Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search
Journal : Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur

Penerapan Kandungan Surah Ad-Dhuha pada Desain Rumah Tinggal guna Meningkatkan Kesehatan Mental Maharani, Alya Fitri; Indrawati, I
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 memicu menurunnya kesehatan mental masyarakat. Penataan rumah tinggal menjadi krusial dalam masa isolasi mandiri dan karantina. Dalam penyelesaian masalah kali dengan menafsirkan Surah Ad-Dhuha dengan psikologis dan mengimplikasikannya pada desain rumah tinggal. Untuk itu rumusan permasalahan penelitian ini adalah ‘bagaimana menerjemahkan Surah Ad-Dhuha ke dalam desain rumah tinggal guna meningkatkan kesehatan mental’. Adapun tujuannya: (a) Mengidentifikasi desain yang ideal berdasarkan Surah Ad-Dhuha pada rumah tinggal yang dapat meningkatkan kesehatan mental dalam aspek tata ruang, sirkulasi, penghawaan, pencahayaan, interior, dan pemilihan warna; (b) Mengetahui korelasi tujuan penelitian dengan kebutuhan masyarakat dan seberapa banyak yang telah menerapkan teori desain dan penerapan penafsiran Surah Ad-Dhuha. Dengan metode kualitatif analisa konten dari penafsiran psikologis dari ayat Surah Ad-Dhuha dan pengumpulan data menggunakan kuesioner daring yang selanjutnya dianalisis menggunakan skala likert. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa analisa konten yang dilakukan oleh penulis menghasilkan usulan desain dalam aspek tata ruang, sirkulasi, penghawaan, pencahayaan, interior, dan pemilihan warna. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat sudah banyak mengetahui tentang teori desain yang dapat meningkatkan kesehatan mental, namun hanya sebagian kecil masyarakat yang sudah menerapkannya pada desain rumah tinggalnya saat ini. Tanggapan terhadap usulan desain yang diperoleh sangat bagus diterima di masyarakat.
Kenyamanan Termal pada Masjid Agung Keraton Surakarta Muharrommah, Annissa; Indrawati, I
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi hampir sebagian besar umat Islam, masjid merupakan sebuah ruang atau tempat yang paling baik, utama, dan sering digunakan untuk melakukan ibadah sholat. Seseorang pergi ke masjid untuk beribadah sebanyak lima kali. Oleh sebab itu, bangunan masjid harus mampu dan bisa memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Ruang sholat pada masjid, yang tidak nyaman tentunya mengganggu penggunanya dalam beribadah. Kenyamanan termal sendiri memiliki faktor yang mempengaruhinya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah ‘Bagaimana kenyamanan termal ruang sholat masjid agung keraton Surakarta pada berbagai kondisi sistem penghawaan’. Adapun tujuannya untuk mengidentifikasi kualitas ruang sholat pada Masjid Agung Keraton Surakarta ditinjau dari aspek kenyamanan termal, pada berbagai kondisi sistem penghawaan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, digunakan cara mengukur secara langsung pada objek penelitian dengan menggunakan beberapa alat seperti thermometer dan anemometer. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (a) Pagi hari suhu antara 29,5°C - 30°C, kelembaban udara 69,8%, dan kecepatan angin 0,1 m/s. (b) Pada siang hari, suhu 33,5°C, kelembaban udara 53,1% - 53,5%, dan kecepatan angin 0,1 m/s. (c) Pada sore hari, suhu berkisar 32,5°C – 33,9C, kelembaban udara 53,4% - 53,5%, dan kecepatan angin 0,1 m/s. Ruang sholat pada Masjid Agung Keraton Surakarta tergolong dalam kategori nyaman yang membutuhkan bayangan dan angin 0,1-1,0 m/s.
Identifikasi Tampilan Arsitektur pada Situs Keraton Kartasura Ditinjau dari Aspek Material Agrestiwa, Bayu; Indrawati, I
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota kecamatan Kartasura yang berada di Kabupaten Sukoharjo menyimpan sejarah perjalanan Mataram Islam. Pernah berperan sebagai ibukota Mataram Islam pada tahun 1680-1745. Akibatnya Kartasura mewariskan sejumlah hal. Salah satunya berupa situs bekas keraton yang hanya tersisa benteng dalam atau cepuri. Gaya tampilan arsitektur Keraton Kartasura memiliki ciri khas yang berbeda dengan beberapa keraton turunan Mataram Islam saat ini. Sehingga dalam hal ini perlu adanya penelitian yang bertujuan mengidentifikasi material yang digunakan dan tampilan yang dihasilkan pada situs keraton ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif melalui observasi, studi literatur, dan wawancara. Penelitian ini difokuskan pada identifikasi penggunaan material yang diaplikasikan pada sejumlah objek yang ada di dalam situs Keraton Kartasura. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa (a) bangunan pada situs Keraton Kartasura terdiri dari dua era yaitu era lama (bersejarah) berupa benteng cepuri dan pemakaman, serta era baru yaitu bangsal, masjid, rumah, dan sekolah; (b) benteng cepuri sebagai bangunan bersejarah berbahan batu bata merah dan makam berbahan batu candi; dan (c) tampilan arsitektur yang ditampilkan yaitu susunan batu bata merah sebagai benteng keraton yang berukuran cukup besar tanpa adanya spesi dan lepa seperti pada gaya bangunan era sebelum Mataram Islam di Kartasura.
Identifikasi Karakter Arsitektur pada Umbul Pengging sebagai Warisan Keraon Surakarta Syahid, Umar; Indrawati, I
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah Negara yang kaya akan keragaman budaya. Budaya muncul dari sebuah tradisi dan nilai-nilai yang dimiliki sebuah masyarakat selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai bagian penting dari karakter mereka sehingga menjadi warisan untuk generasi berikutnya. Umbul Pengging adalah salah satu peninggalan Keraton Kasunan Surakarta yang memiliki unsur bangunan yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, kebudayaan yang patut untuk di lestarikan dan dipelajari agar dapat menjadi bahan pembelajaran unntuk perkembangan arsitektur dimasa mendatang. Penelitian ini di fokuskan pada identifikasi karakter arsitekutural pada bangunan Gapura, Tiang atau kolom, Dinding, Pintu, Jendela, Atap dan Ornamen pada bangunan Umbul Pengging. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penedekatan deskriptif. Metode penelitian dilakukan dengan cara : transkripsi, wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman, video dan lain sejenisnya dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis bangunan dikolam renang Pengging yang merupakan peninggalan Keraton Surakarta dan mengidentifikasi elemen arsitektur yang digunakan. Hasil penelitian merumuskan bahwa bangunan gapura, kolom atau tiang tidak terkait dengan bangunan yang ada di Keraton Surakarta, sedangkan bangunan dinding, pintu, jendela, atap dan ornamen terkait dengan bangunan yang ada di Keraton Surakarta.
Persepsi dan Preferensi Pengguna Ruang Terbuka Hijau Surakarta (Studi Kasus: Monumen 45 Banjarsari) Kamila, Rasmi Zahra; Indrawati, I
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan lingkungan hidup menjadi isu global utama yang dihadapi oleh peradaban modern. Hampir keseluruhan lahan Kota Surakarta didominasi oleh pemanfaatan untuk kegiatan antropogenik, dengan sedikitnya lahan hijau yang tersedia di Surakarta menghasilkan dampak berkepanjangan bagi masyarakat dan lingkungannya untuk itu diperlukan pelestarian RTH yang mampu memberikan keseimbangan elemen masyarakat dan alam secara maksimal. Rumusan masalah penelitian ini adalah "bagaimana persepsi dan preferensi masyarakat Surakarta terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Monumen 45 Banjarsari Surakarta?" Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Memahami persepsi pengguna Taman Monumen 45 Banjarsari terhadap RTH di Surakarta dan 2) Mengidentifikasi preferensi pengunjung Taman Monumen 45 Banjarsari terhadap RTH di Taman Monumen 45 Banjarsari. Penelitian ini menerapkan metode analisis secara kualitatif dengan variabel yang diteliti berdasarkan: (1) Tujuan penelitian pertama: a) Kepentingan RTH, b) Kelayakan RTH, c) Kualitas RTH, dan d) Peran masyarakat terhadap RTH; 2) Tujuan penelitian kedua: a) Frekuensi kunjungan, b) waktu berkunjung, c) aktivitas pengunjung, d) Fasilitas dan Fungsi RTH berdasarkan P2KH, e) Potensi, f) kualitas, g) kelengkapan, h) tata tertib, dan i) pelestarian Taman Monumen 45 Banjarsari. Pengumpulan data penelitian didukung wawancara semi terstruktur dengan subjek penelitian dan observasi langsung. Berdasarkan analisis, didapatkan hasil bahwa: 1) Menurut persepsi pengguna Taman Monumen 45 Banjarsari terhadap keberadaan RTH sangat penting bagi kota Surakarta, cukup banyak taman kota di Surakarta yang layak dikunjungi, dan Edukasi terhadap masyarakat tentang konsep kota hijau harus terus ditingkatkan hingga membentuk komunitas hijau. 2) Berdasarkan preferensi pengguna taman terhadap tiga atribut utama kota hijau yaitu: (a) Kualitas dan informasi taman dapat ditingkatkan, (b) perlindungan dan restorasi habitat dan cagar alam perlu ditingkatkan terutama sebagai fasilitas edukasi, dan (c) Perlunya kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian alam.
Evaluasi Aspek Keamanan dan Keselamatan pada Lapangan Desa Singopuran sebagai Ruang Publik Ramah Anak Apriliana, Tri; Priyatmono, Alpha Febela; Indrawati, I
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak pada dasarnya memiliki hak untuk hidup dengan layak serta beraktivitas dan mendapatkan fasilitas serta sarana bermain yang memenuhi standar, baik dari segi keamanan, kenyamanan, dan juga kesehatan. Elemen penting seperti fasilitas yang aman dan nyaman menjadi salah satu sub indikator KLA demi mendukung perwujudan KLA melalui pengembangan RBRA.Lapangan yang berada di Desa Singopuran saat ini berfungsi sebagai lapangan olahraga dan ruang bermain bagi siswa-siswi SD Negeri 1 Singopuran, Kondisi lapangan dengan ruang bermain anak yang kurang aman dan kurang terawat dapat menjadi masalah tersendiri dalam menciptakan ruang publik yang ramah anak. Hal ini menjadi tinjauan peneliti terkait dengan aspek keamanan dan keselamatan pada Lapangan Desa Singopuran sebagai ruang publik ramah anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating scale dimana tinjauan dilakukan berdasarkan pedoman standar RBRA. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi lapangan. Penelitian ini berfokus pada pengevaluasian aspek Keamanan dan Keselamatan pada Lapangan Desa Singopuran sebagai ruang publik ramah Anak. Hasil yang didapatkan adalah standar keamanan dan keselamatan yang dibutuhkan Lapangan Desa Singopuran sebagai ruang publik ramah anak berdasarkan pedoman standar Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa Lapangan Desa singopuran belum memenuhi standar dalam aspek Keamanan maupun keselamatan.
Strategi Perancangan sebagai Bentuk Respon Pengembangan Agrowisata di Lahan LSD (Lahan Sawah Dilindungi) Desa Pakembinangun Setyawati, Erni; Indrawati, I; Nurjayanti, Widyastuti; Glikoriandi, Dwi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah mengetahui strategi pengembangan Agrowisata di Lahan Sawah Dilindungi (LSD) sesuai peraturan daerah Kabupaten Sleman tentang perlindungan lahan pertanian. Strategi dalam pengembangan agrowisata dengan permasalahan pengembangan agrowisata Lahan Sawah Dilindungi (LSD) yaitu kesenjangan antara ketersediaan lahan dan kebutuhan akan persyaratan yang diinginkan oleh pengguna. Upaya untuk menekan keterbatasan lahan dan keterbatan material pengembangan Agrowisata memaksimalkan pengguanaan lahan serta kreatifitas dalam penggunaan material yang terbatan.
Upaya Peningkatan Kualitas Pembangunan Rumah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) pada Perumahan MBR Berlian, Devi; Indrawati, I; Hidayati, Rini; Maulina, Wilda; Basri, Eko Prasetyo
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) merupakan program dari Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam upaya pemenuhan hak konstitusi warga negara dalam rangka pembangunan nasional penyediaan perumahan yang layak huni, sehat, dan terjangkau. Penelitian ini ditujukan sebagai bahan evaluasi dan komparasi melalui metode nonpenelitian. Di mana dalam penilitian ini dapat menganalisis beberapa faktor penyebab kendala selama proses konstruksi pembangunan rumah pada perumahan MBR, dan juga menghasilkan perencanaan desain fasad baru rumah MBR dengan penyesuaian iklim dan keterbatasan ruang pada Perumahan Grand Permata Ajung di Jember, Jawa Timur.
Kajian Persepsi Penghuni Rumah Susun Putri Cempo terhadap Penerapan Konsep Healing Environment pada Hunian Rumah Susun Putri, Annisa Jani Ivani Harmanto; Indrawati, I
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan dan keadaan pada rumah susun memiliki pengaruh pada pemikiran, perasaan, dan juga perilaku para penghuninya. Karena merupakan salah satu jenis tempat tinggal yang dipilih sebagai hunian oleh sebagian masyarakat, perhatian khusus juga harus diberikan pada kesehatan mental dan keselamatan pengguna rumah susun. Kenyamanan secara psikologis ini dapat diterapkan dengan mengadaptasi konsep healing environment yang sering digunakan di pusat rehabilitasi dan rumah sakit. Healing environment merupakan suatu desain lingkungan penyembuhan yang memadukan antara unsur alam, indra dan psikologis. Untuk itu, rumusan masalah pada penelitian adalah ‘Bagaimana respon penghuni terhadap konsep Healing environment sebagai salah satu bentuk peningkatan kenyamanan pengguna rusun secara psikologis dan juga mengetahui bentuk HeaIing Environment yang diterapkan di area Rumah Susun Putri Cempo Blok-E’. Adapun tujuannya adalah mengidentifikasi respon penghuni Rumah Susun Putri Cempo Blok-E terhadap penerapan konsep Healing environment sebagai salah satu bentuk peningkatan kenyamanan pengguna secara psikologis dan juga mengidentifikasi macam bentuk Healing environment yang direalisasikan pada Rumah Susun Putri Cempo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif ditunjang dengan studi literatur, wawancara dan kuesioner. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah rumah susun putri cempo sudah menerapkan beberapa aspek healing environment dan juga penghuni rumah susun merasa bahwa penerapan healing environment berdampak pada kenyamanan secara psikologis.