Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Potensi Nilai Ekonomi Budidaya Maggot sebagai Biokonversi Sampah Rumah Tangga menggunakan Analisis Break Even Point (BEP) Ounga, Elfrida; Rupiwardani, Irfany; Saktiawan, Yusup
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v7i1.517

Abstract

Currently, waste is a big problem in Indonesia. The increasing number of population has an effect on the waste that will be produced. Waste has different economic values according to the composition of the waste. Prevent waste generation in TPA by increasing sales value so as to reduce waste. The purpose of this study was to analyze the magnitude of the potential economic value of maggot cultivation as household waste bioconversion using BEP (Break Even Point) analysis. The design of this research is descriptive quantitative with the BEP (Break Even Point) method. Research data obtained by way of observation and in-depth interviews. The informants in this study consisted of main informants and supporting informants. The results showed that household organic waste generated an average of 5-8 kg per day which was deposited into the waste bank. The potential for aquaculture bioconversion is shown by the ratio of 1 kg of maggot to consuming 2-5 kg per day of organic waste. BEP analysis shows that maggot cultivation is said to break even if it is able to sell 51 kg of maggot.Saat ini sampah menjadi salah satu masalah yang cukup besar di Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin meningkat berpengaruh pada sampah yang akan dihasilkan. Sampah memiliki nilai ekonomi yang berbeda-beda sesuai dengan komposisi sampah. Mencegah timbulan sampah di TPA dengan menambah nilai jual sehingga dapat mereduksi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis besarnya potensi nilai ekonomis budidaya maggot sebagai biokonversi sampah rumah tangga menggunakan analisis BEP (Break Even Point). Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode BEP (Break Even Point). Data penelitian diperoleh dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan utama dan informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah organik rumah tangga mencapai rata-rata 5-8 kg per hari yang disetorkan ke bank sampah. Potensi dari biokonversi budidaya ditunjukkan dengan perbandingan 1 kg maggot menghabiskan 2-5 kg per hari sampah organik. Analisis BEP menunjukkan budidaya maggot dikatakan impas jika mampu menjual 51 kg maggot.
PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS UNTUK PRA SEKOLAH Saktiawan, Yusup
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 2 No. 1 (2022): Media Husada Journal of Community Service
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.996 KB)

Abstract

Usia prasekolah adalah periode dimana individu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan berbagai dalam kehidupannya (periode vital), serta dimana individu mengalami perkembangan akan rasa keindahan (periode estetik). Pada periode ini panca indera masih sangat peka. Promosi kesehatan yang dilaksanakan pada usia prasekolah merupakan awal yang baik untuk membentuk SDM yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal. Peranan guru maupun orangtua sebagai sasaran sekunder promosi di sekolah dan di rumah sangat potensial. Dimana guru maupun orangtua dapat berfungsi sebagai inspirator, inisiator, fasilitator, evaluator, teman sekaligus pembimbing (counselor). Program bertujuan meningkatkan pengetahuan dari mitra pengabdian kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Sedangkan dari aspek kesehatan bertujuan meningkatkan softskills pengelolaan sampah. Kegiatan ini diharapkan guru dan orangtua menjadi role model lingkungan untuk siswa didik. Metode penyuluhan dan pelatihan melalui kegiatan dan permainan menyenangkan. Monitoring dan evaluasi oleh guru dan orangtua sebagai role model kepada siswa didik di rumah maupun di sekolah. Pelatihan dan penyuluhan berupa pembuatan kompos organik dan kerajinan di sekolah, seperti praktek pembuatan kompos organik untuk ibu-ibu dan kerajinan untuk siswa didik. Hasilnya tersusun materi pembuatan kompos untuk siswa didik, orang tua/wali murid dan guru agar memahami pengetahuan dan menguasai praktek pembuatan kompos sehingga menjadi contoh bagi lingkungan disekitarnya.
SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA KADER KOMUNITAS BANK SAMPAH KOTA BATU SAKTIAWAN, YUSUP
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 2 No. 2 (2022): Media Husada Journal of Community Service
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.336 KB) | DOI: 10.33475/mhjcs.v2i2.36

Abstract

Masalah sampah khususnya di kota-kota indonesia saat ini telah menjadi isu yang perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Permasalahan sampah disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah perilaku masyarakat yang selalu membuang sampah sembarangan. Kurangnya tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dapat menimbulkan dampak negatif khususnya pada masalah persampahan. Berdasarkan studi pendahuluan, sampah yang dihasilkan oleh Kota Batu adalah sebanyak 425 m3/hari, dan yang terlayani hanya 150 m3/hari dan 275 m3/hari tidak terlayani. Dasar pemikiran memberikan penyuluhan kepada kader komunitas bank sampah adalah berdasarkan observasi menunjukan kurang maksimalnya pengelolaan sampah Rumah Tangga. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni 2022. Metode Pengabdian yang dilakukan adalah metode survey dengan melakukan observasi pada kader komunitas bank sampah kota batu, wawancara tentang perilaku kader dalam hal mengelola sampah, sosialisasi, dan tanya jawab. Berdasarkan uraian dan hasil pembahasan kegiatan pengabdian ini, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga adalah salah satu solusi bagi pemukiman penduduk dalam mengatasi permasalahan sampah. Pemahaman tentang pengelolaan sampah rumah tangga dapat memberikan dampak positif pada anggota kader dalam menjaga lingkungan. Respon anggota kader terhadap sosialisasi ini sangat baik dapat dilihat dari keaktifannya pada saat sesi tanya jawab.
EVALUASI PROGRAM SURVEILANS KUALITAS AIR MINUM RUMAH TANGGA (SKAMRT) DI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2024 marini, reny; Subhi, Mishbahul; Saktiawan, Yusup
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48392

Abstract

Kualitas air minum yang aman merupakan salah satu indikator penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kabupaten Sidoarjo telah melaksanakan program Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) setiap tahun, namun hasil evaluasi program belum terdokumentasi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program SKAMRT di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2024, mencakup input (sumber daya manusia, pedoman, dan sarana prasarana), proses (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan), dan output (akses air minum aman). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi evaluasi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap informan kunci dan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan SKAMRT di Kabupaten Sidoarjo telah berjalan sesuai pedoman, namun masih terdapat kendala seperti keterbatasan anggaran, SDM, dan alat pemeriksaan. Akses air minum aman di Kabupaten Sidoarjo tercatat sebesar 85,7%, masih di bawah target nasional. Pelaksanaan SKAMRT di Kabupaten Sidoarjo perlu penguatan pada aspek pendanaan, penyediaan alat Sanitarian Kit, serta peningkatan kapasitas SDM surveilans. Disarankan agar pemerintah daerah meningkatkan alokasi anggaran dan pendampingan program secara berkelanjutan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELAYAKAN USAHA PADA TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN DI TERMINAL BUS ARJOSARI KOTA MALANG Djaga, Ariyanto Beko; Wahyuni, Ike Dian; Saktiawan, Yusup
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 13, No 2 (2025): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v13i2.2757

Abstract

Keamanan pangan merupakan aspek penting dalam menjamin kesehatan masyarakat, terutama pada tempat pengolahan makanan di area publik seperti terminal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan usaha pada tempat pengolahan makanan di Terminal Bus Arjosari Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu 13 unit warung makan di kawasan terminal. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh tempat pengolahan makanan tergolong layak (100%). Tiga variabel independen, yaitu kondisi penjamah makanan, kondisi tempat pengolahan, dan peralatan, terbukti berpengaruh signifikan terhadap kelayakan usaha (p < 0,05). Faktor yang paling dominan adalah kondisi tempat pengolahan dengan odds ratio sebesar 15,6 kali. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan aspek sanitasi dan higiene, khususnya pada tempat dan penjamah makanan, sangat penting untuk menjaga kelayakan usaha pengolahan makanan di area terminal.
PENGARUH SANITASI KAPAL DAN PERILAKU ANAK BUAH KAPAL (ABK) TERHADAP KEBERADAAN VEKTOR KECOA PADA KAPAL YANG BERSANDAR DI WILAYAH KERJA BBKK SURABAYA Kartiko, Hendro; Cahyani, Septia Dwi; Saktiawan, Yusup
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 13, No 2 (2025): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v13i2.2758

Abstract

Keberadaan vektor di atas kapal dapat mempengaruhi kondisi kesehatan di atas kapal dan pelabuhan, karena vektor dapat menularkan penyakit kepada manusia.Tujuan ini menganalisis pengaruh sanitasi kapal dengan perilaku, pengetahuan dan sikap anak buah kapal (ABK) di wilayah kerja BBKK Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sanitasi kapal dan perilaku anak buah kapal dengan keberadaan vektor kecoa. Sampel penelitian ini 10 kapal dan 100 responden anak buah kapal. Hasil penelitian menggunakan uji Fisher Exact? = 0,039 (p < ?) yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh antara sanitasi kapal terhadap keberadaan vektor kecoa. Sedangkan hasil uji Fixer Exact pengetahuan ABK terhadap keberadaan vektor kecoa p 0,720 yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan. Sikap terhadap keberadaan vektor kecoa diperoleh nilai signifikan 0,178 tidak ada pengaruh yang signifikan. sikap terhadap keberadaan vektor kecoa diperoleh nilai signifikan 1,000 tidak ada pengaruh yang signifikan. Kesimpulannya terdapat pengaruh yang signifikan antara sanitasi kapal dengan vektor kecoa, serta tidak ada pengaruh antara pengetahuan, perilaku, dan sikap ABK di BBKK Surabaya.
EFEKTIVITAS ECO ENZYME SEBAGAI DESINFEKTAN DALAM MENURUNKAN ANGKA KUMAN PADA PEMBERSIHAN LANTAI DI RSUD dr. MOHAMAD SOEWANDHIE SURABAYA Prihatin, Prihatin; Wahyuni, Ike Dian; Saktiawan, Yusup
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48613

Abstract

Eco Enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayur, yang mengandung senyawa aktif seperti asam asetat, enzim Tripsin, Amilase, dan Lipase yang memiliki sifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Eco Enzyme sebagai desinfektan dalam menurunkan angka kuman pada pembersihan lantai di RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya. Penelitian ini merupakan eksperimen murni dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design, menggunakan tiga jenis bahan pembuatan Eco Enzyme, yaitu sayur, buah, dan kombinasi keduanya. Sampel penelitian berupa 18 usap lantai toilet ruang rawat inap, yang terdiri dari 9 sebelum dan 9 sesudah perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa Eco Enzyme memiliki karakteristik pH asam dengan nilai terendah pada bahan buah (pH 3,3), diikuti campuran (3,4), dan sayur (3,5). Warna cairan umumnya coklat tua. Terdapat penurunan signifikan angka kuman setelah pembersihan, dengan rata-rata penurunan tertinggi oleh Eco Enzyme buah sebesar 98,7%, diikuti sayur 95,7% dan campuran 87,4%. Analisis statistik One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah perlakuan, serta antar jenis bahan. Regresi logistik menunjukkan bahwa Eco Enzyme sayur dan campuran berpengaruh signifikan terhadap pencapaian standar angka kuman, sementara Eco Enzyme buah tidak signifikan secara statistik. Penelitian ini membuktikan bahwa Eco Enzyme efektif digunakan sebagai alternatif desinfektan ramah lingkungan dalam menurunkan angka kuman pada lantai rumah sakit.
Efektivitas Rendaman Biji Buah Bintaro (Cerbera Odollam Gaertn.) Terhadap Tikus Rumah (Rattus Tanezumi) Prihandini, Dian Eka; Saktiawan, Yusup; Cahyani, Septia Dwi
Buletin Keslingmas Vol 44, No 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i3.13357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rendaman biji buah bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) sebagai alternatif rodentisida nabati terhadap tikus rumah (Rattus tanezumi). Rendaman dibuat dari biji matang sebanyak 450 gram yang direndam selama 24 jam, kemudian diuji dalam tiga konsentrasi: 25%, 50%, dan 75%. Setiap konsentrasi diuji pada enam ekor tikus dengan tiga kali pengulangan. Kandungan cerberin pada biji buah bintaro (Cerbera odollam) berperan sebagai senyawa kardiotoksik dan neurotoksik yang dapat menghambat kerja jantung serta merusak saraf pusat, sehingga berpengaruh terhadap timbulnya perubahan perilaku hingga kematian pada tikus ruamh (Rattuis Tanezumi). Efektivitas tertinggi ditunjukkan oleh konsentrasi 75%, namun tetap tergolong rendah (5,56%). Hal ini menunjukkan bahwa rendaman biji bintaro belum efektif sebagai rodentisida akut dalam waktu 8 jam. Bagi peneliti berikutnya disarankan untuk melakukan perendaman biji buah bintaro lebih dari 24 jam dengan menggunakan metode pengaplikasian umpan yang berulang serta durasi pengamatan perlakuan sebaiknya diperpanjang lebih dari 8 jam.