Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN SISWA MELALUI DIKLAT PEMBUATAN PAKAN TERNAK BABI DARI TONGKOL JAGUNG DI SMK SURYA PERMATA EBAN Wolfhardus Vinansius Feka; Neonbeni, Eduardus Yosef; Nino, Jefrianus; Simamora, Ture
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v2i3.175

Abstract

Perguruan Tinggi sebagai pengemban Tridharma Perguruan Tinggi memiliki tanggungjawab terhadap peningkatan sumber daya manusia melalui transformasi ilmu dan inovasi teknologi hasil-hasil riset pada masyarakat, salah satu diantaranya adalah memberikan peningkatan kompentensi guru dan siswa SMK Surya Permata Eban melalui diklat pengolahan limbah hasil pertanian jagung menjadi pakan ternak babi melalui penerapan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna adalah teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi secara berdayaguna dan berhasil guna untuk pelaksanaan tugas sehari-hari menjadi lebih mudah, murah, sederhana dan berdampak polutif seminimal mungkin dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan. Jagung merupakan komoditas pertanian yang strategis di Kabupaten TTU. Kegiatan panen jagung akan menyisakan limbah berupa batang, tongkol dan kulit jagung. Tanaman jagung memiliki banyak kegunaan. Pada umumnya tanaman jagung dimanfaatkan dalam industri pangan dan pembuatan pakan ternak. Meskipun limbah jagung telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, namun jumlah pemakaiannya tidak sebanding dengan dengan jumlah limbah jagung yang dihasilkan. Jika limbah tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan berdampak terhadap terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk itu dibutuhkan pengolahan yang tepat dalam mengolah limbah tanaman jagung jadi pakan ternak babi agar dapat berdaya guna dan dapat menopang perekonomian di masyarakat dalam rangka membentuk kemandirian ekonomi, melalui Guru dan Siswa SMK.
PENGHIJAUAN LAHAN PERTANIAN OEBKIN DESA NAIOLA TIMUR KECAMATAN BIKOMI SELATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Kadha, Faustinus; Neonbeni, Eduardus Yosef; Ceunfin, Syprianus; Agu , Yakobus Pffeferius Saba; Gelu, Leonard Peter; Tea, Marselina Theresia Djue
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v2i4.177

Abstract

Abstrak Penghijauan merupakan kegaitan penanaman kembali pohon yang telah ditebang, maupun di lahan kosong, dengan tujuan lahan tersebut dapat dipulihkan, dapat digunakan dan ditingkatkan kesuuran tanah serta melindungi air tanah seingga tindak mudah menguap. Masyarakat Oebkin umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan berternak yang menggantungkan hidupnya pada pengolahan lahan yang ada disekitarnya. Lahan yang diolah merupakan lahah permanen yang diperoleh dari hasil penebangan pohon untuk dijadikan lahan pertanian untuk ketersediaan pangan dan pakan. Semaki tinggi kegiata pembukaan lahan menyebabkan kegundulan hutan dan kegersangan. Terdapat banyak lahan yang hanya terisi dengan tanaman rumputan liar, sehingga pada musim kemarau dareah Oebkin terjadi kebakaran dan dimusim hujan terjadi erosi permukaan. Melakukan gerakan penghijauan dengan menanam tanaman dari jenis tanaman berkayu, tanaman perkebunan dan rumput-rumputan yang berguna bagi masyarakat Oebkin. Masalah yang berkaitan dengan penghijauan bagi Masyarakat Oebkin dapat diuraikansebagai berikut: (1) Masih belum diterapkannnya program penghijauan secara berkala di Oebkin; (2) Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan terutama dalam hal penghijauan, dibuktikan dengan masih kurangnya pohon yang bisa menghijaukan Desa Oebkin (3) Masih belum adanya program penghijauan yang melibatkan akademisi dan mahasiswa secara bersama-sama untuk mencintai lingkungan. Manfaat dari pengabidian ini adalah menjadikan Oebkin sebagai cikal bakal Desa hijau yang sadar akan lingkungan yang diharapkan program ini bisa berkelanjutan melalui kesadaran menghijaukan lingkungan yang kemudian memberikan multi effect kepada lingkungan sekitar untuk turut menghijaukan lingkungan Kefamenanu secara umum. Kata Kunci: Penghijauan; Tanaman; Oebkin;
PERAN MASYARAKAT DALAM UPAYA KONSERVASI ALAM MELALUI PENANAMAN POHON Sari, Nila puspita; Neonbeni, Eduardus Yosef; Kadha, Faustinus
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v3i2.258

Abstract

Manusia yang terbentuk dalam sebuah ekosistem merupakan dua hal yang saling   berinteraksi, baik itu interkasi yang saling menguntungkan maupun saling merugikan. Pentingnya daya dukung  lingkungan dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan manusia, baik primer maupun sekunder yang diperoleh dari alam. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penghijauan beberapa wilayah yang diasumsikan akan mengalami kegersangan dalam beberapa tahun kedepan disebabkan oleh kurangnya pohon di wilayah tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan penanaman empat jenis anakan pohon yang terdiri dari: jambu kristal, jambu bold, jambu ungu dan mangga. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan beberapa dosen Universitas Timor (Unimor) dan anggota Satgas Pamtas Yonkav6/NK-Pos kalan dengan dibantu oleh masyarakat setempat. Selain itu, ada pula sosialisasi berkaitan dengan konservasi lingkungan oleh dosen Unimor. Selain itu, ditargetkan dalam beberapa tahun ke depan eilayah ini bisa menjadi salah satu lokasi ekowisata yang beradad di pulau Timor. Melalui kegiatan ini, diharapkan masayarakat utamanya generasi muda memeahami dan mampu menjada lingkungannya dengan baik sebagai salah satu daya dukung dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis Sifat Kimia Tanah yang ditanami Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Di Desa Naiola Kecamatan Bikomi Selatan Tuas, Maria Angelina; Neonbeni, Eduardus Yosef; Tobing, Wilda Lumban
Savana Cendana Vol 9 No 2 (2024): Savana Cendana (SC) - April 2024
Publisher : Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/sc.v9i2.2361

Abstract

Soil is a part of the Earth's crust where living organisms thrive, composed of minerals and organic materials originating from weathering and sedimentation. The soil in Naiola Village is classified as entisol with a very thin soil solum (lithic), characterized by low organic content and a very low cation exchange capacity. Previous research, liquid organic fertilizer (POC) derived from tofu waste was applied to investigate the effects of concentration and application time on the growth and yield of mung beans. The main objective of this research is to determine several soil chemical properties of entisols after applying POC to mung bean plants in Niola Village, Bikomi Selatan Subdistrict, Timor Tengah Utara Regency. The research was conducted using a descriptive method with observational techniques. Soil samples were collected from two plots, namely the control plot (P0) and highest yield plot (P1), at the mung bean plantation and subsequently analyzed in the laboratory to obtain quantitative data. The analyzed parameters are; water content and soil pH. The highest water content was 0.23% and the highest pH was 7.70.
UJI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) MELALUI TAKARAN BIOCHAR SEKAM PADI DAN WAKTU APLIKASI LIMBAH CAIR TAHU Bria, Deseriana; Neonbeni, Eduardus Yosef; Kehi, Stefanus
AGRICA Vol. 18 No. 1 (2025): June
Publisher : Agriculture Faculty of Flores University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/agr.v18i1.3826

Abstract

Mustard greens (Brassica juncea L.) are a vegetable crop that is popular with many people but is experiencing a decline in production. Mustard greens (Brassica juncea L.) are a vegetable crop that is popular with many people but is experiencing a decline in production. This problem is caused by a lack of water, less intensive cultivation techniques and a decrease in soil fertility. This research was carried out with the aim of finding out the effect of the rice husk biochar dosage and the optimal application time for tofu liquid waste to increase the growth and yield of the Tosakan F1 variety of green mustard greens. The research was carried out from June to July 2023 at the Faculty of Agriculture, University of Timor, Sasi Village, South Bikomi District, North Central Timor Regency. The polybag experiment was arranged according to a 3 x 3 factorial completely randomized design (CRD) which was repeated 3 times, consisting of 2 factors, namely: the first factor was the dose of rice husk biochar, namely; without biochar, rice husk biochar dosage (7%), rice husk biochar dosage (14%). Meanwhile, the second factor is the application time for tofu liquid waste, namely: without time limit, once every 6 days, once every 12 days, which is repeated 3 times so that there are 27 experimental unit. The results of the research showed that there was an interaction between the 7% rice husk biochar treatment and the application of tofu liquid waste once every 12 days on the leaf number parameter of 21 HST. A dose of 7% rice husk biochar can increase the growth and yield of mustard greens, namely the parameters of plant height (24.00 cm), number of leaves (16.00), leaf area (690.90 cm2), plant fresh weight (75.99 grams). ) and harvest index (87.81%). Application of tofu liquid waste once every 12 days can increase plant height (22.88cm), number of leaves (15.00 pieces), leaf area (691.33 cm2), plant fresh weight (76.35 grams), and harvest index (88.74 %).
Pengaruh Ukuran Partikel Biochar dalam Media Irigasi Kapiler dan Ketinggian Lubang Tanam yang Berbeda dalam Sistem Vertikultur terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca Sativa L.) di Lahan Kering Buatefa, Bartholomeus Aryanto; Neonbeni, Eduardus Yosef; Bria, Deseriana; Ndua, Natalia Desy Djata
Savana Cendana Vol 9 No 4 (2024): Savana Cendana (SC) - October 2024
Publisher : Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/sc.v9i4.2708

Abstract

This study aims to test the size of biochar particles in capillary irrigation media and the height of planting holes in a vertical culture system on the growth and yield of lettuce (Lactuca sativa L.) in dry land using the Split Plot Design (RPT) factorial method with 3 replications. The first factor is the size of biochar particles consisting of three levels, namely: unsieved biochar, finely sieved biochar <0.5 mm, and the remainder of the sieve> 0.5 mm. The second factor is the height of the vertical culture consisting of three levels, namely: 25 cm, 75 cm, 125 cm from the ground surface. The results showed that the treatment of biochar particle size in capillary irrigation media that was able to increase lettuce growth and production was finely sieved biochar <0.5 mm, namely in the observation of plant height at the age of 14 MST, 21 MST, 28 MST and the root crown ratio. The treatment of planting hole height in the vertical culture system that is able to increase lettuce growth and production is the treatment of planting hole height of 25 cm which gives the best results for plant height at the age of 21 MST, 28 MST and root crown ratio.
PENERAPAN TEKNOLOGI BOKASHI DALAM PENGOLAHAN PUPUK KANDANG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PAKAN TERNAK BERKELANJUTAN DI DESA TAPENPAH Nahak TB, Oktovianus Rafael; Neonbeni, Eduardus Yosef; Kurniawan Sio, Aristo; Neonnub, Jefrianus
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v4i3.498

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Penerapan Teknologi Bokashi dalam Pengolahan Pupuk Kandang untuk Meningkatkan Produksi Pakan Ternak Berkelanjutan di Desa Tapenpah” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat peternak dalam mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik berkualitas melalui penerapan teknologi bokashi. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat Desa Tapenpah adalah pengelolaan limbah ternak yang belum optimal serta rendahnya produktivitas hijauan pakan akibat menurunnya kesuburan tanah. Melalui kegiatan pelatihan dan demonstrasi langsung, tim pengabdian memperkenalkan proses pembuatan pupuk bokashi dengan memanfaatkan kotoran ternak, dedak, sekam padi, dan aktivator mikroorganisme efektif (EM4). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam memproduksi pupuk organik sendiri, serta adanya peningkatan kualitas lahan dan pertumbuhan hijauan pakan setelah aplikasi bokashi. Dengan demikian, penerapan teknologi bokashi dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pakan ternak, mengurangi limbah organik, dan mendukung sistem peternakan ramah lingkungan di Desa Tapenpah.