Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung sebagai sumber energi alternatif melalui pembuatan briket. Di Desa Kedungbanjar, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, masyarakat masih belum mengoptimalkan penggunaan limbah ini, yang berpotensi mencemari lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Asset Based Community Development (ABCD), yang melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pembuatan briket. Program ini diimplementasikan melalui sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket dari bonggol jagung dapat mengurangi limbah pertanian sekaligus memberikan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat. Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Kedungbanjar.