Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONTRIBUSI PEDAGANG EKONOMI PENJUALAN AYAM PEDAGING TERHADAP EKONOMI KELUARGA DI PASAR PANEMPAN KABUPATEN PAMEKASAN Nurahmatullaili, Sari; Nurlaila, Selvia
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 9, No 1 (2024): MADURANCH VOL 9 (1)
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v9i1.2221

Abstract

Ayam pedaging adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki harga terjangkau bila dibandingkan dengan daging sapi atau kambing. Kebutuhan daging ayam setiap tahunnya mengalami peningkatan karena harganya yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Penjualan ayam pedaging merupakan suatu tahap kegiatan usaha yang berfungsi untuk menyalurkan komoditi yang dihasilkan produsen ke tangan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa pendapatan dan berapa kontribusi pendapatan penjualan ayam pedaging. Metode yang digunakan yaitu metode survey penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode mengumpulkan informasi. Metode survey dilakukan dengan pengamatan langsung di  lapangan dengan cara  melakukan observasi dan  wawancara langsung terhadap penjualan ayam pedaging. Disimpulkan bahwa jumlah pendapatan rumahtangga penjual ayam pedaging di Pasar  Panempan  Kabupaten  Pamekasan  sebesar  Rp.  2.300.000/hari  sedangkan  pendapatan  penjualan  ayam  Rp. 69.000.000/bulan. Kontribusi rata-rata dari pendapatan dari penjualan ayam pedaging terhadap pendapatan penjualan ayam pedaging sebesar Rp. 6.900.000 sedangkan rata-rata pendapatan lain terhadap keluarga sebesar Rp. 1.731.000. Rata-rata kontribusi yang diberikan pada pendapatan penjualan ayam pedaging adalah sebesar 79,9%. Berdasarkan pada kriteria  pengambilan keputusan kontribusi dengan interval, apabila nilai  kontribusi (P)  <  33%  berarti kontribusi pendapatan penjualan ayam pedaging terhadap pendapatan keluarga adalah kecil, dan apabila nilai P adalah P > 33 % berarti kontribusi penjualan ayam pedaging terhadap pendapatan keluarga adalah sedang. 
Pengungkit Budaya Sapi Sonok Di Sentra Ternak Sapi Madura Kabupaten Pamekasan Zali, M; Nurlaila, Selvia; Izzy EP, Ilva Zubdatun
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/fillia.v9i1.4171

Abstract

Sapi Madura menjadi salah satu karakteristik tradisi dan budaya yang kuat dengan adanya kegemaran dalam memelihara sapi diwilayah Kabupaten Pamekasan. Strategi pengembangan merupakan alat untuk mencapai tujuan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang digunakan dalam faktor pengungkit budaya ternak sapi sonok, pengungkit budaya ternak sapi sonok menghadapi tantangan yang kompleks, baik secara internal maupun eksternal, stategi merupakan respon terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: faktor pengungkit budaya ternak sapi Madura di sentra sapi sonok kabupaten pamekasan ditinjau dari sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam(SDA). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa strategi yang dapat digunakan untuk faktor pengungkit budaya ternak sapi Madura di sentra sapi sonok kabupaten pamekasan berada pada kuadran 1 yaitu strategi kekuatan peluang (agresif) dengan titik koordinat P (4,5 ; 6,3) menghasilkan pendapatan peternak sapi sonok bisa memanfaatkan budaya daerah dengan adanya sarana dan prasarana serta mempertahankan jumlah populasi untuk fluktuasi harga sapi sonok
Penerapan Peternakan Terpadu Berbasis Wisata dan Budaya Kerapan Sapi di Desa Murtajih Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Jawa Timur Nurlaila, Selvia; Riszqina, Riszqina; Heryadi, A Yudi; Umar, Malikah; Zali, Moh.; Eka P, Fauzan Prasetyo
NGABDIMAS UNIRA Vol 4, No 1 (2024): Pengabdian kepada Masyarakat (Ngabdimas)
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/ngu.v4i1.2450

Abstract

Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Murtajih Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan untuk mendokumentasikan dan menganalisis sektor di bidang pertanian, peternakan dan pariwisata. Pengabdian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses pengabdian dimulai dengan pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kerapan sapi di Desa Murtajih merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat. Tradisi ini memiliki akar sejarah yang kuat dan memiliki peran penting dalam mempertahankan identitas budaya desa. Selain itu, kerapan sapi juga berdampak positif pada perekonomian lokal melalui promosi infrastruktur terkait pariwisata dan pembangunan. Perkembangan di bidang peternakan di Desa murtajih meliputi Budaya karapan sapi beserta pembuatan asesorisnya.  Pembuatan sumplement ternak yang berasal dari bahan lokal limbah pertanian. Pengeolaan limbah peternakaan yang berasal dari kotoran ternak (feses). Ketiga sektor ini apabila bersinergi dengan baik maka memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang tantangan dan peluang dalam bidang peternakan. Pemahaman tentang kerapan sapi di Desa Murtajih menggambarkan signifikansi budaya dan ekonominya serta mendorong upaya pelestariannya.
Analisis Manajemen Pemeliharaan dan Pendapatan Usaha Karapan Sapi Tangghe’ di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Zali, Moh; Nurlaila, Selvia; Riszqina, Riszqina; Kurnadi, Bambang
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan dan Ilmu Agribisnis Vol 10, No 1 (2025): MaduRanch: Jurnal Ilmu Peternakan dan Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v10i1.2632

Abstract

Karapan sapi tangghe’merupakan pesta kecil dalam upaya ungkapan doa dan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa. Pesta atau selamatan turun tanah dan panen hasil tani dalam satu tahun masa tanam. Tradisi masyarakat dalam budaya selamatan melibatkan ternak sapi Madura yang dikenal dengan tangghe’ (pameran, tampilan dan kebersamaan). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pemeliharaan dan kontribusi pendapatan usaha Karapan Sapi Tangghe’ di Kecamatan Saronggi. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling atau secara sengaja dengan memiliki tujuan tertentu. Penentuan responden dengan metode sensus terhadap 40 orang peternak sapi Karapan sapi tangghe’. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan sapi Tangghe’ di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep sangat bergantung pada sistem pemeliharaan dan budaya menjadi kunci utama dalam meningkatkan performa sapi karapan tangghe'. Karakteristik peternak karapan sapi tangghe’ jumlah responden adalah 94% laki-laki dan 6% perempuan, umur peternak 45-54 tahun dan >55 tahun sebesar 32%, Pendidikan terakhir Tamat SD sebesar 58%, tanggungan keleuaraga >5 orang sebesar 32%, Pekerjaan utama sebagai petani dan peternak sebesar 87% serta pengalaman beternak >30 tahun sebesar 51%. Karakteristik Usaha ternak karapan sapi tangghe’ adalah jumlah kepemilikan 2 ekor/1 pasang sebesar 84%, Jenis Kelamin Jantan Betina 50%, Umur sapi 1-2 tahun 77%, Lama pemeliharaan 3-4 tahun 23%, tujuan pemeliharaan 68%. Hasil Analisa usaha ternak menunjukkan Usaha karapan sapi Tangghe’ di wilayah Saronggi merupakan bentuk kegiatan peternakan rakyat yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, namun juga sangat kental dengan nilai budaya, sosial, dan prestise masyarakat Madura. Meskipun secara hitung-hitungan ekonomi usaha ini menunjukkan pendapatan negatif atau mengalami kerugian sebesar Rp3.897.924 per tahun, hal ini disebabkan oleh tingginya biaya produksi, terutama untuk pakan, perawatan, kontes, dan aksesoris.
Analisis Finansial Dan Daya Saing Usaha Ternak Sapi Sonok Di Wilayah Papabaru Kabupaten Pamekasan Heryadi, A Yudi; Nurlaila, Selvia; Zali, Moh.; Kurnadi, Bambang
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/fillia.v9i2.4861

Abstract

Perkembangan sapi madura di Kawasan Papabaru Kabupaten Pamekasan dalam lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan positif. Sentra sapi sonok merupakan wilayah dengan performan sapi madura unggul. Sentra ini memberikan sumbangsih untuk meningkatkan ketersediaan, kelestarian, dan menjaga kemurnian sapi Madura. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik purposive sampling yang digunakan dalam menentukan daerah penelitian berdasarkan kriteria yang memiliki populasi ternak sapi potong. Penentuan responden berdasarkan pendekatan snowball sampling atau melalui proses rujukan berlanjut (bola salju) yang memiliki rantai nilai sampai jumlah memenuhi syarat dapat diterima sebesar 100 responden. dikumpulkan yang terdiri dari peternak sapi sonok pada 4 Kecamatan di Wilayah Utara yaitu Wilayah Papabaru Kabupaten Pamekasan dengan responden yang berjumlah 100 peternak. Analisis dilakukan menggunakan analisis biaya produksi, analisis penerimaan, analisis pendapatan, analisis finansial, dan analisis daya saing, serta penjelasan keunggulan kompetitif dan koperatif antara sapi sonok dengan sapi potong.
Karapan Sapi Tangghe’ : Budaya Pesta Toron Tana dan Pasca Panen (Perspektif Normatif, Historis dan Sosial-Ekonomi) Zali, Moh.; Nurlaila, Selvia; Marhaeni, Diasyurannyta Adeputri; Kurnadi, Bambang; Heryadi, A. Yudi; Ubaidillah, Imam
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/fillia.v10i1.6828

Abstract

Karapan sapi tangghe’merupakan pesta kecil dalam upaya ungkapan doa dan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa. Pesta atau selamatan turun tanah dan panen hasil tani dalam satu tahun masa tanam. Tradisi masyarakat dalam budaya selamatan melibatkan ternak sapi Madura yang dikenal dengan tangghe’ (pameran, tampilan dan kebersamaan). Kelestarian sapi tangghe’ tergerus perjalanan memasuki masa evolusi modern dengan berbagai pola yang ditampilkan (komersialisasi dalam karapan sapi pacu (bullracess). Pergerseran nilai budaya yang ada, sementara dipertahankan dengan sedikit polesan dari para sesepuh pencinta karapan sapi tangghe’ di kabupaten sumenep. Salah satu yang dipertahankan adalah double method antara sapi karapan pacu dan kontes sapi hias dalam satu kali event pelaksanaan. Kegagahan dan keindahan sapi Madura jantan dapat terlihat dalam pesta toron tana (cocok tanam pertama musim penghujan) dan pasca panen masyarakat Madura. .