Artikel ini mencoba menjelaskan mengenai proses ekslusi sosial masyarakat petani di Kabupaten Sleman akibat dari fenomena urban sprawl yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta karena kemudahan akses sosial yang tersedia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan Teknik deskriptif analisis, instrument pengumpulan data diperoleh dari studi perpustakaan. Hasil penelitian ini mendorong pada kesimpulan bahwa masyarakat petani di Kabupaten Sleman mengelami proses eksklusi sosial akibat dampak dari perluasan daerah kota dan alih fungsi lahan dari lahan pertanian menuju lahan industri. Bentuk eksklusi sosial yang tercipta adalah dampak dari kehilangan mata pencaharian petani sebagai seorang petani dan kegagalan masyarakat tani dalam beradaptasi dengan perkembangan sektor industri yang menggantikan sektor pertanian