Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEPEMIMPINAN DAN PELAYANAN DALAM ORGANISASI PUBLIK Fitriani, Laksmi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 4, No 4 (2007): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v4i4.390

Abstract

Public service has always been an actual topic among citizens. It is sensible because, on one hand, citizens seem to be inescapable from public services; on the other hand, public services have yet to meet citizens? needs. There are several factors causing unsatisfactory public service delivery. Those include lowwelfare and poor work discipline among public service workers. Another influential factor is leadership. It is believed that good leadership escorts the public organizations to good management of resources, which eventually leads to good public services.
Penguatan Kelembagaan Bumdes untuk Pembangunan Desa di Kecamatan Rancakalong Kurniawan, Iwan; Asri, Melati Dewi; Fitriani, Laksmi; Priatna, Ramdani
Setia Mengabdi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik STIA LAN Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/setiamengabdi.v4i2.50

Abstract

The formation of BUMDes is a step to empower the economy and welfare of village communities. This must be supported by good management so that the potential in the village which has economic value can be developed massively in order to improve the welfare of the village community. However, managing BUMDes is not easy in the implementation process and requires strengthening from the institutional side. This community service (PkM) activity aims to help better manage BUMDes for village development. The implementation of this PkM took the form of a workshop and visits to several BUMDes in Rancakalong Subdistrict. Rancakalong Subdistrict has 10 villages and each village has a BUMDes. The results of PkM activities can be obtained that BUMDes managers know that BUMDes management is not based on the wishes of village leaders but on village deliberations to provide welfare for the community, especially the village economy, exploring village potential must be based on data collected in a system, and increasing capacity for BUMDes managers. a more professional one. Therefore, strengthening BUMDes must be carried out periodically and in a structured manner for the progress of BUMDes itself.
Penguatan Tata Kelola untuk Pembangunan Desa yang Unggul di Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung Fitriani, Laksmi; Kurniawan, Iwan; Priatna, Ramdani; T Gedeona, Hendrikus
Setia Mengabdi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik STIA LAN Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/setiamengabdi.v5i2.64

Abstract

Pembangunan desa yang unggul membutuhkan tata kelola yang baik sebagai fondasi utama. Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, merupakan wilayah dengan potensi besar, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam tata kelola desa, termasuk dalam hal administrasi, partisipasi masyarakat, dan pengelolaan sumber daya. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola desa di Kecamatan Paseh melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Metode yang digunakan meliputi pelatihan, pendampingan teknis, dan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman perangkat desa terhadap prinsip tata kelola yang baik, seperti transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Selain itu, program ini berhasil mendorong partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan desa. Dampak program ini tidak hanya meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi desa tetapi juga menciptakan sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup perlunya pengembangan sistem informasi desa, pelatihan berkelanjutan, dan pembentukan forum komunikasi desa untuk keberlanjutan program. Dengan penguatan tata kelola desa ini, Kecamatan Paseh diharapkan mampu menjadi model pembangunan desa yang unggul dan berkelanjutan di Kabupaten Bandung.
ANALISIS FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK KPR DI BANK BJB KANTOR CABANG GARUT: PENDEKATAN SEQUENTIAL EXPLANATORY DALAM UPAYA MENGURANGI BACKLOG PERUMAHAN DI INDONESIA Lutfi, Muhamad Anas; Asri, Melati Dewi; Fitriani, Laksmi; Zulvia, Pepi
ECONOMOS Vol 5 No 03 (2025): EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN (COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/grjb.v5i03.2397

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank BJB Kantor Cabang Garut. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan model sequential explanatory, yang dimulai melalui pengumpulan data kuesioner kemudian dilanjutkan dengan wawancara serta observasi guna memperkuat sekaligus menjelaskan hasil kuantitatif. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa enam faktor utama, yakni kualitas produk, harga, lokasi, promosi, aspek sosial budaya, dan persepsi risiko, berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Penelitian ini juga menemukan tujuh hambatan utama dalam pemasaran KPR, seperti keterbatasan jangkauan wilayah, minimnya fitur digital khusus KPR, kurang fokusnya media promosi, rendahnya literasi keuangan, keterbatasan waktu promosi lapangan, belum optimalnya pendekatan sosial budaya, serta belum adanya evaluasi kepuasan nasabah secara rutin. Untuk mengatasi hal tersebut, Divisi KPR telah melakukan sejumlah upaya, seperti penguatan akses informasi, pemanfaatan media sosial lokal, edukasi risiko saat akad, kerja sama dengan tokoh masyarakat, hingga konsultasi langsung di lapangan. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti merekomendasikan perluasan promosi ke wilayah yang belum terjangkau, pengembangan fitur KPR di aplikasi Digi BJB, penyajian konten edukatif digital, edukasi risiko sejak awal, publikasi testimoni nasabah pengguna KPR, dan pelaksanaan survei kepuasan secara berkala guna meningkatkan efektivitas pemasaran dan kualitas layanan produk KPR ke depan.
Cerdas Literasi Keuangan: Edukasi Gemar Menabung dan Pencegahan Pinjaman Ilegal di Desa Pamulihan Kabupaten Sumedang Kurniawan, Iwan; Fitriani, Laksmi; Rahmawati, Ati; Nurmalia, Euis; Priatna, Ramdani; Jubaedah, Edah; Kurniati, Tetty
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2025): Deember 2025 (Article on Progress)
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v7i2.484

Abstract

The low level of financial literacy among rural communities, particularly in Pamulihan Village, Sumedang Regency, has created challenges in household financial management and increased vulnerability to illegal lending practices. This community service project focused on fostering saving awareness from an early age and raising public caution against illegal loans. The program was conducted by the Community Service Team of Politeknik STIA LAN Bandung, involving early childhood students of PAUD Khairunnisa and their parents as the target group. The method applied was a participatory-educative approach through interactive lectures, group discussions, and quiz-based evaluations to measure participants’ understanding. The results indicate improved knowledge among participants regarding types of savings, saving practices, and characteristics of illegal loans. Furthermore, a collective awareness emerged to start saving regularly and to avoid illegal borrowing, along with the initiation of family saving groups by participants. These findings highlight the beginning of a social transformation toward wiser and more sustainable financial behavior.
Analisis Faktor Atas Kualitas Layanan di Laboratorium Pada RSUP Rotinsulu Bandung Suhendar, Dani; Fitriani, Laksmi; Wijayanti, Reni; Pradesa, Hafid Aditya
JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 7, No 2 (2024): JIMB - VOLUME 7 NOMOR 2 SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jimb.v7i2.26780

Abstract

Konsep kualitas layanan telah banyak dikenali pada berbagai sektor organisasi baik sektor publik maupun bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi masing – masing faktor dalam setiap dimensi pada kualitas layanan di Laboratorium RSUP (Rumah Sakit Umum Paru) Rotinsulu Bandung. Konsep kualitas layanan menjadi dasar dalam konstruksi instrumen penelitian yang didesain dalam metode penelitian kuantitatif, dengan pengambilan data secara non-probability sampling pada 116 pasien Laboratorium RSUP Rotinsulu Bandung. Hasil analisis faktor konfirmatori dua tahap yang dilakukan menunjukkan baha kelima dimensi dari kualitas layanan Laboratorium RSUP Rotinsulu Bandung (empati, daya tanggap, jaminan, kehandalan serta bukti fisik) ditemukan bermakna penting dan seluruhnya telah mencerminkan dari pelayanan laboratorum yang berkualitas. Secara deskriptif kualitas layanan Laboratorium RSUP Rotinsulu Bandung dalam kategori yang baik, dengan tingkat keandalan layanan yang ditemukan paling menonjol diantara lainnya. Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa model kualitas layanan dapat dikaji dalam berbagai jenis organisasi penyedia layanan, namun hasil dari aspek terpenting kualitas layanan tersebut berpotensi menjadi beragam tergantung faktor kontesktual organisasi. Saran penting yang dapat diberikan adalah peningkatan kualitas dari bukti fisik dari layanan yang tersedia di Laboratorium RSUP Rotinsulu Bandung.