Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Down Flow Sand Filter Sebagai Pengolah Kualitas Air Sungai Berampes Di Desa Setanggor, Kabupaten Lombok Tengah (Tahap Instalasi dan Uji Fungsi Alat) Setiawan, Ery; Supriyadi, Anid; Sulistiyono, Heri; Budianto, Muh. Bagus; Hartana; Pracoyo, Atas; Agastya, Dewandha Mas; Dewi, Evrianti Syntia; Sari, Nopia Puspita
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4479

Abstract

Desa Setanggor dilewati oleh sebuah sungai yaitu Sungai Berampes yang dapat dimanfaatkan sebagai penyediaan air di musim kering melalui pengolahan kualitas air. Sebagian besar masyarakat di Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat belum memanfaatkan dan terlayani oleh jaringan air bersih PDAM sehingga memanfaatkan air dari sumur bor komunal sebagai penghasil air baku sehari-hari. Namun, karena beberapa keterbatasan teknis dan non-teknis menyebabkan ketidakcukupan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar. Akibatnya sebagian masyarakat mengalami kekurangan air bersih terutama di masa kemarau panjang. Hasil instalasi dan uji fungsi alat menggunakan sampel air dari sungai Berampes menghasilkan 4 dari 5 nilai parameter kualitas air yang sesuai dengan standar dari Permenkes 32/2017, kecuali temperatur. Oleh karena itu, disarankan lokasi dan waktu pengambilan sampel air serta perlakuan pra-pengujian mendapatkan perhatian dan porsi khusus dalam proses pengujian, selain jenis material gradasi partikel penyaringnya.
PERUBAHAN IKLIM DAN PERGESERAN AWAL TANAM DI PULAU LOMBOK: Climate Change and Shift Early Planting in Lombok Island Budianto, Muh. Bagus; Saidah, Humairo; Hanifah, Lilik
Spektrum Sipil Vol 1 No 2 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan iklim saat ini telah terjadi secara global dan menyebabkan bahaya langsung berupa perubahan pola curah hujan, kenaikan temperatur, kenaikan muka air laut, dan kejadian iklim ekstrim. Sebagai salah satu pulau dibagian wilayah timur Indonesia Pulau Lombok termasuk pulau yang sangat rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan pola curah hujan menyebabkan berubahnya awal dan panjang musim hujan. Perubahan ini tentunya sangat berkaitan dengan sektor pertanian. Perubahan iklim akan mempengaruhi hasil panen yang kemungkinan besar akan berkurang disebabkan oleh semakin keringnya lahan akibat musim kemarau yang lebih panjang. Pada skala yang ekstrem, berkurangnya hasil panen dapat mengancam ketahanan pangan. Penelitian yang akan dilaksanakan menggunakan analisis data-data historis klimatologi berupa data hujan, penguapan, dan suhu dengan panjang data yang tersedia selama periode pencatatan. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran hasil analisis perubahan karakter klimatologi sampai dengan tahun 2012. Analisis yang dilakukan yaitu analisis pergeseran bulan kejadian hujan, analisis perubahan penguapan, analisis perubahan suhu, dan analisis perubahan curah hujan. Dari analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil pola pergesran awal musim hujan berkisar antara bulan Juli s/d Desember. Pola perubahan penguapan di Pulau Lombok mengalami peningkatan dengan gradient antara 0,41 s/d 0,52, sedangkan suhu mengalami peningkatan bervariasi antara0,2 s/d 1,6 oC. Curah hujan di Pulau Lombok secara umum mengalami kenaikan sebesar 5,39% dalam periode pencatatan.
Pemanfaatan Down Flow Sand Filter Sebagai Pengolah Kualitas Air Sungai Berampes Di Desa Setanggor, Kabupaten Lombok Tengah (Tahap Instalasi dan Uji Fungsi Alat) Setiawan, Ery; Supriyadi, Anid; Sulistiyono, Heri; Budianto, Muh. Bagus; Hartana; Pracoyo, Atas; Agastya, Dewandha Mas; Dewi, Evrianti Syntia; Sari, Nopia Puspita
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4479

Abstract

Desa Setanggor dilewati oleh sebuah sungai yaitu Sungai Berampes yang dapat dimanfaatkan sebagai penyediaan air di musim kering melalui pengolahan kualitas air. Sebagian besar masyarakat di Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat belum memanfaatkan dan terlayani oleh jaringan air bersih PDAM sehingga memanfaatkan air dari sumur bor komunal sebagai penghasil air baku sehari-hari. Namun, karena beberapa keterbatasan teknis dan non-teknis menyebabkan ketidakcukupan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar. Akibatnya sebagian masyarakat mengalami kekurangan air bersih terutama di masa kemarau panjang. Hasil instalasi dan uji fungsi alat menggunakan sampel air dari sungai Berampes menghasilkan 4 dari 5 nilai parameter kualitas air yang sesuai dengan standar dari Permenkes 32/2017, kecuali temperatur. Oleh karena itu, disarankan lokasi dan waktu pengambilan sampel air serta perlakuan pra-pengujian mendapatkan perhatian dan porsi khusus dalam proses pengujian, selain jenis material gradasi partikel penyaringnya.
Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos di Desa Jelantik Kabupaten Lombok Tengah Saidah, Humairo; Sideman, Ida Ayu Oka Suwati; Budianto, Muh. Bagus; Widianty, Desi; Hasyim; Karyawan, Dewa Made Alit; Negara, I Dewa Gede Jaya; Seniari, Ni Made
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.7775

Abstract

Jelantik Village faces environmental problems, especially waste generation from agricultural and household activities. The main livelihood of the people of Jelantik Village is livestock and farming. Because farming is the main livelihood, the people of Jelantik Village really need fertilizer for their agricultural needs, so it is very profitable if they are able to process organic waste into fertilizer. However, the people of Jelantik do not yet understand how to use waste to make fertilizer. This activity aims to help the people of Jelantik Village understand how to process waste, especially organic waste from agriculture, livestock, the tofu and tempeh industry, and household waste, into useful compost. The socialization was carried out using counselling methods and the direct practice of making compost using straw and an EM4 activator. The counselling was attended by at least 25 participants in a warm atmosphere and without any difficulties. The team has been able to share knowledge with the Jelantik Village community about the principles and stages of making proper compost fertilizer, so it is hoped that this can reduce the waste problem while producing quality compost fertilizer.