Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peran Sumber Daya Manusia Transportasi Penyeberangan dalam Meningkatkan Pelayanan Pariwisata di Danau Toba Pardosi, Jhonson; Sibarani, Robert; Bangun, Nur Cahaya; Putra, Ilham Mirzaya
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v33i2.1738

Abstract

Sejak tahun 1955 tercatat telah terjadi 7 kali kecelakaan transportasi penyeberangan di Danau Toba yang disebabkan tabrakan hingga kelebihan muatan kapal. Human error dan Miss Management disinyalir menjadi satu diantara penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Kecelakaan-kecelakaan tersebut menjadi citra buruk destinasi wisata Danau Toba. Kecelakaan tersebut mengirimkan pesan kepada wisatawan tentang ketidakamanan dan kekhawatiran yang patut diwaspadaiPenelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui peran Sumber Daya Manusia dalam mendukung Standar Pelayanan Trasportasi Pariwisata di Kabupaten Samosir. Jenis penelitian berdasarkan jenis data dan analisis adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah sumber daya manusia transportasi; regulator, penyedia jasa penyeberangan, dan tenaga kerja transportasi danau di Kabupaten Samosir. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ada 3 cara, meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Peran regulator sebagai pembuat kebijakan, stimulator, dan fasilitator. Peran Penyedia Jasa Penyeberangan sebagai pelaksana kebijakan, organisator, dan operator. Peran Awak kapal sebagai pelaksana kebijakan, dan eksekutor, dan 2) Keamanan dan keselamatan transportasi penyeberangan di Danau Toba harus ditingkatkan dengan melibatkan sumber daya manusia transportasi dalam mendukung pelayanan pariwisata
Exploration and Existence of Local Wisdom as An Effort to Build Sustainable Tourism in Samosir Regency Pardosi, Jhonson; Putra, Ilham Mirzaya; Pretty, Binur
Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol. 16 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v16i1.4000

Abstract

The development of tourist villages aims to engage the community in the management of tourist destinations and improve their standard of living. The participation of the community, the authentic character of natural attractions, socio-cultural life, and the environment, referred to as local wisdom, provide opportunities for sustainable tourism development. Therefore, it is necessary to increase the interest of the local community in developing attractions, amenities, and tourist accessibility that are complex, flexible, and based on local wisdom, which is a key aspect of tourism development. One of the tourist villages that has diverse local wisdom is Samosir. This study aims to explore and understand the existence of local wisdom found in attractions as strategies for sustainable tourism development. This research is a descriptive-evaluative study with a qualitative approach. Data collection methods in the study were conducted through in-depth interviews, participatory observation, and documentation. Interviews were conducted with informants sequentially and using snowball sampling. Data analysis was carried out step by step, starting from data reduction, data display, and conclusion drawing. Group discussions, triangulation of techniques, and sources were conducted to ensure data credibility. The results of the study indicate a number of local wisdom in the form of attractions that are very rare or even never done. Some cultural heritage is even in an unmaintained condition. The research emphasizes the necessity of increasing local community interest in developing attractions that are multifaceted and rooted in local wisdom. This approach is deemed essential for sustainable tourism development. 
Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Melalui Pendekatan Partisipatif: Studi Kasus di Pemandian Alam Namu Sira-Sira pardosi, jhonson; Naiborhu, Torang; Sinulingga, Samerdanta; Pardosi, Yehezkiel Lantula
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat (In Press)
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v13i2.25911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Desa Durian Lingga, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Desa ini memiliki potensi alam yang besar, terutama Pemandian Alam Namu Sira-Sira, namun menghadapi kendala seperti infrastruktur jalan yang terbatas dan kurangnya fasilitas pendukung. Selain itu, pemahaman masyarakat mengenai pariwisata berkelanjutan masih minim. Menggunakan metodologi penelitian tindakan masyarakat, yang melibatkan 20 responden lokal , program ini menerapkan siklus berulang yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Intervensi utama mencakup serangkaian kegiatan edukatif dan praktis, dimulai dengan ceramah oleh ahli pariwisata mengenai konsep sadar wisata dan kebersihan. Hasilnya, terjadi peningkatan pemahaman yang signifikan, terbukti dari perbandingan skor pre-test dan post-test peserta yang menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 15 poin. Program ini berhasil mengimplementasikan berbagai inisiatif nyata, seperti pembentukan "Pojok Literasi Lingkungan" yang menyediakan materi edukasi tentang pengelolaan sampah, konservasi, dan pariwisata berkelanjutan. Selain itu, kegiatan penanaman 50 pohon, termasuk pohon buah-buahan, berhasil dilakukan di sekitar pemandian untuk mendukung pemulihan ekosistem dan menciptakan lingkungan yang lebih sejuk. Untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan, dibentuklah tim pengelola wisata yang melibatkan perwakilan masyarakat, pengelola, dan dosen dari Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai dewan ahli. Tim ini kemudian menyusun dan menerapkan Standard Operating Procedures (SOP) yang mencakup pengelolaan lingkungan, pelayanan pengunjung, dan promosi. Melalui penyuluhan, masyarakat dan pengelola dilatih untuk memahami dan melaksanakan SOP ini, yang meningkatkan kapasitas mereka dalam menjalankan pariwisata secara sistematis. Program ini juga memberikan dukungan berupa fasilitas seperti buku literasi, alat kebersihan (sapu lidi, serokan, tempat sampah), dan bibit tanaman untuk menunjang upaya pelestarian lingkungan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan kolaboratif yang terstruktur berhasil memberdayakan masyarakat lokal untuk mengelola pariwisata secara berkelanjutan, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam dan budaya setempat