Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN KOMPETENSI MENGAPRESIASI PUISI DENGAN METODE SIMULASI PADA PELAJAR KELAS XI SMK HARAPAN KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT Yanti, Yanti; Kartolo, Rahmat; Arfanti, Yulianti; Beru Ginting, Sri Ulina; Nofasari, Erlinda
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak lanjut penerapan metode simulasi dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuan mengapresiasi puisi pada siswa kelas XI SMK Harapan Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah memberikan gambaran konkret terhadap efektivitas metode simulasi dalam meningkatkan apresiasi siswa terhadap puisi. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 30 orang. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dengan data dikumpulkan melalui instrumen pertanyaan untuk mengukur kemampuan apresiasi puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, rata-rata nilai siswa mencapai 72,73 dengan total skor 2.182 dan berada pada kategori cukup. Sedangkan pada siklus II, nilai meningkat menjadi rata-rata 79,62 dengan skor total 2.388, yang menunjukkan bahwa siswa telah mencapai kategori ketuntasan belajar yang baik. Berdasarkan hasil ini, hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa metode simulasi efektif dalam meningkatkan kemampuan mengapresiasi puisi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mendorong guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif dalam pengembangan kompetensi siswa, khususnya dalam bidang apresiasi sastra.
USAHA PEMBUATAN SEMBUR DAN PARAM KARO BERBAHAN REMPAH REMPAH NUSANTARA ALTERNATIF OBAT PENYEMBUH DEMAM DAN PERUT KEMBUNG Ginting, Sri Ulina Beru; Nofasari, Erlinda; Hamidah D, Hamidah D; Panjaiatan , Efrini; Sitepu, Eka Rahmadanta
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i2.1624

Abstract

Indonesia kaya akan rempah rempah nusantara dimana rempah rempah tersebut sering digunakan sebagai alternative pengobatan tradisional yang memiliki manfaat dan kasiat yang sangat banyak. Sumatra Utara salah satu penghasil rempah terbesar di Indonesia dan terdapat salah satu suku yaitu Suku Karo yang terkenal dengan pengobatan Alernatif yang berbahan dasar rempah rempah nusantara sperti Sembur dan Param Karo. Sembur dan param Karo sangat banyak kasiatnya sebagai alternative pengobatan khususnya Demam dan perut kembung, Kwalitas sembur dan param Karo sangat manjur dan praktis untuk dibawa kemana mana . sembur dan param Karo dapat digunakan oleh anak anak dan orang dewasa, jika kita demam atau masuk angin dan tidak inggin memakan obat yang berbahan dasar kimiawi kita dapat mengkonsumsi sembur yang berbahan dasar rempah rempah nusantara , dan ketika demam kita dapat membalur param Karo disekujur tubuh kita secara berulang-ulang agar suhu tubuh kita normal kembali. Param Karo juga berbahan dasar rempah rempah nusantara yang ada di sekitar kita dan sangat gampang untuk memproleh bahan bahannya.
SOSIALISASI TRI GATRA BAHASA YAITU: UTAMAKAN BAHASA INDONESIA, LESTARIKAN BAHASA DAERAH, KUASAI BAHASA ASING PADA MASYARAKAT DESA TELAGAH KECAMATAN SEI BINGAI Ginting, Sri Ulina Beru; Nofasari, Erlinda; Dina, Risma; Ismail, Ismail; Kartolo, Rahmat
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1766

Abstract

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dalam menyampaikan informasi, dimana bahasa juga sebagai alat pemersatu suku bangsa, salah satunya adalah bahasa Indoneisa. Sesuai dengan isi ikrar sumpah pemuda 28 oktober 1928 menjunjung tinggi bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Slogan Trigatra Bangun Bahasa: Utamakan Bahasa Indonesia; Lestarikan Bahasa Baerah; Kuasai Bahasa Asing. Untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya yang berkelanjutan, tentu gatra kebahasaan tersebut tidak boleh terbalik-balik atau dijungkirbalikkan (lihat ketentuan UU No. 24 Tahun 2009). Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di desa Telagah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat dimana mayoritas masyaraktnya bersuku Karo. Sosialisasi Trigatra Bahasa di desa telagah ditujukan kepada masyarakat usia sekolah, agar mereka lebih memahami bagaimana masyarakat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi di lingkungan formal, melestarikan bahasa daerah merupakan salah satu kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia yang memeiliki ragam suku dan bahasa, didesa telagah sebagian besar masyarkat menggunakan bahasa pertama/bahasa ibu adalah bahasa daerah yaitu bahasa Karo. Penguasaan bahasa asing mayoritas anak-anak usia sekolah mendapatkannya di lingkungan formal yaitu di sekolah , sebagai mata pelajaran tambahan yang digunakan bahasa Inggris . Kegiatan sosialisasi program memperkenalkan bahasa daerah dan inggris sejak dini pada anak-anak Desa Telagah memiliki manfaat yaitu menambah wawasan mereka tentang bahasa dan sosial budaya Tak hanya masyarakat, dapat menambah pengetahuan mengenai pelestarian bahasa daerah dan penguasan bahasa asing serta dapat mengembangkan nya dalam kehidupan.
Language Error Patterns in Indonesian Teacher Education: The Impact of Digital Communication on Academic Language Use Kartolo, Rahmat; Nofasari, Erlinda; Harahap, Dedek Afrida; Susanti, Dewi; Sibarani, Asni
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.2225

Abstract

Indonesian language functions as the primary medium of academic communication in higher education, yet language errors persist among university students. This study investigated the forms, frequencies, and causal factors of language errors among Indonesian Language and Literature Education students at STKIP Budidaya Binjai. Employing qualitative descriptive methodology, the research collected data from 20 students in semesters III and V through systematic observation, semi-structured interviews, and documentary analysis of over 200 written samples during a 14-week period. Results revealed five error categories with varying frequencies: non-standard words (38%), code mixing (25%), ineffective sentences (15%), spelling errors (12%), and morphological errors (10%). Analysis demonstrated substantial contextual variation, with digital communication platforms showing significantly higher error rates than formal academic contexts. Primary causal factors included informal language habits reinforced through peer interaction, pervasive social media influence, and insufficient emphasis on formal register maintenance. The findings indicate that students possess greater linguistic competency than aggregate error rates suggest but demonstrate selective application of standard forms based on perceived formality requirements. This research contributes empirical evidence for developing targeted pedagogical interventions including explicit register instruction, vocabulary formality training, and structured language development activities to enhance communicative competence among prospective educators in Indonesian teacher education contexts.