p-Index From 2020 - 2025
7.813
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ekonomi Bisnis Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal SEPA (Social Economic and Agribusiness Journal) Jurnal Ekonomi dan Bisnis Forum Ekonomi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Inovasi : Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen EKONOMIS : Journal of Economics and Business Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekono Insentif QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen) Prima Ekonomika : Jurnal Ekonomi dan Bisnis CICES (Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Social Science) Jurnal EK dan BI EKOMABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis Jurnal Litbang Kota Pekalongan Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat JUSIE (Jurnal Sosial dan Ilmu Ekonomi) Bina Ekonomi: Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Transekonomika : Akuntansi, Bisnis dan Keuangan PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Paradigma Multidispliner (JPM) Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi Journal of Economics Research and Policy Studies Ekonomi dan Bisnis: Berkala Publikasi Gagasan Konseptual, Hasil Penelitian, Kajian, dan Terapan Teori Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Research Horizon Economie : Jurnal Ilmu Ekonomi Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Jurnal Riset Ilmiah Kreativasi: Journal of Community Empowerment
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH HARGA KOMODITAS PANGAN HEWANI ASAL TERNAK TERHADAP INFLASI DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA Apriyadi, Ryan; Hutajulu, Dinar Melani
ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN MANAJEMEN) Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ecobi.v7i2.1774

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perkembangan harga komoditas pangan hewani asal ternak, mengetahui respon inflasi atas guncangan harga komoditas pangan hewani asal ternak, mengetahui kontribusi dari fluktuasi harga komoditas pangan hewani asal ternak dalam menjelaskan keragaman inflasi serta mengetahui hubungan kausalitas antara komoditas pangan hewani asal ternak dan inflasi di Provinsi D.I. Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dari harga komoditas ternak pada pasar tradisional dan dari pusat informasi harga pangan strategis di Provinsi D.I. Yogyakarta. Data yang diambil adalah data harga daging sapi, harga daging ayam, dan harga telur ayam di pasar tradisional periode 2017 – 2019. Data yang digunakan dalam bentuk bulanan mulai dari  bulan Januari 2017 - bulan Desember 2019. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis VAR dan Kausalitas Granger. Hasil menunjukkan  komoditas daging sapi selama tahun 2017-2019 stabil. Sedangkan harga daging ayam dan telur ayam berfluktatif dan cenderung mengalami peningkatan. Guncangan harga komoditas daging sapi, daging ayam serta telur ayam tidak terlalu berdampak pada laju inflasi. Komoditas pangan hewani asal ternak yang paling dominan dalam menjelaskan keragaman inflasi yaitu daging ayam dan telur ayam. Sedangkan daging sapi menempati urutan terakhir dalam menjelaskan keberagaman inflasi. Ada hubungan kausalitas searah antara inflasi terhadap harga daging ayam dan terjadi kausalitas searah antara inflasi terhadap harga telur ayam.Kata kunci : harga pangan, inflasi, VAR, kausalitas granger
Pemetaan keunggulan kompetitif dan komparatif komoditas subsektor tanaman pangan provinsi-provinsi pulau jawa serta posisinya di negara tujuan ekspor indonesia menuju kemandirian pangan Andhatu Achsa; Destiningsih, Rian; Achsa, Andhatu; Hutajulu, Dinar Melani
INOVASI Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.815 KB) | DOI: 10.29264/jinv.v17i1.8165

Abstract

Kemandirian pangan terjadi ketika dari sisi produksi pangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan sudah mencukupi atau dengan kata lain swasembada pangan. Pencapaian swasembada pangan dalam pelaksanaannya ternyata tidak mudah. Pangan erat kaitannya dengan pertanian dilihat dari sisi penyedia, bahan baku dan sebagainya. Pertanian khususnya subsektor tanaman pangan yang difokuskan dalam penelitian ini yaitu komoditas beras, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, dan ubi kayu. Langkah pertama dalam mengukur kemandirian pangan dapat melalui identifikasi ketersediaan pangan melalui competitive advantage dan comparative advantage. Alat analisis yang digunakan antara lain klassen typology, shift share esteban marquiles, Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), serta Revealed Comparative Advantage (RCA). Hasil menunjukkan bahwa (a) Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi cepat maju dan cepat tumbuh khususnya pada subsektor tanaman pangan di Pulau Jawa tahun 2015-2019; (b) komoditas yang mempunyai keunggulan kompetitif dan terspesialisasi antara lain Provinsi Jawa Barat yaitu komoditas beras, Provinsi Jawa Tengah yaitu komoditas ubi jalar dan komoditas kacang hijau, Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu komoditas kedelai, komoditas ubi jalar, dan komoditas kacang hijau; (c) komoditas ubi memiliki daya saing yang kuat atau memiliki kecenderungan sebagai eksportir di Indonesia tahun 2015-2019; (d) daya saing komoditas subsektor tanaman pangan pada beberapa pasar internasional pada tahun 2015-2019 antara lain komoditas beras di Amerika, ASEAN, Eropa dan Hongkong, komoditas jagung di Jepang dan Hongkong, komoditas kedelai di Amerika, ASEAN, Malaysia dan Eropa, komoditas kacang tanah di Hongkong, Amerika, ASEAN, Malaysia dan Eropa, komoditas kacang hijau di China/Tiongkok, komoditas ubi kayu di Jepang, China/Tiongkok dan Eropa, sedangkan komoditas ubi jalar di Malaysia, Jepang, ASEAN.
Pengaruh Harga Komoditas Pangan Terhadap Inflasi di Kota Magelang Rini Yuliati; Dinar Melani Hutajulu
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Vol 10, No 2 (2020): Volume 10 Nomor 2 Edisi Oktober 2020
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mikroskil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55601/jwem.v10i2.737

Abstract

Pangan memiliki peranan penting sebagai sumber kebutuhan hidup manusia. Perubahan harga menjadi hal yang umum terjadi pada komoditas pangan dan sebagai penyumbang inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga komoditas pangan terhadap inflasi dengan studi kasus harga komoditas cabai merah dan bawang putih di Kota Magelang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) kota Magelang dan SiHaTi (Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi) Provinsi Jawa Tengah periode Januari 2016-Desember 2019. Data yang digunakan merupakan data bulanan yang berjumlah 144 data penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah vector autoregression (VAR). Pengolahan data menggunakan software eviews 10 dengan melalui beberapa proses atau tahapan yang ada dalam analisis vector autoregression (VAR) yang meliputi uji stasioneritas data, uji stabilitas VAR, uji lag optimum, uji kointegrasi, estimasi VAR, impulse response function (IRF), dan variance decomposition.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada hasil uji vector autoregression (VAR) terdapat pengaruh antara harga cabai merah dan harga bawang putih terhadap inflasi di Kota Magelang.
Pengaruh Harga Bahan Kebutuhan Pokok Terhadap Inflasi di Kota Sorong Novritian Kurnia Pratama; Dinar Melani Hutajulu
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Vol 12, No 1 (2022): Volume 12 Nomor 1 Edisi April 2022
Publisher : Fakultas Bisnis Universitas Mikroskil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55601/jwem.v12i1.821

Abstract

Salah satu kebutuhan utama dalam hidup manusia adalah pangan. Namun dengan perubahan harga yang terus mengalami peningkatan setiap tahun membuat harga komoditas pangan rawan terjadi inflasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh harga bahan kebutuhan pokok terhadap inflasi di Kota Sorong. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) serta Badan Pusat Statistik (BPS) kota Sorong periode Januari 2018 - Desember 2020. Data yang digunakan yaitu data bulanan yang diolah dengan menggunakan software eviews 10. Alat analisis yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu analisis Vector Autoregression (VAR) serta kausalitas Granger. Hasil dari penelitian ini membuktikan pengaruh komoditas harga bahan kebutuhan pokok terhadap inflasi sepanjang tahun 2018-2020 dikatakan berfluktuatif atau cenderung mengalami kenaikan. Guncangan harga komoditas telur ayam, minyak goreng, serta gula pasir tidak terlalu berakibat pada laju inflasi. Komoditas bahan kebutuhan pokok yang sangat dominan dalam menerangkan keberagaman inflasi yaitu gula pasir. Tidak ada satupun yang memiliki hubungan kausalitas, baik dari variabel telur ayam, dst terhadap inflasi atau sebaliknya.
Kontribusi Pekerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus Seorang Pekerja Wanita di Tempat Pelelangan Ikan di Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati) Fia Noviana; Dinar Melani Hutajulu
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik demografi dan sosial ekonomi pekerja wanita, menganalisis kontribusi pekerja wanita terhadap pembentukan pendapatan keluarga, dan menganalisis hubungan antar variabel: tingkat pendidikan, usia, dan jumlah jam kerja, dan jumlah tanggungan atau orang yang bergantung pada pendapatan keluarga pekerja wanita. Pendapatan keluarga pekerja wanita merupakan variabel dependen, dan tingkat pendidikan, umur, jumlah tanggungan, dan jam kerja merupakan variabel independen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode tabulasi silang untuk memperoleh gambaran antar hubungan. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar wanita (responden penelitian ini) yang bekerja di Tempat Pelelangan Ikan Juwana masih berpendidikan rendah (45,7% tidak sekolah). Usia kerja pekerja wanita adalah 41-50 tahun, jumlah tanggungan rata-rata 3 orang dalam satu rumah, dan jam kerja terbanyak adalah 8 jam sehari. Kondisi ini membuat pendapatan pekerja wanita masih rendah sebesar Rp1.071.428 per bulan pada tahun 2021. Dibandingkan dengan upah minimum Kabupaten Pati sebesar Rp1.953.000 per bulan pada tahun 2021, oleh karena itu, rata-rata pendapatan wanita dalam penelitian ini masih tergolong rendah. Kontribusinya terhadap pendapatan keluarga relatif kecil, sekitar 40,84%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jam kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pekerja wanita karena sebagian besar dari mereka bekerja 8 jam sehari. Di sisi lain, tingkat pendidikan, usia dan jumlah tanggungan tidak mempengaruhi pendapatan pekerja wanita.
PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK UMKM MELALUI PENDAMPINGAN PENGEMASAN PRODUK (PACKAGING) DI DESA BALESARI KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG Andhatu Achsa; Dinar Melani Hutajulu; Fitrah Sari Islami
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.1119-1125

Abstract

MSMEs product of Balesari Village, namely snacks, still have limitations in the product distribution area, in traditional markets. In addition, the level of product sales is also fluctuating due to the lack of consumer buying interest in the product. Consumers are less interested in the appearance of products that are still traditional, without brand labels and product permits. Furthermore, there has been no assistance on good product packaging to increase the selling value of the product. The purpose of this service activity is to provide assistance to MSMEs related to product packaging, mentoring and training on product design making, as well as discussions regarding attractive product brands. This service activity uses 3 methods in its implementation, the first method is the lecture and mentoring method, the second is the tutorial method and the third is the discussion method. From the implementation of these activities, about 85% of the assisted communities, namely entrepreneurs, have understood the importance of good and safe packaging and can make packaging that is suitable for the type of MSMEs products. About 90% of entrepreneurs understand the importance of product design and how to make a product design that fits the market segment of the product. Approximately 95% of MSMEs entrepreneurs have determined their product brands based on the results of discussions conducted with the service team.
Determinan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan wilayah induk dan pemekaran di kawasan timur Indonesia Dinar Melani Hutajulu; Jihad Lukis Panjawa; Fitrah Sari Islami; RR Retno Sugiharti
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 23 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24914/jeb.v23i2.3293

Abstract

This study aims to evaluate the determinants of economic growth in the Eastern Indonesia Region after the government implemented the regional autonomy policy in Indonesia. This research covers the original regions and the expansion regions of the Eastern Indonesia Region. This study uses the secondary data from Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik). This study uses cross-sectional data in 2017 that covers 230 districts and cities. This study uses the least square dummy variable in analyzing the data. The analysis shows that there is no difference in economic growth between the original regions and the expansion regions. However, these two regions exhibit different results of the effects of poverty, human development, inequality, and fiscal decentralization on economic growth. In the original regions, the variables of poverty, human development, and fiscal decentralization affect economic growth. Meanwhile, in the expansion regions, only the variables of human development and fiscal decentralization have impacts on the economic growth.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA INDONESIA Laeli Lafi Khusnatun; Dinar Melani Hutajulu
Ekono Insentif Vol 15 No 2 (2021): Ekono Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jei.v15i2.583

Abstract

Abstrak Cadangan devisa merupakan bagian penting dari perekonomian suatu negara. Besar kecilnya cadangan devisa dapat dipengaruhi oleh nilai ekspor. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh ekspor, inflasi, BI rate, dan Utang Luar Negeri (ULN) terhadap cadangan devisa, serta menganalisis hubungan kointegrasi antara ekspor, inflasi, BI rate, dan utang luar negeri terhadap cadangan devisa. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan bentuk data time series. Analisis data yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM) menggunakan aplikasi Eviews10. Hasil penelitian ini menujukan bahwa yang mempengaruhi cadangan devisa adalah BI Rate dan ULN, serta keseimbangan jangka pendek mempengaruhi keseimbangan jangka panjang. Abstract Foreign exchange reserves are an important part of a country's economy. The size of foreign exchange reserves can be influenced by the value of exports. The purpose of this study is to analyze the effect of exports, inflation, BI rate, and External Debt (ULN) on foreign exchange reserves, as well as analyze the cointegration relationship between exports, inflation, BI rate, and foreign debt on foreign exchange reserves. This study uses secondary data in the form of time series data. Analysis of the data used is the Error Correction Model (ECM) using the Eviews10 application. The results of this study indicate that those that affect foreign exchange reserves are the BI Rate and external debt, and the short-term balance affects the long-term balance.
Analisis Variabel Sosial Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Indonesia Dinar Melani Hutajulu; Yustirania Septiani; Jesika Melina Simamora
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/iso.v5i1.636

Abstract

Indonesia's poverty condition in March 2019 recorded at 9.41 percent. Supposedly, Indonesia reaches the RPJMN target where the poverty level is planned at a 7-8 percent level. The High levels of rural poverty compared to urban areas exceeded the percentage of national poverty. Low wages are also an indication that the problem of poverty occurs continuously. The purpose of this research is to know how socio-economic variables such as human development, unemployment, wage, and inequality can affect poverty reduction in Indonesia. This research uses secondary data obtained from the website of Statistics Indonesia (BPS) and the Databoks Katadata website. This study uses cross-section data with 34 provincial observations in the year 2019. This research used econometric methodologies with the regression of Ordinary Least Square as an analysis tool. This research show that poverty in Indonesia is still very dominant in the island of Papua, in the provinces of Papua and West Papua and in the island of Nusa Tenggara, in the provinces of West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara. Human development has a negative effect where every human development increase by 1 percent will reduce poverty in Indonesia by 5.69 percent. The declining unemployment rate has contributed to poverty reduction in Indonesia by 0.34 percent. Wages, in this case, can reduce poverty. Increasing wages by 1 percent can reduce poverty by 1.08 percent and vice versa. Reducing inequality by 1 percent can reduce poverty by up to 1.88 percent.Keywords: poverty, HDI, unemployment, wage, inequality
ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN DIKLAT, MOTIVASI DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANJARNEGARA Rizky Fadilah Fara Fanzhah; Dinar Melani Hutajulu
Jurnal Paradigma Multidisipliner (JPM) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Paradigma Multidisipliner (JPM)
Publisher : Jurnal Paradigma Multidisipliner (JPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.294 KB) | DOI: 10.1210/.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diklat, motivasi dan punishment terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat DPRD Banjarnegara.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dilakukan selama 1 bulan sejak bulan Januari – Februari 2020.Tempat penelitian adalah Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Banjarnegara.Populasi penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Banjarnegara dengan jumlah PNS sebanyak 42 orang pada tahun 2020.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan kuesioner.Alat analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa ketiga variabel yaitu diklat, motivasi dan punishment  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Secara bersama-sama, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai.Dapat dikatakan pemberian diklat, motivasi dan punishment dapat memberikan kelangsungan yang baik terhadap kemajuan pegawai dan lembaga tersebut.Kata kunci: pendidikan dan pelatihan, motivasi, punishment, kinerja pegawai