Sumberdaya mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia. Ketersediaan sumberdaya harus didukung oleh kemampuan untuk mengolahnya sehingga dapat menciptakan produk yang memiliki nilai tambah dan ekonomis, sehingga perlu didukung dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Sagu komoditi pangan yang sangat mudah didapatkan di Desa Malimbu, namun masyarakat hanya menjualnya dalam bentuk sagu basah, hal ini disebabkan masyarakat belum mengetahui cara mengolah sagu dalam bentuk lain seperti dange dan kue sagu, sehingga mereka membeli di pasar setiap akan mengonsumsinya. Padahal jika sagu yang melimpah tersebut diolah berbagai olahan sagu, maka dapat menjadi sumber pendapatan baru. Oleh sebab itu, diperlukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan berbagai olahan sagu bagi perempuan/ibu rumah tangga yang ada di Desa Malimbu. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga dalam berbagai olahan sagu serta terbentuk lapangan usaha baru.. Metode yang digunakan adalah (1) Sosialisasi, Penyuluhan dan Pelatihan Berbagai Olahan Sagu; (2) Pelatihan Manajemen Usaha; (3) Kemasan dan Pemasaran; (4) Pemberian bantuan peralatan; dan (5) Pendampingan. Hasil kegiatan ini adalah (1) Sosialisasi, penyuluhan, pelatihan berjalan lancar dan diterima baik oleh mitra dan masyarakat; (2) Mitra dapat membuat pembukuan sederhana; (3) Mitra dapat mengemas produk dengan menarik serta memasarkannya dipasar lokal dan medsos; (4) Penyerahan bantuan bahan dan peralatan olahan sagu; (5) Mitra dapat menjalankan semua kegiatan dengan baik. Resources are absolutely necessary to support human needs. The availability of resources must be supported by the ability to process them so that they can create products that have added value and are economical, it needs to be supported by knowledge and skills. Sago is a food commodity that is very easy to get in Malimbu Village, but people only sell it in the form of wet sago, this is because people don't know how to process sago in other forms such as dange and sago cakes, so they buy it at the market every time they want to consume it. In fact, if the abundant sago is processed into various sago preparations, it can become a new source of income. Therefore, outreach and training activities on various sago preparations are needed for women/housewives in Malimbu Village. This activity aims to increase the knowledge and skills of housewives in various sago preparations and create new business opportunities. The methods used are (1) Socialization, Counseling and Training on Various Sago Processes; (2) Business Management Training; (3) Marketing and Packaging; (4) Providing equipment assistance; and (5) Mentoring. The results of this activity are (1) Socialization, counseling, training runs smoothly and is well received by partners and the community; (2) Partners can make simple bookkeeping; (3) Partners can package products attractively and market them in local markets and social media; (4) Delivery of sago processing materials and equipment; (5) Partners can carry out all activities well.