Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tingkat Kebugaran Perawat di Ruang Rawat Inap Sajodin, Sajodin; Dadang, Dadang; Alfin, Riandi
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i2.31105

Abstract

Perawat menjadi ujung tombak rumah sakit sangat rentan terhadap kelelahan yang dapat menurunkan kapasitas dan ketahanan kerja perawat, sehingga perlunya tingkat kebugaran yang baik dimiliki oleh perawat agar dapat melaksanakan tugas secara optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kebugaran perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit. Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, besar sampel untuk penelitian ini adalah 42 orang. Kriteria inklusi yang akan diteliti adalah: perawat rawat inap yang bekerja 3 shift. Adapun kriteria Eksklusi : perawat yang tidak bersedia, perawat yang sedang hamil, perawat yang sedang sakit, perawat memiliki riwayat sakit jantung/ asma, perawat memiliki cedera, gangguan muskuloskeletal, rentang usia. Instrumen untuk mengukur tingkat kebugaran menggunakan Harvard Step Test. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dengan teknik distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh hampir seluruh perawat dengan usia ≤ 30 tahun, setengahnya perawat dengan jenis kelamin laki-laki, sebagian besar perawat dengan kebiasaan olahraga, dan sebagian besar perawat dengan tingkat kebugaran kurang. Simpulan dari hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat dengan tingkat kebugaran kurang, oleh karena itu disarankan agar pihak rumah sakit dapat memberikan inovasi dan strategi dalam upaya meningkatkan kebugaran perawat-perawat yang dapat dilakukan dengan cara melakukan rutinitas dan terprogram kegiatan-kegiatan aktivitas jasmani.
The Relationship between the Duration of Type 2 Diabetes Mellitus and Diabetic Neuropathy Complications Anggraeni, Mia Anggi; Alfin, Riandi; Zikran; Syabariyah, Sitti
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 3 No. 03 (2024): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v3i03.659

Abstract

Diabetic neuropathy is one of the complications that often appear in patients with type 2 diabetes mellitus. This study was conducted to determine the relationship between the length of time suffering from type 2 diabetes mellitus with diabetic neuropathy complications. This study used a quantitative research design with correlative methods and a cross-sectional approach. The sampling technique used a consecutive sampling approach within 1 month to 86 patients with type 2 diabetes mellitus at Ujungberung Indah Health Center from April to May 2023. The inclusion criteria were patients with hyperglycemia. Instruments used to measure the length of time were medical records and diabetic neuropathy screening by the Ipswich touch test. Univariate analysis used descriptive and bivariate analysis using Kendall's tau. The results showed that most patients with type 2 diabetes mellitus who suffered from diabetic neuropathy on average suffered from diabetes mellitus (DM) for more than 5 years (45.3%). Statistical analysis of Kendall's tau with p-value= 0.000 (<0.05)., namely there was a significant relationship between the length of time suffering from type 2 diabetes mellitus with diabetic neuropathy. It can be concluded that there was a relationship between the length of time suffering from type 2 diabetes mellitus with diabetic neuropathy complications.
Penerapan Buerger Allen Exercise Untuk Meningkatkan Perfusi Ke Ekstremitas Bawah Pada Neuropathy Perifer Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Alfin, Riandi; Rayasari, Fitrian; Anggraeni, Dewi; Atun, Sri
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/ragexf97

Abstract

Diabetes Melitus (DM) tipe 2 adalah gangguan metabolik yang membutuhkan manajemendan perawatan secara mandiri guna untuk mencegah terjadinya komplikasi mikrovaskulerdan makrovaskuler. Gangguan perfusi pada kaki kerap muncul sebagai tanda gejala awalterjadinya luka pada ekstremitas bawah. Buerger Allen Exercise disebut sebagai sistemlatihan untuk insufisiensi aliran darah arteri pada ekstremitas bawah dengan mengandalkanmuscle pump dan gaya gravitasi untuk meningkatkan perfusi perifer. Tujuan penelitianini adalah mengetahui pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap peningkatan perfusiekstremitas bawah pada neuropathy perifer diabetes melitus tipe 2. Metode penelitianyang dilakukan yakni pre eksperimen dengan dengan one group pretest dan posttest.Teknik pemilihan sampel yang digunakan yakni purposive sampling dengan jumlah 15responden. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dan Paired T Test. Instrumen yangdigunakan yakni lembar observasi, sphygmomanometer dan doppler vaskuler. Hasil ujiunivariat didapatkan nilai rata-rata ABI sebelum intervensi pada kaki kiri 0,96 dan kakikanan 1,00, sementara itu setelah diberikan intervensi didapatkan pada kaki kiri 0,96dan kaki kanan 1,11. Hasil uji bivariat didapatkan terdapat nilai ABI kaki kiri adalahp=0,000< 0,05 dan Kaki kanan adalah p=0,003 < 0,05, hal ini menunjukan adanyaperbedaan nilai ABI pada ekstremitas bawah sebelum dan sesudah intervensi (p-value<0.05). Pelaksanaan Buerger Allen Exercise dapat dilakukan di rumah sakit denganinterval waktu yang sudah dijadwalkan oleh perawat sebagai pencegahan komplikasiakibat penurunan perfusi pada ekstremitas bawah.
Pendampingan Kampanye Sekolah Sehat pada Guru dan Siswa di Lingkungan Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Bandung: Healthy School Campaign Assistance to Teachers and Students in Elementary School, Bandung Regency Alfin, Riandi; Widianti, Anggriyana Tri; Gartika, Nina; Fauziah S, Alifah; Maulana, Ridwan
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 4 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i4.8643

Abstract

School is a formal institution, where students receive education and lessons given by teachers. In advancing national development, children invest in development in the field of labor and heirs of the country in the future, so guidance for children needs to start early. In this regard, the fields of education and health play a major role because schools are organisationally under the Ministry of National Education, while the Ministry of Health is functionally responsible for the health of students. The Ministry of Education and Culture launched the Healthy School Campaign (KSS) with the theme ‘Healthy School’ by focusing on 3 Health, namely (1) Healthy Nutrition, (2) Healthy Physical, and (3) Healthy Immunisation. The purpose of this community service is to assist the Healthy School Campaign for teachers and students at SDN, Bandung Regency. The method used is action review. The main targets of this community service activity are 25 teachers and 75 students in grades 3, 4, and 5. The results obtained are programs that support healthy school campaigns, namely in the aspects of healthy nutrition, physical health, and healthy immunization. As for after being given health education, there is an increase in the number of students who have very good knowledge (65.3) and students who have good behavior (97.4). Education about PHBS needs to be prioritised in curricular and extracurricular activities, by actively involving students in hygiene and health activities.