Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN JARINGAN SOSIAL MELALUI PROGRAM PENANAMAN POHON DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA RONGGUR NIHUTA KABUPATEN SAMOSIR Ekomila, Sulian; Malau, Waston; Supsiloani, Supsiloani; Naibaho, Zanrison; Sihombing, Natalia; Safira, Nabila
Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/jai.v2i2.458

Abstract

The people of Ronggur Nihuta village often experience drought, which causes the soil structure to become barren and the number of trees decrease significantly. It is due to land or forest degradation in the Ronggur Nihuta Village area. These problems form the basis for implementing a community service program based on research results by a team of lecturers and students from the Anthropology Education Study Program, at Medan State University. The method of service activities is carried out by socializing and assisting in tree planting and educating the public on the importance of tree planting. Tree seeds planted include red shoots (Syzygium oleana), mahogany (Swietenia macrophylla), laban/anti-api (Vitex pinnata), and suren/surian (Toona ciliata). The activity results in the formation of village community empowerment through social networks in collaborative activities between academics and the community. Tree planting activities are a form of action to improve and anticipate land and forest degradation in the Ronggur Nihuta village area to preserve the local community's economic, social, and cultural life. The impact of activities can be seen in the preservation of nature with the growth of lush trees to support the ecological resilience of the region. Keywords: Social Networking, Empowerment, Tree Planting Abstrak Masyarakat Desa Ronggur Nihuta sering mengalami kekeringan yang mempengaruhi struktur tanah menjadi gersang dan berkurangnya jumlah pepohonan secara signifikan. Hal ini dikarenakan terjadinya degradasi lahan (land degradation) atau degaradasi hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta. Permasalahan tersebut menjadikan dasar pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil penelitian oleh tim dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan. Metode kegiatan pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan pendampingan penanaman pohon serta mengedukasi masyarakat pentingnya penanaman pohon. Bibit pohon yang ditanam antara lain pucuk merah (Syzygium oleana), mahoni (Swietenia macrophylla), laban/anti api (Vitex pinnata), dan suren/surian (Toona ciliata). Hasil kegiatan yaitu terbentuknya pemberdayaan masyarakat desa melalui jaringan sosial dalam kegiatan kerja sama antara akademisi dengan masyarakat. Kegiatan penanaman pohon merupakan salah satu bentuk tindakan dalam memperbaiki dan mengantisispasi degradasi lahan dan hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta, untuk kelestarian kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. Dampak kegiatan tampak dari terjaganya kelestarian alam dengan tumbuhnya pepohonan yang subur untuk mendukung ketahanan ekologis wilayah. Kata Kunci: Jaringan Sosial, Pemberdayaan, Penanaman Pohon
The Use of Web-Based Portfolio as Alternatife Assesment in Biology Learning Saragih, Wilhelminari Br; Sihombing, Natalia; Sitanggang, Jesika; Diansyah, Dedi
Journal of Biological Science and Education Vol 3, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/jbse.v3i2.1648

Abstract

The current state of the Covid-19 pandemic has had an impact on various ongoing activities, including learning activities. Currently, the government provides a policy to organize learning from home, known as Learning From Home (BDR). Learning From Home in its implementation requires the support of mobile devices. It is a challenge for both teachers and students to master technology in learning in these conditions. In addition, teachers must also be able to carry out the teaching and learning process or provide assessments/evaluations to students face-to-face (done online). The research objective is to determine the use of alternative assessment-based portfolios in biology learning. The authors want to introduce web-based portfolios as alternative assessments in biology learning in this study. Alternative assessments can support students to understand biology lessons with the task of making lab reports, making herbariums, drawing, writing widespread scientific reports, etc. These are collected in the form of website links. The research method used is a literature study that the author has carried out. The results obtained are using a web-based portfolio as an alternative assessment in biology learning, which is still not widely applied even though this assessment is very efficient to apply in biology learning during the Covid-19 pandemic. This research concludes that every lesson that has been carried out certainly needs to be assessed on student learning outcomes in following each lesson that has been followed. In this case, an alternative web-based portfolio assessment is one of the solutions to evaluate the performance and work of students so that all activities carried out can be rewarded with value.                 Keywords: Biology Alternative Assessment, Web Based Portofolio  
ANALISIS PENERAPAN SISTEM BLENDED LEARNING (STUDI KASUS DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN) Pasaribu, Berkat; Tobing, Artha L; Sihombing, Natalia
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 12 No. 1 (2025): 2025 September
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56015/gjikplp.v12i1.543

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Blended Learning system at the Faculty of Social and Political Sciences, Universitas HKBP Nommensen Medan, using a descriptive qualitative approach. Blended Learning, as a hybrid learning model combining face-to-face and online instruction, is considered an adaptive solution to the evolving dynamics of higher education, particularly in response to post-pandemic digital transformation. Data were collected through in-depth interviews with lecturers, students, and academic staff, as well as institutional documentation. The findings reveal that while Blended Learning offers flexibility and learning autonomy, its implementation still encounters significant challenges, including limited infrastructure, low digital literacy, and lack of academic interaction in online sessions. Supporting factors include the availability of digital learning materials, flexible learning schedules, and some lecturers' adaptability to technology. However, key obstacles remain, such as unstable internet connections, insufficient training for lecturers, and technological access inequality among students. This research recommends strengthening Blended Learning through regular digital literacy training, the development of user-friendly Learning Management Systems (LMS), and the provision of supportive facilities. Through a holistic approach involving all academic stakeholders, Blended Learning has the potential to evolve into an inclusive, effective, and sustainable learning model.
Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Anggota Kelompok Tani Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Sihombing, Natalia; Siagian, Trija; Pardosi, Monica Destia.E.
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1909

Abstract

Kegiatan Sosialisasi Digital Marketing ini dapat menambah pengetahuan seluruh masyarakat Martubung yang bergabung dalam kelompok tani terpadu sekaligus sebagai pelaku usaha bahwa dengan perkembangan teknologi yang pesat sekarang ini, pemasaran bisnis/usaha pelaku usaha lebih diuntungkan karena adanya digital marketing yang penerapannya lebih praktis dan juga minim biaya. Berbagai keuntungan dan manfaat telah dikemukakan sehingga dengan demikian maka tidak ada lagi alasan untuk tidak berubah dari sistem konvensional menjadi sistem digital. Dengan system digital juga Memberikan manfaat bagi pemerintah dan penduduk setempat yaitu menciptakan lapangan kerja baru yang terbuka seluas-luasnya bagi generasi yang akan datang dan meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat.
Sosialisasi Dan Pelatihan Kewirausahaan Pada Masyarakat Jalan Sekata Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Siagian, Nalom; Sihombing, Natalia; Sianturi, Charles M; Sinaga, Kepler; Napitupulu, Lenni; Hutapea, Wida; Simangunsong, Ridhon M B; Siagian, Lasma
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2825

Abstract

Semangat untuk menjadi pelaku usaha merupakan cita-cita banyak masyarakat agar bisa menjadi warga negara yang produktif. Saat ini sektor UMKM banyak digeluti oleh masyarakat sebagai salah satu sektor yang bisa diandalkan untuk menopang ekonomi masyarakat. Pelaku UMKM tentu bisa dibina melalui penguatan mental wirausaha. Semangat untuk berwirausaha bagi masyarakat sangat dibutuhkan agar menjadi penopang ekonomi kerakyatan. Masyarakat di Jalan Sekata Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Kota Medan adalah masyarakat yang penting dan sangat perlu untuk diberdayakan agar menjadi pelaku usaha melalui sosialisasi dan pelatihan berwirausaha sehingga mereka bisa menajdi lebih poroduktif. Dalam hal tujuan inilah Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas HKBP Nommensen Medan melakukan pengabdian kepada masyarakat jalan Sekata di Keluragan Sei Agul Medan agar mereka mau, mampu dan termotivasi untuk melakukan wirausaha untuk menopang dan memperkuat ekonomi kerakyatan.