Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK 6-24 BULAN DI DESA ULAPATO A KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Misnati, Misnati
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 1, No 2 (2015): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.391 KB)

Abstract

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) merupakan makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6 ? 24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya (Depkes, 2006). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan di Desa Ulapato A. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan cross-sectionalstudy. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru. Kabupaten Gorontalo pada bulan Oktober tahun 2015. Populasi adalah seluruh anak balita yang berumur 6-24 Bulan Di Desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo berjumlah 52 orang. Semua populasi dijadikan subyek penelitian . Analisis yang digunakan ialah univariat dan bivariat uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian MP-ASI Pada anak 6-24 bulan di Desa Ulapato A kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo sebagian besar baik yaitu sebesar 55,8%, tingkat pendidikan ibu sebagian besar SD yaitu sebesar 73,1%, sedangkan tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI persentasenya tidak berbeda jauh antara yang baik dan tidak baik yaitu sebesar 48,1% dan 51,9%. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberian MP-ASI (p = 0.420), terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI (p = 0,005). Kesimpulan: tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan.
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 13 KABILA KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Anasiru, M. Anas; Misnati, Misnati; Puspawati, Ni Nengah
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 1 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.154 KB)

Abstract

ABSTRACT Learning achievement is the mastery of knowledge or skills developed through the subjects, embodied in the form of values or numbers. Learning achievement that is displayed with the scores or numbers created by teachers based on assessment guidelines on each student is different, based on the level of mastery of the competencies that have been set. The problem studied is whether breakfast has an influence on student achievement in school. This study aims to determine the relationship between Breakfast Habits and Student Achievement in State Elementary School Number 13 Kabila District of Kabila Bone Bolango Regency. The research method is analytic survey with cross-sectional survey design. The population is 102 students enrolled in SDN 13 Kabila.Samples are taken from class III, IV and V, using simple random sampling. Independent variable is breakfast habit and the dependent variable is student achievement in school. Data collection is done by using questionnaire.Data analysis method is "Chi-Square (X2)." The result of statistic test obtained by the researcher found that X2 count was bigger than X2 table (10,935> 9,488). Where Ha is accepted and Ho is rejected. Conclusion: there is Relationship between Breakfast Habit and Student Achievement at State Elementary School 13 Kabila Sub District Kabila of Bone Bolango Regency. Keywords: Breakfast Habit, Learning Achievement, Student ABSTRAK Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka. Prestasi belajar yang ditampilkan dengan nilai atau angka dibuat guru berdasarkan pedoman penilaian pada masing-masing siswa berbeda, berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan. Permasalahan yang dikaji adalah apakah sarapan memiliki pengaruh dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Sarapan Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 13 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan survei analitik dengan rancangan survey cross sectional. Populasi sebanyak 102 siswa yang terdaftar di SDN 13 Kabila sampel yang diambil dari kelas III, IV dan V, menggunakan simple random sampling. Variabel bebas yaitu kebiasaan sarapan dan variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa di sekolah Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan ? Chi Square (X2).? Hasil uji statistik yang diperoleh peneliti didapatkan bahwa X2 hitung ternyata lebih besar dari X2 tabel ( 10,935 > 9,488). Dimana Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 13 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Kata Kunci: Kebiasaan Sarapan, Prestasi Belajar, Siswa
KARAKTERISTIK IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO Pomalingo, Anna Y.; Setiawan, Denny Indra; Misnati, Misnati
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 4, No 1 (2018): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.133 KB)

Abstract

ABSTRACT Chronic Energy Deficiency at women in childbearing age and pregnant women tend to give birth with low birth weight. Prevalence of Chronic Energy Deficiency at women in childbearing age in Gorontalo Province is 14,3% while in Gorontalo District is 16,9%. Data from Department of Health of Gorontalo District in Sub-district of Tilango show that in 2015, there are 45 Chronic Energy Deficiencies at pregnant women out of 330 pregnant women or 13,6% and it improves to 52 people or 15,7% in 2016. Objective: to obtain description of characteristics of Chronic Energy Deficiency at pregnant women in Sub-district of Tilango, District of Gorontalo in 2017. Significance of Research: The research is expected to be new discourse for people particularly pregnant women on the importance of maintaining health and adequate nutrition in order to avoid Chronic Energy Deficiency problem that may have bad impact to either mothers or fetus. Methodology of Research: it applies quantitative method. It is a survey research with descriptive approach. Analysis: it applies descriptive analysis to describe every variable, either independent or dependent variable. This analysis is distribution of frequency and percentage at every variable. Conclusion: pregnant woman education that has Chronic Energy Deficiency is just elementary school aged 20 to 35 years, mostly work as housewife and have monthly income for less than one million rupiah. Keywords: Pregnant women, Chronic Energy Deficiency ABSTRAK Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Peran gizi dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia telah dibuktikan dari berbagai penelitian. Gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya (Depkes, 2012). Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran karakteristik ibu hamil KEK di Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2017. Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana baru bagi masyarakat terutama para ibu hamil agar mempunyai gambaran tentang pentingnya memelihara kesehatan dan gizi yang memadai pada saat hamil agar terhindar dari masalah KEK yang akan berdampak buruk pada ibu maupun janin. Metodologi penelitian ini menggunakan Metode Kuantitatif dengan pendekatan survey deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat pendidikan tertinggi sejumlah 9 orang (50%), Paritas ibu hamil KEK tertinggi sejumlah 13 orang (72,2%), ANC ibu hamil KEK tertinggi adalah ANC baik sebanyak 12 orang (66,7%), dan Konsumsi tablet Fe ibu hamil KEK tertinggi adalah tidak mengkonsumsi sebanyak 11 orang (61,1%). Kata Kunci: Ibu Hamil, Gizi, Kurang Energi Kronis
IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO DI KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO Lestari, Nur Intan; Misnati, Misnati
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 4, No 2 (2018): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.35 KB)

Abstract

ABSTRACT Borax have long been misused by several producers to make meatballs, noodles, rice crackers, rice cake, soy sauce and even chicken porridge. Borax function is actually used in the non-food industry as a cleaning agent, wood preservative, solder material, antiseptic and cockroach controller. This study aims to identify the content of borax in meatballs in Moodu Village, Kota Timur District, Gorontalo City. This type of research is descriptive research. the sample in this study is a number of seven (7) sellers of meatball sellers. Meatballs are tested using filter paper and curcumin solution. The results of the study showed that from seven (7) meatballs sampled and analyzed for borax content, all samples were negative or did not contain borax. The conclusion of the study was based on laboratory tests of meatballs taken from seven (7) meatball stalls scattered in Moodu Village, Kota Timur Subdistrict, Gorontalo City. It was known that none of these meatballs contained borax. Keywords: Borax, Meatballs, Curcumin Test ABSTRAK Boraks sejak lama disalahgunakan oleh beberapa produsen untuk pembuatan bakso, mie, kerupuk beras, lontong, kecap bahkan bubur ayam. Fungsi boraks sebenarnya adalah digunakan dalam industri non pangan sebagai bahan pembersih, pengawet kayu, bahan solder, antiseptic dan pengontrol kecoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan boraks pada bakso di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. sampel dalam penelitian ini yaitu sejumlah tujuh (7) penjual penjual bakso. Bakso di uji menggunakan kertas saring dan larutan kurkumin. Hasil penelitian bahwa dari tujuh (7) bakso yang dijadikan sampel dan dianalisis kandungan boraksnya, seluruh sampel negatif atau tidak mengandung boraks. Kesimpulan penelitian berdasarkan uji laboratorium dari bakso yang diambil dari tujuh (7) warung bakso yang tersebar di Kelurahan Moodu Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo diketahui bahwa tidak satu pun bakso tersebut mengandung boraks. Kata kunci : Boraks, Bakso, Uji kurkumin
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN SIKAP IBU TENTANG POLA MAKAN BALITA DI DESA BUNGGALO KECAMATAN TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO Misnati, Misnati; Satue, Rahmatia
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 4, No 2 (2018): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.545 KB)

Abstract

ABSTRACT Under-five age is a period of growth and development that is prone to nutrition and requires nutrients in a greater number than other age groups. This study aims to describe the mother's knowledge and attitudes about the diet of under-five children in Bunggalo Village, Talaga Jaya District, Gorontalo.Types this research is descriptive research with a sample of 51 people. Data collection using questionnaire sheets related to under-five children?s diet. Results: 17 mothers (33%) have excellent knowledge, 25 mothers (49.0%) have sufficient knowledge and 9 mothers (17.6%) have insufficient knowlwdge. Meanwhile, mothers? attitude toward children?s diet showed that 23 mothers (45.1%) have favorable attitude, 22 mothers (43.1%) have been classified as sufficient category, and 6 mothers (11.8%) have been classified as insufficient category. The conclusion of this study is that the knowledge of nutrition with the most sufficient categories was 25 people (49.0%) and the attitude of mothers who had been categorized as favorable categories were 23 people (45.1%). Keywords: Mother's knowledge, mother's attitude, under-five children?s diet ABSTRAK Balita merupakan suatu periode pertumbuhan dan perkembangan yang rawan gizi dan memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari kelompok umur lain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang pola makan balita di Desa Bunggalo Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif dengan jumlah sampel 51 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Terkait Pola Makan Balita. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan ibu terkait pola makan balita yang mempunyai pengetahuan baik 17 orang (33%), cukup 25 orang (49,0%), dan kurang baik 9 orang (17,6%). Sikap ibu balita terkait pola makan balita dalam kategori baik 23 orang (45,1%), cukup 22 orang (43,1%) dan kurang baik 6 orang (11,8%). Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan gizi yang paling banyak kategori cukup berjumlah 25 orang (49,0%) dan sikap ibu yang banyak kategori baik 23 orang (45,1%).
The Effect of Substitution of Snakehead Fish and Purple Eggplant Flour on The Acceptability of Biscuits for Stunting Prevention Misnati, Misnati; Pomalingo, Anna .Y; Ranti, Irza Nanda; Nuryani, Nuryani
Media Gizi Indonesia Vol. 18 No. 2SP (2023): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: 1st Interna
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v18i2SP.37-42

Abstract

The development of supplementary food formulas for toddlers made from local foods can be an alternative in handling child nutritional problems. Purpose of study was to observe the acceptability of biscuits substitution of snakehead fish meal and purple eggplant flour. Design of study was an quasi experimental using postest only control group design with four treatments namely substitution of snakehead fish meal and purple eggplant flour. The ratio of wheat flour, fish meal and purple eggplant flour is 100%: 0 : 0,85% : 10% : 5%, 70% : 20% : 10%, and 55% : 30% : 15%. The results of the study based in the color characteristic the highest score after control was F1 (score = 2.47), the taste aspect F1 (score = 2.7), the aroma aspect F1 (score = 2.41), thetexture/crunch F1 (score = 2.65). There was an effect of substitution of snakehead fish meal and purple eggplant flour on color acceptability (p = 0.000) and taste (p = 0.003), there is no effect of substitution of snakehead fish meal and purple eggplant flour on aroma receptivity (p =  0.306) and crispness (p = 0.155).  In conclusion, there are significant differences in the color and taste characteristics of cookies substitution of snakehead fish flour and purple eggplant flour between F0, F1, F2 and F3.
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 13 KABILA KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Anasiru, M. Anas; Misnati, Misnati; Puspawati, Ni Nengah
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 3, No 1 (2017): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v3i1.121

Abstract

ABSTRACT Learning achievement is the mastery of knowledge or skills developed through the subjects, embodied in the form of values or numbers. Learning achievement that is displayed with the scores or numbers created by teachers based on assessment guidelines on each student is different, based on the level of mastery of the competencies that have been set. The problem studied is whether breakfast has an influence on student achievement in school. This study aims to determine the relationship between Breakfast Habits and Student Achievement in State Elementary School Number 13 Kabila District of Kabila Bone Bolango Regency. The research method is analytic survey with cross-sectional survey design. The population is 102 students enrolled in SDN 13 Kabila.Samples are taken from class III, IV and V, using simple random sampling. Independent variable is breakfast habit and the dependent variable is student achievement in school. Data collection is done by using questionnaire.Data analysis method is "Chi-Square (X2)." The result of statistic test obtained by the researcher found that X2 count was bigger than X2 table (10,935> 9,488). Where Ha is accepted and Ho is rejected. Conclusion: there is Relationship between Breakfast Habit and Student Achievement at State Elementary School 13 Kabila Sub District Kabila of Bone Bolango Regency. Keywords: Breakfast Habit, Learning Achievement, Student ABSTRAK Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka. Prestasi belajar yang ditampilkan dengan nilai atau angka dibuat guru berdasarkan pedoman penilaian pada masing-masing siswa berbeda, berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan. Permasalahan yang dikaji adalah apakah sarapan memiliki pengaruh dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Sarapan Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 13 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan survei analitik dengan rancangan survey cross sectional. Populasi sebanyak 102 siswa yang terdaftar di SDN 13 Kabila sampel yang diambil dari kelas III, IV dan V, menggunakan simple random sampling. Variabel bebas yaitu kebiasaan sarapan dan variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa di sekolah Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan “ Chi Square (X2).” Hasil uji statistik yang diperoleh peneliti didapatkan bahwa X2 hitung ternyata lebih besar dari X2 tabel ( 10,935 > 9,488). Dimana Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 13 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Kata Kunci: Kebiasaan Sarapan, Prestasi Belajar, Siswa
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting di Desa Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Talibo, Sofyawati D.; Tumenggung, Imran; Misnati, Misnati; Amalia, Mutia Reski; Nuryani, Nuryani; Hadi, Novian Swasono
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v8i2.336

Abstract

Latar belakang: Balita merupakan kelompok yang rawan mengalami masalah gizi, salah satunya stunting. Salah satu penyebab stunting adalah pola asuh ibu terhadap balitanya. Pola asuh ibu terkait dengan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu. Pengetahuan yang kurang dapat menjadikan pola asuh ibu kurang sehingga memengaruhi kejadian stunting pada balita. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Metode penelitian: Jenis Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh ibu yang memiliki balita stunting usia 24- 59 bulan sebanyak 96 orang. Analisis data mengunakan uji Chi Square dan Fisher Exact. Hasil: Karakteristik keluarga balita yang menggambarkan pekerjaan ayah dan ibu, pendidikan ayah dan ibu serta penghasilan kepala keluarga perbulan ditemukan bahwa 99% ayah balita bekerja. Sedangkan data pekerjaan ibu menunjukkan bahwa sebagian besar ibu balita tidak bekerja. Pendidikan ayah dan ibu balita sebagian besar memiliki pendidikan tinggi. Data jumlah penghasilan kepala keluarga perbulan menunjukkan sebagian besar di bawah UMR. Sebagian besar tingkat pengetahuan responden kurang yaitu 59 orang (61,5%), sebagian besar bersikap positif yaitu sebanyak 70 orang (72,9%), tetapi sebagian besar berperilaku kurang baik yaitu sebanyak 89 orang (92,7%), dan angka kejadian stunting yaitu 24 orang (25,0%). Analisis bivariat didapatkan bahwa ada hubungan antara penghasilan rata-rata perbulan rumah tangga dengan kejadian stunting. Ibu yang memiliki pengetahuan yang baik diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari. Simpulan: Pendidikan ayah dan penghasilan rata-rata per bulan keluarga menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting.