Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF CTL MODELS WITH PLASTISIN MEDIA TOWARDS COGNITIVE MAPPING OF STUDENTS IN BASIC SCHOOL LEARNING Utaminingtyas, Siwi
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 1, No 2 (2018): 3rd National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.082 KB) | DOI: 10.20961/shes.v1i2.26796

Abstract

Contextual learning (CTL) is a learning concept where the teacher presents the real world into the classroom and encourages students to make a connection between their knowledge and application in their daily lives, as a means to solve problems in everyday life. Learning with the CTL model opens the widest opportunity for students to empower themselves. Primary school children are the world of play, in the lives of children, most of their time is spent playing. Playing in learning provides an opportunity for children to express their creativity to find the use of things differently, find new relationships with one another. The use of plasticine as an IPS learning media can foster students' creativity in their learning, the game is more directed towards finding concept maps and interpreting the topic of existing learning material so as to foster learning motivation in achieving achievement.
Implementasi Scientific Approach Terhadap Pendidikan Karakter Peserta Didik di SD Negeri Dukuh Nanggulan Utaminingtyas, Siwi
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 2, No 1 (2019): 4th National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2019)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.811 KB) | DOI: 10.20961/shes.v2i1.38438

Abstract

Pendidikan karakter terus diupayakan, melihat situasi masyarakat bahkan situasi dunia pendidikan di Indonesia menjadi motivasi pokok pengutamaan (mainstreamming) implementasi pendidikan karakter. Pendidikan karakter di Indonesia dirasakan sangat perlu pengembangannya bila melihat krisis moral yang dialami masyarakat Indonesia. Inilah yang diupayakan oleh Pemerintah, mengubah pandangan bahwa pendidikan bukan hanya sebatas memperoleh nilai ataupun peringkat, namun perlu adanya penguatan sebuah karakter pada peserta didik terutama di bangku Sekolah Dasar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah adalah pembaharuan kurikulum, yaitu Kurikulum 2013. Melalui implementasi kurikulum 2013 yang berbasis karakter dengan Scientific Approach (pendekatan ilmiah) yang dirancang dalam semua komponen pembelajaran diharapkan mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya yang didapat dari pembelajaran di kelas, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.
Evaluasi Kualitas Pembelajaran Tatap Muka Masa New Normal Sekolah Dasar Kecamatan Wates Awal Tahun Ajaran 2022-2023 Utami, Wulan Tri Puji; Utaminingtyas, Siwi; Candrarini, Mujiati
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 10 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.165 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i10.956

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui capaian kualitas pembelajaran tatap muka masa new normal sekolah dasar di Kecamatan Wates awal tahun ajaran 2022-2023. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif evaluasi dengan model CIPP dan pengolahan data menggunakan bantuan software Microsoft Excel dan SPSS versi 22. Subjek penelitian adalah guru kelas I-VI dari 4 sekolah dasar di Kecamatan Wates yang berjumlah 24 orang. Keempat sekolah dasar tersebut adalah SD N Pepen, SD N Bendungan I, SD N Karangwuni, dan SD N 4 Wates yang kemudian disebut sampel penelitian. Populasi penelitian adalah sekolah dasar se-Kecamatan Wates. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk penyebaran lembar angket dan diisi oleh 24 responden yaitu guru kelas I-VI sekolah dasar yang menjadi subjek penelitian. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Pendekatan Acuan Normatif (PAN). Terdapat 3 kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tinggi (sangat berkualitas) apabila nilai X ? 128, sedang (cukup berkualitas) apabila nilai X di antara 112 ? X ? 128, dan rendah (kurang berkualitas) apabila nilai X < 112. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 75% atau 18 data dari responden berada pada kategori tinggi. Sebanyak 21% atau 5 data dari responden berada pada kategori sedang, dan 4% atau 1 data dari responden berada pada kategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran tatap muka masa new normal sekolah dasar di Kecamatan Wates dinilai berada pada ketegori tinggi (sangat berkualitas).
Elevating Science Education: Igniting Learning through Mindmapping and Collaborative Strategies Rosyida, Nabila; Evitasari, Atika Dwi; Utaminingtyas, Siwi
International Journal of Learning Reformation in Elementary Education Vol. 2 No. 03 (2023): International Journal of Learning Reformation in Elementary Education
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/ijlree.v2i03.405

Abstract

This study aimed to enhance the learning outcomes of fifth-grade students in Science by implementing the Think Pair Share (TPS) model with a foundation in Mindmapping. The research was conducted at a particular elementary school and involved two cycles of instructional intervention. The study's objectives included assessing the impact of the TPS model on student learning outcomes, evaluating teacher and student engagement, and refining the instructional approach for improvement. The research employed mixed methods and quantitative and qualitative data collection techniques. Data was gathered through test scores, observation of teacher and student activities, and reflective discussions. The study found that students needed to improve their learning outcomes before implementing the TPS model due to less interactive teaching methods. However, following the introduction of the TPS model coupled with Mindmapping, there was a significant improvement in learning outcomes. The first cycle recorded an average score of 65, with 46.25% achieving the mastery standard. In contrast, the second cycle saw remarkable enhancement, with an average score of 84.42 and 88.46% of students meeting the mastery standard. Observations also indicated substantial improvements in both teacher and student engagement. The teacher's ability to foster motivation, clarify learning objectives, and deliver effective teaching improved significantly. Similarly, students displayed more active participation in learning, paying closer attention, engaging in discussions, and demonstrating better comprehension. In conclusion, implementing the TPS model integrated with Mindmapping techniques led to notable enhancements in student learning outcomes and engagement in Science education. This approach facilitated collaborative learning, boosted critical thinking, and improved classroom experience. The study underscores the efficacy of interactive teaching methodologies in elevating student achievements and offers insights for educational practitioners seeking innovative strategies to foster effective learning environments.
MEDIA ASSEMBLR EDU TERHADAP MINAT BELAJAR IPAS DI SEKOLAH DASAR Melina, Cici; Utaminingtyas, Siwi; Evitasari, Atika Dwi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 9 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i8.8571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media Audio-Visual Assemblr Edu pada pembelajaran IPAS kelas IV di SD N Brosot serta untuk mengetahui kelayakan media Audio-Visual Assemblr Edu pada pembelajaran IPAS yang dikembangkan untuk peserta didik kelas IV SD N Brosot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) menurut Sugiono dengan 5 langkah pengembangan yaitu analisis, perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan validasi kelayakan ahli media dan ahli materi. Subjek uji coba produk media Audio-Visual Assemblr Edu ini berjumlah 27 peserta didik kelas IV SD N Brosot. Berdasarkan hasil penelitian, produk media Audio-Visual Assemblr Edu pada pembelajaran IPAS layak menurut hasil berikut: Uji kelayakan ahli materi mendapatkan 94% dengan kategori “Sangat Layak”. Uji kelayakan ahli media mendapatkan 78% dengan kategori “Layak”. Respon media Audio-Visual Assemblr Edu oleh peserta didik mendapatkan skor 4,59 dengan kategori “Sangat Baik” untuk uji coba skala kecil, dan skor 4,65 dengan kategori “Sangat Baik” untuk uji coba skala besar. Media pembelajaran Audio-Visual Assemblr Edu efektif digunakan untuk meningkatkan minat belajar IPAS kelas IV SD N Brosot. Uji paired sample t-test menunjukan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan pada minat belajar sebelum dan sesudah menggunakan media Audio-Visual Assemblr Edu.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPP “SATU HALAMAN” BAGI GURU SEKOLAH DASAR Evitasari, Atika Dwi; Utaminingtyas, Siwi
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 2, No 1 Juni (2021): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah mendampingi guru-guru dalam menyusun RPP “satu halaman” dengan baik. Sasaran dari kegiatan pendampingan ini adalah guru Sekolah Dasar. Kegiatan yang dilaksanakan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, simulasi, dan latihan. Kegiatan pendampingan yang telah dilakukan diperoleh bahwa peserta sudah mampu menyusun RPP sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019. RPP tersebut hanya terdiri dari tiga komponen utama yaitu (1) tujuan pembelajaran; (2) kegiatan pembelajaran; dan (3) penilaian pembelajaran. Ada beberapa hal yang ditemukan selama kegiatan pendampingan penyusunan RPP adalah sebagai berikut (1) RPP yang disusun oleh peserta masih lebih dari “satu halaman”; (2) Beberapa tujuan pembelajaran yang disusun belum mengikuti format Audience, Behavior, Condition, dan Degree (ABCD); (3) Beberapa peserta masih kesulitan memilih model pembelajaran yang tepat; (4) Adanya beberapa aktivitas belajar peserta didik yang belum sesuai dengan sintaks atau langkah-langkah model pembelajaran yang dipilih; dan (5) Beberapa peserta masih kebingungan dalam menentukan penilaian terkait kompetensi afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan) mengingat kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring.Kata Kunci: RPP, surat edaran, Nomor 14 Tahun 2019. Abstract. The purpose of this activity is to assist teachers in preparing a “one page” lesson plan properly. The target of this mentoring activity is elementary school teachers. Activities carried out using the lecture method, question and answer, simulation, and exercises. Assistance activities that have been carried out show that participants have been able to prepare RPP in accordance with the Circular of the Minister of Education and Culture Number 14 of 2019. The RPP only consists of three main components, namely (1) learning objectives; (2) learning activities; and (3) learning assessment. There are several things that were found during the RPP preparation assistance activities, which are as follows (1) The lesson plans compiled by participants are still more than “one page”; (2) Some of the learning objectives that have been prepared have not followed the Audience, Behavior, Condition, and Degree (ABCD) format; (3) Some participants still have difficulty choosing the right learning model; (4) There are several learning activities of students that are not in accordance with the syntax or steps of the selected learning model;  and (5) Some participants are still confused in determining assessments related to affective (attitude) and psychomotor (skills) competencies considering that learning activities are carried out online.Keywords:  lesson plan, circular letter, Number 14 of 2019.