The people of Ronggur Nihuta village often experience drought, which causes the soil structure to become barren and the number of trees decrease significantly. It is due to land or forest degradation in the Ronggur Nihuta Village area. These problems form the basis for implementing a community service program based on research results by a team of lecturers and students from the Anthropology Education Study Program, at Medan State University. The method of service activities is carried out by socializing and assisting in tree planting and educating the public on the importance of tree planting. Tree seeds planted include red shoots (Syzygium oleana), mahogany (Swietenia macrophylla), laban/anti-api (Vitex pinnata), and suren/surian (Toona ciliata). The activity results in the formation of village community empowerment through social networks in collaborative activities between academics and the community. Tree planting activities are a form of action to improve and anticipate land and forest degradation in the Ronggur Nihuta village area to preserve the local community's economic, social, and cultural life. The impact of activities can be seen in the preservation of nature with the growth of lush trees to support the ecological resilience of the region. Keywords: Social Networking, Empowerment, Tree Planting Abstrak Masyarakat Desa Ronggur Nihuta sering mengalami kekeringan yang mempengaruhi struktur tanah menjadi gersang dan berkurangnya jumlah pepohonan secara signifikan. Hal ini dikarenakan terjadinya degradasi lahan (land degradation) atau degaradasi hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta. Permasalahan tersebut menjadikan dasar pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil penelitian oleh tim dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan. Metode kegiatan pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan pendampingan penanaman pohon serta mengedukasi masyarakat pentingnya penanaman pohon. Bibit pohon yang ditanam antara lain pucuk merah (Syzygium oleana), mahoni (Swietenia macrophylla), laban/anti api (Vitex pinnata), dan suren/surian (Toona ciliata). Hasil kegiatan yaitu terbentuknya pemberdayaan masyarakat desa melalui jaringan sosial dalam kegiatan kerja sama antara akademisi dengan masyarakat. Kegiatan penanaman pohon merupakan salah satu bentuk tindakan dalam memperbaiki dan mengantisispasi degradasi lahan dan hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta, untuk kelestarian kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. Dampak kegiatan tampak dari terjaganya kelestarian alam dengan tumbuhnya pepohonan yang subur untuk mendukung ketahanan ekologis wilayah. Kata Kunci: Jaringan Sosial, Pemberdayaan, Penanaman Pohon