p-Index From 2020 - 2025
7.254
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan)

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS Rian Destiningsih
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 1, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v1i1.51

Abstract

Stabilitas ketahanan pangan dapat terwujud salah satunya ketika ketersediaan pangan terjamin dengan berlandaskan kemampuan sumber daya lokal (wilayah). Kemampuan sumber daya lokal dapat terlihat ketika suatu wilayah mampu menghasilkan komoditas pangan untuk memenuhi konsumsi wilayah sendiri dan menjualnya ke wilayah lain disekitarnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Lokasi penelitian di  Kabupaten Banyumas yang meliputi 27 wilayah kecamatan. Penelitian ini guna mengidentifikasi komoditas pangan unggulan dan berpotensi pada masa yang akan datang di tiap kecamatan dengan menggunakan perbandingan Static Location Quotient (SLQ) serta Dynamic Location Quotient (DLQ). Komoditas pangan yang akan diuraikan yaitu komoditas pangan untuk sumber karbohidrat dan sumber protein. Berdasarkan hasil perbandingan nilai SLQ dan DLQ kurun waktu 2008-2014 untuk sumber karbohidrat diketahui terdapat 17 kecamatan yang berpotensi unggul pada masa yang akan datang pada komoditas padi sawah, 7 kecamatan kecamatan yang berpotensi unggul pada masa yang akan datang pada komoditas padi ladang. Untuk komoditas jagung berpotensi unggul pada masa yang akan datang terdapat 5 kecamatan, ketela pohon ada 8 kecamatan, komoditas ubi jalar ada 3 kecamatan. Untuk sumber protein nabati komoditas kedelai berpotensi unggul pada masa yang akan datang terdapat 8 kecamatan, komoditas kacang hijau ada 2 kecamatan, komoditas kacang tanah ada 8 kecamatan.
Determinan Profitabilitas pada Industri Makanan dan Minuman Indonesia Andhatu Achsa; Rian Destiningsih
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 5, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v5i1.2170

Abstract

The aim of the paper is analysed equation, liability, sales, and labour on profitability of food and beverage industry in Indonesia from 2016 to 2018. Data analysis techniques used, namely multiple linear regression with panel data. In this paper, panel data is a combination of time series and cross sections on food and beverage industries in Indonesia totaling twenty industries are listed on Indonesia Stock Exchange. The result of Chow and Hausman test, the paper using Fix Effect Model (FEM). This paper concludes that equity and liability variables not significant on profitability of food and beverage industry in Indonesia from 2016 to 2018, sales variable has a negative significant on profitability of food and beverage industry in Indonesia from 2016 to 2018, and labour variable has positive significant on profitability of food and beverage industry in Indonesia from 2016 to 2018.
ANALISIS POTENSI WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH (STUDI KASUS : TAHUN 2010-2016) Rian Destiningsih; Andhatu Achsa; Yustirania Septiani
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 4, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v4i1.1343

Abstract

Potensi wilayah dalam rangka otonomi daerah semakin digali dari sisi keilmuan dan lapangan. Otonomi daerah yang digaungkan sejak tahun 2001 menuntut daerah secara nyata dan bertanggung jawab dalam hal mengelola sumber pendapatan yang ada supaya meningkatkan perekonomian daerah. Potensi daerah dalam penelitian ini digali menggunakan alat analisis shiftshare E-M, connectivity quotient (CQ), dan Klassen Tipologi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Sektor yang kompetitif dan terspesialisasi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2016 yaitu sektor industri pengolahan karena memiliki daya saing tinggi karena nilai Differential Shift (Cj) lebih besar daripada Jawa Tengah Share (Nj). (2) CQ Provinsi Jawa Tengah dibandingkan provinsi di Pulau Jawa dapat dilihat bahwa Provinsi Jawa Tengah termasuk ke dalam memiliki posisi kurang menguntungkan dalam berinteraksi dengan provinsi- provinsi lainnya. Sedangkan CQ setiap kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah dibandingkan Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat bahwa ada 19  kabupaten/kota tergolong ke dalam wilayah yang memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi yakni Kabupaten Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Grobogan, Kudus, Demak, Semarang, Temanggung,  Kendal, Batang, Kota Magelang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Kota Pekalongan. (3) Provinsi Jawa Tengah berada pada kuadran empat dimana Jateng termasuk dalam wilayah dikategorikan pada daerah yang relatif tertinggal, hal ini bisa terjadi karena wilayah referensi dalam penelitian ini ialah seluruh provinsi di Pulau Jawa yang mana terjadi ketidakmerataan tingkat PDRB antar enam provinsi yang ada
STRATEGI PENGUATAN KINERJA PEMASARAN PENGRAJIN BATIK MELALUI PENGEMBANGAN MODAL SOSIAL PADA KAMPUNG BATIK KOTA SEMARANG Shintya Novita Rahmawati; Andhatu Achsa; Rian Destiningsih
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 3, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v3i2.1044

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena penurunan yang signifikan pada penjualan batik para pengrajin batik. Diduga karena akses informasi pasar, jangkauan pasar, jejaring kerja, dan akses lokasi yang kurang mendukung perkembangan usaha pengrajin batik. Fenomena lain yang lebih serius adalah warga Kota Semarang yang masih belum banyak yang mengenal produksi batik di Kampung Batik Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu Internal-External (IE) Matrik, Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) Matrik, dan Quantitative Strategic Planning Matrik(QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi pengrajin batik di Kampung Batik Kota Semarang berada pada kuadran V (hold and maintain atau pertahankan dan pelihara) dengan nilai koordinat (2,480, 2,735) yang berarti pengrajin batik di Kampung Batik Kota Semarang memiliki kemampuan internal yang sedang dan eksternal yang sedang. Adapun tiga prioritas strategi tertinggi nilainya antara lain memberdayakan paguyuban untuk mensinergikan seluruh elemen yang ada di kampung batik maupun kampung jadul, meningkatkan branding dengan dilandasi adanya rasa memiliki, memberdayakan keberadaan organisasi serta dukungan pemerintah untuk mengorganisir semua pengrajin  untuk bergabung dan aktif secara bersama memajukan kampung batik yang dilandasi rasa percaya dan rasa memiliki.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DAMPAK EKONOMI PARIWISATA DI DESA WISATA KUTAWARU KABUPATEN CILACAP Gentur Jalunggono; Rian Destiningsih
Riset Ekonomi Pembangunan Vol 3, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v3i2.1039

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang lebih menekankan pada masalah pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Desa Wisata Kutawaru, serta pengaruh ekonomi dari kegiatan wisata pengunjung terhadap masyarakat yang berprofesi pedagang dan pemilik penginapan (homestay) di sekitar Desa Wisata Kutawaru. Periode waktu penelitian dilaksanakan bulan April sampai dengan bulan Oktober 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain (1) menjelaskan dan mengetahui segala bentuk potensi Desa Wisata Kutawaru, Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap; (2) menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Kutawaru; (3) mengetahui dan menganalisis kondisi pengembangannya. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah bentuk-bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pihak pengelola desa wisata beserta hasil dari pemberdayaan tersebut dan dampak kegiatan ekonomi pariwisata di desa wisata ini. Oleh karena itu, data yang dikumpulkan tersebut berupa informasi dalam bentuk deskripsi, sehingga penelitian ini sangat sesuai jika menggunakan pendekatan kualitatif. Sebagai konsekuensi data yang bersifat deskriptif maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hal ini berdasarkan pada suatu pertimbangan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) potensi wisata Desa Kutawaru sangat baik ditinjau dari beberapa aspek misalnya aspek lingkungan, sosial dan ekonomi, aspek teknis, aspek pasar dan pemasaran; (2) bentuk kegiatan pemberdayaan di Desa Kutawaru antara lain industri pengolahan minyak kayu putih, industri batik Kutawaru atau sentra industri batik, dan referensi pilihan wisata bahari bagi wisatawan yang berkunjung melalui beberapa alternatif paket wisata; (3) kondisi pengembangan melalui analisis SWOT dapat diambil kesimpulkan bahwa pada aspek pasar dan pemasaran usaha pengembangan wisata di Desa Kutawaru layak untuk dijalankan. Hal ini karena kondisi pasar menguntungkan bagi wisata di Kutawaru yang dilihat berdasarkan data kunjungan wisata Nasional dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa kunjungan wisata terus meningkat sehingga potensi pasar bagi pengembangan wisata bahari Kabupaten Cilacap dan Desa Kutawaru. Selain itu Pulau Nusakambangan sudah terkenal di mana-mana sehingga diharapkan akan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke wilayah ini.
Co-Authors Abdul Azis Aji, Hanand Krisna Alifia Ermaniar Alvianita Kristinawati Amelia Choya Tia Rosalia Amirull Dwi Hasti Andhatu Achsa Anindya Erma Widowati Ari Tri Afiftah Arie Irawati Ayu, Kurnia Margareta Ayunjiyah Triartmawati Azizah Ika Dewi Dani Henji Prastiwi Devita Rahma Ardina Diah Ayu Kurniasari Dinar Melani Hutajulu Dwi Prasetyani Eistiana, Indri Evi Lestari Fani Aprilia Fatin Damayanti Fitrah Sari Islami Gilang Bondoyudho Ginanjar Sastro Sasmito Hadi Sasana Hadi Sasana Hanna Saputri Heni Wahyu Widayati Herlina Damayanti hirawati, heni Ika Rahma Febrianti Ikke Indrawati Indah Khalimatul Lestari Indah Sekar Wangi Irvan Tri Isnandar Istikharoh Istikharoh Jalu Aji Prakoso Jalu Aji Prakoso Jalunggono, Gentur Kholidur Rizki Laras A’nnisa Lorentino Togar Laut Lorentino Togar Laut Lucia Rita Indrawati Lucia Rita Indrawati Lucia Rita Indrawati Melati Intan Kurnia Nabilla Nurrachma Nina Setiarini Novitaningtyas, Ivo Oktavia Dwi Haryanti Onyango Aila, Fredrick Panji Kusuma Prasetyanto Panji Kusumo Prasetyanto Prakoso, Jalu Aji Prasetyanto, Panji Kusuma Rizal Ihwandi, Lalu Rizka Angelina Chintia Rr Retno Sugiharti Safira Ayu Murti Septiani, Yustirania Setiarini, Nina Sherlinda Ardanareswari Shintya Novita Rahmawati Siska Selfiana Siti Nur Hidayah Sudati Nur Safiah Sudati Nur Sarfiah Sudati Sarfiah Sugiharti, Rr. Retno Sumeitri, Atika Tri Isnandar, Irvan Tria Stefi Asenda Putri Verawati, Dian Marlina Weka Kanaka Wenny Inta Rosalia Whinarko Juliprijanto Whinarko Juliprijanto Yustirania Septiani