Penelitian ini membahas representasi standar kecantikan di Indonesia melalui analisis wacana kritis pada konten TikTok akun @juliarimbaa menggunakan pendekatan Sara Mills. Standar kecantikan seperti kulit putih, tubuh langsing, dan wajah mulus masih mendominasi persepsi masyarakat, menyebabkan diskriminasi dan pembullyan di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan analisis konten video dari akun tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Julia Martinez, pemilik akun, menghadapi berbagai bentuk pembullyan namun berhasil membalikkan situasi menjadi edukasi dan motivasi. Dengan pendekatan Sara Mills, penelitian ini mengungkap dampak negatif standar kecantikan yang normatif dan pentingnya menciptakan perspektif baru tentang kecantikan. Julia memotivasi audiens untuk menerima diri sendiri dan menghargai orang lain tanpa membatasi pandangan pada standar fisik semata.