Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Hubungan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan Fibriyanita, Fika
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v4i1.39

Abstract

Pegawai  Negeri sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat, mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan displin kerja terhadap produktivitas kerja di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan karakterisitik  jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan masa kerja. Metode penelitian  menggunakan  pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Data dikumpulkan dengan cara menyebar kuesioner kepada responden. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik Non-Probability Sampling dengan jenis Purposive Sampling. Analisa data menggunakan statistik dalam perhitungannya dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 21.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukan disiplin kerja lebih banyak pada kategori sangat baik yaitu 38,1%, Kurang baik 31,0%, baik 16,0% dan cukup baik 19,0 % dari 42 jumlah pegawai dan produktivitas kerja lebih banyak pada kategori cukup baik yaitu 54,8%, baik 31,0%, dan kurang baik 9,5% dari 42 jumlah pegawai. Dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara variabel disiplin pegawai (x) dengan kinerja pegawai (y) adalah sebesar (r)=0,747 dengan signifikansi 0,000. Berdasarkan kriteria diatas dapat disimpulkan bahwa korelasi kedua variabel tersebut adalah tidak signifikan, sebab signifikansi yang menyertai lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian korelasi antara variabel disiplin kerja dengan produktivitas kerja yang terjadi bersifat negatif, untuk itu, apabila variabel bebas (independen) menurun, maka akan disertai oleh menurunnya variabel terikat (dependent), korelasi yang terjadi berada dalam kategori rendah.
Inovasi Organisasi Bisnis: ”Belajar dari Inovasi Harian Jogja Ditengah Gempuran Teknologi” sunardi, sunardi; fibriyanita, fika
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v5i1.40

Abstract

This paper questioned the innovations by Harian Jogja in order to survive in the onslaught of technology advances. The research method in this paper is qualitative, and the result shows that Harian Jogja makes three innovations. First, innovation in the cover design, second,innovation in the content, and the third, they makes an innovation by created the anti malaria newspaper. The success of innovation in Harian Jogja influenced by cultural factors of organization, technical and learning organization.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR FISIK DESA DALAM PERSPEKTIF OTONOMI DESA (STUDI PADA DESA BANTUIL KECAMATAN CERBON, BARITO KUALA) Akhmad, Beni; Fibriyanita, Fika; Anhar, Deli; Junaidy, Junaidy
JOURNAL OF GOVERNMENT (Kajian Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah) Vol 9, No 2 (2024): Journal Of Government: Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah
Publisher : Program Studi Ilmu Pemeritahan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gov.v9i2.7699

Abstract

Pembangunan infrastruktur fisik desa memang sangat penting untuk meningkatkan kualitas desa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur fisik desa merupakan prioritas utama yang di rencanakan oleh pemerintah Desa Bantuil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan perencanaan pembangunan infrastruktur fisik desa di Desa Bantuil Kecamatan Cerbon. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode diskriptif. Peneliti akan menganalisis secara kualitatif yang didapatkan berupa data dari lapangan bertujuan untuk memperoleh gambaran seutuhnya menurut pandangan peneliti saat didapatkan dilapangan. Secara umum perencanaan pembangunan infrastruktur masih terkendala dengan keuangan desa karena keuangan Desa Bantuil masih di bagi lagi dengan adanya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa. Desa Bantuil merencanakan pembangunan infrastruktur dengan membuat program pembangunan infrastruktur Desa Bantuil agar mencapai target dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa pada umumnya, sehingga masyarakat bisa menikmati fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah desa dengan lebih baik. Pembangunan infrastruktur fisik desa menjadi prioritas utama dalam kegiatan desa dan rencana dalam keuangan desa setiap tahunnya. Sarana dan prasarana merupakan fokus dan tujuan dari pembangunan infrastruktur fisik desa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bantuil. Kata Kunci: Pembangunan, Infrastruktur Fisik, Otonomi
Analisis Hubungan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan Fibriyanita, Fika
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v4i1.39

Abstract

Pegawai  Negeri sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat, mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan displin kerja terhadap produktivitas kerja di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan karakterisitik  jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan masa kerja. Metode penelitian  menggunakan  pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Data dikumpulkan dengan cara menyebar kuesioner kepada responden. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik Non-Probability Sampling dengan jenis Purposive Sampling. Analisa data menggunakan statistik dalam perhitungannya dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 21.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukan disiplin kerja lebih banyak pada kategori sangat baik yaitu 38,1%, Kurang baik 31,0%, baik 16,0% dan cukup baik 19,0 % dari 42 jumlah pegawai dan produktivitas kerja lebih banyak pada kategori cukup baik yaitu 54,8%, baik 31,0%, dan kurang baik 9,5% dari 42 jumlah pegawai. Dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara variabel disiplin pegawai (x) dengan kinerja pegawai (y) adalah sebesar (r)=0,747 dengan signifikansi 0,000. Berdasarkan kriteria diatas dapat disimpulkan bahwa korelasi kedua variabel tersebut adalah tidak signifikan, sebab signifikansi yang menyertai lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian korelasi antara variabel disiplin kerja dengan produktivitas kerja yang terjadi bersifat negatif, untuk itu, apabila variabel bebas (independen) menurun, maka akan disertai oleh menurunnya variabel terikat (dependent), korelasi yang terjadi berada dalam kategori rendah.
Inovasi Organisasi Bisnis: ”Belajar dari Inovasi Harian Jogja Ditengah Gempuran Teknologi” sunardi, sunardi; fibriyanita, fika
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v5i1.40

Abstract

This paper questioned the innovations by Harian Jogja in order to survive in the onslaught of technology advances. The research method in this paper is qualitative, and the result shows that Harian Jogja makes three innovations. First, innovation in the cover design, second,innovation in the content, and the third, they makes an innovation by created the anti malaria newspaper. The success of innovation in Harian Jogja influenced by cultural factors of organization, technical and learning organization.
The Paradox of Indonesia’s Tobacco Excise Policy: A Literature Review of Effectiveness, Inequality, and Socioeconomic Impacts Anshari, Khairullah; Subhan, Rizky; Noor, Riska Aulia; Fibriyanita, Fika
Journal of Economics and Social Sciences (JESS) Vol. 4 No. 2 (2025): Journal of Economics and Social Sciences (JESS)
Publisher : CV. Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/jess.v4i2.927

Abstract

Indonesia’s tobacco excise policy has revealed a paradox between its normative objectives and the realities of its implementation. On one hand, the policy aims to reduce cigarette consumption and increase state revenue. On the other hand, successive excise tax hikes have triggered a rise in illicit cigarette circulation, undermined legal small-scale tobacco industries, and exacerbated socioeconomic inequality. This study employs a qualitative approach through literature review to examine the dynamics of tobacco excise policy using public policy theory, policy effectiveness, and socioeconomic disparity frameworks. The findings show that ineffective enforcement, weak distribution systems, and the absence of stakeholder inclusion have prevented the policy from achieving its intended outcomes. The sharp increase in excise taxes without sufficient oversight has created economic incentives for black-market activity, while also driving mass layoffs in small and medium-scale tobacco manufacturing. These outcomes confirm the theory of circular cumulative causation: policies that fail to integrate with social-economic realities tend to reinforce cycles of inequality and regulatory evasion. Therefore, a reformation of Indonesia’s tobacco excise policy is urgently needed—one that emphasizes fairness, effectiveness, and responsiveness through improved oversight, equitable fiscal distribution, and inclusive policymaking involving local communities and small businesses.