Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Capitalistic Dilemma of Merantau for Minangkabau Men Viewed through Symbolic Interaction and Relational Dialectics Hadibroto, Joko Utomo; Agustina, Anna; Kaligis, Retor A.W.; Halim, Umar
JURNAL LENSA MUTIARA KOMUNIKASI Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jlmk.v7i2.4541

Abstract

The tradition of migrating in Minangkabau, West Sumatra, requires adult men to leave their hometowns in order to live independently, adapt to new environments and achieve a successful life. However, some adult men choose not to migrate for personal reasons. This research uses the concepts of Social, Cultural, and Symbolic Capital by Pierre Bourdieu, as well as the theories of Symbolic Interactionism and Relational Dialectics by Mead, Blumer, Baxter, and Montgomery to examine this capitalistic dilemma. Using these theories, the author aims to reveal the capitalistic dilemma for adult men, when each of them has reasons to choose between two options, where a certain amount of capital surrounds migrants and non-migrants, as well as the symbolic interaction and relational dialectics that occur between migrants and non-migrants. This research uses a qualitative method entitled Capitalistic Dilemma of the Merantau Tradition for Minangkabau Men Viewed Through Symbolic Interaction and Relational Dialectics. In this research, resource persons such as traditional leaders, migrants, and non-migrants were interviewed to gain in-depth insights. Although the obligation to migrate is a customary law or regulation that has been going on for generations, the results of the study prove that, migrating or not migrating is not a problem, when each individual has reasons that strengthen his choice. The decision to migrate or not is imbued with significant meaning, influenced by social, cultural, economic, and symbolic factors.
Pengendalian Mutu Kompetensi Guru Melalui Program Supervisi Akademik : Supervisi Akademik Agustina, Anna; Failasuf Fadli
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 9 No. 1 (2024): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v9i1.7164

Abstract

Abstract: The aim of the academic supervision program is to improve the quality of teaching learning process as well as the teacher’s teaching competency. Improving the quality of teachers, both in professional and pedagogical competence, is surely provide huge benefit in improving the quality of learning. However, there are some problems found in the implementation of the teacher supervision program that make the supervision less optimal. The reason is the inconsistency of the implementation of this program. Moreover, this program seems to be implemented only for formality. This research aimed to determine the ongoing process of academic supervision at SMPIT Assalaam Boarding School (Assalaam Islamic Integrated Boarding School) Pekalongan. The research was carried out using a descriptive qualitative method, the required data was obtained through a process of interviews, discussions and documentation. The results of the research show that the academic supervision activities carried out at SMPIT Assalaam Boarding School Pekalongan have fulfilled the principles of supervision. Academic supervision is carried out to oversee the learning process as an institution's effort to provide quality assurance of education. Academic supervision is carried out through the following stages: the first is the socialization of the supervision program; the second is consultation on learning tools; the third is a class visit to the target teacher to be supervised; the fourth is a reflection on the implementation of teaching and learning activities; the fifth is scoring the results of academic supervision as a conclusion on the teacher's competency achievements; and then the preparation of follow-up activities of the supervision. Through academic supervision activities, school principals can provide guidance to teachers to improve the quality of learning
Strategi Efektif Pengelolaan Sarana dan Prasarana untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Agustina, Anna; M. Fikri Haikal; Slamet Untung
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 9 No. 2 (2024): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v9i2.8362

Abstract

The effective management of educational facilities and infrastructure is crucial for ensuring optimal educational quality. This study explores strategies to manage facilities and infrastructure, emphasizing the stages of planning, procurement, inventory management, maintenance, and disposal of facilities. These stages are aimed at ensuring that resources are effectively utilized to support the teaching and learning process. The research adopts a qualitative approach with library research, analyzing relevant literature on the management of educational facilities and its impact on quality improvement. The findings highlight that effective management practices must adhere to key principles such as effectiveness, efficiency, compliance with standards, and sustainability. By applying these principles, educational institutions can optimize resources, ensure regulatory compliance, and adapt to technological advancements and modern educational needs. Ultimately, a well-managed system of facilities and infrastructure contributes significantly to creating an innovative and sustainable educational environment that enhances learning outcomes and overall educational quality.
Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Program Pengurangan Penggunaan Plastik Melalui Konten Instagram @pemkotbogor (Studi pada Followers Instagram @pemkotbogor) Indriati, Wina Kris; Agustina, Anna
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v1i1.3498

Abstract

Upaya kota Bogor untuk mengurangi sampah plastik salah satunya dengan program pengurangan penggunaan plastik di pusat perbelanjaan. Salah satu cara mensosialisasikan program tersebut adalah dengan cara mengunggah konten mengenai program tersebut melalui akun Instagram @pemkotbogor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat kesadaran masyarakat mengenai program pengurangan penggunaan plastik sekali pakai yang diunggah oleh akun Instagram @pemkotbogor. Penelitian ini terdiri dari satu variabel yaitu tingkat kesadaran masyarakat yang terdiri atas tiga dimensi, yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan. Metodologi dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi penelitian adalah followers akun Instagram @pemkotbogor yang telah memberikan like pada unggahan program pengurangan penggunaan plastik, dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan program pengurangan penggunaan plastik sudah pada tahap tindakan atau perilaku di mana masyarakat sudah mengganti kantong plastik sekali pakai dengan tas yang lebih ramah lingkungan yang bisa dipakai secara berulang.
Pemanfaatan Budidaya Maggot BSF sebagai Solusi Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi pada Masyarakat Kelurahan Pulau Tidung Suri, Ihsan; Halim, Umar; Agustina, Anna
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.21048

Abstract

Pulau Tidung di Kepulauan Seribu menghadapi permasalahan limbah organik yang semakin meningkat akibat aktivitas pariwisata dan pertumbuhan UMKM, terutama sektor kuliner. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan mengatasi permasalahan tersebut melalui implementasi budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai salah satu solusi pengelolaan limbah organik yang ramah lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru. Kegiatan dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan teknis, dan pemanfaatan hasil panen maggot dan kasgot. Hasil program menunjukkan terjadinya reduksi limbah organik hingga 80% dari rumah tangga peserta, peningkatan estetika lingkungan, dan terbentuknya aktivitas ekonomi baru berbasis maggot. Program ini tidak hanya berhasil dalam hal lingkungan dan ekonomi, tetapi juga menunjukkan partisipasi aktif masyarakat serta potensi replikasi di wilayah kepulauan lain. Budidaya maggot BSF terbukti sebagai pendekatan berbasis ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.
Dialektika tokoh agama dalam menjaga kerukunan Hasanah, Rika Khusnul; Aryanti, Nina Yudha; Agustina, Anna; Trenggono, Nanang
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 9, No 1 (2023): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No.152/E/KPT/2023
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/bricolage.v9i1.3793

Abstract

Penelitian ini tentang komunikasi Forum Kerukunan Umat beragama dan tokoh agama yang memiliki peran dalam menjaga sebuah kerukunan umatnya. Kuala Tungkal dikenal sebagai kota yang heterogen memiliki umat yang berbagai macam ras, suku, adat dan agama . Untuk itu, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bagaimana komunikasi forum kerukunan umat beragama (FKUB) dan peran tokoh agama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Kuala Tungkal. Tokoh agama sangat penting di setiap daerah, tokoh agama menjadi figure yang baik dan penengah disetiap permasalahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan fenomenologi. Teori komunikasi organisasi sistem sosial Katz Kahn. Pengumpulan data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data berupa reduksi data, penyajian data, verifikasi dan terakhir kesimpulan. Hasil dari penelittian ini bahwa FKUB Kuala tungkal menggunakan komunikasi Interpersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Adapun peran tokoh agama yang dijalankan oleh tokoh agama Islam, Kristen, Budha dan Hindu demi membangun toleransi masyarakat dan menjaganya agar tercipta kehidupan yang harmonis merupakan sumbangsih besar dari para tokoh agama dan masyarakat untuk kuala Tungkal. Peran itu meliputi pertama, peran dalam menjaga tradisi keagamaan, kedua peran dalam mencapai tujuan antar umat, ketiga peran dalam menjaga interaksi sosial dan, keempat peran memelihara hubungan antar tokoh dan antar umat.
Pertentangan Kecemasan dan Perilaku dalam Membentuk Sikap Politik Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Agustina, Anna; Halim, Umar; Hidayat, Nurul; Marta, Rustono Farady
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 22 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v22i1.7068

Abstract

COVID-19 telah menyebabkan kecemasan pada masyarakat yang timbul dari emosi dan persepsi yang negatif terkait wabah COVID-19. Informasi yang simpang siur dan kebijakan penanganan COVID-19 yang tidak jelas dari pemerintah memunculkan pandangan negatif dari masyarakat dan menurunkan tingkat kepercayaan terhadap Pemerintah saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi, emosi dan perilaku tentang COVID-19 berpengaruh terhadap sikap politik masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei di mana data-data dalam penelitian ini melakukan analisis dengan menghitung secara statistik dengan bantuan SPSS versi 25.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat merasa cemas akan COVID-19, karena dapat membahayakan kesehatan keluarga dan teman terdekat serta berharap wabah COVID-19 segera berakhir dan dapat diatasi. Selanjutnya, efek dari kecemasan tersebut menimbulkan perubahan sikap politik di mana masyarakat merasa peristiwa wabah COVID-19 memunculkan sikap politik kurang percaya dan ketidaksukaan terhadap pemerintah dan bisa menimbulkan peluang untuk melakukan perubahan sosial di Indonesia. Dari hasil uji regresi juga mendapatkan bahwa persepsi, emosi dan perilaku berpengaruh terhadap sikap politik masyarakat. Kontribusi penelitian ini memberikan masukan kepada pemerintah dan masyarakat serta para aktor politik bagaimana kecemasan terkait informasi dan penanganan COVID-19 bisa berpengaruh terhadap sikap politik.