Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS-KESEHATAN RAWAT JALAN RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA Mardiana, Lina Aliyani; Aritonang, Aritonang; Derriawan, Derriawan
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe research was conducted to determine the effect of Service Quality on Patient Satisfaction, the influence of Service Quality on Perceived Quality and the influence of Perceived Quality on Patient Satisfaction, as well as the picture/impression of patients towards Bayu Asih Hospital, especially BPJS-Outpatient Health patients. Questionnaires with closed statements as research instruments, and samples in the study were 150 respondents. The data analysis technique uses the SEM (Structural Equation Modeling) method with the help of SPSS 24 for Windows and AMOS 4.0 programs. The results showed that Service Quality has positive and significant effect on Patient Satisfaction (P=0.013 (<0.05) and coefficient of 0.0439). This means that the higher the value of Service Quality will affect the high value of Patient Satisfaction. Service Quality has positive and significant influence on Perceived Quality (P=0,000 (<0.05) and coefficient of 0.926). This means that the higher the value of Service Quality will affect the high value of Perceived Quality. Perceived Quality has positive and significant influence on Patient Satisfaction (P=0.002 (<0.05) and coefficient of 0.543). This means that the higher the value of the Perceived Quality will affect the high value of Patient Satisfaction. The patient's image/impression on the Bayu Asih Hospital is quite good, has a moderate value, with an average score of 3.30, seen from the speed of service, the friendliness and professionalism of the officers, outpatient facilities, availability and completeness of diagnostic support, accuracy service time, suitability of procedures and accuracy of officer decision making. Keywords: Service Quality, Perceived Quality, Patient Satisfaction. ABSTRAKPenelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien, pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Perceived Quality dan pengaruh Perceived Quality terhadap Kepuasan Pasien, serta Gambaran/Kesan pasien terhadap RSUD Bayu Asih, khususnya pasien BPJS-Kesehatan Rawat Jalan. Kuesioner dengan pernyataan tertutup sebagai instrument penelitian, dan sampel dalam penelitian sebanyak 150 responden. Teknik analisis data menggunakan Metode SEM (Structural Equation Modeling) dengan bantuan program SPSS 24 for windows dan AMOS 4.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap  Kepuasan Pasien, dengan P=0,013 (<0,05) dan nilai koefisien sebesar 0,0439. Hal ini berarti semakin tinggi nilai Kualitas Pelayanan akan mempengaruhi tingginya nilai Kepuasan Pasien. Kualitas Pelayanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap Perceived Quality dengan P=0,000 (<0,05) dan nilai koefisien sebesar 0,926. Hal ini berarti semakin tinggi nilai Kualitas Pelayanan akan mempengaruhi tingginya nilai Perceived Quality. Perceived Quality mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pasien dengan P=0,002 (<0,05) dan nilai koefisien sebesar 0,543. Hal ini berarti semakin tinggi nilai Perceived Quality akan mempengaruhi tingginya nilai Kepuasan Pasien. Gambaran/Kesan pasien terhadap RSUD Bayu Asih cukup baik, memilki nilai sedang, dengan skor rata-rata 3,30, Gambaran/Kesan pasien dilihat dari kecepatan pelayanan, keramahan dan profesionalisme petugas, fasilitas rawat jalan, ketersediaan dan kelengkapan alat penunjang diagnosa, ketepatan waktu layanan, kesesuaian prosedur dan ketepatan pengambilan keputusan petugas. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Perceived Quality, Kepuasan Pasien.
STRATEGI BISNIS PT. X DALAM PENGEMBANGAN APOTEK JARINGANNYA DI KARAWANG Wijayanti, Fitri Dwi; Aritonang, Aritonang; Saragi, Sahat
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to identify internal factors and external factors of X company, analyze alternative business strategy, and to establish the implementation business strategy of X Company in developing his network pharmacy in Karawang through a descriptive analysis approach. The analytical tools used are SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threat), Porter's Five Forces Analysis and QPSM (Quantitative Strategic Planning Matrix) to determine selected strategy. The primary and secondary data were used for this study. The SWOT analysis showed weighted values of 1.23: -0.10 so the company position described in the SWOT diagram is in quadrant II, the diversification strategy, indicating that this company is still in growth and developmen phase while, through the SWOT analysis, 4 alternative strategies could be concluded i.e. (1) Increase skills and the number of human resources to improve pharmaceutical care; (2) Increase pharmacy promotions that emphasize product sales with Delivery Orders; (3) Establish cooperation with BPJS Health as a partner pharmacy; (4) Increase the kinds of products at competitive prices. Based on QSPM analysis the selected strategy in the formulation of PT.X business strategy is to increase the promotion of pharmacies that emphasizes product sales with Delivery Orders, where this strategy has the highest TAS value of 6.31. The program that can be run from this selected strategy is (a) utilize the use of technology and social media to carry out online promotions (b) promoting free shipping of drugs to consumers (c) cooperating with the online application. Keywords : Business Strategy, IFE,EFE, Diversification, QSPM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor intenal dan faktor eksternal PT X, dan menganalisis alternatif strategi bisnis serta menetapkan implementasi strategi bisnis PT. X dalam mengembangkan apotek jaringannya di Karawang melalui pendekatan analisis deskriptif. Berdasarkan metode analisis yang digunakan yaitu, analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threat), analisis persaingan bisnis dengan menggunakan Lima kekuatan persaingan Michael Porter  dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk menentukan strategi terpilih. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil analisa SWOT diperoleh nilai faktor internal dan faktor eksternal masing-masing sebesar (1.23: -0,10) sehingga posisi perusahaan yang digambarkan dalam diagram SWOT berada pada kuadran II, yaitu strategi diversifikasi. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh empat alternatif strategi, yaitu (1) Meningkatkan Skill dan jumlah SDM untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian.(2) Meningkatkan promosi apotek yang menitikberatkan penjualan produk dengan Delivery Order. (3) Menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan sebagai apotek rekanan. (4) Meningkatkan jenis produk dengan harga yang kompetitif.. Berdasarkan analisis QSPM strategi terpilih dalam perumusan strategi bisnis PT.X adalah meningkatkan promosi apotek yang menitikberatkan penjualan produk dengan Delivery Order, dimana strategi ini memiliki nilai TAS  tertinggi yaitu sebesar 6.31. Adapun program yang dapat dijalankan dari stategi terpilih ini yaitu (a) memanfaatkan penggunaan teknologi dan media sosial untuk melakukan promosi online. (b) melakukan promosi gratis biaya pengiriman obat kepada konsumen. (c) melakukan kerjasama dengan aplikasi ojek online.Kata kunci : Perumusan Strategi, IFE, EFE, Diversifikasi, QSPM
Cost Analysis of Chronic Diseases Patient of JKN Outpatient For Advanced Health Care Level (RJTL) In Fatmawati General Hospital In 2018 Compared With 2013 Yuristiawan, M.; Aritonang, Aritonang; Hatta, Iha Haryani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.228 KB)

Abstract

Sesuai dengan Permenkes No. 64 Tahun 2016 tentang Tarif Standar Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan, maka sistem pembayaran pelayanan kesehatan rawat jalan lanjutan tidak lagi berdasarkan fee for service tetapi dibayarkan sesuai paket InaCBGs tanpa iuran biaya dari peserta, dimana pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan ke rumah sakit termasuk total biaya pelayanan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa rata-rata biaya pengobatan JKN Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) di RSUP Fatmawati, berapa biaya pengobatan kronis yang harus ditanggung RSUP Fatmawati dengan menerapkan klaim InaCBGs, dengan skema pembayaran 7:23, dan untuk mengetahui perbedaan yang terlihat dari implementasi skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 tahun 2018 dibandingkan tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data selisih biaya obat yang diberikan kepada pasien JKN Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) di RSUP Fatmawati tahun 2013 sebanyak 75.451 resep dan tahun 2018 sebanyak 49.649 resep menggunakan analisis statistik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya pengobatan JKN Rawat Jalan Tingkat Pelayanan Kesehatan Lanjut (RJTL) di RSUP Fatmawati tahun 2013 dengan skema pembayaran klaim fee for service sebesar Rp. 254.091, tahun 2018 dengan skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 sebesar Rp. 324.477. Rata-rata biaya obat yang ditanggung RSUP Fatmawati dengan skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 pada tahun 2018 adalah Rp 45.890 per pasien. Hasil uji statistik (Mann-Whitney) menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara biaya obat dengan skema pembayaran klaim fee for service tahun 2013 dengan skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 tahun 2018 (P = 0,000), dimana hasilnya setelah konversi ke Indonesia diperoleh angka inflasi dengan hasil penurunan sebesar 8,57%, dari Rp. 304.716 pada tahun 2013 menjadi Rp 278.587 pada tahun 2018. Kesimpulan: Tidak terdapat dampak keuangan yang merugikan BPJS Kesehatan dan RSUP Fatmawati karena perubahan skema pembayaran klaim fee for service pada tahun 2013 menjadi skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 pada tahun 2018 dalam memberikan pelayanan rawat jalan di RSUP Fatmawati.
Analisis Biaya Satuan Pada Pasien Bedah Orthopedi Tindakan ORIF Antara Tarif Rumah Sakit dan INA CBG’s di RSUD Pasar Rebo Susilawati, Susilawati; Yantih, Novi; Aritonang, Aritonang
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i1.4048

Abstract

Fraktur menjadi penyebab kematian terbesar ketiga dibawah penyakit jantung koroner dan tuberkulosi. Sebagian besar fraktur memerlukan tindakan ORIF. Penatalaksaan fraktur dengan tindakan ORIF merupakan upaya untuk memanipulasi fragmen tulang sehingga kembali seperti semula secara optimum. Pengendalian biaya dengan melakukan perhitungan biaya satuan pelayanan pada periode tertentu dan secara bertahap evaluasi dilakukan Manajemen Rumah Sakit Untuk dilakukan intervensi yang pada akhirnya Rumah Sakit mendapatkan biaya pelayanan yang efisien. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji perbedaan tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s pasien bedah orthopedi tindakan ORIF di RSUD Pasar Rebo. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien operasi bedah orthopedi dengan tindakan ORIF di RSUD Pasar Rebo periode Januari 2020 - Desember 2020, dengan sampel yang diambil secara acak sebanyak 41 pasien tindakan ORIF. Data diolah secara deskriptif dan dilakukan uji perbandingan antara tarif rumah sakit dan metode INA CBG’s. Berdasarkan perhitungan biaya tindakan ORIF dengan metode tarif rumah sakit diperoleh rata-rata Rp. 19.116.379,- dengan biaya minimum Rp. 7.644.487,- dan maksimum Rp. 40.029.676. Sementara itu pada hasil perhitungan dengan metode INA CBG’s diperoleh rata-rata sebesar Rp. 12.591.329,49 dengan minimum Rp. 7.754.500,- dan maksimum Rp. 24.617.499.-. Pada uji perbandingan hasil perhitungan biaya tindakan ORIF dengan metode perhitungan RS diperoleh hasil bahwa metode perhitungan tariff rumah sakit lebih besar dibandingkan dengan metode perhitungan INA CBG’s dengan rata-rata selisih sebesar Rp. 6,525,049. Pada uji beda dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil perhitungan biaya tindakan ORIF menggunakan metode tarif RS dengan tarif BPJS/INA CBG’S.
Cost Analysis of Chronic Diseases Patient of JKN Outpatient For Advanced Health Care Level (RJTL) In Fatmawati General Hospital In 2018 Compared With 2013 Yuristiawan, M.; Aritonang, Aritonang; Hatta, Iha Haryani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3637

Abstract

Sesuai dengan Permenkes No. 64 Tahun 2016 tentang Tarif Standar Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan, maka sistem pembayaran pelayanan kesehatan rawat jalan lanjutan tidak lagi berdasarkan fee for service tetapi dibayarkan sesuai paket InaCBGs tanpa iuran biaya dari peserta, dimana pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan ke rumah sakit termasuk total biaya pelayanan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa rata-rata biaya pengobatan JKN Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) di RSUP Fatmawati, berapa biaya pengobatan kronis yang harus ditanggung RSUP Fatmawati dengan menerapkan klaim InaCBGs, dengan skema pembayaran 7:23, dan untuk mengetahui perbedaan yang terlihat dari implementasi skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 tahun 2018 dibandingkan tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data selisih biaya obat yang diberikan kepada pasien JKN Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) di RSUP Fatmawati tahun 2013 sebanyak 75.451 resep dan tahun 2018 sebanyak 49.649 resep menggunakan analisis statistik Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya pengobatan JKN Rawat Jalan Tingkat Pelayanan Kesehatan Lanjut (RJTL) di RSUP Fatmawati tahun 2013 dengan skema pembayaran klaim fee for service sebesar Rp. 254.091, tahun 2018 dengan skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 sebesar Rp. 324.477. Rata-rata biaya obat yang ditanggung RSUP Fatmawati dengan skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 pada tahun 2018 adalah Rp 45.890 per pasien. Hasil uji statistik (Mann-Whitney) menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara biaya obat dengan skema pembayaran klaim fee for service tahun 2013 dengan skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 tahun 2018 (P = 0,000), dimana hasilnya setelah konversi ke Indonesia diperoleh angka inflasi dengan hasil penurunan sebesar 8,57%, dari Rp. 304.716 pada tahun 2013 menjadi Rp 278.587 pada tahun 2018. Kesimpulan: Tidak terdapat dampak keuangan yang merugikan BPJS Kesehatan dan RSUP Fatmawati karena perubahan skema pembayaran klaim fee for service pada tahun 2013 menjadi skema pembayaran klaim InaCBGs 7:23 pada tahun 2018 dalam memberikan pelayanan rawat jalan di RSUP Fatmawati.
Pengaruh Pengetahuan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Persepsi Serta Implikasinya Pada Perilaku Keselamatan Kerja Riswadi, Riswadi; Aritonang, Aritonang; Djoharsjah, Djoharsjah
Journals of Ners Community Vol 14 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2566

Abstract

Pelaksanaan program keselamatan yang dilaksanakan di PT. Neo Kosmetik Industri dimana perusahaan ini telah menjamin karyawannya guna memberikan rasa aman dan nyaman karyawan saat bekerja, namun tidak dapat dipungkiri perilaku keselamatan terkadang tidak dihiraukan sehingga kecelakaan kerja kadang tidak dapat dihindari akibat kelalaian karyawan, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mendalami seberapa besar pengaruh persepsi, pengetahuan, dan lingkungan kerja terhadap perilaku keselamatan kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh pengetahuan dan lingkungan kerja terhadap persepsi serta implikasinya pada perilaku keselamatan kerja karyawan di PT Neu Kosmetik Industri Bekasi. Data yang diperoleh melalui survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 156 karyawan PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling sehingga menghasilkan sampel yang representatif. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan teknik analisis jalur data menggunakan uji, regresi dan hipotetis. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pengetahuan karyawan terhadap persepsi karyawan di PT Neu Kosmetika Industri Bekasi bagian produksi, Pengaruh lingkungan kerja karyawan terhadap persepsi karyawan di PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi. Pengaruh pengetahuan karyawan terhadap keselamatan kerja karyawan d PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi. Pengaruh lingkungan kerja karyawan terhadap keselamatan kerja karyawan di PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi. Pengaruh persepsi karyawan terhadap keselamatan kerja karyawan di PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi
Pengaruh Pengetahuan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Persepsi Serta Implikasinya Pada Perilaku Keselamatan Kerja Riswadi, Riswadi; Aritonang, Aritonang; Djoharsjah, Djoharsjah
Journals of Ners Community Vol 14 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2566

Abstract

Pelaksanaan program keselamatan yang dilaksanakan di PT. Neo Kosmetik Industri dimana perusahaan ini telah menjamin karyawannya guna memberikan rasa aman dan nyaman karyawan saat bekerja, namun tidak dapat dipungkiri perilaku keselamatan terkadang tidak dihiraukan sehingga kecelakaan kerja kadang tidak dapat dihindari akibat kelalaian karyawan, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mendalami seberapa besar pengaruh persepsi, pengetahuan, dan lingkungan kerja terhadap perilaku keselamatan kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh pengetahuan dan lingkungan kerja terhadap persepsi serta implikasinya pada perilaku keselamatan kerja karyawan di PT Neu Kosmetik Industri Bekasi. Data yang diperoleh melalui survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 156 karyawan PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling sehingga menghasilkan sampel yang representatif. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan teknik analisis jalur data menggunakan uji, regresi dan hipotetis. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pengetahuan karyawan terhadap persepsi karyawan di PT Neu Kosmetika Industri Bekasi bagian produksi, Pengaruh lingkungan kerja karyawan terhadap persepsi karyawan di PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi. Pengaruh pengetahuan karyawan terhadap keselamatan kerja karyawan d PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi. Pengaruh lingkungan kerja karyawan terhadap keselamatan kerja karyawan di PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi. Pengaruh persepsi karyawan terhadap keselamatan kerja karyawan di PT Neu Kosmetik Industri Bekasi bagian produksi
Strategi Usaha Lembaga Farmasi Biovaksin Tentara Nasional Indonesia (LAFIBIOVAK TNI) dalam Memasuki Pangsa Pasar Industri Farmasi Nasional Shartykasary, Shartykasary; Aritonang, Aritonang; Sampurno, Sampurno
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 9 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i9.2761

Abstract

Lafibiovak merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi yang hendak memasuki pangsa pasar industri farmasi nasional sebagai bentuk pengembangan bisnis dari yang selama ini hanya memenuhi kebutuhan farmasi TNI. Oleh karena itu, Lafibiovak perlu adanya suatu strategi usaha pemasaran yang baru untuk menghadapi ketatnya persaingan dalam pangsa pasar farmasi nasional. Kerangka formulasi penentuan strategi terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap input yang melibatkan 17 responden dengan menggunakan kuesioner audit Internal dan Eksternal kemudian dihasilkan matriks IFE dan EFE untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Lafibiovak, tahap pencocokan menggunakan matriks IE, SPACE, SWOT untuk mengetahui alternatif- alternatif strategi pemasaran yang akan digunakan dan tahap pengambilan keputusan menggunakan matriks QSPM untuk memilih strategi mana yang diprioritaskan untuk dilakukan berdasarkan matriks IFE dan EFE serta matriks IE, SPACE, SWOT yang telah dilakukan sebelumnya. Dari matriks IFE dan EFE diketahui total skor internal sebesar 3,37 dan total skor eksternal 3,22; pada matrik IE berada pada kuadran I (grow and build) dan pada matriks SPACE diketahui posisi perusahaan berada pada kuadran agresive, sehingga dalam SWOT dan kemudian dianalisa melalu matrik QSPM diputuskan bahwa strategi yang diprioritaskan menciptakan organisasi penjualan yang mampu memaksimalkan teknologi & Teknologi Informasi dalam merespon tren- tren dalam sosial kemasyarakatan; seperti strategi memaksimalkan potensi e- commerce dalam merespon perubahan budaya belanja masyarakat (memiliki nilai tertinggi TA : 5,00).