Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EARLY DETECTION OF CHILDREN'S DEVELOPMENT ON STUNTING TODDLERS: Qualitative Study Kartinawati, Komang Triyani; Pradnyawati, Luh Gede; Dwipayana, I Made Eka
JURNAL KEDOKTERAN Vol. 7 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36679/kedokteran.v7i2.521

Abstract

Stunting is an impaired growth in children because of long-term insufficient nutrition from conception until the age of two. Regarding Basic Health Research 2018, the prevalence of stunting in Indonesia was 30.8%, higher than the WHO’s target. As stated in the Nutritional Status Monitoring, the prevalence of stunting in Karangasem from 2015 to 2017 was 27.5%, 26.1%, and 23.6% respectively. Early detection of child development status could be utilized as a pilot project to construct an intervention scheme for stunting prevention. This research aims for in-depth learning on the children growth status of stunting toddlers in the village of Ban, including gross motor, fine motor, language and adaptive skills. The research method was a qualitative design with a phenomenological approach. The in-depth interview was arranged with 15 participants sorted by purposive sampling, including 5 stunting toddlers, 5 mothers or babysitters of those toddlers, and 5 health personnel in the field. This result showed impairment of child development in long-term stunting toddlers. Without stimulation from parents, babysitters, and the social environment for those impaired children, they would undergo prolonged developmental failure. The data also showed that the majority of children experienced impairment in fine motor-adaptive skills whereas the gross motor and language skills were still normal. Keywords: Stunting; Nutrition; Child Development; In-depth Interview.
Budaya Keselamatan Pasien terhadap Kompetensi Keselamatan Pasien pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Payangan Wijaya, Made Indra; Pratiwi, Anny Eka; Pradnyawati, Luh Gede; Kartinawati, Komang Triyani; Juwita, Dewa Ayu Putu Ratna; Prabandari, Anak Agung Sagung Mirah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2351

Abstract

Keselamatan pasien telah menjadi prioritas dalam sistem perawatan kesehatan di seluruh negara selama dua dekade terakhir. Berbagai inisiatif dan program, termasuk survei budaya keselamatan pasien, strategi tim, akreditasi rumah sakit dan program sertifikasi, telah dikembangkan dan diimplementasikan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara persepsi perawat terhadap budaya keselamatan pasien dengan kompetensi keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Payangan. Penelitian ini menggunakan desain potong-lintang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner elektronik Google Form dari 125 perawat yang bekerja di RSUD Payangan. Budaya keselamatan pasien diukur menggunakan survei budaya keselamatan pasien yang disusun oleh Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Kompetensi keselamatan pasien diukur menggunakan kuesioner evaluasi mandiri kompetensi keselamatan pasien. Analisis regresi multiple dilakukan untuk meneliti hubungan antara budaya keselamatan pasien dengan kompetensi keselamatan pasien. Dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien, dimensi “serah terima dan transisi” (nilai p = 0,002) dan dimensi “organisasi belajar – peningkatan berkelanjutan” (nilai p = 0,004) berhubungan secara bermakna dengan kompetensi keselamatan pasien secara keseluruhan. Kedua dimensi “serah terima dan transisi” dan dimensi “organisasi belajar – peningkatan berkelanjutan” juga berhubungan secara bermakna dengan masing-masing komponen sikap (secara berturut-turut nilai p = 0,002 dan p = 0,003), keterampilan (secara berturut-turut nilai p = 0,004 dan p = 0,003), dan pengetahuan (secara berturut-turut nilai p = 0,019 dan p = 0,015) secara terpisah.
Budaya Keselamatan Pasien terhadap Kompetensi Keselamatan Pasien pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Payangan Wijaya, Made Indra; Pratiwi, Anny Eka; Pradnyawati, Luh Gede; Kartinawati, Komang Triyani; Juwita, Dewa Ayu Putu Ratna; Prabandari, Anak Agung Sagung Mirah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2351

Abstract

Keselamatan pasien telah menjadi prioritas dalam sistem perawatan kesehatan di seluruh negara selama dua dekade terakhir. Berbagai inisiatif dan program, termasuk survei budaya keselamatan pasien, strategi tim, akreditasi rumah sakit dan program sertifikasi, telah dikembangkan dan diimplementasikan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara persepsi perawat terhadap budaya keselamatan pasien dengan kompetensi keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Payangan. Penelitian ini menggunakan desain potong-lintang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner elektronik Google Form dari 125 perawat yang bekerja di RSUD Payangan. Budaya keselamatan pasien diukur menggunakan survei budaya keselamatan pasien yang disusun oleh Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Kompetensi keselamatan pasien diukur menggunakan kuesioner evaluasi mandiri kompetensi keselamatan pasien. Analisis regresi multiple dilakukan untuk meneliti hubungan antara budaya keselamatan pasien dengan kompetensi keselamatan pasien. Dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien, dimensi “serah terima dan transisi” (nilai p = 0,002) dan dimensi “organisasi belajar – peningkatan berkelanjutan” (nilai p = 0,004) berhubungan secara bermakna dengan kompetensi keselamatan pasien secara keseluruhan. Kedua dimensi “serah terima dan transisi” dan dimensi “organisasi belajar – peningkatan berkelanjutan” juga berhubungan secara bermakna dengan masing-masing komponen sikap (secara berturut-turut nilai p = 0,002 dan p = 0,003), keterampilan (secara berturut-turut nilai p = 0,004 dan p = 0,003), dan pengetahuan (secara berturut-turut nilai p = 0,019 dan p = 0,015) secara terpisah.