Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI KEANDALAN DEBIT BENDUNG BLOBO DI MOLEK TERHADAP PERUBAHAN AREA LAHAN PERTANIAN Saleh, Chairil; Orfa, Lourina Evanale; Nurcahyo, Mas Ragil
Media Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2018): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1256.016 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v16i1.5453

Abstract

Irigasi Molek adalah saluran irigasi yang mengairi sawah kec Kepanjen sampai dengan Sumberpucung. Sebelum Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malang dari 2010 – 2030 ditetapkan, luas lahan pertanian  pada kedua kecamatan tersebut sebesar 3.971 Ha. Pada saat ini sebagian lahan pertanian direncanakan menjadi lahan permukiman sehingga tersisa daerah irigasi 2.187 Ha. Hal ini berdampak pada keandalan debit Bendung Blobo dalam mengairi area lahan pertanian, serta berpengaruh pada pola tata tanam yang sudah ada. Tujuan studi untuk mengetahui keandalan debit bendung blobo dalam mengairi area lahan pertanian dengan menghitung kebutuhan air yang tersedia menggunakan Metode FJ. Mock dan menghitung kebutuhan air. Dari studi ini didapatkan total kebutuhan air selama satu tahun untuk tanaman padi pada kondisi existing sebesar 6063.10 ltr/det dan pada kondisi akibat RTRW sebesar 3325.47 ltr/det. Dengan ketersediaan air diasumsikan tetap, maka total kebutuhan air pada kondisi extrim yaitu Musim Kering II sebesar 5.842 ltr/det yang mengakibatkan kekurangan air dan akibat RTRW mengalami kelebihan Air. Dari analisa tersebut menghasilkan pola tata tanam yang memaksimalkan kelebihan air akibat Rencana Umum Tata Ruang kab. Malang kec. Kepanjen.
Model Pelimpah Samping Bendungan Bajulmati menggunakan Lateral Structure pada Program Hec-Ras Orfa, Lourina Evanale; Saleh, Chairil
Media Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.98 KB) | DOI: 10.22219/jmts.v17i2.11175

Abstract

Pelimpah bendungan berfungsi untuk membuang kelebihan air tampungan pada saat kondisi banjir. Pada Bendungan Bajulmati, pelimpah yang digunakan adalah pelimpah samping. Program Hec-Ras digunakan untuk memodelkan aliran yang dilengkapi oleh model untuk menyerupai struktur di bagian aliran. Pada Program Hec-Ras terdapat Lateral Structure yang dapat memodelkan konstruksi pada sisi penampang saluran. Untuk memodelkan sesuai dengan karakteristik aliran di pelimpah samping maka akan digunakan Lateral Structure yang ada di Program Hec-Ras. Dari hasil permodelan menunjukkan bahwa permodelan geometri menggunakan Storage Area dan Lateral Structure dapat digunakan untuk memodelkan aliran di pelimpah. Tetapi harus diawali dulu dengan pembuatan initial condition untuk mendapatkan aliran dasar. Mengingat bahwa Program Hec Ras tidak bisa disimulasi untuk aliran kering. Boundary Condition hulu menggunakan debit inflow dan boundary condition hilir menggunakan muka air. Lateral Structure yang digunakan berupa weir karena pelimpah bendungan berupa pelimpah dengan tipe Ogee.
STUDI KEANDALAN DEBIT BENDUNG BLOBO DI MOLEK TERHADAP PERUBAHAN AREA LAHAN PERTANIAN Chairil Saleh; Lourina Evanale Orfa; Mas Ragil Nurcahyo
Media Teknik Sipil Vol. 16 No. 1 (2018): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v16i1.5453

Abstract

Irigasi Molek adalah saluran irigasi yang mengairi sawah kec Kepanjen sampai dengan Sumberpucung. Sebelum Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malang dari 2010 – 2030 ditetapkan, luas lahan pertanian  pada kedua kecamatan tersebut sebesar 3.971 Ha. Pada saat ini sebagian lahan pertanian direncanakan menjadi lahan permukiman sehingga tersisa daerah irigasi 2.187 Ha. Hal ini berdampak pada keandalan debit Bendung Blobo dalam mengairi area lahan pertanian, serta berpengaruh pada pola tata tanam yang sudah ada. Tujuan studi untuk mengetahui keandalan debit bendung blobo dalam mengairi area lahan pertanian dengan menghitung kebutuhan air yang tersedia menggunakan Metode FJ. Mock dan menghitung kebutuhan air. Dari studi ini didapatkan total kebutuhan air selama satu tahun untuk tanaman padi pada kondisi existing sebesar 6063.10 ltr/det dan pada kondisi akibat RTRW sebesar 3325.47 ltr/det. Dengan ketersediaan air diasumsikan tetap, maka total kebutuhan air pada kondisi extrim yaitu Musim Kering II sebesar 5.842 ltr/det yang mengakibatkan kekurangan air dan akibat RTRW mengalami kelebihan Air. Dari analisa tersebut menghasilkan pola tata tanam yang memaksimalkan kelebihan air akibat Rencana Umum Tata Ruang kab. Malang kec. Kepanjen.
Model Pelimpah Samping Bendungan Bajulmati menggunakan Lateral Structure pada Program Hec-Ras Lourina Evanale Orfa; Chairil Saleh
Media Teknik Sipil Vol. 17 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v17i2.11175

Abstract

Pelimpah bendungan berfungsi untuk membuang kelebihan air tampungan pada saat kondisi banjir. Pada Bendungan Bajulmati, pelimpah yang digunakan adalah pelimpah samping. Program Hec-Ras digunakan untuk memodelkan aliran yang dilengkapi oleh model untuk menyerupai struktur di bagian aliran. Pada Program Hec-Ras terdapat Lateral Structure yang dapat memodelkan konstruksi pada sisi penampang saluran. Untuk memodelkan sesuai dengan karakteristik aliran di pelimpah samping maka akan digunakan Lateral Structure yang ada di Program Hec-Ras. Dari hasil permodelan menunjukkan bahwa permodelan geometri menggunakan Storage Area dan Lateral Structure dapat digunakan untuk memodelkan aliran di pelimpah. Tetapi harus diawali dulu dengan pembuatan initial condition untuk mendapatkan aliran dasar. Mengingat bahwa Program Hec Ras tidak bisa disimulasi untuk aliran kering. Boundary Condition hulu menggunakan debit inflow dan boundary condition hilir menggunakan muka air. Lateral Structure yang digunakan berupa weir karena pelimpah bendungan berupa pelimpah dengan tipe Ogee.
Pendampingan Kajian Kebutuhan Lahan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) 3R di Desa Junrejo Lourina Evanale Orfa; Samin; Sulianto
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.464 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2593

Abstract

Penanganan sampah baik dari rumah tangga dan sampah sejenisnya perlu melibatkan semua pihak baik pemerintah ataupun masyarakat. Pelaksanaan pemilahan sampah dan melakukan pengurangan jumlah sampah mulai dari rumah ternyata masih kurang efisien. Perlu adanya peningkatan peran dari masyarakat, kelompok masyarakat ataupun dari pemerintah. Penggunaan fasilitas Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) merupakan salah satu pendekatan pengelolaan sampah. Desa Junrejo masuk ke wilayah Kecamatan Junrejo Kota Batu yang masih belum memiliki TPST yang memadai. Sampah hasil buangan masyarakat langsung dibuang ke TPA Tlekung. Hal ini berdampak pada penumpukan sampah dengan volume yang besar. Untuk mempermudah pihak Desa dalam melaksanakan program pengurangan sampah maka akan dilakukan pendampingan design TPST 3R dan pengelolaan sampah di Desa Junrejo. Pengabdi telah melakukan pendampingan berupa kajian kebutuhan lahan TPST 3R berdasarkan jumlah buangan sampah dari Desa Junrejo. Hasil pendampingan berupa total kebutuhan lahan sebesar 582 m2. Kebutuhan lahan ini penting untuk melanjutkan ke tahapan pengelolaan sampah terpadu yang lebih optimal.
Pressure Drop Analysis of Turbine Housing Model with Circular Sliced Pipe for Micro Hydropower Generation Abduh, Moh; Orfa, Lourina Evanale; Sulianto, Sulianto; Iqbal, Khairul
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 13, No 2 (2024): August 2024
Publisher : Graduate School of Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.13.2.37998

Abstract

Energy independence is a government program aiming to meet society's energy needs evenly. Steps to increase energy independence in the new and renewable energy sector include hydro-energy generation. One of the important components of a hydro generator is the penstock pipe and turbine housing, which channels water and then pushes and drives (spins) the turbine with the flow of water to produce electrical energy. The turbine housing flow design innovation must provide a function as an optimal fluid conductor by minimizing the resistance that occurs when fluid flows towards the turbine housing and rotates the turbine optimally. The scope of this research includes analysis of the phenomenon of energy loss flowing in circular pipe slices in hydroelectric power plant turbine housings with influencing factors such as friction, turbulence, and flow resistance, as well as measuring the pressure drop in circular pipe slices. The model developed is a circular slice bend with angles of 180 degrees, 270 degrees, 360 degrees, and 450 degrees, taking into account the optimal curvature ratio (R/D) of 3.5. Based on previous research, 90-degree wedge bends with many slices (n_(90-degree)) 4 to 6 or 4 and pressure drop coefficient (C_(pd-th)) obtained 180-degree (0.333 0.200), 270-degree (0.445 0.277), 360-degree (0.527 0.339), 450-degree (0.587 0.390) with a bend length L, an elevation reduction angle and a 1.5D upstream-downstream elevation difference to avoid contact between the upstream and downstream bends. The results obtained from this research are the slice modules that can be used and the resistance coefficient values that arise from the slice modules. The more slices selected according to the angle of inclination chosen, the smoother the resulting circular bend shape and the lower the resistance value, but the work will be more difficult. The most optimal slice module is the number of slices that allow its implementation, and the resistance coefficient is small. By knowing the optimal resistance coefficient value, the resulting pressure drop can be predicted to maximize the thrust to rotate the turbine.