Claim Missing Document
Check
Articles

KLASIFIKASI DAN RETRIEVAL MUSIK BERDASARKAN GENRE (SEBUAH STUDI PUSTAKA) Gst. Ayu Vida Mastrika Giri
Jurnal Ilmu Komputer Vol 10 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Informatics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.115 KB)

Abstract

Genre musik adalah cara yang paling umum digunakan untuk mengorganisasi database musik digital. Mengaitkan genre dengan sebuah musik dapat membantu pendengar musik untuk menemukan musik yang dicari di sebuah database musik yang sangat besar. Pengenalan genre musik adalah hal penting yang telah dipelajari mendalam oleh komunitas Music Information Retrieval (MIR). Musik yang berada pada genre yang sama biasanya memiliki kemiripan karakteristik tertentu yang terkait dengan instrumentasi, struktur ritmis, dan pitch musik. Fitur-fitur akustik musik yang dapat digunakan untuk klasifikasi berdasarkan genre adalah timbre, rhythm, melody/harmony, dan pitch. Teknik-teknik klasifikasi yang dapat digunakan untuk mengimplementasi klasifikasi genre otomatis adalah sistem pakar, klasifikasi supervised, dan klasifikasi unsupervised. Tantangan klasifikasi musik berdasarkan genre adalah tidak adanya konsep yang jelas mengenai genre musik, banyaknya genre musik baru yang muncul, dan pemilihan fitur klasifikasi.
SISTEM REKOMENDASI MUSIK BERDASARKAN DATA KONTEKS PADA LISTENING HISTORY MUSIK DAN KETERKAITAN ARTIS INDONESIA Gst Ayu Vida Mastrika Giri; Made Leo Radhitya; Made Agung Raharja; I Wayan Supriana
Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer) Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal RESISTOR Edisi April 2022
Publisher : Prahasta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/jurnalresistor.v5i1.1044

Abstract

A large number of digital music circulates online today. It makes music listeners confused to choose which music is suitable to listen to in certain circumstances or contexts, for example certain time, weather, activity, and desired mood. Playlist creation can make it easy for music listeners to collect their favorite music for a particular context, but creating playlists is time consuming and of course a lot of playlists will have to be created to accommodate all combinations of contexts. In this study, an automated music recommendation system was built using context data consisting of time, weather, activities, and desired mood which were also adjusted for the listener's age, gender, and favorite artist. The method used is Case-Based Reasoning (CBR), using listeners' listening history data as a knowledge base and the artist relatedness of Indonesian artists to improve solutions at the revision stage. Output of this system is in the form of music playlist presented in a website. The overall precision average for music recommendations is 0.78.
Music Recommendation System Based on Context Using Case-Based Reasoning and Self Organizing Map Gst Ayu Vida Mastrika Giri; Agus Harjoko
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 4, No 2: November 2016
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v4.i2.pp459-464

Abstract

Effective music recommendation can decrease listener’s effort in choosing music that will be listened. Music recommendation is not only can be obtained based on genre or audio similarity, because listener’s music choices are also influenced by the listener’s context (mood, occasion, part of day, date, weather, region, month, and weekday). This research used Case-Based Reasoning (CBR) for determining music recommendation based on listener’s context data and also Self Organizing Map (SOM) which is used as an indexing method in CBR. Inputs given by user to the system are user’s occasion and mood desired by user. The system output is a playlist consists of music that suitable with user’s context and desired mood.
KLASIFIKASI GENRE MUSIK MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBELAJARAN MESIN Gst. Ayu Vida Mastrika Giri; Made Leo Radhitya
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTMusic classification plays an important role in music information retrieval because the results of music classification based on genre can be used by music listeners to find new music according to their preferences. Currently, online music streaming providers create playlists and also provide music recommendations based on genres. Therefore, developing a good and accurate machine learning model to classify music automatically based on genre will be very beneficial for online music streaming providers. In this research, automatic classification of music genres was carried out using content-based features that have been extracted from audio signals. The dataset used contains musical features that have been processed from the GTZAN music dataset which consists of 57 content-based features. The machine learning techniques used for music classification were K-Nearest Neighbor (K-NN), Support Vector Machine (SVM), and Multi Layer Perceptron (MLP). The MLP machine learning technique produced the greatest accuracy value when compared to K-NN and SVM in this study with an accuracy value of 71.6%, followed by SVM with an accuracy value of 71%, and K-NN with an accuracy value of 69.6%.Keywords: genre, k-nearest neighbor, multi layer perceptron, music classification, support vector machineABSTRAKKlasifikasi musik memainkan peran penting dalam temu kembali informasi musik karena hasil klasifikasi musik berdasarkan genre dapat digunakan oleh pendengar musik untuk menemukan musik baru yang sesuai dengan preferensi. Saat ini, penyedia streaming musik online membuat playlist dan juga memberikan rekomendasi musik berdasarkan genre. Oleh karena itu, pengembangan model pembelajaran mesin yang baik dan akurat untuk mengklasifikasikan musik secara otomatis berdasarkan genre akan sangat bermanfaat bagi penyedia streaming musik online. Pada penelitian ini, dilakukan klasifikasi genre musik otomatis menggunakan fitur berbasis konten yang telah diekstrak dari sinyal audio. Dataset yang digunakan berupa fitur yang telah diproses dari dataset musik GTZAN yang terdiri dari 57 fitur berbasis konten. Teknik pembelajaran mesin yang digunakan untuk klasifikasi musik adalah K-Nearest Neighbor (K-NN), Support Vector Machine (SVM), dan Multi Layer Perceptron (MLP). Teknik pembelajaran mesin MLP menghasilkan nilai akurasi terbesar jika dibandingkan dengan K-NN dan SVM pada penelitian ini dengan nilai akurasi 71,6%, disusul dengan SVM dengan nilai akurasi 71%, dan K-NN dengan nilai akurasi sebesar 69,6%.Kata Kunci: genre, k-nearest neighbor, klasifikasi musik, multi layer perceptron, support vector machine
IMPLEMENTASI FRONTEND DINAMIS HALAMAN DASHBOARD DAN LOGIN PADA APLIKASI PEMINJAMAN RUANGAN I Putu Ananta Wijaya; I Gede Santi Astawa; Gst Ayu Vida Mastrika Giri
Jurnal Pengabdian Informatika Vol. 1 No. 1 (2022): JUPITA Volume 1 Nomor 1, November 2022
Publisher : Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.105 KB) | DOI: 10.24843/JUPITA.2022.v01.i01.p05

Abstract

Pemimjaman ruangan kebanyakan dilakukan secara manual, misalnya dengan surat menyurat. Dengan sistem manual tersebut, banyak hal menjadi tidak efisien, mulai dari masalah keaslian surat, pencatatan yang tidak terorganisir, terjadinya miskominikasi, hingga tabrakan waktu peimjaman dengan peminjam yang lain. Contohnya adalah peminjaman ruangan di universitas untuk pembelajaran tatap muka, acara seminar, ataupun dipinjam oleh salah satu organisasi mahasiswa untuk berkegiatan. Hal ini yang menjadi permasalahan/ide bagi Avatar Solution, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembuatan software, untuk membuat website peminjaman ruangan yang bersifat online, realtime dengan menggunakan teknologi React.js yang langsung memperbaharui data secara otomatis pada setiap komponennya dengan harapan peminjaman ruangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
RANCANG SKEMA DATABASE DAN IMPLEMENTASI DATABASE MIGRATION PADA APLIKASI PEMINJAMAN RUANGAN I Gede Diva Dwijayana; I Gede Arta Wibawa; Gst. Ayu Vida Mastrika Giri
Jurnal Pengabdian Informatika Vol. 1 No. 1 (2022): JUPITA Volume 1 Nomor 1, November 2022
Publisher : Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.557 KB) | DOI: 10.24843/JUPITA.2022.v01.i01.p21

Abstract

Peminjaman ruangan secara manual pada umumnya memiliki kendala, karena terkadang tidak adanya pencatatan terhadap ruangan yang sedang dipinjam atau digunakan sehingga bisa saja terjadi bentrok pelaksanaan suatu kegiatan yang berbeda di ruangan yang sama dalam waktu yang bersamaan. Sistem informasi yang telah maju dapat membantu dalam kegiatan peminjaman ruangan. Untuk mempermudah melakukan peminjaman ruangan dibuatkanlah Aplikasi Peminjaman Ruangan. Sistem database yang baik juga berpengaruh terhadap sistem Aplikasi yang akan dibuat. Tahapan yang digunakan untuk perancangan atau pembuatan skema database adalah analisis kebutuhan, perancangan konseptual, perancangan logika dan perancangan fisikal. Pembuatan database menggunakan fitur database migration. Dengan menggunakan database migration dapat membuat database dengan skema yang sama pada perangkat lokal yang berbeda, hal ini juga memudahkan kerja developer aplikasi sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat tabel pada database lokal.
USABILITY TESTING PROTOTYPE WEBSITE DESA BULELENG Gede Agung Aji Andar Sakti; I Made Widiartha; Gst Ayu Vida Mastrika Giri
Jurnal Pengabdian Informatika Vol. 1 No. 1 (2022): JUPITA Volume 1 Nomor 1, November 2022
Publisher : Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.838 KB) | DOI: 10.24843/JUPITA.2022.v01.i01.p26

Abstract

Kemajuan teknologi menjadi penting bagi kehidupan manusia. Salah satunya yaitu website yang menjadi media penyampaian informasi dan konten, dimana website terintegrasi dengan jaringan internet sehingga dapat diakses oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun. Website desa adalah salah satu contoh penerapan website yang sangat berguna karena dapat membantu urusan dan penyampaian informasi seputar desa. Dalam membuat website yang baik dan user friendly harus melalui banyak tahapan. Salah satu tahapan dalam pembuatan website adalah tahapan membuat prototipe. Dalam membuat prototipe yang baik perlu dilakukan uji usability agar nantinya saat direalisasikan menjadi sebuah website utuh, maka hasil uji usability sudah dapat diketahui lebih awal. Prototipe website Desa Buleleng merupakan sebuah skema rancangan user interface dan user experience Desa Buleleng dimana prototipe ini merupakan sebuah rancangan yang diharapkan dapat menjadi acuan template website desa manapun. Usability testing ini menggunakan lima indikator yaitu learnability, memorability, efficiency, errors, dan satisfaction. Kelima indikator direpresentasikan dalam bentuk kuesioner melalui Google Forms. Total item pernyataan adalah 18 item. Total responden yang berpartisipasi adalah 45 responden. Untuk memvalidasi kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dimana pada uji validitas, semua item dinyatakan valid karena nilai r hitung ≥ 0,294 dan nilai signifikansi < 0.05. Untuk uji reliabilitas diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,934. Setelah uji validitas dan reliabilitas, dilakukan uji usability dengan mencari nilai rata-rata setiap indikator dan diperoleh bahwa indikator learnability merupakan indikator yang lebih unggul pada prototype Desa Buleleng.
Perancangan Desain Antarmuka Aplikasi E-Ticketing Tempat Wisata Di Badung Ni Ketut Intan Setiawati; I Gede Arta Wibawa; Gst. Ayu Vida Mastrika Giri
Jurnal Pengabdian Informatika Vol. 1 No. 3 (2023): JUPITA Volume 1 Nomor 3, Mei 2023
Publisher : Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Badung adalah kabupaten di Bali yang dikenal memiliki beragam tempat wisata menarik sehingga menjadi favorit para wisatawan lokal maupun internasional. Kabupaten Badung telah mengembangkan daya tarik wisata sebanyak 39 lokasi dan akan mengembangkan potensi pariwisata di luar lokasi-lokasi tersebut. Untuk mengembangkan potensi tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang memungkinkan para wisatawan untuk memesan tiket secara daring. Deskripsi detail terkait destinasi pariwisata Badung mulai dari deskripsi, harga tiket, dan lokasi tempat wisata dapat ditampilkan pada aplikasi berbasis website. Oleh karena itu, dibuat suatu desain antarmuka aplikasi e-ticketing yang bernama Vacatix. Melalui aplikasi ini para wisatawan akan lebih mudah dalam mencari dan membeli tiket tempat wisata di Badung. Vacatix akan membantu perangkat daerah Badung dan pengelola tempat wisata untuk mempromosikan dan mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki.
Desain Frontend Aplikasi Website Panggil Tukang Terpercaya Di Bali Pasha Renaisan; I Gede Santi Astawa; Gst. Ayu Vida Mastrika Giri
Jurnal Pengabdian Informatika Vol. 1 No. 3 (2023): JUPITA Volume 1 Nomor 3, Mei 2023
Publisher : Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tukang menurut KBBI adalah orang yang mempunyai kepandaian dalam suatu pekerjaan tangan. Tukang biasa diperlukan masyarakat untuk mengurus segala sesuatu tentang bangunan, seperti memperbaiki bangunan, renovasi bangunan, ataupun membuat bangunan baru. Tukang tentunya merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat karena semua orang pasti memerlukan tukang untuk merawat properti mereka. Tukang yang terpercaya kadang sulit untuk didapatkan konsumen, seringkali tukang tidak jujur dalam perihal biaya pengerjaan sesuatu dan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Seringkali kerja dari tukang kurang melibatkan konsumen sehingga mungkin hal ini menyebabkan tukang untuk mendapat kesempatan untuk menaikkan harga sesuai keinginan mereka mengingat konsumen juga seringkali tidak mengerti dengan apa yang dikerjakan. Hal ini cukup banyak terjadi di Indonesia tidak terkecuali juga di Bali. Untuk mengatasi masalah ini, perlu diadakan platform yang menyediakan jasa pemanggilan tukang terpercaya. Tukangku hadir sebagai website sewa tukang yang diharapkan mampu untuk mempermudah keterhubungan antara masyarakat dan tukang dan juga meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh permainan harga.
WEBSITE SISTEM INFORMASI KALIBRASI BALAI BESAR METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH III Luh Ristiario; I Komang Ari Mogi; Gst. Ayu Vida Mastrika Giri
Jurnal Pengabdian Informatika Vol. 1 No. 3 (2023): JUPITA Volume 1 Nomor 3, Mei 2023
Publisher : Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BMKG merupakan sebuah lembaga yang bertugas memantau, menganalisis, menyebarkan informasi yang terkait dengan cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami serta menyediakan jasa kalibrasi. Ketika akan terjadi bencana alam, BMKG akan memberikan peringatan kepada masyarakat agar bersiap - siap jika bencana alam benar terjadi. Perkembangan teknologi yang pesat merubah cara berpikir masyarakat menjadi lebih efisien. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III hampir setiap hari membuat banyak jenis surat yang ditujukan kepada pihak internal maupun eksternal sehingga diperlukan teknologi dalam bidang sistem informasi dalam membuat surat yang berkaitan dengan kalibrasi. Pada website terdapat tiga user yaitu lab, tata usaha dan admin. Pada website pegawai tata usaha bisa mengakses surat SPT dan laporan sedangkan petugas lab hanya bisa mengakses surat nota dinas. Kemudian untuk admin bisa mengakses tiga surat yaitu nota dinas, SPT dan laporan. Kekurangan dari sistem yang telah dibangun yaitu ketika surat diajukan oleh petugas lab atau pegawai tata usaha kepada admin untuk disetujui, masih belum ada fitur atau konfigurasi approve di dalamnya karena sistem masih dalam proses pengembangan menuju deployment.