Generasi Z merupakan kelompok usia produktif yang memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di masa depan. Namun, berbagai tantangan seperti rendahnya literasi kesehatan reproduksi, minimnya kesadaran membangun citra diri, dan kurangnya pengetahuan dasar mengenai lingkungan binaan yang aman masih sering dijumpai di kalangan pelajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan generasi Z melalui pendekatan interdisipliner yang mengintegrasikan bidang kesehatan, sosial, dan keteknikan. Program dilaksanakan di SMAN 15 Pekanbaru dengan melibatkan 40 siswa dari kelas XII. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi, dan simulasi. Selain itu, secara garis besar dalam kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan untuk mempermudah mencapai solusi dari permasalahan yang ada, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil evaluasi pengisian kuisioner pre-test dan post-test, diperoleh adanya peningkatan dari 70% menjadi 92,5%. Selain itu, observasi menunjukkan lebih dari 80% siswa aktif mengajukan pertanyaan, menjawab kuis, serta mengikuti simulasi secara antusias. Pendekatan interdisipliner terbukti mampu memberikan wawasan holistik serta menumbuhkan sikap kritis, kolaboratif, dan adaptif pada siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model penguatan kapasitas remaja yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan.