Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EATING DISORDERS PADA SISWA SMA DI KOTA GORONTALO Tumenggung, Imran; TAlibo, Sofyawati D.
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 4, No 1 (2018): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.374 KB)

Abstract

ABSTRACT Special report and research on eating disorders (EDs) and its determinant are not very much exist. There are three eating disorders categories namely anorexia nervosa (AN), bulimia nervosa (BN) and binge eating disorder (BED) that give further impact namely several health disorders problem. Objective it aims to investigate prevalence of EDs and its determinant at students of SMA in Gorontalo City. Research design it is quantitative research with analytical survey method and it applies cross sectional study. Research samples are 350 students of SMA in Gorontalo City. Research hypothesis is Ha: there is influence of knowledge on nutrition, mass media, body image and self confidence on EDs. Ho: there is no influence of knowledge on nutrition, mass media, body image and self confidence on Eds. Finding univariate analysis shows that mostly students of SMA in Gorontalo City have high nutrition knowledge (59,14%), it is not influenced by mass media (73,14%), body image is good (67,42%) and level of self confidence is high (70,57%). Prevalence of EDs is 9,1%. Bivariate analysis shows that knowledge on nutrition has p value for 0,32, p value of mass media for 0,00, p value of body image for 0,00 and p value of body image for 0,00. Conclusion knowledge on nutrition does not correlate with eating disorders at students of SMA in Gorontalo City. Then, mass media, body image and self confidence are correlated with eating disorders incident at students of SMA in Gorontalo City. Keywords: Eating Disorders, Students of SMA ABSTRAK Laporan kasus dan penelitian mengenai kejadian eating disorders (EDs) dan determinannya belum banyak dilakukan. Tiga kategori eating disorders yaitu anoreksia nervosa (AN), bulimia nervosa (BN), dan binge eating disorder (BED) memberikan dampak yang lebih lanjut yaitu berbagai masalah gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi EDs dan determinannya pada siswa SMA di kota Gorontalo. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik, menggunakan rancangan studi potong lintang. Sampel penelitian adalah siswa SMA di kota Gorontalo sebanyak 350 orang. Analisis data dilakukan dengan cara analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA di kota Gorontalo memiliki pengetahuan gizi yang tinggi (59,14%), tidak dipengaruhi media massa (73,14%), citra tubuh yang baik (67,42%), dan tingkat percaya diri yang tinggi (70,57%). Prevalensi EDs sebanyak 9,1%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan gizi tidak berhubungan dengan kejadian eating disorders pada siswa SMA di kota Gorontalo. Pengaruh media massa, citra tubuh, dan percaya diri berhubungan dengan kejadian eating disorders pada siswa SMA di kota Gorontalo. Kata Kunci: Eating Disorders, Siswa SMA
TINJAUAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN KAYUBULAN KECAMATAN LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Talibo, Sofyawati D.; Ahmad, Mohamad Iqbal
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 1 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.432 KB)

Abstract

ABSTRACT The lack of knowledge and skill of breastfeeding lead mothers to become susceptible to the promotion of infant formula that is often stated as a substitute for breast milk. As a result, the number of bottle-feeding, which is potentially harmful to babies, is increasing. This study aims to review the mothers? knowledge and breastfeeding patterns in the sub-district of Kayubulan, Limboto, Gorontalo regency. The research method is descriptive survey. Population is 32 people. The data were collected by using questionnaires. Results: 29 mothers (90,6%) has comprehensive knowledge and 25% (71,8%) has regular pattern of breastfeeding. Conclusion: most mothers in Kayubulan Village havecomprehensive knowledge and regular pattern of exclusive breastfeeding. Keywords: Knowledge, Pattern, breast Milk ABSTRAK Kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui tentang keunggulan ASI dan manfaat ASI menyebabkan mereka mudah terpengaruh oleh promosi susu formula yang sering dinyatakan sebagai pengganti air susu ibu, sehingga dewasa ini semakin banyak ibu menyusui memberikan susu botol yang sebenarnya merugikan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pengetahuan ibu dan pola pemberian ASI di kelurahan Kayubulan kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan survei deskriptif. Populasi sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil yang diperoleh peneliti didapatkan pengetahuan ibu tentang ASI termasuk baik dengan jumlah 29 orang (90,6%) dan pola pemberian ASI termasuk baik dengan jumlah 25 orang (78,1%) berdasarkan hasil jawaban kuesioner. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar ibu di Kelurahan Kayubulan memiliki pengetahuan yang baik tentang ASI dan sebagian besar ibu di kelurahan Kayubulan memberikan ASI Eksklusif. Kata Kunci: Pengetahuan, Pola Pemberian, ASI
ISU TERKINI DALAM PENDIDIKAN GIZI Talibo, Sofyawati D.
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 1, No 2 (2015): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.302 KB)

Abstract

Pendidikan gizi didefinisikan sebagai sebuah kombinasi dari desain strategi pendidikan untuk memudahkan konsumen melakukan pemilihan makanan yang berkaitan dengan gizi dan perilaku kesehatan yang baik. Pendidikan gizi ditujukan melalui perilaku dan keterlibatan aktivitas individu, masyarakat dan kebijakan dalam pendidikan gizi. Kombinasi dari strategi pendidikan menekankan banyak faktor yang mempengaruhi perilaku, pendidikan gizi harus menggunakan beberapa strategi pendidikan dan mempelajari pengalaman-pengaruh perilaku tersebut, faktor pemilihan makanan, dan diet untuk memudahkan perubahan diet. Pendidikan gizi fokus pada peningkatan kesehatan dan memudahkan untuk mendapatkan solusi. Ada banyak cara untuk mengetahui makanan bergizi dan cara memperoleh makanan tersebut. Hanya dengan informasi saja tidak cukup. Akan tetapifaktor biologis, budaya dan faktor emosional dan psikologis membantu orang tentang pemilihan makanan yang baik. Pemilihan makanan adalah implikasi dari pendidikan gizi yang berkaitan dengan faktor makanan, manusia dan lingkungan. Kata Kunci : Pendidikan, Gizi
GAMBARAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MP ASI DINI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA BONGOIME KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Talibo, Sofyawati D.
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 1, No 1 (2015): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.161 KB)

Abstract

Makanan pendamping Air Susu Ibu adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, yang diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranperilaku ibu tentang pemberian MP ASI dini dengan status gizi balita di Desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan survey deskriptif dengan rancangan survey cross sectional. Populasi sebanyak 150 orang dan sampel sebanyak 109responden ibu yang mempunyai anak balita, menggunakan Stratified random sampling. Variabel bebas yaitu perilaku ibu tentang pemberian MP ASI Dinidan variabel terikat yaitu status gizi.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Hasil didapatkan adalahperilakuibu memberikan makanan pendamping ASI pada anaknya kurang dari 6 bulan sejumlah 50 orang (45, 87%), status gizi baik balita baik sejumlah 48 orang (44.04%), dan status gizi kurang balita sejumlah 61 orang (55.96%). Kesimpulan; Sebagian besar ibu memberikan makanan pendamping ASI pada anaknya kurang dari 6 bulan (45,8%) dan status gizi balita sebagian besar kurang (55,96% Kata Kunci: Prilaku, MP-ASI, Status Gizi
GAMBARAN KONSELING GIZI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. M.M DUNDA LIMBOTO Talibo, Sofyawati D.; Lestiana, Leli Indra
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 2 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.023 KB)

Abstract

ABSTRACT Health counselling is an educational activity conducted by spreading the message and building confidence, so that people not only conscious, know and understand, but also willing and able to do a suggestion that has to do with health. (Anneahira, 2010). This study aims to determine the picture of nutritional counselling in people with diabetes mellitus in Regional General Hospital Dr. M.M Dunda Limboto. The research method used is descriptive. Subjects are all patients with diabetes mellitus at the Regional General Hospital Dr. M.M Dunda Limboto Gorontalo Regency. Data collection was done by questionnaire. Result: nutritional counselling of 11 patients (100%) are categorised as good. Conclusion: the nutritional counselling in Regional General Hospital Dr. M.M Dunda Limboto are good. Keywords: Nutrition Counseling, Diabetes Mellitus Patients ABSTRAK Konseling kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. (Anneahira, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konseling gizi pada penderita diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M.M Dunda Limboto. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif. Subjek seluruh penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M.M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran konsultasi gizi pada pasien penderita Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M.M. Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo masuk dalam kategori baik yakni 11 orang (100%). Kesimpulannya yakni gambaran konseling gizi Kategori baik, yakni 11 orang dengan presentase(100%). Kata Kunci: Konseling Gizi, Penderita Diabetes Melitus
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting di Desa Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Talibo, Sofyawati D.; Tumenggung, Imran; Misnati, Misnati; Amalia, Mutia Reski; Nuryani, Nuryani; Hadi, Novian Swasono
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v8i2.336

Abstract

Latar belakang: Balita merupakan kelompok yang rawan mengalami masalah gizi, salah satunya stunting. Salah satu penyebab stunting adalah pola asuh ibu terhadap balitanya. Pola asuh ibu terkait dengan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu. Pengetahuan yang kurang dapat menjadikan pola asuh ibu kurang sehingga memengaruhi kejadian stunting pada balita. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Metode penelitian: Jenis Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh ibu yang memiliki balita stunting usia 24- 59 bulan sebanyak 96 orang. Analisis data mengunakan uji Chi Square dan Fisher Exact. Hasil: Karakteristik keluarga balita yang menggambarkan pekerjaan ayah dan ibu, pendidikan ayah dan ibu serta penghasilan kepala keluarga perbulan ditemukan bahwa 99% ayah balita bekerja. Sedangkan data pekerjaan ibu menunjukkan bahwa sebagian besar ibu balita tidak bekerja. Pendidikan ayah dan ibu balita sebagian besar memiliki pendidikan tinggi. Data jumlah penghasilan kepala keluarga perbulan menunjukkan sebagian besar di bawah UMR. Sebagian besar tingkat pengetahuan responden kurang yaitu 59 orang (61,5%), sebagian besar bersikap positif yaitu sebanyak 70 orang (72,9%), tetapi sebagian besar berperilaku kurang baik yaitu sebanyak 89 orang (92,7%), dan angka kejadian stunting yaitu 24 orang (25,0%). Analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan antara penghasilan rata-rata perbulan rumah tangga dengan kejadian stunting. Ibu yang memiliki pengetahuan yang baik diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari. Simpulan: Pendidikan ayah dan penghasilan rata-rata per bulan keluarga menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting.
Analisis Determinan Kejadian Stunting di Wilayah Pesisir Danau Limboto Amalia, Mutia Reski; Nuryani, Nuryani; Talibo, Sofyawati D.; Setiawan, Denny Indra; Alimuddin, Alimuddin
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 4, No 1 (2023): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.4.1.65-73

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan masalah gizi kronik yang ditandai dengan tinggi badan dibawah standar menurut usia dengan indikator z score TB/U –2SD. Stunting dapat disebabkan oleh faktor langsung (pemberian makan dan infeksi) dan faktor tidak langsung (lingkungan dan sosial ekonomi). Tujuan: Untuk mengetahui faktor determinan kejadian stunting pada balita di wilayah pesisir Kota Gorontalo. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan sampel secara accidental sampling hingga diperoleh 225 balita. Determinan kejadian stunting berupa karakteristik sosial ekonomi, sanitasi lingkungan, riwayat status kesehatan dan pemberian makan pada balita. Analisis data menggunakan uji chi square dengan nilai α = 0,05. Hasil: Studi menemukan sebanyak 49,8% balita mengalami status gizi stunting. Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan (p value 0,05) antara penghasilan kepala keluarga, penerimaan bantuan sosial, penggunaan jamban, kualitas air, riwayat pemberian kolostrum, ASI eksklusif  dan imunisasi dasar  dengan kejadian stunting pada balita. Sementara berat lahir, panjang lahir, riwayat pengukuran status gizi dalam waktu 3 bulan terakhir yang diamati dari KMS balita, riwayat menderita sakit dalam 12 bulan terakhir berhubungan dengan kejadian stunting pada balita (p value 0,05). Simpulan: Terdapat hubungan berat dan panjang lahir, riwayat sakit dan pemantauan status gizi dengan kejadian stunting.
KEBIASAAN MINUM TEH BERHUBUNGAN SIGNIFIKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Talibo, Sofyawati D.; Pomalingo, Anna Y.; Kani, Nur Asri
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 11, No 2 (2025): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v11i2.1474

Abstract

Tea is a widely popular beverage around the world and has become part of many people daily routines. Although it offers various health benefits, tea also contains tannins, compounds that can inhibit the body's ability to absorb iron. The aim of study to examine the relationship between tea drinking habits and the incidence of anemia among pregnant women in the working area of the Dungaliyo Community Health Center. The study was quantitative study employed a cross-sectional approach, in which the independent and dependent variables were measured and observed at the same time. The sample size was determined using the Slovin formula, with a purposive sampling technique, resulting in 74 pregnant women as participants. The results of the study indicated that the respondents were 41 (55.4%)  categorized as having good tea drinking habits, while 33 (44.6%) had poor habits. In terms of anemia incidence, 41 respondents (55.4%) did not experience anemia, whereas 33 (44.6%) having anemia. Bivariate analysis showed a significant association between tea drinking habits and the incidence of anemia in pregnant women (p-value < 0.005). the conclusion was a significant association between tea drinking habits and the incidence of anemia among pregnant women. Teh adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia dan sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari banyak orang. Meskipun teh memiliki banyak manfaat, namum minuman teh mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin dengan teknik pengambilan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi responden yang memiliki kebiasaan minum teh pada kategori baik sebanyak 41 responden (55.4%) dan tidak baik sebanyak 33 responden (44.6%). Identifikasi responden kejadian anemia pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Dungaliyo Kabupaten Gorontalo yaitu jumlah terbanyak pada kategori yang tidak mengalami anemia sebanyak 41 responden (55.4%) dan yang sedikit pada kategori mengalami anemia sebanyak 33 responden (44.6%). Berdasarkan hasil analisa uji bivariat menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil (nilai p-value <0,005).  Dapat disimpulan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil.