Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

QUALITATIVE ANALYSIS OF WET AND DRY FISH FORMALIN FROM PANCUR BATU MARKET TRADERS Suprianto, Suprianto; Chan, Adek; Samran, Samran; Meilani, Debi; Nasution, Lely Fitri Handayani
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jfm.v5i1.1337

Abstract

Ikan salah satu dari sekian banyak kekayaan alam bahari Indonesia. Lauk pauk ikan banyak dikonsumsi masyarakat, mudah diperoleh di pasar dengan harga terjangkau. Namun ikan basah dan ikan kering mudah dan cepat mengalami pembusukan. Mikroba ada sejak ikan masih hidup. Aktivitas mikroba menyebabkan perubahan biokimia dan fisik ikan sehingga bau busuk. Kondisi busuk diketahui setelah bau busuk tersebar dan timbul lendir, warna suram, mata keruh dan sebagainya. Pengawetan ikan basah dan ikan kering dilakukan dengan mengurangi kadar air. Pengawetan merupakan daya upaya peyelamatan hasil tangkapan ikan oleh nelayan. Pembusukan ikan dihambat dengan penambahan garam, sehingga penyimpanan ikan lebih lama tanpa aktivitas bakteri dan enzim. Pesatnya teknik pengolahan pangan, penambahan bahan-bahan aditif pada bahan pangan sulit untuk dihindari, akibatnya keamanan pangan telah menjadi dasar pemilihan suatu produk pangan yang akan dikonsumsi. Bahan aditif berbahaya sulit dihindari, selalu ditemukan dalam pangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui keberadaan formalin sebagai pengawet dalam ikan basah dan ikan kering dari pedagang pasar Pancur Batu secara kualitatif dengan pereaksi tertentu. Penelitian deskriptif menggunakan masing-masing lima sampel ikan basah dan kering yang dijual di pasar Pancur Batu. Hasil penelitian memberikan informasi satu sampel ikan dari pedagang pasar Pancur Batu mengalami perubahan warna ungu pada Kit Tes. Satu dari kelima sampel ikan basah dan kering positif ada formalin.
Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Lulur Krim dari Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Coklat (Theobroma cacao L) Leny, Leny; Chan, Adek; Diana, Vivi Eulis; Syahputri, Susi
Jurnal Pembaruan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/86xjaf11

Abstract

Tanaman coklat atau biasa disebut kakao (Theobroma cacao L) merupakan salah satu tanaman yang kaya akan senyawa antioksidan, kandungan flavonoid dan polifenol yang dapat dijadikan sumber antioksidan. Tujuan penelitian untuk memanfaatkan limbah kulit buah coklat (Theobroma cacao L.) yang diekstraksi dengan etanol kemudian diformulasikan ke dalam bentuk sediaan lulur krim dan diuji kemampuan melembabkan dan menghilangkan noda pada kulit. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium. Sampel dikumpulkan secara purposive yaitu limbah kulit buah coklat (Theobroma cacao L) yang diambil dari kebun coklat yang terletak di desa silo bonto, kec. Silau laut, kab. Asahan. Data yang diperoleh dipenelitian ini adalah peningkatan Moisture dan penurunan Pigmen menggunakan alat skin analyzer. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan statistik yaitu dengan uji dilanjutkan dengan uji tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan lulur krim bertekstur semi padat, berwarna coklat hingga coklat kehitaman dan beraroma khas coklat. Sediaan memiliki tekstur yang homogen dengan butiran lulur yang tersebar merata, mempunyai pH (6-7) dan tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Sediaan lulur krim dengan konsentrasi ekstrak etanol limbah kulit buah coklat (Theobroma cacao L) mampu memberikan efek dalam melembabkan dan menghilangkan noda pada kulit dengan konsentrasi 6%, 9%, dan 12%. Konsentrasi yang paling efektif dalam memberikan efek melembabkan dan menghilangkan noda adalah pada konsentrasi 9%, karena hasil perbandingan antara konsentrasi 9% dengan F0  menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (sig<0,05).
FORMULASI SHEET MASK EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG AMBON (Musa paradisiaca L.) SEBAGAI MOISTURIZING Chan, Adek; Afriadi, Afriadi; Winata, Hanafis Sastra; Suprianto, Suprianto; Sahrita, Sahrita
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v7i1.424

Abstract

Ambon banana peel contains flavonoid chemical compounds that can moisturize facial skin. Flavonoids are powerful antioxidants. A sheet mask formulation of Ambon banana peel extract that can be used more practically and is able to moisturize facial skin. This study aims to formulate a mask sheet preparation containing ethanol extract of Ambon banana peel as well as better skin maintenance for four weeks of treatment and measuring the moisture content of the skin. The research method used is an experimental method, namely the extract is obtained using the maceration method, then formulated into a sheet mask preparation, consisting of glycerin, butylene glycol, sodium polyacrylate, nipagin, PEG-40 Hydrogenated Castrol oil, aquadest, perfume, and banana peel ethanol extract. Ambon with concentrations of F1 (1%), F2 (3%), F3 (5%), F4 (7%), F5 (9%), respectively. As blank (F0) sheet mask preparation without the addition of extract. The preparation is evaluated including homogeneity test, pH test, stability test, irritation test, Moisture effectiveness test using Moisture Checker and preference test. The treatment is carried out for 4 weeks by applying the mask twice a week. Data obtained from the analysis using the SPSS program. The results showed that the ethanol extract of Ambon banana peel can be formulated in a homogeneous sheet mask preparation, does not change color and remains stable in 4 weeks of storage with a pH of 4.6 - 6.6. Conclusion The ethanol extract of Ambon banana peel can be formulated into sheet masks with concentrations of 1%, 3%, 5%, 7% and 9% with a positive control ratio.
Formulation Aroma Therapy Balm Preparations Combination Red Ginger Essential Oils (Zingiber officinale Roscoe) and Essential Oil Of Leaves Lemongrass (Cymbophogon nardus (L) Rendle) Sari, Melia; Chan, Adek; Faisal, Hendri; Tarigan, Rida Evalina; Nadeak, Eva Rosalina
International Journal of Health Engineering and Technology Vol. 2 No. 5 (2024): IJHET JANUARY 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhet.v2i5.170

Abstract

The essential oil combination of red ginger (Zingiber officinale Roscoe) and citronella leaves (Cymbophogon nardus (L.) Rendle) can be formulated as the most preferred balm and concentration preparation. Method type of experimental research. Experimental research is an experimental activity which aims to determine a symptom or influence that arises as a result of certain treatments. It was found in the organoleptic test that the preparation was in semi-solid form, dark yellow to pale yellow in color, with the aroma of mint and red ginger combined with citronella; the preparation is declared homogeneous; the pH of the aromatherapy balm with a combination of red ginger and citronella essential oils ranges from 5.23 – 5.63; the preparation does not cause irritation; and in the respondent's preference test, the F1 formula is more preferred. The essential oils of red ginger and citronella leaves with concentrations of 2.5%, 5%, 7.5% and 10% can be formulated into balm preparations. Test homogeneity and pH according to standars, there was no irritation in volunteers and the most popular balm preparation is formula F1 (containing 10% red ginger essential oil and leaves citronella concentration 2.5%).