Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PEMBUATAN STAND REM CAKRAM PADA MINI TRUCK DENGAN MESIN PENGGERAK DIESEL 5 PK Pujiono, Akhmad; Arkham2, Muhammad
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v2i1.1269

Abstract

ABSTRACT The brakes have a very important role in vehicle engineering and transport engineering for security and safety in driving. Brakes are designed to reduce the speed (slow) and stop the vehicle or allow parking on a downhill road. This equipment is very important in a vehicle and serves as a guarantee for the safety and safe driving. Given the importance of the brake as in the description and in connection with the project of making the Mini Truck is done by one of my professors, as well as the material of my thesis, I intend to assist in the manufacture of brake systems (in particular brake discs) on the Mini Truck. Where the disc brakes used are disc brakes on the cars of Honda Accord 1981. .Keywords : Disc Brakes, Making Stand, Mini Truck
MODIFIKASI SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL PLATINA MENJADI SISTEM PENGAPIAN CDI PADA MOTOR HONDA CB TAHUN 1977 Pujiono, Akhmad; fitriyanto, Teguh
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v2i2.1278

Abstract

ABSTRAK Secara umum penelitian ini modifikasi merubah dari satu atau lebih bagian part dari sepeda motor dari keadaan standar. Memodifikasi sepeda motor Honda CB dilakukan dengan berbagai macam tujuan, salah satu tujuan tersebut adalah untuk memperbaiki performa dari sepeda motor Honda CB tersebut. Modifikasi pada Honda CB dilakukan pada part dari sistem pengapian pada motor tersebut. Sebelum dilakukan modifikasi, sistem pengapian yang terdapat pada motor tersebut adalah sistem pengapian konvensional dengan menggunakan platina. Diera tahun 1977 sistem pengapian dengan metode konvensional masih sangat lazim digunakan, sistem ini mempunyai beberapa kekurangan diantaranya masalah kepresisian pada rpm tinggi, selain itu permukaan kontak harus bersih apabila terdapat kotoran ataupun embun maka pengapian menjadi tidak sempurna. Disisi lain permasalahan dari sistem pengapian konvesional adalah ketersedian part terutama platina khusus Honda CB Tahun 1977 mulai langkah dipasaran. Sistem pengapian CDI (Capassitor Discharge Ignition) merupakan sistem pengapian elektronik sebagai penyempurna dari sistem pengapian sebelumnya. Kelebihan dari CDI diantaranya maintenance free artinya tidak diperlukan penyetelan secara berkala selain pengapian yang dihasilkan lebih stabil sehingga lebih efisien tehadap bahan bakar. Kekurangan dari CDI salah satunya biaya penggantian unit CDI relatif lebih mahal. Proses modifikasi ini penambahan pick up coil di kruk-as dengan cara pada kruk-as dilas sepanjang 21 mm mengikuti sistem pengapian pada Honda Mega pro, pick up coil bekerja bersama dengan pulser untuk menghasilkan sinyal pada sistem pengapian. Posisi pick up coil pada akhir langkahnya bertemu dengan part pulser 5 derajat sebelum piston mencapai Titik Mati Atas. Kata Kunci : Motor Honda CB Tahun 1977, Pulser, pick up coil dan CDI
ANALISA DAN CARA MENGATASI GANGGUAN MEKANISME KATUP PADA MESIN DIESEL MITSHUBISHI PS 100 Firmansyah, Firmansyah; Pujiono, Akhmad; Feriansah , Arif
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v3i1.1286

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi yang semakin cepat di bidang otomotif mendorong manusia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia otomotif, kendaraan merupakan alat transportasi yang paling sering digunakan. Dalam kendaraan terdapat beberapa system dan mekanisme yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain sebagai pendukung kerja dari kendaraan tersebut. Mekanisme tersebut diantaranya adalah mekanisme katup.Penulisan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui komponen yang terdapat pada mekanisme katup beserta fungsi dan cara kerja mekanisme katup Mesin Diesel Mitshubishi PS 100. Dalam pelaksanaan tugas akhir ini dilakukannya identifikasi gangguan mekanisme katup dibagi menjadi beberapa proses diantaranya : pembongkaran dan pemeriksaan. Dalam proses pembongkaran mekanisme katup ini dilakukan terhadap komponen mekanisme katup seperti katup, dudukan katup, penghantar katup, pelatuk, pegas katup, pengangkat katup, poros nok, batang penekan. Kemudian berlanjut ke proses pemeriksaan terhadap komponen tersebut. Untuk mengetahui kondisinya apakah bisa menjadi penyebab gangguan makanisme katup.Hasil dari pemeriksaan tersebut nantinya dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan tentang analisa dan cara mengatasi gangguan mekanisme katup pada Mesin Diesel Mitshubishi PS 100. .Kata kunci :Mekanisme Katup, Mesin Diesel, Mitshubishi PS 100
RANCANG BANGUN SISTEM KELISTRIKAN WIPER DAN WASHER PADA MOBIL Pujiono, Akhmad; Setiawan, Sofiyan; Rizqon, Muhamad
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v3i2.1294

Abstract

Wiper and washer electricity is very important for car drivers, because with this electrical system it can reduce the number of accidents, especially during rainy weather. The wiper and washer electrical system is an electrical system that functions to clean the glass from rainwater and dirt that sticks to the windshield. Making the electrical design of the wiper and washer is the same as the electrical system in the car, because all the components in it are the same as those on the car, but this is made into a stand for the purpose of practical media facilities. In the final project, it was carried out to add learning media to support media-based practice with the aim of knowing how the wiper and washer electrical system works, knowing what damage usually occurs to the wiper and washer electrical system, knowing the maintenance carried out for the wiper and washer system. The manufacturing process is carried out in stages by making the frame, followed by the installation of components. After , making the results obtained on the combination switch in the off position above, low speed in the middle position, and high speed in the lower position. And in the high speed position, the results are less than the maximum and the same at the low speed position.Keywords: Wiper and Washer, Body Electrical
Analisa dan Cara Mengatasi Gangguan Sistem Pelumas pada Mesin Diesel Mitsubishi PS 100 Pujiono, Akhmad; Feriansah, Arif; Pratama, Deny
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v3i2.1295

Abstract

The engine consists of moving metal parts such as a crankshaft, piston rod, and valve mechanism. To avoid the effects of friction from moving parts, it is necessary to provide a lubrication system. Lubrication of the engine is very important, because without lubrication the engine components will experience direct contact, causing heat and causing damage in the form of wear and tear which ultimately causes the life of the engine and its components to not last long. The objectives to be obtained in writing this report are to find out the analysis and how to overcome disturbances in the Mitsubishi diesel engine lubrication system. The problems that will be discussed include the components of the lubrication system, and the disturbance of the lubrication system. The inspection of the lubrication system that has been carried out results in the conclusion that the condition of the engine oil is not in good condition. This can be caused by several factors of use and maintenance history of the machine. Because the condition is not good, the engine oil is replaced with a new one.Key key: Lubrication system, lubricating oil
PENGARUH PENGGUNAAN CATALYTIC CONVERTER DARI BAHAN TEMBAGA TERHADAP EMISI GAS BUANG KENDARAAN PADA MOTOR YAMAHA 2 TAK F1ZR Pujiono, Akhmad; Feriansah, Arif; Edmon Matantu, Nicolas
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v4i1.1297

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, dan jumlah penduduk dunia semakin meningkat. Berbagai aktifitas manusia pada industri, transportasi, rumah tangga dan kegiatan-kegiatan lainnya menyebabkan kualitas udara menurun sehingga lingkungan tercemar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) bahwa sektor transportasi diperkirakan menyumbangkan 70% pencemaran udara di daerah perkotaan (JICA, 1995). Selain itu, pencemaran udara diperkotaan karena aktifitas kendaraan bermotor yang mengeluarkan emisi gas buang antara lain CO, HC, NOx, SOx dan partikulat. Hal ini disebabkan oleh jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penggunaan catalytic converter dari bahan tembaga untuk mengurangi kadar gas CO dan HC pada kendaraan bermotor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat gas analyzer untuk mengetahui nilai konsetntrasi CO dan HC. Pengujian emisi gas buang dilakukan dalam dua tahap yaitu uji emisi gas buang dengan knalpot standar dan uji emisi gas buang dengan catalytic converter dengan variasi putaran mesin 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm. Dari hasil penelitian didapat bahwa pengaruh penggunaan catalytic converter dari bahan Tembaga dengan ketebalan 0,2 mm perbandingan hasil emisi gas CO dan HC buang dari sebelum dan setelah penggunaan catalytic converter yaitu, dari yang paling rendah yang paling rendah yaitu 1.500 rpm keputaran yang paling tinggi hingga 4.000 rpm, dari data emisi diperoleh beberapa penurunan nilai konsentrasi emisi gas CO yang paling banyak terjadi pada putaran mesin 3.000 rpm yaitu nilai konsentrasinya turun sebanyak 0,09% dari 5,32% menjadi 5,23%, pada putaran mesin 2.500 rpm juga mengalami penurunan nilai emisi gas CO yaitu sebesar 0,03% saja dari 5,12% turun ke 5,09%, nilai konsentrasi gas HC dari putaran mesin 1500 sampai 3500 nilainya sama yaitu 9999 ppm atau tidak mengalami penurunan sama sekali. Bahkan pada putaran mesin 4000 rpm nilai konsentrasi gas HC naik 79 ppm dari 9920 ppm naik ke 9999 ppm.Kata Kunci : Katalis Tembaga, Catalytic Converter, Emisi Gas Buang.
IDENTIFIKASI DAN TROUBLESHOOTING SISTEM PENGISIAN IC REGULATOR PADA MESIN DIESEL MITSUBISHI PS 100 Pujiono, Akhmad; Prasetyo, Imam; Ngudhi Raharjo, Rias
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v4i1.1301

Abstract

Mesin diesel terdiri dari berbagai komponen yang kerjanya saling terkait satu sama lainnya salah satunya sistem pengisian. sistem pengisian terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen sistem pengisian tersebut diantaranya Baterai, sebagai sumber arus dan media penyimpanan arus pengisian, Kunci Kontak, sebagai pemutus dan penghubung arus dari baterai ke regulator, Alternator sebagai pembangkit arus dan IC Regulator untuk mengatur output yang dihasilkan Alternator. Dalam laporan tugas akhir ini diperlukan identifikasi dan troubleshooting guna untuk mengetahui apa saja permasalahan yang sering pada sistem pengisian mesin diesel mitsubishi PS 100 ini. Berdasarkan Hasil dari tugas akhir tersebut baterai maupun alternator dalam kondisi baik, baik itu dari komponen dan fungsinya namun ada komponen yang harus diganti yaitu sikat/brush karena sikat tersebut lepas antara kawat tembaga dengan karbonnya.Kata Kunci : Sistem Pengisian, Alternator, Ic Regulator.
PENGARUH PROSES HARDENING PADA HASIL PENGELASAN DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN OLI GARDAN, SERBUK ARANG, DAN AIR TEMPERATUR RENDAH Pujiono, Akhmad; Feriansah, Arif; Rahman, Fadhillah
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v4i2.1307

Abstract

Welding is a metal joining method that utilizes the penetration of heat or heat produced. Heat and then the cooling of the metal joints is a natural phenomenom. The cooling temperature is so fast that is creates a variety of structures so that the mechanicalability of a metal changes. This study aims to determine the effect of hardening with different cooling media on the result of SMAW welding. The test of the highest tensile strength value in the hardening proses with axe oil cooling media was 467.51N/mm2 and the lowest tensile strength value in the hardening process with charcoal powder cooling media was 427.40N/mm2. The highest hardening value test was in the hardening process using low temperature water cooling media of 202.62HB and the lowest hardening value in the hardening process using charcoal powder cooling media was 149.92HB.Key Word: SMAW welding, Hardening, Axle oil, Charcoal powder, Low temperature water
Pengaruh Variasi Arus pada Las Mig terhadap Sifat Mekanik Sambungan Las pada Baja ST-60 Towijaya, T; Prasetyo, Imam; Pujiono, Akhmad; Baihaki, Iqbal
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i1.1793

Abstract

Pengelasan merupakan penyambungan dua bahan logam yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses difusi, sehingga terjadi penyatuan bagian bahan yang disambung. Kelebihan sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat menahan kekuatan yang tinggi, mudah pelaksanaannya, serta cukup ekonomis. Namun kelemahan yang paling utama adalah terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang dilas, sehingga terjadi perubahan sifat fisik maupun mekanis dari bahan yang dilas. Penelitian ini untuk mengetahui Sifat mekanis pada Baja ST 60 dengan Proses pengelasan MIG dengan kuat arus 70 dan 80 Ampere yang sering dilakukan pada bengkel-bengkel. Sifat mekanis yang diteliti adalah kekerasan dan kekuatan tarik dengan acuan pengukuran dengan Rockwell untuk uji kekerasan dan N/mm2 untuk kekuatan tarik. Dari hasil pengambilan data di peroleh bahwa dengan pengelasan arus 70 A, diperoleh hasil pengujian paling baik dengan hardness Rockwell 24,67. Dan pada pengujian arus 80 A diperoleh hasil pengujian paling baik adalah 28,67. Pada uji tarik diperoleh data untuk arus 70 A, diperoleh kekuatan tarik 280 N/mm2. Dan untuk arus 80 A diperoleh kekuatan tarik 341 N/mm2.
Rancang Bangun Mesin Pemipih Jagung Dengan Penggerak Motor Listrik Pujiono, Akhmad; Feriansah, Arief; Rofiq, Maezal
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i1.1794

Abstract

Jagung merupakan hasil pertanian di Indonesia dan juga merupakan salah satu makanan pokok alternatif pengganti beras. Saat ini jagung bukan hanya dijadikan sebagai makanan pokok masyarakat sehari-hari saja. Namun jagung juga diolah menjadi aneka produk makanan yang bernilai ekonomis dan bahan baku mudah didapat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat mesin tepat guna pemipih jagung yang efektif dan efisien. Mesin pemipih jagung sederhana ini mempunyai spesifikasi dengan ukuran panjang alat 80 cm, lebar alat 20 cm dan tinggi alat 60 cm, Pengujian kinerja mesin pemipih emping jagung dilakukan dua kali pengujian dengan pengujian pertama, dengan ketebalan 2 mm dengan hasil rata-rata pemipihan emping 1,57 kg, dan dengan waktu rata- rata kerja pemipihan 1,46 jam, pengujian kedua dengan ketebalan 1 mm dengan hasil rata-rata pemipihan emping sebanyak 1,33 kg, dengan rata- rata waktu 0,21 jam.