Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Sistem Informasi Bergerak Untuk Penguatan Surveilans Gizi di Puskesmas Banguntapan II Kabupaten Bantul Harnaningrum, L.N.; Anggoro, Sigit; Prayitna, Adiyuda; Dewi, Syamsumin Kurnia
Jurnal Buana Informatika Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Buana Informatika Volume 5 Nomor 2 Juli 2014
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.937 KB) | DOI: 10.24002/jbi.v5i2.355

Abstract

Abstract. Severe malnutrition still exists as a health problem in District of Bantul. A preliminary study at Puskesmas Banguntapan II shows that severe malnutrition rate is still high and the nutrition surveillance is not done optimally. Surveillance activities, like: data collection, data compilation, data analysis and interpretation, and data report are carried out manually. This study is geared to build an application based on short message service to strengthen the nutrition surveillance. This study was conducted on March-November 2013 at Puskesmas Banguntapan II. Subjects were midwives and village health promoters in this area. The application that was built consist of interface set in the user’s cellular phone and server. Data were saved in the puskesmas’s database for the report need. This application is expected to increase the speed, accuracy, completeness and sustainability of data on nutrition surveillance, especially for child severe malnutrition detection, so an adequate treatment can be carried out promptly.Keywords: mobile information system, nutrition surveillance, severe malnutrition.Abstrak. Gizi buruk saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Bantul. Studi pendahuluan di Puskesmas Banguntapan II menunjukkan bahwa selain angka gizi buruk yang masih tinggi, surveilans gizi juga belum berjalan optimal. Sebagian kegiatan surveilans berupa: pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data, analisis dan interpretasi data, serta pelaporan, masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu aplikasi berbasis short message service untuk membantu penguatan surveilans gizi di lapangan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-November 2013 di Puskesmas Banguntapan II. Subjek penelitian adalah bidan dan kader posyandu di wilayah ini. Aplikasi yang dibangun meliputi: bagian antar muka yang ditanam di handphone pengguna dan bagian server. Data  selanjutnya disimpan ke dalam database di puskesmas untuk bahan laporan lebih lanjut. Dengan implementasi aplikasi ini diharapkan surveilans gizi, khususnya deteksi kasus balita gizi buruk, berjalan lebih cepat, akurat, lengkap, dan berkesinambungan sehingga dapat dilakukan penanganan yang segera dan adekuat.Kata Kunci: sistem informasi bergerak, surveilans gizi, gizi buruk
PENGEMBANGAN KONSEP MOBILE CITY MENUJU JOGJA SMART CITY Sumiyatun, Sumiyatun; Prayitna, Adiyuda
Jurnal Saintekom : Sains, Teknologi, Komputer dan Manajemen Vol 10 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : STMIK Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.742 KB) | DOI: 10.33020/saintekom.v10i1.108

Abstract

Yogyakarta selain terkenal sebagai kota perjuangan, kota pelajar, kota pariwisata jugadikenal sebagai kota budaya. Sebutan kota budaya untuk kota ini berkaitan erat dengan peninggalan-peninggalan budaya bernilai tinggi pada masa kejayaan kerajaan yang sampai kini masih tetap lestari. Meskipun berbagai layanan online sudah diterapkan, namun demikian sangat disayangkan karena belum terlihat adanya pengembangan e-Culture, padahal di Yogyakarta mempunyai nilai-nilai kebudayaan yang sangat potensial sehingga e-Culture ini sangat penting untuk kota yang berkemajuan dan berbudaya. Penelitian ini mengembangkan konsep mobile city dengan membangun aplikasi dengan teknologi mobile berbasis android untuk menginventarisir kebudayaan di kota Yogyakarta untuk mendukung konsep Jogja Smart City. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi literature. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dan masyarakat, sedangkan data sekunder diperoleh melalui data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil penelitian ini mengembangkan aplikasi mobile untuk menginventarisir kebudayaan di Kota Yogyakarta. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk menunjang promosi dan perwujudan konsep Jogja Smart City.
Pengaruh Pemblokiran Media Sosial Dengan Mikrotik Terhadap Waktu Belajar Malam di Asrama Bogani Yogyakarta Lasabuda, Arwandy; Prayitna, Adiyuda
Jurnal Teknologi Informasi Vol 3, No 1 (2024): Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/juti.v3i1.1381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh pemblokiran situs game online dan media sosial menggunakan MikroTik dengan metode Layer 7 Protocol terhadap waktu belajar malam mahasiswa atau Kelompok Belajar Mahasiswa Bogani (KBMB) di Asrama Bogani Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian Ex-Post Facto atau Pengukuran sebelum dan sesudah kejadian. Sampel penelitian terdiri dari 22 mahasiswa yang tinggal di Asrama Bogani Yogyakarta. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan langkah-langkah seperti Observasi, kuesioner/angket yang di lakukan menggunakan Google Form dan Dokumentasi, selain itu topologi jaringan awal yang digunakan di Asrama Bogani merupakan topologi star dan topologi ini merupakan standar dari pemasangan ISP (indihome). Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara pengaruh game online/Media sosial terhadap minat belajar mahasiswa Asrama Bogani Yogyakarta. hasil analisis terdapat perbedaan minat belajar, yaitu sebelum menerapkan pemblokiran penghuni Asrama bogani memperoleh nilai rata-rata sebesar 23,909 dan mengalami peningkatan nilai sebesar 34 setelah menerapkan pemblokiran situs game online dan media sosial pada jam belajar malam. Penerapan pemblokiran dengan layer 7 protocol pada mikrotik ini, terdapat pengaruh positif terhadap penghuni Asrama untuk mengikuti Kegiatan belajar malam di Asrama Bogani Yogyakarta.
IMPLEMENTASI METODE ELBOW DAN K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENGETAHUI KAPASITAS SOLAR PANEL Sebatubun, Maria Mediatrix; Prayitna, Adiyuda
Informasi Interaktif : Jurnal Informatika dan Teknologi Informasi Vol 8 No 2 (2023): JII Volume 8, Number 2, Mei 2023
Publisher : Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jii.v8i2.23

Abstract

According to electricity growth data, electricity consumption in Indonesia continues to increase. In 2015 electricity consumption was 910 kilowatt hours (kWh)/capita, then increased to 1,084 kWh/capita in 2019. Currently, Indonesia still relies on thermal power plants whose main energy sources come from fuel oil, gas and coal. With increasing electricity consumption, it is necessary to increase generating capacity. Indonesia has the potential to develop new and renewable energy, because Indonesia is located in the tropics where the sun shines almost all year round. This study aims to determine how much power capacity is obtained by solar panels, so it can meet the demand when it is cloudy and raining for a relatively long time. The data used is data collected for 2 days with an interval of collection every 15 seconds. The research was carried out by preprocessing, then looking for k cluster values using the Elbow method, after that the clustering stage used the k-means method. The results showed that the largest capacity obtained by solar panels was around 60 Watts, while the smallest capacity was around 17 Watts.
Energy Harvesting Berbasis Panel Surya untuk Keberlanjutan Daya Sensor IoT Prayitna, Adiyuda; Buwono, Robby Cokro
Algoritme Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika Vol 5 No 2 (2025): April 2025 || Algoritme Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/algoritme.v5i2.10976

Abstract

The utilization of the Internet of Things (IoT) in the fields of environmental monitoring or precision agriculture is often constrained by power supply issues for wireless sensors. This study explores solar energy harvesting solutions as a standalone power source for IoT data logging systems. Through the analysis of solar energy production datasets, this study measures the conversion efficiency of solar panels, predicts daily energy availability, and tests their feasibility to meet the needs of energy-efficient wireless communication-based sensors.The results show that the conversion efficiency of solar panels is relatively stable despite being affected by external factors such as weather. The ARIMA model proved superior in predicting energy production with an MAE accuracy of 792,878.69 kWh, beating the linear regression approach. Simulation of the power demand of the IoT sensor (0.024 kWh/day) also confirmed that the energy produced by the solar panel (millions of kWh/day) far exceeds the operational demand. These findings prove that solar energy harvesting systems are feasible for IoT applications in remote locations, while opening up optimization opportunities through adaptive power management.
Pemetaan Persebaran Tingkat Ekonomi Masyarakat Kecamataan Berbah Menggunakan Heremap Prayitna, Adiyuda; Ardhana, Yosef Murya Kusuma
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/informa.v7i2.203

Abstract

The economic condition in a kepanewon area (sub-district) often shows that the livelihoods of residents in an area may be influenced by available resources and socio-economic conditions such as the education level, the number of existing jobs, skills and capital. Berbah Kepanewon is one of the areas which has the same level with sub-district in the Province of the Special Region of Yogyakarta. A total of 15,188 people (50%) of the population of Berbah Subdistrict work as farmers, as many as 8,641 people (28%) work as breeders and the rest are various professions. Farmers in Berbah Sub-district consist of farmers who own rice fields, farmers who work in the fields, and farm laborers. Farmers in Berbah District cultivate various types of livestock such as: cows, buffaloes, goats, chickens, rabbits and others. The number of people in Berbah District who work in the agricultural sector shows that the Berbah District is included in the type of rural community. To improve the economic level of the community and their standard of living, a method is needed to determine the mapping of the economic level of the community. Therefore, the authors develop a mapping system for the distribution of the economic level of the poor by using an information system and mapping using heremap.
Soil moisture prototype soil moisture sensor YL-69 for Gaharu (Aquilaria malaccensis) tree planting media Kartadie, Rikie; Nugroho, Muhammad Agung; Prayitna, Adiyuda; Kusjani, Adi; Mardika, Ardeana Galih
International Journal of Informatics and Communication Technology (IJ-ICT) Vol 14, No 3: December 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijict.v14i3.pp1163-1171

Abstract

Soil moisture, defined as the amount of water present in the spaces between soil particles, plays a critical role in plant growth. Excessive soil moisture can lead to issues such as root rot, deviating from the ideal conditions required for root absorption. To address this, we developed a prototype tool using the YL-69 soil moisture sensor to monitor and control the soil moisture levels in Agarwood/Gaharu tree planting media. The prototype was designed to activate a water pump when soil moisture exceeded 80%, ensuring optimal humidity for plant growth. Once the moisture level dropped below 80%, the pump was deactivated to prevent overwatering. The YL-69 sensor demonstrated an accuracy of 88.76% under controlled conditions. This study highlights the potential of using low-cost sensors for automated soil moisture management in small-scale Gaharu cultivation.
Peningkatan Kompetensi Teknologi Guru TK Melalui Pelatihan Microsoft Excel untuk Administrasi Sekolah Pujiarini, Erna Hudianti; Susanti, Emy; Sudarmanto, Sudarmanto; Buwono, Robby Cokro; Prayitna, Adiyuda; Wahyuningsih, Endang; Kusjani, Adi
NuCSJo : Nusantara Community Service Journal Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/6paz3m49

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi teknologi guru taman kanak-kanak (TK) dalam mengelola administrasi sekolah secara manual, yang menyebabkan inefisiensi waktu dan tingginya potensi kesalahan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi digital guru untuk mengoptimalkan proses administrasi sekolah. Pelaksanaan dilakukan di TK ABA V Tlenggongan, TK ABA VI Imogiri, dan TK ABA VII Imogiri dengan melibatkan 30 guru sebagai peserta. Metode yang digunakan meliputi identifikasi masalah, pelatihan penggunaan Microsoft Excel, pendampingan intensif, dan evaluasi hasil pelatihan. Pelatihan dirancang untuk membekali guru dengan keterampilan teknologi yang relevan guna mendukung efisiensi administrasi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kompetensi yang sangat signifikan, dengan rata-rata nilai post-test mencapai 86,4%, jauh melampaui nilai pre-test sebesar 40,2%. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan program dalam meningkatkan kemampuan guru menggunakan teknologi untuk administrasi sekolah, mengurangi kesalahan, dan menghemat waktu. Kegiatan ini diharapkan menjadi model bagi pengembangan kompetensi digital guru di lembaga pendidikan lain, mendukung transformasi digital dalam pengelolaan administrasi sekolah yang lebih efektif dan efisien.
Pelatihan Keterampilan Kewirausahaan melalui Pelatihan Keuangan dan Pemasaran Guna Mendorong Potensi Lokal pada Siswa SMAN 1 Cangkringan Primadineska, Rasistia Wisandianing; Lazuardy, Ilman Taufiq; Prayitna, Adiyuda
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 6 No 3 (2025): Edisi Desember 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v6i3.2654

Abstract

Keterampilan kewirausahaan merupakan hal penting bagi siswa agar dapat menjadi generasi yang produktif dan memberi dampak bagi lingkungan sekitar. Mitra kegiatan ini adalah siswa kelas XII SMAN 1 Cangkringan yang berlokasi di lereng gunung Merapi yang merupakan pusat pariwisata. Daerah tersebut memiliki beragam potensi yang dapat dikembangkan baik dari hasil alam maupun keindahan alam yang menarik wisatawan. Kewirausahaan akan membentuk mental siswa untuk tidak menjadi konsumtif dalam menggunakan sumber daya ekonomi yang dimiliki. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kewirausahaan siswa yang sebelumnya hanya difokuskan pada keterampilan produksi, namun belum memahami aspek penting dalam pengelolaan usaha seperti keuangan dan pemasaran. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari sosialisasi, pelatihan aspek keuangan dan pemasaran serta pemasaran digital oleh praktisi. Aspek keuangan meliputi perhitungan harga pokok produksi, harga jual dan laporan keuangan sederhana. Sedangkan aspek pemasaran meliputi dasar-dasar pemasaran dan strategi pemasaran baik digital maupun konvensional. Selain itu, tim pengabdi juga memberikan sumber daya berupa peralatan produksi seni kriya, batik, kulit, dan eco-print sehingga mitra dapat melakukan penghematan biaya produksi. Melalui kegiatan ini terdapat peningkatan keberdayaan sebesar 23% yang diukur dari sebelum dan sesudah pelatihan.