Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Kesehatan, Sosial, dan Keteknikan sebagai Upaya Pemberdayaan Generasi Z Melalui Program KKN Interdisipliner di SMAN 15 Pekanbaru Siregar, Zahpan Jundi; Ramadani, Jaka; Ningrum, Puspa; Cantika, Haura Rindu; Aisah, Aisah; Rizki, Maulidya Ahsanu; Chahyaningsih, Sintiya; Yusiana, Finna; Apriani, Jesa Anggi; Harianti, Dini; Ihsan, Fahkrul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.3123

Abstract

Generasi Z merupakan kelompok usia produktif yang memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di masa depan. Namun, berbagai tantangan seperti rendahnya literasi kesehatan reproduksi, minimnya kesadaran membangun citra diri, dan kurangnya pengetahuan dasar mengenai lingkungan binaan yang aman masih sering dijumpai di kalangan pelajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan generasi Z melalui pendekatan interdisipliner yang mengintegrasikan bidang kesehatan, sosial, dan keteknikan. Program dilaksanakan di SMAN 15 Pekanbaru dengan melibatkan 40 siswa dari kelas XII. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi, dan simulasi. Selain itu, secara garis besar dalam kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan untuk mempermudah mencapai solusi dari permasalahan yang ada, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil evaluasi pengisian kuisioner pre-test dan post-test, diperoleh adanya peningkatan dari 70% menjadi 92,5%. Selain itu, observasi menunjukkan lebih dari 80% siswa aktif mengajukan pertanyaan, menjawab kuis, serta mengikuti simulasi secara antusias. Pendekatan interdisipliner terbukti mampu memberikan wawasan holistik serta menumbuhkan sikap kritis, kolaboratif, dan adaptif pada siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model penguatan kapasitas remaja yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Pengaruh Penambahan Abu Tandan Sawit pada Tanah Lempung berdasarkan Nilai Kuat Geser Ningrum, Puspa; Husnah; Husni Mubarak
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 14, No. 01, Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v14i1.1104

Abstract

Kondisi tanah yang buruk dapat mengganggu konstruksi bangunan. Salah satu contoh kondisi tanah dengan daya dukung rendah yaitu sering ditemui pada jenis tanah lempung. Tanah ini pada umumnya memiliki kekuatan daya dukung yang rendah. Untuk memperbaiki kondisi tanah lempung, ada beberapa alternatif perbaikan tanah yang sering dilakukan salah satunya dengan menambahkan abu tandan sawit. Abu tandan sawit mengandung zat kapur (CaO) dan senyawa silika (SiO2) yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah. Sehingga perlu adanya penelitian mengenai pengaruh penambahan abu tandan sawit terhadap kuat geser pada tanah lempung, yang diharapkan nantinya mampu meningkatkan nilai kuat geser tanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari penambahan abu tandan sawit dengan variasi 5%, 7,5%, dan 10% terhadap nilai kuat geser tanah lempung. Penelitian dilakukan di laboratorium, meliputi pengujian sifat fisis tanah lempung kondisi asli tanpa penambahan abu tandan sawit. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat mekanis untuk tanah lempung kondisi asli tanpa penambahan abu tandan sawit dan dengan penambahan 5%, 7,5%, 10% abu tandan sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat geser mengalami peningkatan terbesar pada penambahan abu tandan sawit sebesar 10% pada tanah lempung, dan diikuti oleh peningkatan sudut gesernya. Nilai kuat geser terbesar diperoleh pada penambahan abu tandan sawit 10% yaitu 1,886 kg/cm2 dan dengan peningkatan sudut geser sebesar 28,30°
Bearing Capacity Analysis of Pile Foundation in Reservoir Construction Ningrum, Puspa; Husnah; Saputro, Dimas Andrian
JIM - Journal International Multidisciplinary Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Rumah Jurnal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jim.v1i2.502

Abstract

The foundation was an important part of the structure. In foundation design, it was necessary to considered the foundation condition to be built must be able to support the load up to the allowable capacity. To determine a safe foundation requires analysis using several of static methods. This research was conducted to obtain a critical bearing capacity so that it can be used to determine a very safe foundation. In this study, analysis of the bearing capacity of pile foundations was calculate using the method of Briaud et al. (1985), Meyerhof (1956), Decourt (1982), Shioi & Fukui (1982) based on SPT N-value obtained from the field at borehole 1 (BH-01) and borehole 2 (BH-02). Based on the analytical result of the bearing capacity calculation of a pile foundation with a diameter of 0.35m on depth of 24m, The lowest of bearing capacity (critical value) used to determine the number of piles is the method of Briaud et al. (1985) was 90.55 tons at borehole 1 and 87.06 tons at borehole 2. This value was use as a guideline for determining the number of pile foundations used in reservoir construction design.
Pengaruh Penambahan Palm Oil Fuel Ash terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Tanah berdasarkan Hasil Uji UCT Ningrum, Puspa; Toyeb, Muhammad; Auliandi, Muhamad
SAINSTEK Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i2.229

Abstract

In general, problematic soil needs to be repaired so that the basic soil becomes better and can be requirements for a construction base. In this research, an alternative soil stabilization was carried out by adding Palm Oil Fuel Ash (POFA). POFA has pozzolanic properties which are very useful in the soil stabilization process because it can increase the binding force between stabilized soil particles. In this research, POFA was used as a mixture in basic soil with percentages of 20%, 30%, and 40%. The age of curing was carried out for 0, 7, 14, and 28 days. Based on the research results, it was found that adding POFA was effective for increasing soil strength, namely at percentages of 20%. If the percentage content of POFA is too much, the binder contained in the mixed soil can affect the behavior of the soil when it reacts with water. By increasing the POFA content by 20%, the maximum plasticity index (PI) decrease was obtained, namely 8.52% and the maximum unconfined compressive strength value was 240.82 kN/m2 at a curing age of 28 days.