasikal sebesar 57,09 % dan ketuntasan klasikal 61,29% dengan nilai rata-rata 5,70%. Pada Siklus II diperoleh daya serap klasikal sebesar 90,64% dan persentase ketuntasan 93,54% dengan nilai rata-rata 9,06%.  Hal ini menunjukan masih rendahnya prestasi belajar siswa kelas IV di SD No 4 Parigi sehingga  dapat disimpulkan bahwa penerapan kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar  siswa di kelas IV SDN No. 4 Parigi. Kata Kunci : Hasil Belajar Belajar, Kerja Kelompok, Pelajaran IPA
The Sex Education Method in Agrarian Communities Desriani, Desriani; Muthohar, Sofa; Filasofa, Lilif Muallifatul Khorida; Mursid, Mursid
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 16, No 1 (2021): April
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.393 KB) | DOI: 10.21580/sa.v16i1.6087

Abstract

The purpose of this study was to describe how an agrarian society provides sex education. This research was conducted based on the assumption that parents need to teach sex education to early childhood, even though it is taboo, but in a good way. This research is qualitative research with an ethnographic research type. The results showed that 1) The community uses fiqh (rituals of worship) learning methods to cover genitalia and teach the culture of shame from an early age. 2) people are still taboo to mention genitals directly so that they use other terms that are considered not to stimulate crime and are more polite, namely to refer to the penis as sunik, gentog and anu, while for the vagina is replaced with the term memek, iwak kebo and anu. 3) people still use the circumcision method for women even though WHO has stated it is prohibited. This study recommends the government and community leaders to continue to carry out sex education for children with the correct method according to health, religious, and human rights laws.
ANALISIS PENGARUH PELAYANAN FRONT OFFICE TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DI AMIK CIPTA DARMA SURAKARTA Mursid, Mursid
AMONG MAKARTI Vol 8, No 1 (2015): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v8i1.115

Abstract

AbstrakPenelitian ini merumuskan permasalahan sebagai apakah ada pengaruh pelayanan front office (meliputi Perhatian, Keramahan, Kesopanan, Informasi, Bersedia membantu, dan Bertanggungjawab) terhadap perilaku mahasiswa (meliputi Pengenalan Masalah, Pencarian Informasi, Evaluasi Alternatif, dan Keputusan Menjadi Mahasiswa) di AMIK Cipta Darma Surakarta.Hipotesis penelitian adalah bahwa pelayanan (X = variabel bebas) front office mempunyai pengaruh yang signifikan  terhadap perilaku mahasiswa (Y = variabel terikat)Untuk menjawab hipotesis di atas peneliti mengumpulkan data dengan menyebarkan kuisioner kepada 50 mahasiswan sebagai responden.Analisis Regresi Linier didapat a = 19,59 dan b = 0,45, sehingga persamaan regresinya adalah : Y = 19,59 + 0,45 X. Diasumsikan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel X akan mempengaruhi kenaikan variabel Y sebesar 0,45 satuanKoefisien determinasi à diperoleh yakni sebesar 32,4%. Artinya faktor pelayanan front office memberikan pengaruh sebesar 32,4% terhadap perilaku mahasiswa, sedangkan sisanya sebesar 67,6% dipengruhi oleh faktor lain.Uji t à diperoleh thitung =  4,79. Dari daftar distribusi t dengan derajat kebebasan dk = 48 dan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) didapat ttabel =  1,68. thitung> ttabel  menggambarkan bahwa koefisien korelasi dinyatakan signifikan pada taraf kepercayaan 95% dan diprediksikan bahwa pelayanan frontoffice memberikan pengaruh berarti terhadap perilaku mahasiswa AMIK Cipta Darma Surakarta.Kata Kunci          : Pelayanan; Perilaku Mahasiswa
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS BALUASE Mutiarasari, Diah; Isyraq Raihan, Muh.; Mursid, Mursid
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 4 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.663 KB) | DOI: 10.22487/htj.v4i3.75

Abstract

Latar belakang: Dalam mewujudkan penanganan yang optimal kepada pasien gawat darurat termasuk jika berada di situasi bencana, maka diperlukan suatu sistem penanganan pasien atau korban yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. Hal ini menjadi tanggung jawab setiap tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan untuk dapat menolong masyarakat yang berada dalam keadaan kegawat daruratan, sehingga seorang tenaga kesehatan seyogyanya memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai kompetensi dalam menangani pasien secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada pasien atau korban bencana. Salah satunya penanganan melalui pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada pasien.Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan Puskesmas Baluase mengenai BHD terhadap keterampilan dalam pelaksanaannya di kota Palu. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling, yakni 38 tenaga kesehatan di Puskesmas Baluase. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji spearman. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh dari 38 responden, sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 29 orang (76,6%). Sebagian besar responden memiliki keterampilan cukup yaitu sebanyak 28 orang (73,4 %), dan hasil uji perhitungan korelasi Spearman Rank menunjukkan nilai p value 0,000 dan nilai r=0,743 yang berarti hubungan berkekuatan kuat dengan arah nilai r + (positif). Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap keterampilan tenaga kesehatan Puskesmas Baluase dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Comparison of Concepts of Islamic and Traditional Instructions in Indonesia Mursid, Mursid; Muhibbin, Moh.; Suratman, Suratman
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7201

Abstract

Inheritance law is closely related to the scope of human life, because all humans in particular will definitely experience death. There are various conceptions of inheritance used in Indonesia, including the conception of Islamic inheritance and the conception of customary inheritance. This study aims to compare the conception of Islamic and customary inheritance and their application in Indonesia. The type of research used is normative juridical with the Statute Approach and Conceptual Approach and the sources of legal materials used are primary, secondary, and tertiary laws. Next, collect legal materials for descriptive analysis. Based on the research that has been done, it is found that the comparison of the conception of Islamic and customary inheritance has similarities and differences in principle. The similarities between the conceptions of Islamic and customary inheritance, one of which explains the transfer of property, but the difference is that in Islamic inheritance the heir must die but in customary inheritance it is not required to die. The application of Islamic inheritance in Indonesia consists of a pluralism of teachings, for example the ahlus sunnah wal jamaa'h inheritance system (Shafi'i, Hanafi, Hambali and Maliki schools) and the most dominant is the Shafi'i school of thought. For the application of customary inheritance in Indonesia, it is influenced by the principle of lineage which is influenced by the form of ethnicity in the customary law environment.
Exploring Bread Making: Developing an Interactive E-Module Based on a Project-Based Learning Model for Vocational High School Students Sari, Seprika; Hasan Saragih, Abdul; Mursid, Mursid
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 16 No 1 (2024): Advancing Education through Innovation and Technology
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jip.v16i1.1956

Abstract

This study aims to determine the feasibility of interactive e-modules based on project-based learning on bread material and the effectiveness of interactive e-modules based on project-based learning on bread material. This research method uses research and development (R&D) through the Borg & Gall research and development model and the Dick & Carey learning model. The study was conducted in class XI Culinary Arts, SMK Telkom 2 Medan. The results of the study showed that: (1) interactive e-modules based on PjBL on bread material developed based on validation from material experts were 98.33% or very feasible; (2) based on learning media experts were 93.84% or very feasible; (3) based on learning design experts were 90% or very feasible; (4) based on student field trials were 88.96% or very feasible; and (5) interactive e-modules based on PjBL on bread material developed based on N-Gain results on the difference in pre-test and post-test scores with a result of 0.38 were in the range of 0.2 <d <0.8 with a moderate level of effectiveness.
KEDUDUKAN AKTA YANG DIBUAT NOTARIS UNTUK SUAMINYA DALAM PERKAWINAN DIBAWAH TANGAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN NOTARIS Mursid, Mursid; Perdana, M. Agung Putra; Badaruddin, Rm. Yf.; Rayendra, Levi; Burmansyah, Arief
Lex Stricta : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.101 KB) | DOI: 10.46839/lexstricta.v1i2.9

Abstract

AbstrakNotaris merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah dalam hal ini, Negara. Negara telah memberikan kepercayaan kepada Notaris untuk menjalankan sebagian urusan atau tugas negara, khususnya dalam bidang hukum perdata. Keberadaan Notaris menjawab kebutuhan masyarakat akan bantuan hukum yang netral dan berimbang sehingga melin-dungi kepentingan hukum masyarakat. Akta otentik tersebut merupakan suatu alat bukti yang sempurna, terkuat dan penuh sehingga dapat menjamin kepastian hukum bagi para pihak yang terkait didalamnya. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Bagai-manakah kedudukan akta yang dibuat oleh notaris untuk suaminya dalam perkawinan dibawah tangan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Kedudukan akta yang dibuat oleh Notaris untuk suaminya yang terikat perkawinan dibawah tangan dengannya dapat dilihat dari dua hal: akta tersebut kehilangan otentisitasnya dan berkekuatan pembuktian dibawah tangan, jika perbuatan hukum tersebut tidak diharuskan dituangkan dalam bentuk akta otentik oleh Undang-undang, tetapi jika akta tersebut adalah perbuatan hukum yang bentuknya diharuskan dalam bentuk akta otentik oleh Undang-undang, maka akta tersebut menjadi batal demi hukum. Demi menjaga keluhuran dan martabat Notaris, diharapkan agar Notaris menjalankan tugas dan jabatannya sesuai dengan ketentuan UUJN dan kode etik notaris. Hal ini dimaksudkan agar mampu memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada setiap penghadap yang meminta dibuatkan akta otentik. Diharapkan pula Notaris teliti, cermat dan tepat dalam teknik membuat akta dan penerapan aturan hukum yang tertuang dalam akta serta kemampuan menguasai keilmuan dibidang kenotarisan secara khusus dan hukum pada umumnya. Kata Kunci : Kedudukan Akta, Notaris, Perkawinan Dibawah Tangan AbstractNotary is an extension of the Government in this case, the State. The state has given trust to the Notary to carry out some state affairs or duties, especially in the field of civil law. The existence of a Notary Responds to the community's need for neutral and balanced legal assistance so as to protect the legal interests of the community. The authentic deed is a perfect, strongest and complete evidence so that it can guarantee legal certainty for the parties involved in it. This research is a normative juridical research. What is the position of the deed made by a notary for her husband in an underhand marriage based on the Law of the Republic of Indonesia Number 2 of 2014 concerning Amendments to Law Number 30 of 2004 concerning the Position of a Notary. The position of the deed made by the Notary for her husband who is legally bound by marriage with him can be seen from two things: the deed loses its authenticity and has the power of proof under the hand, if the legal act is not required to be stated in the form of an authentic deed by law, but if the deed is is a legal act whose form is required in the form of an authentic deed by law, then the deed becomes null and void. In order to maintain the nobility and dignity of the Notary, it is hoped that the Notary will carry out his duties and positions in accordance with the provisions of the UUJN and the notary code of ethics. This is intended to be able to provide service and convenience to every appearer who asks for an authentic deed to be made. It is also hoped that the Notary will be thorough, thorough and precise in the technique of making a deed and the application of the legal rules contained in the deed as well as the ability to master science in the field of notaries in particular and law in general.