Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh model discovery berbantuan media audio visual terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari minat belajar siswa Fahmi, Nur; Soekamto, Hadi; Deffinika, Ifan
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 10 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i10p1081-1097

Abstract

One of the skills that need to be possessed by students as the 2013 curriculum demands in the 21st century is critical thinking skills. The purpose of this research is (1) to determine the effect of the discovery model assisted by audio-visual media on critical thinking skills in geography subjects (2) in order to determine the effect of the discovery model assisted by audio-visual media on critical thinking skills in terms of student learning interest. This type of research is a quasi-experimental research design with posttest only control group design. The subjects used in this study were class XI IPS 2 as the experimental class and XI IPS 1 as the control class. Students' critical thinking ability is measured using an essay test that leads to indicators of critical thinking ability. The moderator variable in this study is students' interest in learning which is measured using a questionnaire instrument. The hypothesis in this study uses an independent sample t-test and two-way ANOVA assisted by IBM SPSS Statistics 25. From the results of the independent sample t-test test, it gives significant results, namely 0.000 less than 0.05. This value indicates an effect of discovery model assisted by audio-visual media on critical thinking skills. While the two-way ANOVA test results show a significant level of 0.032 less than 0.05, it can be concluded that there is an effect of discovery model assisted by audio-visual media on critical thinking skills in terms of student interest in geography subjects at SMA Negeri 2 Lambu. Salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh siswa sebagai tuntutan kurikulum 2013 pada abad 21 adalah keterampilan berpikir kritis. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh dari model discovery berbantuan media audio visual terhadap kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran geografi (2) agar dapat mengetahui pengaruh model discovery berbantuan media audio visual terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari minat belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian posttest only control group design. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 1 sebagai kelas kontrol. Kemampuan berpikir kritis siswa diukur menggunakan tes essay yang mengarah pada indikator kemampuan berpikir kritis. Variabel moderator pada penelitian ini yaitu minat belajar siswa yang diukur menggunakan instrumen angket. Hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji independent sample t-test dan two way anova berbantuan IBM SPSS Statistics 25. Dari hasil uji independent sample t-test memberikan hasil yang signifikan yaitu 0.000 kurang dari 0.05. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model discovery berbantuan media audio visual terhadap kemampuan berpikir kritis. Sedangkan hasil dari uji two way anova menunjukkan taraf nilai signifikan sebesar 0.032 kurang dari 0.05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh model discovery berbantuan media audio visual terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari minat belajar siswa pada mata pelajaran geografi SMA Negeri 2 Lambu.
Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Pelanggan (CRM) pada Perusahaan Telekomunikasi Indonesia Segmen Private Banking Service dalam Meningkatkan Pengawalan Order Fahmi, Nur; Irawan, Debi; Ramadhan, Febriyansyah; iqbal , Muhammad; Sundawa, Firdiansyah
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 7 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i7.32327

Abstract

Perusahaan telekomunikasi di Indonesia menghadapi tantangan dalam pengelolaan layanan private banking, seperti ketidaksinkronan data, proses pelacakan manual, dan koordinasi antarunit yang tidak efisien. Kondisi ini berdampak pada keterlambatan layanan dan penurunan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, pengembangan sistem Customer Relationship Management (CRM) yang terintegrasi menjadi solusi krusial untuk meningkatkan efisiensi pengawalan order dan kolaborasi lintas unit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem CRM yang dikembangkan secara internal dalam meningkatkan pengawalan order pelanggan pada segmen private banking, serta menganalisis persepsi pengguna terhadap sistem tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan dukungan kuesioner terstruktur berdasarkan model evaluasi DeLone and McLean. Data diperoleh dari 20 responden dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi, dan kemudahan penggunaan memperoleh skor tinggi, yang mencerminkan penerimaan pengguna yang baik. Namun, indikator kepuasan dan manfaat bersih menunjukkan perlunya peningkatan lanjutan. Secara umum, sistem berhasil mengintegrasikan data order, meningkatkan akses lintas unit, dan mendukung pemantauan kolaboratif. Temuan ini memperkuat potensi adopsi jangka panjang dan arah pengembangan sistem ke depan.
Edukasi Penggunaan Air Bersih Bagi Masyarakat Di Desa Rerang Kecamatan Dampelas Jamaluddin; Madina, Jaya I.; Saida, Nur; Andari, Ega Ayu; Mujahida, Nurul; Fahmi, Nur; Hasanuddin, Muhammad Rusydi; Pitriani
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i1.50

Abstract

Stunting merupakan masalah besar yang terjadi di Indonesia. Kejadian stunting adalah gangguan pertumbuhan linear yang disebabkan oleh multifaktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah perilaku sanitasi lingkungan yang kurang baik sehingga menyebabkan penyakit infeksi. Tujuan dari kegiatan ini yaitu ikut berkontribusi dalam percepatan penurunan angka kejadian stunting dan mengetahui hubungan faktor usia, pendidikan, dan sumber air bersih dengan lingkungan sanitasi yang baik dalam pencegahan penyakit infeksi yang menyebabkan terjadinya stunting. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan adalah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap sumber air bersih yang digunakan. Namun, sebaliknya usia tidak berpengaruh terhadap sumber air bersih yang digunakan. Edukasi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memperbaiki sanitasi lingkungan rumah tinggal seperti memiliki sumber air bersih yang berkualitas
Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Berisiko Stunting Di Desa Rerang Kecamatan Dampelas Jamaluddin; Madina, Jaya I.; Saida, Nur; Andari, Ega Ayu; Mujahida, Nurul; Fahmi, Nur; Nur, Rosmala; Pitriani
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.51

Abstract

Stunting merupakan kegagalan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak mencukupi yang ditandai dengan tinggi badan berada dibawah standar deviasi pada kurva tinggi menurut usia. salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting yaitu asupan nutrisi. Anak dengan pemberian nutrisi yang kurang secara terus menerus dapat memicu kekurangan gizi kronis yang berakibat balita menjadi pendek. kegiatan ini bertujuan untuk ikut berkontribusi dalam percepatan penurunan angka kejadian stunting serta membantu meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terutama ibu rumah tangga mengenai pentingnya komponen asupan nutrisi dalam pertumbuhan anak. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode observasi, studi dokumen dan metode dokumentasi. Hasil dari data yang didapatkan menunjukkan adanya perbedaan berat badan dan tinggi badan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian makanan tambahan pada balita yang berisiko terkena stunting. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai asupan gizi mengakibatkan kurangnya asupan nutrinya yang didapatkan oleh balita. Pemberian makanan tambahan menjadi salah satu cara dalam pencegahan stunting yang cukup efisien agar dapat menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya di Desa Rerang Kecamatan Dampelas