Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MARAS : Jurnal Penelitian Multidisplin

Gambaran Adversity Quotient Pada Wirausahawan Muda Suku Dayak di Kalimantan Timur Sulistyani, Nuraida Wahyu; Imawati, Diana
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.300

Abstract

Adversity quotient sangat penting bagi wirausahawan untuk menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi masalah usaha. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran adversity quotient pada wirausahawan muda dari suku Dayak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis model Miles dan Huberman. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik sampel purposif. Subjek penelitian adalah 2 orang wirausahawan bersuku Dayak. Hasil penelitian ini adalah kedua responden penelitian memiliki adversity quotient karena berhasil mengatasi masa-masa sulit dan penuh tekanan, mengatasi persaingan usaha dan masalah di dalam lingkungan kerja. Kedua responden menggambarkan dirinya sebagai wirausahawan yang mampu maju dan berkecimpung dalam dunia wirausaha dan menjadi pengusaha dari suku Dayak yang sukses. Adapun faktor yang mempengaruhi berkembangnya adversity quotient mencakup karakteristik individu, kondisi lingkungan, dan faktor budaya.
Gambaran Kesejahteraan Psikologis Pada Pria Dewasa Awal dengan Orientasi Seksual Homoseksual Imawati, Diana; Sulistyani, Nuraida Wahyu
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.301

Abstract

Memiliki orientasi seksual yang berbeda masih menjadi hal yang tabu di masyarakat. Beberapa kalangan menganggap bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama dan melanggar norma sosial. Sehingga orang-orang dengan orientasi seksual yang berbeda cenderung dikucilkan oleh masyarakat. Mereka menghadapi penolakan dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, teman pergaulan, bahkan tempat pekerjaan. Penolakan inilah yang dapat menyebabkan orang-orang dengan orientasi seksual yang berbeda menjadi tidak sejahtera. Dengan berbagai permasalahan yang dimiliki oleh orang-orang dengan orientasi seksual yang berbeda, peneliti tertarik untuk melihat gambaran kesejahteraan mereka secara psikologis. Kesejahteraan psikologis merupakan kondisi sejahtera seseorang dilihat dari penerimaan diri, hubungan yang positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan potensi diri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kesejahteraan psikologis pada pria dewasa awal dengan orientasi homoseksual. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang yang berusia 24 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek memiliki kesejahteraan psikologis yang baik. Kedua subjek sempat mengalami penolakan baik dari keluarga maupun lingkungan. Namun penolakan ini tidak menghambat mereka untuk menerima kondisi mereka saat ini yang memiliki orientasi seksual yang berbeda. Selain itu, penolakan juga tidak menghalangi mereka untuk menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Ini terlihat dari jumlah teman yang banyak yang dimiliki oleh kedua subjek dan memiliki pertemanan yang menerima diri mereka apa adanya.
Makna Kebersyukuran Bagi Buruh Angkut di Pelabuhan Kota Samarinda Imawati, Diana
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna kebersyukuran di kalangan buruh angkut barang di Pelabuhan Kota Samarinda. Kebersyukuran dianggap sebagai salah satu bentuk ekspresi kebahagiaan yang berhubungan dengan kesejahteraan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan empat subjek penelitian yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan teknik triangulasi, coding, dan kategorisasi sesuai tema penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para buruh angkut barang di Pelabuhan Kota Samarinda memiliki pemaknaan kebersyukuran yang dipengaruhi oleh empat aspek utama: intensitas, frekuensi, rentang, dan kepadatan syukur. Intensitas syukur mencerminkan perasaan syukur yang mendalam terhadap kebersamaan dan suasana kekeluargaan di tempat kerja. Frekuensi syukur menunjukkan seberapa sering mereka merasakan syukur dalam kehidupan sehari-hari, terutama karena kemampuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan ibadah. Rentang syukur mencakup berbagai sumber syukur, mulai dari dukungan keluarga, teman-teman kerja, hingga kesempatan untuk beribadah. Kepadatan syukur mengacu pada jumlah individu atau hal yang menyebabkan rasa syukur.